SISTEM INFORMASI MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) UNTUK PROSES PRODUKSI PADA PT. GATRA MAPAN MALANG PROJECT NGIJO DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0 DAN DATABASE MICROSOFT ACCESS 2003 Oleh : Sarto Winarno (02201029) 1. LATAR BELAKANG Proses produksi merupakan kegiatan membuat atau mengolah bahan baku atau bahan setengah jadi menjadi barang jadi yang kemudian dapat dijual dipasaran. Pada PT. Gatra Mapan Malang, proses produksi meliputi beberapa kegiatan yaitu: potong, body, edging, laminasi, bor, cleaning dan packing. Kelancaran proses produksi harus di dukung dengan persediaan material atau bahan baku yang baik. Managemen persediaan yang baik merupakan salah satu faktor keberhasilan suatu perusahaan manufacture untuk melayani kebutuhan proses produksi dalam menghasilkan suatu produk yang berkualitas dan tepat waktu. Permasalahan kurangnya bahan baku atau keterlambatan datangnya bahan baku yang telah dijadwalkan dapat menyebabkan suatu kepanikan dalam perusahaan. Sebaliknya, kelebihan persediaan bahan baku (overload) menimbulkan biaya tambahan seperti biaya keamanan, biaya gudang, resiko penyusutan dan kerusakan yang seringkali kurang dipertimbangkan oleh perusahaan. Pada proses produksi seringkali mengalami kesulitan untuk menghitung berapa jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk memenuhi sebuah order. Padahal perhitungan kebutuhan bahan baku tersebut sangat mempengaruhi persediaan bahan baku yang harus diadakan. Kesulitan-kesulitan tersebut sangat mempengaruhi waktu dalam menyelesaikan proses produksi dan juga berpengaruh pada cost produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Dan hal ini tentu saja sangat mempengaruhi laba yang dapat diperoleh oleh perusahaan. Untuk membantu menangani kesulitan dalam proses perhitungan kebutuhan bahan baku produksi, penulis membuat sebuah aplikasi dengan memanfaatkan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan database Microsoft Access. Pemilihan bahasa pemrograman ini dikarenakan tampilan Visual Basic yang bagus serta pemrograman berorientasi objek sehingga aplikasi yang dibuat dapat diaplikasikan dengan mudah. 2. RUMUSAN MASALAH Bagaimana Sistem Informasi Material Requirement Planning (MRP) Untuk Proses Produksi Pada PT. Gatra Mapan Malang Project Ngijo Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 Dan Database Microsoft Access 2003? 3. BATASAN MASALAH 1. Sistem informasi yang di bahas hanya untuk perhitungan kebutuhan bahan baku untuk proses produksi oleh departemen PPIC pada PT. Gatra Mapan Malang Project Ngijo. 2. Tidak membahas pengadaan dan pembelian bahan baku (inventory) untuk proses produksi.
1
3. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah Visual Basic 6.0. 4. Database yang digunakan adalah Microsoft Access 2003. 4. TUJUAN PENULISAN 1. Menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir (TA) sebagai syarat mendapatkan gelar kesarjanaan pada program pendidikan S-1 di Perguruan Tinggi Asia Malang. 2. Membantu perusahaan dalam manajemen persediaan bahan baku untuk kelancaran proses produksi. 3. Membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebutuhan bahan baku dalam proses produksi. 5. MANFAAT PENULISAN a. Bagi Penulis 1. Mengaplikasikan disiplin ilmu yang telah diperoleh selama belajar di Perguruan Tinggi Asia Malang Jurusan Teknik Informatika. 2. Melakukan kajian dan analisis sistem kebutuhan untuk sebuah perusahaan yang sebenarnya. 3. Memberikan pengetahuan tentang managemen persediaan kebutuhan bahan baku produksi pada sebuah perusahaan produksi. b. Bagi PT. Gatra Mapan Malang 1. Dapat meringankan beban kerja bagian PPIC dalam menghitung jumlah kebutuhan bahan produksi serta pengadaan bahan baku. 2. Sebagai masukan dan gagasan dalam membantu operasional perusahaan, serta membantu pengambilan keputusan, perumusan kebijaksanaan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam operasional perusahaan. 3. Meminimalkan biaya produksi dengan mengoptimalkan penggunaan bahan baku sehingga memberikan laba yang lebih besar bagi perusahaan. c. Bagi pembaca 1. Memberikan pengetahuan dan penjelasan mengenai sistem kebutuhan bahan baku produksi dalam sebuah perusahaan manufaktur untuk produk-produk furniture. 2. Menjadi bahan kajian yang dapat dikembangkan dikemudian hari. 6. PT. GATRA MAPAN MALANG PT. Gatra Mapan adalah perusahaan berbentuk perseroan terbatas (PT) dengan nama GALANG CITRA MITRA MAJUMAPAN atau disingkat PT. Gatra Mapan, bergerak dalam bidang manufaktur untuk produk-produk entertaiment furniture. Secara umum kegiatannya mencakup pembuatan desain, proses produksi, dan pemasaranya. PT. Gatra Mapan didirikan pada tahun 1984 dengan nama UD “ AKIE”. Memulai usaha kerja dengan tenaga kerja sebanyak 3 (tiga) orang dengan kapasitas produksi 14 unit per bulan. Dalam perkembanganya mengalami beberapa tahapan perubahan, diantaranya pada tahun 1991 menjadi PT. Cipta Pesona Pertiwi Perkasa. Kemudian pada tanggal 16 September 1992 menjadi PT. GALANG CITRA MITRA MAJU MAPAN.
