Sistem Imun Dan Vaksin Fix.pptx

  • Uploaded by: sekar tyas
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sistem Imun Dan Vaksin Fix.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,124
  • Pages: 29
SISTEM IMUN DAN VAKSIN Ratu Nurul Fadhilah Erma Fanny s Heinrich Geluk P Sekar Ayu K

G0016181 G0015070 G0015106 G0015211

■ Komponen Sistem Imun -Sistem Imun Nonspesifik -Sistem Imun Spesifik ■ Prinsip Kerja Vaksin

■ Kalsifikasi Vaksin dan Ciri-Cirinya ■ Respon Vaksin dalam Tubuh ■ Jenis-Jenis Vaksin ■ Jadwal Imunisasi

Apa itu sistem imun (kekebalan tubuh)? ■ Sistem Imun adalah suatu sistem pertahanan tubuh yang kompleks yang memberikan perlindungan terhadap adanya invasi zat-zat asing ke dalam tubuh. ■

Berbagai senyawa organik dan anorganik, baik yang hidup maupun mati yang berasal dari hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, virus, parasit, debu, polusi, asap, dan bahan iritan lainnya yang masuk ke dalam tubuh dapat menimbulkan penyakit dan kerusakan jaringan . Bagian-bagian yang

dianggap bukan bagian tubuh (non-self) akan dimusnahkan oleh sistem imun tubuh ■ Sistem imun dibagi menjadi 2 : 1. Sistem imun alamiah atau nondpesifik/natural/native/nonadaptif 2. Sistem imun didapat atau spesifik/adaptif/acquired

Istilah dalam Sistem Imun ■ ANTIGEN (Ag) adalah makromolekul yang berupa benda asing atau senyawa yang dapat memicu respon imun.

■ antibodi atau IMMUNOGLOBULIN (Ig) adalah molekul sistem kekebalan. Molekul ini berikatan dengan antigen untuk kemudian dikenali, diingat dan dihancurkan karena dikenali sebagai benda asing yang merugikan tubuh kita

■ LIMFOSIT adalah sel utama sistem imun. Terdiri dari sel T dan sel B. Sel lain (Makrofag, Sel dendritik, Netrofil, Sel mast dll) ikut terlibat dalam reaksi imun.

Fungsi Utama Sistem Imun: 1. Pertahanan diri dari benda asing (not-self) dengan mekanisme non spesifik maupun spesifik 2. Eliminasi sel-sel diri sendiri (self) yang mengalami kelainan (modifikasi) 3. Pengaturan maturasi/pematangan dan pertumbuhan sel/jaringan.

SISTEM IMUN NON SPESIFIK ■

Imunitas non spesifik fisiologik berupa komponen yang normal dalam tubuh yang merupakan pertahanan

terdepan dalam menghadapi serangan berbagai mikroba dan dapat memberikan respon langsung ■

Disebut nonspesifik karena tidak menunjukan spesifitas terhadap bahan asing dan mampu melindungi tubuh terhadap banyak patogen

1.

Pertahanan Fisik/mekanik

2.

Pertahanan Biokimia

3. Pertahanan Humoral a. Komplemen Komplemen berperan sebagai opsonin yang meningkatkan fagositosis, sebagai faktor kemotaktik

dan juga menimbulkan destruksi/lisis bakteri dan parasit. b. Protein Fase Akut •

C – Reactive Protein



Lektin



Protein Fase Akut Lain

c. Mediator Asal Fosfolipid Metabolisme fosfolipid diperlukan untuk produksi Prostaglandin dan Leukotrien. Keduanya meningkatkan respon inflamasi melalui peningkatan permeabilitas vascular dan vasodilatasi. d. Sitokin IL-1, IL-6, TNF-α Merupakan sitokin proinflamasi. IL-1 merupakan pirogen yaitu bahan penginduksi demam.

4. Pertahanan Selular Sel sel imun dalam sirkulasi : neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, sel T, sel B, sel NK, sel darah merah, dan trombosit. Sel sel imun dalam jaringan : eosinofil, sel mast, makrofag, sel plasma, dan sel NK

Sistem Imun Spesifik ■ Sistem imun spesifik mempunyai kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap asing bagi dirinya ■ Benda asing yang masuk dalam tubuh kita akan segera dikenal oleh sistem imun spesifiki ini sehingga terjadi sesnsitasi sel-sel imun

■ Jika sel imun spesifik ini berpapasan dengan benda asing yang sama maka akan di kenal dengan cepat dan kemudian di hancurkan ■ Oleh karena itu, sistem tersebut hanya bisa menghancurkan benda asing yang

sudah dikenali sebelumnya, maka sistem ini disebut spesifik

Sistem Imun Spesifik 1. Imunitas humoral Pemeran utama dalam sistem imun spesifik humoral adalah limfosit B atau sel B. Sel B melepas antibodi untuk menyingkirkan mikroba ekstraselular. Sel B berasal dari sel asal multipotent di sumsum tulang dan berdiferensiasi pula di sumsum tulang. Sel B yang dirangsang oleh benda asing akan berploriferasi, berdiferensiasi, dan

berkembang menjadi sel plasma yang memproduksi antibodi. antibodi lepas dapat ditemukan dalam serum. Fungsi utama antibodi adalah pertahanan terhadap infeksi ekstraselular, virus, dan bakteri serta menetralkan toksinnya.

