SISTEM PELAYANAN KESEHATAN PRIMER “KONSEP PELAYANAN KESEHATAN PRIMER”
OLEH : KELOMPOK 5/ TINGKAT 3.1
1. LUH GEDE SWARYEPI
P07120016016
2. I MADE ARI MAS CAKRA W
P07120016021
3. LUH PUTU SHINTYA ANDRIANI
P07120016034
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR PRODI DIII JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2018
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga tugas Sistem Pelayanan Kesehatan Primer, dengan materi “Konsep Pelayanan Kesehatan Primer” ini dapat tersusun dan terselesaikan tepat waktu. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Harapan kami semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, dan untuk ke depannya agar kami dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi tugas yang kami buat agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam isi tugas ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Denpasar, September 2018
Penulis
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................... DAFTAR ISI .................................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................................................... B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... C. Tujuan ....................................................................................................................... D. Manfaat ...................................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN A. Definisi pelayanan kesehatan primer ........................................................................ B. Tinjauan sejarah pelayanan kesehatan primer .......................................................... C. Sasaran pelayanan kesehatan primer ......................................................................... D. Tujuan pelayanan kesehatan primer .......................................................................... E. Fungsi pelayanan kesehatan primer .......................................................................... F. Unsur-unsur dalam pelayanan kesehatan primer....................................................... G. Prinsip pelayanan kesehatan primer .......................................................................... H. Ruang lingkup pelayanan kesehatan primer .............................................................. I. Ciri-ciri pelayanan kesehatan primer ........................................................................ J. Elemen-elemen dalam pelayanan kesehatan primer ................................................. K. Peran dan tanggungjawab perawat dalam pelayanan kesehatan primer .................... BAB III PENUTUP A. Simpulan ................................................................................................................... B. Saran .......................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sidang kesehatan dunia (World Health Assembly) tahun 1977 melahirkan kesepakatan global unutk mencapai “ Kesehatan Bagi Semua (KBS) pada tahun 2000”
yakni
tercapainya
suatu
derajat
kesehatan
yang
optimal
yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif baik secara sosial maupun ekonomi. Selanjutnya pada tahun 1978, dalam konferansi di Alma Ata ditetapkan prinsipprinsip Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai kesehatan bagi semua (KBS) dan Indonesia ikut menandatangani, menyatakan bahwa untuk mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2000, PHC adalah kuncinya. Sedangkan pembangunan kesehatan masayarakat di desa adalah salah satu bentuk operasional dari pelayanan kesehatan primer. Hal terebut didasari benar bahwa kesehatan adalah kebutuhan dasar dan modal utama untuk hidup, karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan. Kenyataannya tidak semua orang memperoleh atau mampu memiliki kesehatan yang optimal karena berbagai masalah bersama secara global. Diantaranya adalah kesehatan lingkungan yang buruk, sosial ekonomi yang rendah, yang menyebabkan tidak terpenuhi kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan kebutuhan lainnya.Oleh karena itu PHC merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi seluruh tahun 2000 sebagai tujuan pembangunan kesehatan semesta dlam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Di Indonesia bentuk operasional PHC adalah PKMD dengan berlandaskan kepada garis-garis besar haluan Negara (GBHN) yang merupakan ketetapan MPR untuk dilaksanakan dengan melibatkan kerjasama lintas sektoral dan instansiinstasi berwenang dalam mencapai derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
B. Rumusan Masalah 1. Apakah definisi pelayanan kesehatan primer? 2. Bagaimanakah tinjauan sejarah pelayanan kesehatan primer? 3. Siapa sajakah sasaran pelayanan kesehatan primer? 4. Apakah tujuan pelayanan kesehatan primer? 5. Apakah fungsi pelayanan kesehatan primer? 6. Apa sajakah unsur utama dalam pelayanan kesehatan primer? 7. Apa sajakah prinsip pelayanan kesehatan primer? 8. Apa sajakah ruang lingkup pelayanan kesehatan primer? 9. Bagaimanakah ciri-ciri pelayanan kesehatan primer? 10. Apa sajakah elemen-elemen dalam pelayanan kesehatan primer? 11. Bagaimanakah peran dan tanggungjawab perawat dalam pelayanan kesehatan primer?
