1.
Apa yang dimaksud dengan cardiovascular fitness
Sumber: National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) https://www.cdc.gov/nchs/data/nhanes/nhanes_05_06/CV.pdf Kebugaran kardiovaskular didefinisikan sebagai kemampuan tubuh untuk mengambil, mengangkut, dan memadatkan oksigen. Terminologi lainnya yang ada beberapa kali digunakan untuk menggambarkan kebugaran kardiovaskular termasuk penyerapan oksigen maksimal, konsumsi oksigen maksimal, dan tenaga aerobik. Sumber : FITT Principle for Cardiovascular Fitness http://www.glencoe.com/sites/common_assets/health_fitness/gln_health_fitness_zone/pdf/heart_ rate_monitor_activities/cardiovascular_fitness/cardiovascular_fitness_activity1.pdf Kebugaran kardiovaskular berhubungan dengan kemampuan tubuh untuk menghasilkan energi dan mengantarkan oksigen ke otot yang bekerja. Hal ini dianggap sebagai komponen kebugaran fisik yang paling penting dan merupakan salah satu indikator terbaik untuk kesehatan secara keseluruhan. Sumber : Penelitian Charles B. Eaton, M.D., M.S. https://pdfs.semanticscholar.org/52b6/05795fd82fa3e1faf274e418e81ef8222b59.pdf Kebugaran kardiovaskular adalah yang paling banyak mempelajari aspek kebugaran fisik berkaitan dengan PJK bila dibandingkan dengan yang lain faktor penentu kebugaran fisik, seperti daya tahan otot dan kekuatan, tubuh komposisi, fleksibilitas, kelincahan, keseimbangan, koordinasi, kecepatan, kekuatan, dan reaksi waktu. Sumber : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7113886 Kebugaran kardiovaskular adalah faktor pembatas dalam aktivitas daya tahan. Output jantung maksimum individu dibatasi oleh kemampuan jantung untuk memompa darah. Indikator ini adalah tingkat konsumsi oksigen maksimum, yang tidak diragukan lagi ditentukan oleh faktor keturunan. Tingkat konsumsi oksigen standar untuk berat dinyatakan dalam METS. Program latihan meningkatkan ambang di mana angina terjadi akibat efeknya pada tingkat konsumsi oksigen miokard. Resep olahraga dapat ditulis untuk setiap individu yang ingin memulai program kebugaran kardiovaskular.
2.
Jelaskan cardiovascular fitness training principal
Sumber : FITT Principle for Cardiovascular Fitness http://www.glencoe.com/sites/common_assets/health_fitness/gln_health_fitness_zone/pdf/heart_ ratemonitor_activities/cardiovascular_fitness/cardiovascular_fitness_activity1.pdf
Frekuensi Latihan Manfaat kardiovaskular maksimum tercapai ketika Anda melakukan latihan tiga sampai lima kali per minggu. Anda dapat memperoleh manfaat tambahan jika Anda terlibat dalam aktivitas yang lebih sering, tetapi tiga hingga lima kali adalah rentang yang disarankan untuk meningkatkan kebugaran umum. Intensitas Latihan Intensitas mengacu pada seberapa keras Anda bekerja. Intensitas adalah salah satu cara terpenting untuk menentukan apakah Anda benar berolahraga pada tingkat yang bermanfaat bagi jantung Anda. Level ini disebut Zona Target Heart Rate (THR) Anda. Secara umum, ini berarti berolahraga pada tingkat di mana jantung berdetak antara 50% dan 85% dari seseorang denyut jantung maksimal (220 dikurangi usia) atau sekitar 142–186 BPM (rata-rata untuk remaja). Bagan telah dikembangkan sehingga Anda tidak perlu menghitung Zona Target Heart Rate Anda sendiri. Bagan ini dikembangkan menggunakan usia Anda dan informasi denyut jantung istirahat rata-rata. Gambar 3.2 adalah contoh grafik Persentase Denyut Jantung. Target Heart Rate Zone Anda sendiri dapat bervariasi. Namun, menggunakan grafik ini akan memberi Anda angka denyut jantung untuk Target Zona Denyut Jantung yang dapat digunakan sebagai panduan. Untuk aktivitas kardiovaskular, intensitas dipantau oleh detak jantung. Intensitas berhubungan langsung dengan seberapa sulit suatu aktivitas dan berapa banyak energi yang diperlukan tubuh untuk mempertahankan suatu aktivitas. Setiap aktivitas membutuhkan energi, dan ketika berolahraga, intensitas sering diukur dengan seberapa keras dan cepat jantung memompa untuk mengantarkan oksigen ke otot-otot yang bekerja. Sebagai latihan Intensitas meningkat, jantung harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan lebih banyak oksigen ke otot. Latihan yang dirancang untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular bekerja untuk meningkatkan kemampuan jantung untuk memompa darah dan kemampuan otot untuk menarik oksigen dari darah. Untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular, Anda harus berolahraga di Zona Denyut Jantung Target Anda.
