Siaga Bencana

  • Uploaded by: hafidz alf4
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Siaga Bencana as PDF for free.

More details

  • Words: 2,298
  • Pages: 7
SIAGA BENCANA DEFINISI Siaga bencana (disaster) merupakan kejadian akibat fenomena alam yang luar biasa dan atau yang disebabkan oleh ulah manusia yang menimbulkan korban jiwa, kerugian material, hingga kerusakan lingkungan dimana masyarakat setempat tidak dapat mengatasinya sendiri, sehingga membutuhkan bantuan dari luar. DAMPAK BENCANA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kematian, dan korban luka-luka. Rusaknya bangunan-bangunan infrstruktur lainnya. Korban jiwa. Kekurangan pangan, dan air bersih. Menyebarnya wabah penyakit. Berhentinya kegiatan social dan ekonomi untuk sementara waktu. Menimbulkan tekanan mental yang kuat sehingga masyarakat mengalami deperesi.

WAKTU TERJADINYA BENCANA Bencana timbul ketika manusia tidak dapat mengatasi ancaman, dimana ancaman itu sendiri adalah fenomena alam yang berpotensi untuk merusak atau mengancam kehidupan manusia, menyebabkan kehilangan harta benda, mata pencaharian atau perusakan lingkungan, misalnya banjir bandang, longsor, gempa bumi, tsunami, kebakaran dan lain-lain. SIKLUS BENCANA Kegiatan Penanganan Bencana dilaksanakan sepanjang Siklus Bencana   

Pra Bencana atau sebelum terjadinya bencana, merupakan fase kesiapsiagaan bencana. Selama kejadian Bencana Pasca Bencana atau setelah terjadinya bencana, merupakan fase dimana dilakukannya rehabilitasi dan rekonstruksi.

JENIS-JENIS BENCANA 1. Bencana yang terjdi secara tiba-tiba, contohnya seperti gempa bumi, tsunami, angin topan, gunung meletus, dan tanah longsor. 2. Bencana yang terjadi secara perlahan-lahan, dengan munculnya berbagai tanda-tanda sehingga kita bisa melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah timbulnya banyak korban. Dari keadaan normal kemudian meningkat menjadi situasi darurat dan kemudian menjadi situasi bencana, misalnya kekeringan (kemarau), rawan pangan, kerusakan lingkungan, dan lain-lain.

PENANGANAN BENCANA 1. Pada saat sebelum terjadinya bencana Hal- hal yang bisa dilakukan adalah. Pencegahan bencana, kegiatan penyediaan sarana yang memberikan perlindungan permanen terhadap dampak bencana, seperti.  Pembangunan saluran lahar untuk mengantisipasi dampak gunung meletus.  Kanal untuk kendali banjir.  Pembebasan lokasi rawan bencana dari pemukiman penduduk.  Evakuasi.

Miitigasi yaitu semua tindakan untuk mengurangi dampak bencana, baik pembangunan fisik maupun peningkatan pengetahuan dan kemampuan agar dapat mengurangi bencana, seperti, kerja bakti bersih lingkungan, latihan Ppertolongan pertama, siaga bencana, dan lain-lain. Kesiapsiagaan Tanggap darurat Bencana dimana bebelum terjadinya bencana, kita harus dapat menyiapkan diri untuk mampu melakukan tindakan secara cepat dan tepat jika suatu bencana terjadi. 2. Pada saat bencana Tindakan yang dapat dilakukan pada saat bencana antara lain.  Tindakan pencarian dan penyelamatan pelayanan bantuan medis atau SAR.  Pendistribusian bantuan (relief).  Dukungan psikologi social bagi mereka yang tertimpa bencana untuk mengurangi tekanan mental. 3. Pasca Bencana atau sesudah terjadinya bencana Hal yang perlu dilakukan setelah terjadinya bencana.    