C. Tujuan 1. Tujuan Umum Tujuan umum penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai konsep pelayanan kesehatan primer. 2. Tujuan khusus a. Untuk mengetahui definisi pelayanan kesehatan primer. b. Untuk mengetahui tinjauan sejarah pelayanan kesehatan primer. c. Untuk mengetahui sasaran pelayanan kesehatan primer. d. Untuk mengetahui tujuan pelayanan kesehatan primer. e. Untuk mengetahui fungsi pelayanan kesehatan primer. f. Untuk mengetahui unsur utama dalam pelayanan kesehatan primer. g. Untuk mengetahui prinsip pelayanan kesehatan primer. h. Untuk mengetahui ruang lingkup pelayanan kesehatan primer. i. Untuk mengetahui ciri-ciri pelayanan kesehatan primer. j. Untuk mengetahui elemen-elemen dalam pelayanan kesehatan primer.
k. Untuk mengetahui peran dan tanggungjawab perawat dalam pelayanan kesehatan primer.
D. Manfaat Pembuatan makalah ini diharapkan agar mahasiswa dapat memahami mengenai pokok bahasan “Konsep Pelayanan Kesehatan Primer” serta makalah ini dapat dijadikan referensi dalam pengaplikasian dalam langkah-langkah melakukan pemberdayaan keluarga.
BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Pelayanan Kesehatan Primer Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination) (Effendy, 2012). Pelayanan Kesehatan Primer / PHC merupakan strategi yang dapat dipakai untuk menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk. PHC menekankan pada perkembangan yang bisa diterima, terjangkau, pelayanan kesehatan yang diberikan adalah essensial bisa diraih, dan mengutamakan pada peningkatan serta kelestarian yang disertai percaya pada diri sendiri disertai partisipasi masyakarat dalam menentukan sesuatu tentang kesehatan. Pelayanan kesehatan primer (PHC) adalah strategi yang dapat dipakai untuk menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk (Stanhope and Knollmuller 2010). Pelayanan primer berfokus pada pelayanan kesehatan individual, sedangkan pelayanan kesehatan primer berfokus pada perbaikan kesehatan dari seluruh populasi (Perry, Potter. 2009). Pelayanan kesehatan primer menekankan pada perkembangan yang bisa diterima, terjangkau pelayanan kesehatan yang diberikan adalah esensial bisa diraih, yang esensial dan mengutamakan pada peningkatan serta kelestarian yang disertai percaya kepada diri sendiri disertai partisipasi masyarakat dalam menentukan sesuatu tentang kesehatan.
Amerika tidak mengadopsi pelayanan kesehatan primer sebagai strategi nasional atau sebagai strategi alternatif yang minimal dari tingkat kesehatan masyarakat. Perawat kesehatan masyarakat mempunyai peranan penting dalam menolong orang untuk mempelajari cara merawat diri sendiri dan mau bekerja dengan masyarakat yang lain dalam mengembangkan kapasitas atau infrastruktur yang diperluas untuk menjamin pelayanan kesehatan yang esensial bagi setiap orang (McMahon Rosemary, 1999).
B. Tinjaun Sejarah Pelayanan Kesehatan Primer Gerakan pelayanan kesehatan primer dimulai resmi pada tahun 1977, ketika sidang kesehatan WHO ke 30. pada konferensi internasional 1978 di Alma Alta (Uni Soviet) pada tanggal 12 september 1978, ditentukan bahwa tujuan agar menemukan titik temu dengan PHC. resolusi dikenal dengan Health For All by the Year 2000 (HFA 2000) atau sehat untuk semua ditahun 2000 adalah merupakan target resmi dari bangsa-bangsa yang tergabung dalam WHO. Pada tahun 1981 setelah diidentifikasi tujuan kesehatan untuk semua dan strategi pelayanan kesehatan primer untuk merealisasikan tujuan, WHO membuat indikator global untuk pemantauan dan evaluasi yang dicapai tentang sehat untuk semua pada tahun 1986. indikator tersebut adalah a. Perkembangan sosial dan ekonomi b. Penyediaan pelayanan kesehatan status kesehatan c. Kesehatan sebagai objek atau bagian dari perkembangan sosial ekonomi. Pemimpin perawat yang menjadi kunci dalam mencetuskan usaha perawatan pelayanan kesehatan primer adalah Dr. Amelia Maglacas pada tahun 1986. Konsep pelayanan primer merupakan pelayanan kesehatan essensial yang dibuat dan bisa terjangkau secara universal oleh individu dan keluarga di dalam masyarakat. fokus dari pelayanan kesehatan primer luas jangkauannya dan merangkum berbagai aspek masyarakat dan kebutuhan kesehatan. Pelayanan kesehatan primer merupakan pola penyajian pelayanan kesehatan dimana konsumen pelayanan
kesehatan menjadi mitra dengan profesi dan ikut seerta mencapai tujuan umum kesehatan yang lebih baik (Mubarak, 2006).