3.
Jelaskan perbedaan fisiologi latihan aerobik dan anaerobic
Sumber : http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-896-bab%20I.pdf Latihan aerobik adalah latihan yang dilakukan secara terus-menerus dimana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh. Kata aerobik berarti "menghasilkan/produksi oksigen" dan seperti arti kata aerobik, latihan aerobik akan meningkatkan produksi oksigen. Sebagai contoh latihan aerobik adalah gerak jalan cepat, jogging, lari, senam, renang, dan bersepeda. Latihan anaerobik adalah latihan dimana kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi seluruhnya oleh tubuh. Sebagai contoh angkat besi, lari sprint 100 M, tenis lapangan, dan bulu tangkis. Latihan anaerobik menyebabkan proses anaerobik dalam tubuh dan ini akan menjelaskan mengapa latihan jenis ini hanya dilakukan untuk jangka waktu yang singkat. Latihan anaerobik sangat
intensif dan berat, sangat menguras stamina, dan akan mempercepat proses metabolisme dan ini akan berlangsung terus bahkan setelah kita berhenti latihan. Manfaat utama dari latihan anaerobik adalah kemampuannya untuk membangun otot yang lebih kuat dan ketika melakukan latihan anaerobik, energi yang tersimpan dalam otot akan digunakan sebagai sumber energi. Diharapkan dengan kuat nya otot dapat membantu terlaksananya latihan aerobik. Latihan aerobik dan anaerobik hendaknya dilakukan secara teratur dan tidak usah berlama-lama sehingga over-exchausted yang malah berbahaya karena dapat menimbulkan serangan jantung mendadak. Pembentukan otot yang tidak didapatkan di latihan beban, akan kita dapatkan didalam aerobik. Latihan beban di rancang untuk otot anaerobik, tidak untuk otot aerobik. Jika kita semua punya 2(dua) macam otot, kenapa hanya melatih satu otot saja, jika kita bisa melatih 2(dua) otot bersamaan. Latihan aerobik bekerja untuk meningkatkan daya kerja dari organ jantung terutama dalam meningkatkan volume kedua ventrikel organ jantung, sementara latihan anaerobik memperbaiki kekuatan otot jantung. Seperti latihan-latihan aerobik yang lain, latihan aerobik dengan jogging akan memperoleh hasil seperti yang diharapkan apabila dilakukan dengan benar. Empat faktor dasar yang harus dipenuhi dalam latihan meliputi frekuensi, intensitas, tipe atau macam durasi latihan. Keempat faktor tersebut sering disebut "Resep FIIT" (Frekuensi, intensitas, time atau durasi dan Tipe). Frekuensi menunjukan jumlah latihan perminggu, intensitas menunjukan berapa berat badan bekerja atau latihan dilakukan dan tipe adalah bentuk atau macam latihan yang dilakukan. 4.
Jelaskan efek latihan pada jantung
Sumber : http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-896-bab%20I.pdf Pengaruh latihan aerobik dapat berupa pengaruh seketika yang disebut respon, dan pengaruh jangka panjang akibat latihan yang teratur dan terprogran disebut adaptasi. Termasuk respon adalah bertambahnya frekuensi denyut jantung, peningkatan frekuensi penapasan, peningkatan suhu badan. Termasuk adaptasi antara lain dapat berupa perubahan komposisi badan dengan lemak total yang menurun, peningkatan massa otot, penurunan denyut nadi istirahat dan bertambahnya massa tulang. Sumber : UNIVERSITY SPORTS MEDICINE (Training for Cardiovascular Fitness) http://www.ucdenver.edu/academics/colleges/medicine/sportsmed/cusm_patient_resources/Docu ments/Training%20for%20Cardiovascular%20Fitness.pdf Latihan kardiovaskular (aerobik): • meningkatkan energi dan stamina Anda • membantu mengontrol tekanan darah • meningkatkan profil lipid darah Anda (kolesterol) • membantu Anda membakar kalori ekstra untuk menjaga berat badan ideal.