Jangan terlarut dalam kesedihan setelah bencan terjadi, bangkit dan kembali ke kehidupan yang normal Membangun kembali dan memperbaiki fasilitas/infranstuktur yang rusak Memulihkan trauma psikologis korban bencana Petugas berupaya supaya pengungsi tidak lama di tempat penampungan

BENCANA-BENCANA YANG SERING TERJADI DI INDONESIA 1. GEMPA BUMI Gempa Bumi merupakan ergeseran antara lempengan-lempengan tektonik yang berada jauh di bawah permukaan bumi, aktivitas gunung api atau runtuhan bebatuan. Lempengan tektonik merupakan adalah segmen keras kerak bumi yang disokong oleh magma di bawahnya, yang bebas bergerak saling menggesek satu sama lain. Pergerakan antara lempeng tektonik ini tidak selalu secara berlahan-lahan karena kadang terjadi secara sontak, sebaliknya pergeseran antara tanah dan bebatuan yang membentuk lempeng tektonik tersebut dapat menyebabkan pergeseran itu berjalan tersentak-sentak. DAMPAK  Hancur-hancurnya bangunan – bangunan maupun infranstruktur lainnya karena goncangan tanah.  Jatuhnya korban luka hingga korban jiwa, karena tertimpa reruntuhan bangunan.  Dapat membangkitkan golombang Tsunami jika gempa berasal dari dasar laut. TINDAKAN Sebelum Terjadi Gempa Bumi.  Kenali Daerah tempat tinggal kita. Apakah terletak di daerah yang rawan gempa  Ketika berada dalam ruangan, perhtikan dimana letak pintu keluar, tangga darurat, atau cara cara keluar dari gedung jika sewaktu – waktu harus menyelamatkan diri  Perhatikan juga bagia-bagian yang dapat menjadi tempat yang aman untuk berlindung ketika gempa terjadi.  Kethui tempat-tempat yang berbahaya untuk bertahan jika gempa terjadi, seperti tempat dekat kaca.  Memperhatikan letak pintu keluar, lift atau tangga darurat sehingga apa bila terjadi gempa bumi, sudah mengetahui tempat aman untuk berlindung  Catat dan simpanglah nomor – nomor telepon penting yang harus dihubungi pada saat terjadi gempa bumi

Saat terjadi gempa         

Berusahalah menyelamatkan diri dan keluargamu. Berlindunglah di bawah meja agar tubuh tidak terkena benda-benda yang berjatuhan. Lindungi kepalamu dengan apa saja, misalnya bantal, papan atau kedua tanganmu. Merunduklah dan lindungi kepalamu agar tidak terkena reruntuhan. Bergeraklah menjauh dari gedung, tiang atau pohon-pohon besar untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dan segera menuju daerah terbuka. Berada di mall atau tempat-tempat umum: Jangan panic, Ikuti petunjuk dari petugas, Jangan menggunakan lift, gunakan tangga darurat, Bergeraklah ketempat terbuka. Di dalam kendaraan: Tetap tenang dan ikuti petunjuk dari petugas, Berpegang dengan erat pada sesuatu seperti palang atau tiang. Di gunung, Bergeraklah ketempat yang aman tinggalkanlah gunung, karena kemungkinan ada longsor terjadi setelah gempa. Di pantai: Hati – hati terjadi tsunami, bergeraklah menuju ke daratan tinggi atau bukit untuk menghindari tsunami

Setelah Gempa      

2.

Bila masih berada di dalam ruangan segerah keluar dan cari lapangan terbuka. Periksalah keadaanmu sendri, terluka atau tidak. Mintalah kepada orang dewasa untuk mematikan aliran listrik atau gas jika ada. Jangan menyalakan api. Jika merasa mampu berikan pertolongan pertama orang berada di sekitarmu, lakukanlah. Dengarkan info dari sumber yang terpercaya dan bertindaklah sesuai himbauan, jangan bertindak seenaknya. BANJIR