C. Sasaran Pelayanan Kesehatan Primer 1. Individu 2. Keluarga 3. Masyarakat 4. Kelompok khusus a. Kelompok yang mempunyai kebutuhan khusus: ibu hamil, BBL, balita, usia sekolah dan usila b. Kelompok dengan kesehatan khusus: penderita penyakit menular (AIDS, TBC, Lepra, dll), penderita penyakit tidak menular (DM, jantung, gangguan mental) c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit: WTS, pecandu narkoba, pekerja tertentu, dll d. Lembaga social, perawatan dan rehabilitasi (panti wreda, panti asuhan, pusat-pusat rehabilitasi).
D. Tujuan Pelayanan Kesehatan Primer Menurut (Effendy, 2012) tujuan dari pelayanan kesehatan primer meliputi: 1. Tujuan Umum Menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang diselenggarakan sehingga akan dicapai tingkat kepuasaan pada masyarakat yang menerima pelayanan. 2.
Tujuan Khusus a. Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani. b. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dialami. c. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani. d. Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumbersumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
E. Fungsi Pelayanan Kesehatan Primer Menurut (Effendy,2012) terdapat 5 fungsi pelayanan kesehatan primer yaitu: 1. Pemeliharaan kesehatan 2. Pencegahan penyakit 3. Diagnosis dan pengobatan 4. Pelayanan tindaj lanjut 5.
Pemberian sertifikat
F. Unsur Utama dalam Pelayanan Kesehatan Primer Menurut (Effendy, 2012) terdapat tiga unsur utama yang terkandung dalam pelayanan kesehatan primer adalah sebagai berikut : 1. Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan 2. Melibatkan peran serta masyarakat 3. Melibatkan kerjasama lintas sektoral
G. Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer Prinsip pelayanan kesehtaan primer ada tahun 1978, dalam konferensi Alma Ata ditetapkan prinsip-prinsip pelayanan kesehatan primer sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai kesehatan bagi semua. Lima prinsip pelayanan kesehatan primer sebagai berikut : 1.
Pemerataan upaya kesehatan Distribusi perawatan kesehatan menurut prinsip ini yaitu perawatan primer dan layanan lainnya untuk memenuhi masalah kesehatan utama dalam masyarakat harus diberikan sama bagi semua individu tanpa memandang jenis kelamin, usia, kasta, warna, lokasi perkotaan atau pedesaan dan kelas sosial.
2.
Penekanan pada upaya preventif
Upaya preventif adalah upaya kesehatan yang meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dengan peran serta individu agar berprilaku sehat serta mencegah berjangkitnya penyakit. 3.
Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan Teknologi medis harus disediakan yang dapat diakses, terjangkau, layak dan diterima budaya masyarakat (misalnya penggunaan kulkas untuk vaksin cold storage).
4. Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian Peran serta atau partisipasi masyarakat untuk membuat penggunaan maksimal dari lokal, nasional dan sumber daya yang tersedia lainnya. Partisipasi masyarakat adalah proses di mana individu dan keluarga bertanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka dan mengembangkan
kapasitas
untuk
berkontribusi
dalam
pembangunan
masyarakat. Partisipasi bisa dalam bidang identifikasi kebutuhan atau selama pelaksanaan. Masyarakat perlu berpartisipasi di desa, lingkungan, kabupaten atau tingkat pemerintah daerah. Partisipasi lebih mudah di tingkat lingkungan atau desa karena masalah heterogenitas yang minim. 5. Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan Pengakuan bahwa kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh intervensi hanya dalam sektor kesehatan formal; sektor lain yang sama pentingnya dalam mempromosikan kesehatan dan kemandirian masyarakat. Sektor-sektor ini mencakup, sekurang-kurangnya: pertanian (misalnya keamanan makanan), pendidikan, komunikasi (misalnya menyangkut masalah kesehatan yang berlaku dan metode pencegahan dan pengontrolan mereka); perumahan; pekerjaan umum (misalnya menjamin pasokan yang cukup dari air bersih dan sanitasi dasar) ; pembangunan perdesaan; industri; organisasi masyarakat (termasuk Panchayats atau pemerintah daerah , dan organisasi-organisasi sukarela ).
H. Ruang Lingkup Pelayanan Kesehatan Primer 1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan 2. Cara pencegahan penyakit serta pengendaliannya. 3. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi 4. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar 5. Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana 6. Immuniasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama 7. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat 8. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa 9. Penyediaan obat-obat essensial.
I. Ciri-Ciri Pelayanan Kesehatan Primer Menurut (Effendy, 2012) ciri-ciri dari pelayaan kesehatan primer adalah: 1.
Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat
2.
Pelayanan yang menyeluruh
3.
Pelayanan yang terorganisasi
4.
Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat
5.
Pelayanan yang berkesinambungan
6.
Pelayanan yang progresif
7.
Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga
8.
Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja
J. Elemen – Elemen dalam Pelayanan Kesehatan Primer Menurut (Effendy, 2012) dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan primer harus memiliki 8 elemen essensial yaitu : 1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta pengendaliannya. 2. Peningkatan penyedediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar 4. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB 5. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama 6. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemic setempat 7. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa 8. Penyediaan obat-obat essensial
K. Peran dan Tanggungjawab Perawat dalam Pelayanan Kesehatan Primer Menurut (Effendy, 2012) peran dan tanggungjawab perawat dalam pelayanan kesehatan primer lebih dititik beratkan pada beberapa hal berikut: 1. Mendorong partisipasi aktif dalam pengenbangan dan implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan 2. Kerja sama dengan masyarakat, keluarga dan individu 3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat 4. Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan kesehatan dan kepada masyarakat 5. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat (Setiadi, 2008).
BAB III PENUTUP A. Simpulan Pelayanan kesehatan primer merupakan strategi untuk menyajikan pelayanan kesehatan essensial kepada masyarakat, menandaskan pelyanan kesehatan yang terbayar, bisa dijangkau, tersedia dan bisa diterima. Para petugas pada sistem PHC merupakan mitra dalam berbagai kegiatan bersama-sama dengan anggota masyarakat. Tujuan pelayanan kesehatan primer adalah menghimbau masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri, menyiapkan diri untuk mendapatkan kesempatan melaksanakan perawatan sendiri dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan dan sosial. Ruang Lingkup pelayanan kesehtan primer meliputi: pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta pengendaliannya, peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi, penyediaan air bersih dan sanitasi dasar, kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, Immuniasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama, pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat, pengobatan penyakit umum dan ruda paksa, penyediaan obatobat essensial.Tanggung jawab perawat dalam pelayanan kesehatan primer yaitu mendorong partisipasi aktif dalam pengenbangan dan implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan, kerja sama dengan masyarakat, keluarga dan individu, mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat, memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan kesehatan dan kepada masyarakat, koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat.
B. Saran Dari penulisan makalah ini, diharapkan agar para pembaca dapat lebih mengerti dan memahami mengenai pokok bahasan “Konsep Dasar Pelayanan Kesehatan Primer”. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai sumber referensi dalam media pembelajaran. Apabila ada kekurangan dalam makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar isi dari makalah ini dapat lebih sempurna lagi.
DAFTAR PUSTAKA Effendi, Nasrul. 2012. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC McMahon, Rosemary. 1999. Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta : ECG Mubarak, Wahit Iqbal. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas 2. Jakarta : CV Sagung Seto Poter, P.A., dan Perry, A.G. 2009. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan keluarga. Yogyakarta : Graha Ilmu Stanhope and Knollmuer. 2010. Praktik keperawatan Kesehatan komunitas. Jakarta :EGC