2
PT. Gatra Mapan memiliki cakupan areal seluas 145.956 m2 dengan dukungan ± 1.364 karyawan, kapasitas terpasang sebesar 60.000 unit per bulan, dan kapasitas produksi sebesar 51.000 unit per bulan. Kegiatan kerja PT. Gatra Mapan tepusat dijalan raya Tunjung tirto 1 Singosari Malang, sekaligus berfungsi sebagai areal produksi utama. Areal lain yang turut mendukung kinerja produksi adalah PT. Gatra Mapan Pakis dan PT. Gatra Mapan Ngijo. Pangsa pasar perusahaan terdiri dari 30% pasar lokal/domestik yang mencakup ± 900 pelanggan dan 70% pasar ekspor yang meliputi ± 60 negara. Cakupan pasaran lokal/domestik meliputi seluruh kota besar dipulau Jawa, Sumatara, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, Bali dan Lombok. Sedangkan pemasaran ekspor meliputi negara-negara antara lain: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Negara Afrika Selatan Amerika Serikat Amerika Tengah Arab Saudi Australia Banglades Belanda Belgia Brunei Darussalam Chechnya Chili Denmark Finlandia Guadeloupe Gguyana Hongkong Hungaria India Inggris Israel
No 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Negara Jamaika Jepang Jerman Kamerun Kanada Kenya Korea Selatan Kuwait Lebanon Malaysia Maroko Martinique Maurice Mesir Myanmar Nigeria Norwegia Palestina Panama Perancis
3
No 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Negara Philipina Polandia Polandia Portugal Rusia Selandia Baru Spanyol Srilangka Suriname Swedia Swiss Taiwan Thailand Trinidad Uni Emirat Arab Uruguay Uzbekistan Venezuela Yaman Yunani
7. Sistem yang berjalan saat ini a. Pembuatan Bill Of Material Alur proses pembuatan Bill Of Material Customer Permintaan desain, sampel, harga
Pemasaran
R&D
Permintaan desain, sampel, harga
Formulir Pemesanan Desain (FPD)
Akuntansi Harga bahan baku
Membuat Profil Desain
Formulir Formulir Pemesanan Pemesanan Desain Desain(FPD) (FPD)
Profil Desain N Perhitungan kebutuhan material dan HPP
Profil Desain dan perhitungan kebutuhan material dan HPP, sampel
Profil Desain dan perhitungan kebutuhan material dan HPP, sampel
Profil Desain Profil Desain dan Profil Desain dan perhitungan perhitungan perhitungan kebutuhan kebutuhan kebutuhan material dan HPP material materialdan danHPP HPP,sampel
N Y
Sesua i?