Banjir adalah meningkatnya ketinggian air dari luapan air sungai atau aliran air lainnya diatas batas normal pada waktu tertentu. PENYEBAB  Hujan yang lebat.  Pendangkalan dasar sungai secara sengaja maupun tidak.  Buruknya penanganan sampah yang kebanyakan akibat sampah dibuang di sungai.  Rusaknya bendugan air atau saluran air.  Berkurannya daerah resapan air karena banyak daerah yang disemen.  Badai dan akibat gelombang pasang.  Gempa yang menimbulkan tsunami, gempa yang terjadi di dasar laut. DAMPAK  Menghanyutkan benda-benda berharga.  Hancurnya bangunan akibat terjangan air dan hilangnya benda – benda yang di bawanya.  Terjadinya tanah longsor.  Epidemi penyakit, misalnya diare, demam berdarah, dan gatal-gatal.  Terehentinya kegiatan social dan ekonomi untuk semntara waktu.

TINDAKAN  Sebelum Banjir: Kenali lingkungan tempat tinggalmu, apakah rawan banjir, Ketahuilah tanda-tanda terjadinya banjir, misalnya hujan lebat terus menerus, Ketahuilah tandah-tanda peringatan dini yang umu di lingkunganmu saat bahaya banjir dating, misalnya pengumuman pengeras suara, sirine atau kentongan, Ketahuilah tempat – tempat yang aman pada saat banjir terjadi, Simpanglah surat – surat penting, Siapkan tas siaga bencana.  Saat banjir: Pindahkan barang –barang ke tempat yang tidak terjangkau oleh genangan air, Simpanglah suratsurat penting ke tempat yang aman, Segerah padamkan aliran listrik dan gas di rumah, Pantaulah informasi yang disampaikan pemerintah, Jika ada himbauan mengunsi, segerah lakukan dengan tertib dan tenang.  Setelah Banjir: Kembali kerumah jika situasi sudah benar-benar aman, Jangan langsung masuk rumah, periksalah dulu kemungkinan adanya bahaya yang tersembunyi seperti kabel listrik, Pakailah alas kaki, Kalau kamu, berilah pertolongan kepada yang memerlukan, Cucilah barang – barang dengan sabun anti kuman, Bersiaplah untuk hidup normal. 3. TSUNAMI Tsunami berasal dari bahasa Jepang Tsu = Pelabuhan. Nami = Gelombang. Tsunami = Ombak besar di pelabuhan. PENYEBAB Tsunami disebabkan oleh gelombang besar yang terjadi akibat pergeseran lapisan bumi atau gempa tektonik di bawa dasar laut. DAMPAK  Banjir dan gelombang pasang.  Kerusakan pada saranan dan prasarana akibat hantaman gelombang tsunami.  Terjadinya encemaran air bersih.  Korban luka-luka hingga korban jiwa. TINDAKAN  Sebelum Tsunami: Kenali tanda-tanda tsunami seperti gempa, air laut sekitar pantai surut melebihi batas normal dan tercium bau garam yang tidak biasa, Ketahuilah jalur menuju tempat yang aman (dataran yang lebih tinggi).  Pada saat tsunami datang: Jangan panik, Bergeraklah dengan cepat ke tempat yang lebih tinggi, Tetaplah berada di tempat yang aman sampai air laut benar-benar surut.  Sesudah tsunami: Cek keluarga jangan sampai anda kehilangan seseorang, Jangan memasuki wilayah yang rusak, kecuali di nyatakan aman, Hindari instalasi listrik, Datangi poslo bencana untuk mendapatkan bencana, Jalin komunikasi dan kerja sama dengan warga sekitarmu, Bersiaplah kembali ke kehidupan yang normal. 4.

TANAH LONGSOR

Tanah longsor merupakan pergerakan tanah atau bebatuan dalam jumlah besar secara tiba-tiba atau berangsur-angsur yang umumnya terjadinya pada daerah terjal yang tidak stabil. PENYEBAB  Disebabkan oleh Terjadinya musim hujan yang lebat (terus menerus) sehingga memunculkan mata air secara tiba-tiba yang berlebihan.  Kondisi lereng yang gundul serta kondisi tanah bebatuan yang rapuh.

