TOPIK
: Cakupan Pelayanan Anak Balita
Sasaran
: Orang tua dan Balita
Pelaksana : Tenaga Kesehatan (Dokter umum , Bidan dan Perawat) di wilayah kerja Puskesmas Muaro Bodi.
Tujuan Instruksional Umun
Tujuan Instruksional khusus
Mengetahui tentang Cakupan Pelayanan Anak Balita di Puskesmas
1. Menjelaskan tentang apa saja bentuk pelayanan yang didapatkan anak balita di puskesmas ?
Materi
Metode
1. Bentuk pelayanan anak balita Penyuluhan di Puskesmas : - Pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat dalam KMS (Kartu Menuju Sehat) . - Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) minimal 2 kali dalam setahun. - mendapatkan pemberian Vitamin A, 2 kali dalam setahun. - mendapatkan pemberian imunisasi wajib ( ex : imunisasi hepatitis B,
Alat Bantu Penyuluhan -
-
KMS ( Kartu Menuju Sehat ) Vidio interaktif
Waktu
10 menit
Evaluasi
1. Dapat mengetahui apa saja bentuk pelayanan wajib yang didapatkan untuk anak balita di puskesmas.
polio,BCG, Campak, DPT, HB, HiB ) - mendapatkan kepemilikan dan tercatat dalam KMS ( Kartu munuju sehat ) - Setiap anak balita mendapatkan pelayanan sakit sesuai standar dengan menggunakan pendekatan MTBS ( Manajemen terpadu balita sakit ). 2. Menjelaskan tentang tujuan dari masingmasing pelayanan anak balita di Puskesmas?
2. – dapat ditemukan anak-anak yang bermasalah dengan tumbuh kembang dengan solusinya dirujuk ke RSUD atau RSBP.
–Tujuan SDIDTK adalah untuk mengetahui apakah pertumbuhan dan perkembangan anak balita sesuai dengan umur atau tidak
- Pemberian vit A diberikan 2 kali dalam setahun pada bulan Februari dan Agustus
2. Dapat memahami tujuan dari setiap pelayanan yang diberikan kepada Anak Balita sehingga dapat memaksimalkan kehadiran untuk mendapatkan pelayanan Anak Balita
dengan tujuan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh anak.
3. Menjelaskan tentang dampak apabila anak balita tidak mendapatkan pelayanan balita di puskesmas?
3.
-
Agar balita tidak terkena penyakit polio,campak,hepatitis, dll
-
Untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap meliputi : pertumbuhan, perkembangan, imunisasi dll.
-
Untuk menurunkan angka Mordibity dan Mortality pada anak balita.
– Angka gizi buruk pada balita meningkat karna tidak ada pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita -
Anak Balita rentan terkena peyakit karena tidak di imunisasi atau di vaksinasi
3. Dapat mengetahui kelompok yang tidak melakukan dan tidak mendapatkan pelayanan anak balita sehingga dapat dilakukan rujukan ke RSUD dan RSBP.
-
Memiliki daya tahan tubuh yang lemah
-
Angka Morbidity dan Mortalitas pada balita meningkat
-
Angka prevalensi balita yang mengalami wasting,(gizi kurang karena berat badan anak tidak sesuai dengan tinggi badannya) meningkat.