Oleh : KELOMPOK V Febrina Alphonsa Ndarung 2. Florida Efrin Kolo Lay 3. Fransiska Oe 1.
PENGERTIAN Sistem
Saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan dan aktivitas tubuh manusia.
Sistem Saraf manusia mempunyai struktur yang kompleks
dengan berbagai fungsi yang berbeda dan saling mempengaruhi. Satu fungsi terganggu secara fisiologi akan berpengaruh terhadap fungsi tubuh lainnya.
Sistem Saraf terbentuk oleh jaringan saraf yang terdiri atas
beberapa macam sel saraf.
Sistem Saraf tersusun dari jutaan serabut sel saraf yang
berkumpul membentuk suatu berkas (faskulum). Sel saraf atau Neuron merupakan komponen utama dalam sistem saraf.
Berdasarkan bentuk ada 5 jenis, yaitu :
Berdasarkan fungsinya sel saraf dibagi menjadi 3 jenis,
antara lain :
1. Sel Saraf Motorik (eferen); menghantarkan impuls motorik dari sistem saraf pusat ke efektor. 2. Sel Saraf Sensorik (aferen); menghantarkan rangsangan dari reseptor ke sumsum tulang belakang. 3. Sel Saraf Penghubung/Intermediet/Asosiasi; penghubung sel saraf yang satu dengan yang lain
Sel ini berfungsi sebagai sel pendukung, proteksi dari sel-sel tubuh dan neuron. Sel neuroglia diantaranya terdiri dari astroglia, epindyma, microglia dan oligodenroglia.
Myelin berfungsi dalam mempercepat penjalaran impuls dari transmisi di sepanjang serabut yang tak bermyelin karena impuls berjalan dengan cara “meloncat” dari nodus ke nodus lain di sepanjang selubung myelin. Cara transmisi seperti ini dinamakan konduksi saltatorik.
Sinap adalah tempat/titik pertemuan antara neuron satu dengan neuron lainnya dan ke otot. Struktur sinap terbagi atas presinap yaitu pada bagian akson terminal, celah sinap yaitu ruang diantara pra dan post sinap pada bagian dendrit. Pada celah sinap terdapat senyawa kimia yang berfungsi menghantarkan impuls yang disebut neurotansmitter.
Potensial aksi adalah suatu peristiwa yang terjadi antara neuron dalam rangka untuk
mengirim pesan dari otak ke bagian-bagian tubuh yang berbeda, baik untuk tindakan sadar atau tak sadar. Dalam arti sederhana, potensial aksi dapat digambarkan sebagai pulsa listrik pendek yang dibuat di dalam badan sel neuron.
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. a. Gerak Sadar Impuls > Reseptor > Saraf Sensorik > Otak > Saraf Motorik > Efektor (Otot) b. Gerak Refleks Impuls > Reseptor > Saraf Sensorik > Sumsum tulang belakang > Saraf Motorik > Efektor (Otot)
Sistem saraf dikelompokan menjadi 2 bagian besar, yaitu : Susunan saraf pusat
(central nervous system/CNS)
1. Otak 2. Medula Spinalis Susunan saraf perifer
(peripheral nerveous system/PNS)
1. Afferent (sensorik) 2. Efferent (motorik) a. Saraf Simpatis b. Saraf Parasimpatis
Otak merupakan organ tubuh yang sangat penting karena merupakan
pusat komputer dari semua organ tubuh.
Otak depan (Prosoncephalon) menjadi belahan otak (hemisfer serebri),
korpus striatum dan talami ( talamus dan hipotalamus)
Otak tengah (Mesencephalon) Otak belakang (Rhombencephalon) menjadi pons varoli, medula
oblongata, dan serebelum.
Berfungsi untuk untuk pengaturan semua aktivitas mental yaitu berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar terletak di bagian depan otak.
Lobus frontal berfungsi sebagai aktivitas motorik, intektual, emosi, dan fungsi fisik.
Bagian kiri frontal terdapat area broca yg berfungsi pusat motorik bahasa.
Lobus parietal terdapat sensori primer dari korteks, fungsi proses input sensori,
sensasi posisi, sensasi raba, tekan, dan perubahan suhu ringan.
Lobus temporal→pusat pendengaran
Lobus okspital→pusat penglihatan Antara bagian tengah dan belakang →pusat perkembangan kecerdasan, ingatan,
kemauan, dan sikap.
Terletak di depan otak kecil dan jembatan varol (menghubungkan otak kecil
bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besardan sumsum tulang belakang).
Di depan otak tengah (diencephalon)
Talamus (Pusat pengatur sensoris) Hipotalamus (Pusat pengatursuhu, Mengatur selera makan, Keseimbangan cairan
tubuh). Bagian atas ada lobusoptikus (pusat refleks mata).
Berfungsi untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot
tubuh serta menyeimbangkan tubuh.
Letak otak kecil terdapat tepat di atas batang otak
Banyak mengandung ganglion otak. Pusat
pengatur gerak refleks fisiologis (denyut jantung, pernafasan, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, bersin, batuk)
Sumsum tulang belakang (medulla spinalis) merupakan perpanjangan dari sistem saraf pusat.
Dibagi menjadi 2 yaitu : 12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial) 3 pasang saraf sensorik. 5 pasang saraf motorik. 4 pasang saraf gabungan.
Terbagi menjadi 12 nervus, diantaranya : 1.
Nervus olfaktorius, mensarafi indera penciuman (sensorik)
2.
Nervus optikus, mensarafi indera penglihatan, tajam penglihatan (sensorik)
3.
Nervus okulomotorius, mensarafi gerakan bola matadari dalam keluar (motorik)
4.
Nervus trochlearis, mensarafi gerakan bola mata ke bawah dan samping kanan kiri (motorik)
5.
Nervus trigeminus, mensarafi kulit wajah, reflek kornea, kepekaan lidah dan gigi (sensorik)
6.
Nervus abdusen, mensarafi gerakan bola mata ke samping (motorik)
7. Nervus facialis, mensarafi ototwajah, lidah (pengecapan) (sensorik) 8. Nervus vestibulocochlear, mensarafi indera pendengaran, menjaga keseimbangan (sensorik) 9. Nervus glosofaringeus, mensarafi gerakan lidah, menelan (sensorik dan motorik) 10. Nervus vagus, mensarafi faringe laring, gerakan pita suara, menelan (sensorik dan motorik) 11. Nervus accecorius, mensarafi gerakan kepala dan bahu (motorik) 12. Nervus hipoglosus, mensarafi gerakan lidah (motorik)
31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf
spinal).
8 pasang → saraf leher (servikal). 12 pasang → saraf punggung (Torakal). 5 pasang → saraf pinggang (Lumbal).
5 pasang → saraf pinggul (Sakral). 1 pasang → saraf ekor (Koksigial).