  

Lemahnya daya serap air oleh bebatuan dan tanah di lereng gunung, akibat penebangan pohon liar dan berlebihan. Timbunan yang berlebihan misalnya sampah atau abu dari gunung berapi. penggunaan bahan peledak, seperti bom atau petasan.

DAMPAK Rusaknya bangunan rumah, fasilitas-fasilitas umum, korban luka-luka, dan korban jiwa. TINDAKAN 





5.

Sebelum longsor yang terjadi: Tidak melakukan perusakan hutan serta penebangan pohon yang tidak terkendali di sekitar lereng, Waspada terhadap mata air atau rembesan atau kejadian longsor kecil, Penghijaun atau reboisasi, Menyiapkan tas siaga bencana. Saat longsor terjadi: Segera bergerak ke tempat yang aman dari jalur longsoran, Bila memungkinkan bantu orang lain yang lemah seperti orang sakit, balita, lansia, Bertahanlah sampai situasi benar – benar aman di tempat yang terlindung, Hubungi pihak – pihak yang terkait penaganan bencana, seperti Satgas Bencana Desa, PMI cabang, dan lain-lain. Setelah longsor terjadi: Periksa jika ada yang terluka dan terjebak lonsoran tanpa memasuki longsoran secara langsung, Tolong orang–orang yang mungkin memerlukan pertolongan, Denganrkan informasi keadaan darurat, Jangan kembali ke tempat tinggal sebelum keadaan benar benar aman.

KEBAKARAN

Kebakaran disebabkan oleh Nyala api yang besar tak terkendali, karena kecerobohan manusia atau juga karena ulah alam seperti petir. DAMPAK  Kebakaran menyengsarakan kehidupan manusia, binatang, dan tumbuhan yang ada di suatu wilyah tertentu.  Kebakaran dapat mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan yang ada.  Hilangnya pohon–pohon yang dapat mempengaruhi daya tangkap air.  Dapat menimbulkan kupulan asap yang menyebabkan gangguan pernapasan dan penglihatan manusia. PENCEGAHAN  Setelah Selesai memasak, pastikan kompor dalam keadaan padam.  Alat- alat listrik yang digunakan harus dimatikan setelah dipakai.  Menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar ditempat yang aman.  Jangan membakar sampah ditengah terik matahari atau angin yang sedang bertiup kencang.  Jika menggunakan kompor gas, letakkan kompor gas di ruangan yang ventilasi udaranya bagus. TINDAKAN SAAT KEBAKARAN TERJADI  Padamkan api sebelum lebih membesar.  Jika kompor yang terbakar, padamkan dengan menggunakan karung atau kain yang telah dibasahi, jangan sekali - kali menyiramkan air ke atas kompor yang terbakar karena dapat menambah besarnya api.  Jika kebakaran disebabkan listrik, putuskan aliran listrik secepatnya dan padamkan percikan api secepatnya.  Bila api tidak bisa diatasi, hubungi dinas pemadam kebakaran segera.

6. ANGIN TOPAN Angin topan adalah udara bertekanan rendah yang berbahaya dengan memiliki kekuatan luar biasa yang dapat merusak daerah yang dilaluinya. DAMPAK  Dapat mengangkat dan memindahkan benda-benda yang tidak stabil.  Dapat merusak jaringan listrik.  Dapat merusak atau menghancurkan bangunan.  Dapat menyebabkan erosi di daerah pesisir. TINDAKAN  Sebelum Terjadi: Pelajari dan kenali tanda – tanda bahaya topan, seperti awan gelap, tebal dan tampak menakutkan, petir dan kilat dari kejauhan, Kenali jalur-jalur cepat dan aman ke tempat pengungsian, Pantaulah informasi cuaca yang disampaikan oleh BMKG, Siapkan Tas Siaga Bencana  Pada Saat terjadi: Bergeraklah ke tempat yang aman, Jika rumah dianggap aman, tutuplah jendela rapat-rapat, bersiap-siaplah jika ada himbauan untuk mengungsi, Jangan pegang Alat listrik atau telepon karena petri dapat mengalir melalui kabel, Matikan Arus listrik, Jika harus mengungsi, Mengungsilah secara tenang, bawalah tas siaga bencana  Sesudah topan terjadi: Jangan tinggalkan rumah atau tempat pengungsian sampai keadaan benar – benar aman, Jangan meyalakan api, aliran gas atau listrik, bisa jadi ada kebocoran gas atau kerusakan kabel listrik, Jangan tepisah dengan keluarga.

