Seminar Kelompok Uts Wafd.docx

  • Uploaded by: Wafdah Layli Rizqiyah
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Seminar Kelompok Uts Wafd.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 593
  • Pages: 2
Halaman 143 Paragraf terakhir Pernyataan : “All in all, the results show that government spending and trade openness seem to exert a negative impact on economic growth, while the initial income level is positively and significantly correlated with economic growth” Paragraf diatas menyatakan bahwa hasil empiris menunjukkan pengeluaran pemerintah dan keterbukaan perdagangan memberi dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan tingkat pendapatan awal korelasinya positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Tanggapan : Kami tidak setuju terhadap pernyataan tersebut berdasarkan artikel karya Muhammad Tahir and Imran Khan. Keterbukaan perdagangan memang telah lama mendapat perhatian dari para peneliti, terkait apakah kebijakan tersebut menguntungkan atau bahkan merugikan. Dalam Smaoui, H., & Nechi, S. (2017) menurut Harrisson, (1996; Sachs dan Warner, 1997; Grossman dan Helpman, 1992) keterbukaan perdagangan internasional memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Logikanya, keterbukaan ekonomi perdagangan akan mendapatkan manfaat baik dari transfer pengetahuan teknologi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan ekspor dan akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dalam jurnal yang kami review, penulis mengukur keterbukaan perdagangan dengan jumlah ekspor-impor barang dan jasa, sehingga hasil empiris yang ia dapatkan memberi hasil negative. Sedangkan dalam jurnal pembanding, variable keterbukaan perdagangan dihitung dengan membagi ekspor ditambah impor ke GDP. Ukuran keterbukaan volume perdagangan (ekspor plus impor sebagai rasio PDB) bersifat endogen, maka penelitian tersebut juga menggunakan nilai keterbukaan perdagangan yang tertinggal untuk menangani masalah endogenitas. Hasilnya, selain keterbukaan perdagangan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di tingak signifikan 0,1, investasi domestic juga berpengaruh positif. Maka disarankan untuk Negara berkembang menerapkan kebijakan perdagangan terbuka, meliberalisasi perdagangan internasional, dan berinvestasi dalam kebijakan domestic. Sumber : Tahir, M., & Khan, I. (2014). Trade openness and economic growth in the Asian region. Journal of Chinese Economic and Foreign Trade Studies, 7(3), 136–152

Halaman 145 Paragraf 3 Pernyataan : “The results that appear in Table 9 indicate the coefficients of oil revenues are all positive as expected, but only significant in specifications (3), (4), and (6). This result provides partial evidence that oil revenues have had a positive impact on economic growth. We also note from Table 9 that, even after controlling for the impact of oil revenues, the coefficients of volume of sukuk remain positive and significant in all our specifications, except in model (6) where it is insignificant at the 5% level. It is worth noting that the coefficient of turnover ratio loads positive

and significant at the 1% level, indicating that stock market development has a positive impact on economic growth.” Paragraf diatas membahas tentang penerimaan penjualan minyak yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu, koefisien dari rasio perputaran bermuatan positif dan signifikan pada tingkat 1%, menunjukkan bahwa perkembangan pasar saham memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Tanggapan : Kami setuju terhadap pernyataan diatas. Hasil penelitian terkait pasar saham tersebut, selaras dengan hasil penelitian dari Pramod Kumar dan Naik Puja Padhi bahwa pengembangan pasar saham secara signifikan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian tersebut dilakukan dengan pengukuran pasar saham mempertimbangkan indicator berbasis pasar, seperti kapitalisasi pasar, nilai saham yang diperdagangkan, dan turnover. Dalam penelitian ini,penulis juga menggunakan variable pengendali ekonomi makro yakni tingkat investasi, nilai tukar, investasi asing langsung (FDI), tingkat inflasi, dan keterbukaan perdagangan sebagai faktor pertumbuhan ekonomi lainnya. Hasilnya, semua variable berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi kecuali inflasi. Rasio investasi dan keterbukaan perdagangan berdampak positif dan sangat signifikan. Begitu juga dengan variable nilai tukar yang memiliki dampak signifikan negative, yang berarti apabila nilai tukar dikelola dengan buruk maka dapat mengurangi tingkat pertumbuhan ekonomi. Source : Naik, P. K., & Padhi, P. (2015). On the linkage between stock market development and economic growth in emerging market economies. Review of Accounting and Finance, 14(4), 363–381.

Related Documents


More Documents from ""