Beberapa orang tua belakangan ini sering kali mengkhawatirkan tingkat pergaulan anaknya pada saat diluar rumah terlebih dengan adanya kasus dan berita-berita tentang seks bebas dikalangan pelajar, tentunya bagi para orang tua harus lebih jeli dalam hal ini. Pertumbuh kembangan remaja disaat sekarang ini memang harus kita waspadai dan diperhatikan selain dikarenakan kondisi kejiwaan para remaja yang masih labil dan transisi, menyebabkan para remaja cenderung bersikap aneh, mungkin ini adalah proses bagi remaja atau biasa disebut ABG dalam mencari jati dirinya, atau biasa kita sebut dengan istilah masa pubertas dimana gejolak seksual ikut berkembang seiring perkembangan remaja. Pergaulan bebas yang akhir-akhir ini marak dikalangan pelajar, membuat dunia pendidikan semakin tercoreng, hal ini ditunjukan dari beberapa kasus yang ada yaitu hamil di luar nikah karena diperkosa sebanyak 3,2 %, karena sama-sama mau sebanyak 12,9 % dan tidak terduga sebanyak 45 %. Seks bebas sendiri mencapai 22,6 % (sumber: BKKBN). Seks Education atau pendidikan seks bagi para pelajar memang sudah dicanangkan oleh pemerintah dalam mencegah terjadinya seks bebas dikalangan
remaja, hal ini ditunjukan dengan adanya seminar-seminar pendidikan yang diadakan oleh beberapa LSM tentang pemahaman dan bahaya dari seks bebas dan akibat dari seks bebas yaitu tentang HIV AIDS. Beberapa waktu salah satu guru yang memperhatikan hal ini memaparkan "Apakah siswi hamil diluar nikah harus dikeluarkan?" Beberapa kontrofersi pun terjadi dalam topik bahasan tersebut. Didalam hal ini dengan memberikan pemahaman dari orang tua dan pihak sekolah sangat lah penting, sehingga diharapkan para pelajar mampu menyadari dan memahami keburukan tentang masalah seksual, agar tingkat perkembangan seks bebas dikalangan remaja tidak terus bertambah.