7.

LETUSAN GUNUNG API

Gunung Api berasal dari kata vulcanus atau vulkan berarti Gunung berapi. Letusan Gunung Berapi adalah endapan magma panas yang keluar akibat dorongan gas yang bertekanan tinggi dari perut bumi BAHAYA Bahaya Gunung Api dibagi menjadi 2 kategori :  Bahaya langsung (primer) yaitu bahaya yang ditimbulkan secara langsung pada saat terjadi letusan gunung berapi, yakni bahaya yang disebabkan oleh keluarnya material pada saat gunung meletus seperti aliran larva, awan panas, abu, pasir, batu dan gas yang beracun.  Bahaya tidak langsung (sekunder) yaitu bahaya yang timbul selama terjadi letusan atau setelah terjadi letusan, seperti bahaya lahar yang mengalir di lereng gunung. DAMPAK  Aliran larva.  Awan panas.  Aliran lumpur.  Hujan abu.  Kebakaran hutan.  Gas beracun.  Gempa bumi.  Gelombang tsunami.

TINDAKAN  Mengenali bahaya letusan gunung Api.  Waspadai daerah–daerah yang berbahaya di sekitar gunung api seperti jalur aliran lahar, kawah, dan asap panas.  Gunakan sapu tangan dibasahi atau masker gas untuk menutup hidung guna melindungi diri pada gas beracun atau dengan masker.  Persiapkan diri, jika ada tanda-tanda letusan gunung berapi.  Gunakan kaca mata pelindung untuk menghindari masuknya abu yang beracun dan mengandung logam halus.  Kenali tanda tanda peringatan bencana di lingkungan tempat tinggal kita seperti sirine.  Ikuti petunjuk petugas yang berjaga.  Jika harus dan memang penting, bawalah barang–barang penting saja

8.

KEKERINGAN

Kekeringan adalah matinya sumber–sumber air akibat kemarau yang berkepanjangan tidak seperti biasanya. Bencana Kekeringan di pengaruhi oleh : Tingkat kelembaban, Jangkah waktu, dan Luasnya daerah yang dilanda kekeringan. Penyebabnya yaitu rendahnya curah hujan dan daya serap tanah pada periode waktu. DAMPAK  Berkurangnya persediaan air, bukan hany air bersih bahkan air kotor pun susah didapat.  Menurunnya produksi pertanian karena perkebunan dan persawahan kekeringan.  Berubahnya pola hidup masyarakat sehari–hari, misalnya kebiasaan mandi dan penggunaan air lainnya.  Timbulnya wabah penyakit seperti busung lapar. TINDAKAN  Menghemat penggunaan air.  Jagalah kelestarian hutan sebagai sumber air.

9.

KONFLIK SOSIAL

Konflik social dapat terjadi karena adanya kekerasan yang disebabkan oleh perselisihan atau pertentangan, atau pemaksaan kehendak antara suatu kelompok masyarakat. DAMPAK Dapat menyebabkan situasi tidak aman, korban luka bahkan jiwa dan harta, serta kerusakan bangunan. TINDAKAN  Tetaplah Tenang.  Hindari perselisihan dengan tidak memperuncing setiap perselisihan yang ada.  Saling menghargai dan tidak pendendam antar sesama.  Membuat kegiatan yang dapat mempererat persahabatan antar masyarakat.  Rela memberikan pertolongan kepada orang lain tanpa membeda-bedakan.  Jadilah remaja yang bersahabat bagi sesame

Related Documents


More Documents from "Pajra LagiYou"