Melakukan permintaan/ order
Form Order
T Form Order Form Order Form Order
Form Order
N
Pembuatan BOM
BOM Pemberitahuan pembatalan order atau perubahan desain
4
b. Alur Proses Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku Alur proses perhitungan kebutuhan bahan Pemasaran
R&D
PPIC
Gudang
Produksi
Order dari customer
WO WO WO
WO WO
N Membuat spesifikasi produk standart, spesifikasi packaging dan BOM
Spesifikasi produk standart dan packaging, BOM
Master Plan tentatip
Spesifikasi produk standart dan packaging, BOM
Menghitung Kebutuhan bahan baku per order
Hasil perhitungan kebutuhan bahan baku
5
Hasil perhitungan kebutuhan bahan baku
Hasil perhitungan kebutuhan bahan baku
8. Sistem Terkomputerisasi a. Bill Of Material Alur proses pembuatan BOM dalam sistem Customer
Pemasaran
R&D
Akuntansi
Data Permintaa n desain, sampel, harga
Data Permintaa n desain, sampel, harga
Data Permintaa n desain, sampel, harga
Harga bahan baku
Membuat Profil Desain
Profil Desain
Perhitungan kebutuhan material dan HPP Profil Desain dan perhitungan kebutuhan material dan HPP
Profil Desain dan perhitungan kebutuhan material dan HPP
Y
Sesua i?
Data Base
Melakukan permintaan/ order
Pembuatan BOM
T Form Order Form Order Form Order
Form Order
N
N
Form Order Pemberitahuan pembatalan order atau perubahan desain
6
N
b. Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku Alur proses perhitungan kebutuhan bahan Pemasaran
Gudang
PPIC
Produksi
Order dari customer WO
WO WO WO
N
WO
Hasil perhitungan kebutuhan bahan baku
N
Menghitung Kebutuhan bahan baku per order BOM, Stok barang Hasil perhitungan kebutuhan bahan baku
Data Base
Stok bahan baku dan baran g jadi
7
9. Diagram Konteks Sistem Perhitungan Kebutuhan
Pemasaran
7. Perhitungan kebutuhan bahan baku
1. - Order dari customer - WO
PPIC
2. Kebutuhan bahan baku dan harga 8. Kebutuhan Bahan Baku
3. Harga Bahan Baku
Sistem Perhitungan Kebutuhan
Akuntansi 4. - Kebutuhan bahan baku - Order dari customer 5. - Spesifikasi produk - Profil Produk - BOM
Gudang 9. - Stok Bahan Baku - Stok Barang Jadi
10. - Kebutuhan Bahan Baku - BOM
R&D
Produksi 6. - Order dari customer - WO
10. Data Flow Diagram (DFD) Level Nol 1.
Pembuatan BOM Pemasaran
1. - Data Order - WO
Data Produk 2. - WO - Data Order
R&D 3. Spesifikasi produk dan BOM
1.0 Proses Pembuatan BOM
Tabel_produk
Data BOM Tabel_bom
Spesifikasi produk Tabel_bom_detail
4. Harga Bahan
Akuntansi
8
2. Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku
Akuntansi
R&D
Pemasaran 2. Harga Bahan Baku dan Spare Part 1. - Data Order Data Harga - WO 3. Spesifikasi produk dan BOM
4. Data Stok Bahan Baku dan Produk jadi
Gudang
Produksi
Tabel_harga
Data Stok
2.0 Proses Entry Data
Data Order
Tabel_stok
Tabel_order
BOM Tabel_bom
5. Hasil Perhitungan
6. Hasil Perhitungan
3.0 Proses Perhitunga n Kebutuhan
Hasil Perhitungan
Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku
PPIC
9
Tabel_hitung
11. KESIMPULAN 1. Sistem
perhitungan
terkomputerisasi
kebutuhan
dapat
bahan
membantu
baku
dengan
mempercepat
aplikasi
kinerja
dari
departemen PPIC dalam menyelesaikan rutinitas pekerjaannya. 2. Dengan adanya sistem informasi ini pengadaan bahan baku dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat tanpa adanya bahan yang overload ataupun kekurangan bahan baku. 3. Sistem terkomputerisasi ini dapat meminimalkan cost produksi yang diperlukan serta membantu dalam proses pengambilan keputusan. 4. Aplikasi perhitungan kebutuhan bahan baku ini tidak sepenuhnya merubah
proses-proses
manual
yang
ada,
tetapi
membantu
mempercepat proses. 12. SARAN 1. Sistem Informasi ini dapat dikembangkan lagi untuk dapat menangani seluruh kegiatan produksi, bukan hanya perhitungan bahan baku saja. 2. Program aplikasi ini dapat dikembangkan untuk beberapa departemen dan dipasang di beberapa komputer (PC) dengan terhubung oleh jaringan, sehingga setiap departemen dapat mengakses data-data produksi secara online. 3. Hendaknya penerapan sistem terkomputerisasi ini didukung dengan sumber daya manusia yang berkemampuan handal terutama di bidang komputer.
10