Sistem Saraf

  • Uploaded by: Maulana Imanullah
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sistem Saraf as PDF for free.

More details

  • Words: 398
  • Pages: 15
SISTEM SARAF

KELOMPOK 3 : 1. Agustina Lia P.P.W 2. Aulia Siti Sholehah 3. Devi Mega Lupita 4. Dwi Apriliyanti 5. Fatimatussany 6. Fauziyah 7. Ahmad Syarifuddin 8. Andi Prayogo 9. Andi Setyawan 10. Arik Efendi

(1311011004) (1311011007) (1311011009) (1311011014) (1311011020) (1311011021) (1311011037) (1311011040) (1311011041) (1311011043)

Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu: 1. Reseptor 2. Penghantar impuls 3. Efektor

SISTEM SARAF Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

Bagian-bagian Saraf

Macam Sel Saraf 1. Sel Saraf Sensori Berfungsi menghantarkan impuls-impuls dari reseptor sensori ke sistem saraf pusat 2. Sel Saraf Motorik Berfungsi menghantarkan impuls-impuls saraf menjauh dari sistem saraf pusat menuju efektor 3. Sel Saraf Asosiasi (penghubung) Berfungsi memadukan sel saraf sensori dan sel saraf motorik

Saraf Perifer (Saraf Tepi) Merupakan penghubung susunan saraf pusat dengan resptor sensorik dan efektor motorik (oto dan kelenjar). Sistem saraf perifer/tepi memiliki 31 pasang saraf spinal, 12 pasang saraf kranial, dan sistem saraf otonom.

S A R A F S P I N A L

Saraf Kranial I. Saraf Olfaktorius II. Saraf Optikus III. Saraf Okulomotor IV. Saraf Troklear V. Saraf Trigenimus VI. Saraf Abdusen VII. Saraf Fasial VIII.Saraf Auditorius IX. Saraf Glosofaringeal X. Saraf Vagus XI. Saraf Aksesori XII. Saraf Hipoglosal

Saraf Otonom Saraf yang mempersarafi alat-alat dalam tubuh. fungsinya saling bertentangan, kalau yang satu merangsang yang lainnya menghambat dan sebaliknya. Kedua saraf ini disebut saraf simpatis dan saraf parasimpatis. Fungsi saraf otonom: mengatur motilitas dan sekresi pada kulit, pembuluh darah, dan organ visceral, dengan cara merangsang pergerakan otot polos dan kelenjar eksokrin.

Stimulasi Aktifitas Stimulasi

SST

SSP

Yang dipengaruhi Kemauan (volunter)

Yang tidak diengaruhi Kemauan (involunter)

Efektor

Gerak Sadar Gerak yang terjadi karena proses yang disadari. Jalannya Gerak sadar yaitu: Rangsangan  Reseptor  Saraf Sensoris  Otak  Saraf Motorik  Efektor  Gerakan

Gerak Refleks Gerak refleks adalah gerakan spontan yang tidak melibatkan kerja otak. Gerak ini dilakukan tanpa kesadaran. Rangsangan  reseptor  saraf sensorik  sumsum tulang belakang  saraf motorik  efektor  gerakan

Nutrisi Untuk Saraf Berfungsi sebagai asupan dalam pemeliharaan fungsi saraf. Makanan yang menunjang kerja saraf : 1. Bayam 1. Sayuran berdaun hijau 2. Gandum utuh 3. Cocoa 4. Kacang 5. Bawang Putih 6. Minyak Zaitun 7. Teh 8. Sarden 9. Blueberry 10.Delima

Related Documents

Sistem Saraf
June 2020 15
Sistem Saraf
May 2020 27
Sistem Saraf
October 2019 50
Sistem Saraf
June 2020 29
Sistem Saraf Autonomik
April 2020 10

More Documents from "farah amirah"

Makalah Otot.docx
June 2020 2
Sistem Saraf
June 2020 15
Install.txt
August 2019 12
Seminar 2.docx
May 2020 41