2. Imunitas Selular Limfosit T atau Sel T berperan pada sistem imun spesifik selular. Sama dengan sel B, berasal dari sumsum tulang. Akan tetapi diferensiasi di timus. 90-95% dari semua sel T di timus mati dan hanya 5-10% menjadi matang kemudian beredar di sirkulasi. Fungsi utama Sistem imun spesifik selular ialah pertahanan terhadap bakteri yang hidup intraselular, virus, jamur, parasite, dan keganasan.

Sel CD4+ mengaktifkan sel Th1 yang selanjutnya mengaktifkan makrofag untuk menghancurkan mikroba. Sel CD8+ memusnahkan sel infeksi

3 Fase Terjadinya Respon Imun Spesifik ■ Fase Pengenalan ■ Fase Aktivasi ■ Fase Efektor

ORGAN SISTEM IMUN Sistem Imun Sentral (primer) dan Perifer (sekunder) 1. Sentral : SUMSUM TULANG  tempat kelahiran semua sel imun dan tempat maturitas sel B (B lymphopoiesis). THYMUS  tempat maturasi sel T (T lymphopoiesis). Kedua organ ini merupakan pusat sistem imun

ORGAN SISTEM IMUN 2. Perifer (Sekunder) : a. Kelenjar limfe, saluran limfe dan Limpa (Spleen) b. Mucous associated lymphoid tissue (MALT) seperti tonsil, Peyer’s patches, isolated follicles, appendix, etc. c. Yang termasuk MALT: Eusthachian tube – TALT, nasal – NALT, bronchus (including mammary glands in females) – BALT, gut – GALT (small and large intestines).

d. Skin associated lymphoid tissue (SALT).

DEFINISI VAKSIN ■ Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi

tertentu ■ Tujuan Umum dari vaksin adalah untuk menurunkan kesakitan, kematian, dan kecacatan akibat penyakit yang dapar di cegah dengan imunisasi

DEFINISI IMUNISASI/VAKSINASI ■ Imunisasi: CARA MENINGKATKAN KEKEBALAN baik secara AKTIF / PASIF terhadap suatu antigen tertentu dengan tujuan bila terpajan antigen serupa  tidak sakit/gejala klinis lebih ringan.

■ Vaksinasi adalah pemberian antigen hidup yang telah dilemahkan maupun antigen yang tidak hidup atau protein dari antigen tertentu untuk menghasilkan respon imunitas yang serupa/mirip dengan infeksi alamiah tanpa menjadi sakit

MACAM KEKEBALAN 

AKTIF : Tubuh terpajan antigen  membuat antibodi spesifik untuk membunuh antigen



PASIF : Tubuh langsung dapat memakai untuk membunuh antigen

JENIS VAKSIN  Vaksin Hidup yang telah dilemahkan

 Vaksin dari bakteri atau virus yang telah mati dan diambil bagian tertentu atau protein tertentu yang paling poten menimbulkan respon imun

Klasifikasi vaksin dan cirinya Hidup-dilemahkan Patogen

Mati-dinaktifkan Komponen

Bakteri

Virus

Rekayasa

Seluruh agens

Toksoid

Subunit dimurnikan

Rekayasa subunit

Rekombinan

BCG

Polio, Campak

Influenza

Hepatitis A, rabies

Difteri, Tetanus

Pertusis, Pneumococus

Meningococus conjugat

Hepatitis B

Ciri

Vaksin Hidup

Vaksin Mati

Dosis

Satu kali umumnya cukup

Diperlukan beberapa dosis

Ajuvan

Tidak perlu

Biasanya diperlukan

Lama imunitas

Potensial seumur hidup

Biasanya diperlukan dosis booster

■ Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi 1. Difteri 2. Pertusis 3. Tetanus 4. Tuberculosis (TBC) 5. Campak

6. Poliomelitis 7. Hepatitis B 8. Hemofilus influenza tipe B (Hib) 9. HPV (Human Papiloma Virus) 10. Hepatitis A

Jenis jenis vaksin

Jenis Imunisasi

Daftar pustaka ■ Plotkin, S., Orenstein, W. and Offit, P. (2012). Vaccines. 6th ed. [Philadelphia, Pa.]: Elsevier Saunders. ■ Baratawidjaja, K G dan Rengganis, Iris. (2010). IMUNOLOGI DASAR Edisi ke Sembilan. Jakarta : Balai Penerbit FK UI ■ Umam K, Nurcholid. (2010). Imunisasi: Apa dan Mengapa?. Jogjakarta : Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia

Related Documents


More Documents from "Framita Rahman"