Seminar Asma Kelompok 2

  • Uploaded by: Nurbaeti Susanti
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Seminar Asma Kelompok 2 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,073
  • Pages: 18
SEMINAR ASMA KELOMPOK 2 Dosen pembimbing: Ns. Dera Alfiyanti., M.Kep PROGAM STUDI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2015/2016

Anggota kelompok 2 • • • • • • • • • • • • • • • • • •

Wahyu Indah Sekar Arum Syahrul Sidik Swi Swasti Pratiwi Diah Lutfiani Shellyn Vitriana Devi Saidatul Umah Wahyu Aptria Diana Wulandari Lailiyani Khoirunnisa Nurbaeti Susanti M. Sigit Setyawan Helmi Nafista Nurjihan Anggraini Nila Kusuma Gesta Ayu Ciptaningrum Aisyah Jundina Azzahra Noverio Pradana Putra Yogi Adam Pratama Rezza Allghifari Hadi Nailun Nijma Zahiroh

( G2A015021 ) ( G2A015022 ) ( G2A015023 ) ( G2A015024 ) ( G2A015025 ) ( G2A015026 ) ( G2A015027 ) ( G2A015028 ) ( G2A015029 ) ( G2A015030 ) ( G2A015031 ) ( G2A015032 ) ( G2A015033 ) ( G2A015034 ) ( G2A015035 ) ( G2A015036 ) ( G2A015037 ) ( G2A015040 )

PENGERTIAN ASMA • Menurut Wilkins (2013), menyatakan bahwa asma adalah gangguan jalan nafas reaktif kronis termasuk obstruksi jalan nafas episodic dan obstruktif jalan nafas reversible akibat bronkus flasme,peningkatan sekresi mucus dan edema mukosa • Kowalak (2011), menyatakan bahwa asma merupakan gangguan inflamasi pada jalan nafas yang ditandai oleh obstruksi aliran udara nafas dan respon jalan nafas yang berlebihan terhadap berbagai bentuk rangsangan. • Bararah dan Jauhar (2013) menjelaskan bahwa asma merupakan suatu inflamasi kronis yang mengganggu saluran nafas,yang menyebabkan reaksi yang berlebihan dengan keterbatasan aliran udara, gejala gejala respirasi yang berulang seperti wheezing ,sesak napas, dada sesak dan batuk, khusunya pada malam dan dini hari, dan sifatnya kronis.

Kesimpulannya, asma merupakan gangguan inflamasi jalan napas yang diakibatkan bronkus flasme, peningkatan sekresi mucus, dan edema mukosa yang menyebabkan reaksi yang berlebihan dangan keterbatasan aliran udara yang ditandai dengan gejala respirasi yang berulang seperti wheezing, sesak napas, dada sesak dan batuk, khususnya pada malam hari

KLASIFIKASI ASMA Derajat Asma

Gejala-gejala

Intermiten ringan

Gejala ≤ 2 kali seminggu eksaserbasi (beberapa

Gejala pada Malam Hari ≥ 2 kali sebulan

singkat jam

sampai

beberapa hari), intensitas mungkin bervariasi Persisten ringan

Gejala ≥ 2 kali seminggu tetapi

<

1

kali

eksaserbasi

>2 kali sebulan

sehari

mungkin

mempengaruhi aktifitas Persisten sedang

Gejala harian

>1 kali seminggu

Penggunaan

harian

inhaler agonis 𝛽2 kerja singkat Eksaserbasi mempangaruhi aktifitas Eksaserbasi seminggu,



2

kali

mungkin

hari-hari terakhir Persisten berat

Gejala terus menerus Aktifitas fisik terbatas Eksaserbasi sering

Sering

ETIOLOGI ASMA, Menurut Kowalak (2011) A. Penyebab Intrinsik • Stress emosional • Factor genetic • Iritasi • Kelelahan • Perubahan endokrin • Perubahan suhu • Perubahan kelembaban • Kecemasan • Batuk atau tertawa

B. Penyebab Ekstrinsik • Serbuk / partikel • Kulit / bulu hewan • Debu / jamur rumah • Bantal kapuk atau bulu • Penyedap / bumbu makanan yang mengandung sulfide dan bahan sensitive lain

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS ASMA • Depsnea mendadak, rasa berat pada dada • Batuk-batuk dengan sputum yang kental, jernih atapun kuning • Takipnea, bersamaan dengan penggunaan otot-otot respirasi aksesorius • Tenyut nadi yang cepat • Pengeluaran keringat(perspirasi) yang banyak • Lapangan paru yang hipersono pada perkusi • Bunyi napas yang berkurang

KOMPLIKASI ASMA • status asmatikus keadaan darurat medik yang lain, bila tidak diatasi secara cepat dan tepat kemungkinan besar akan terjadi kegawatan medik yakni kegagalan pernapasan • gagal napas • kematian

PENATALAKSANAAN a.

Pencegahan

dengan

mengenali

dan

menghindari

fator-faktor

risipitasi, seperti alergen atau iritan dari lingkungan ; pencegahan merupakan tindakan terbaik. b.

Desensitisasi stimulus

terhadap

tidak

bisa

alergen

tertentu

dihilangka

sangat

sepenuhnya

membantu

yang

jika

mengurangi

mengurangi intensitas serangan asma ketika terpajan alergen tersebut dikemudian hari. c.

Pemberian preparat bronkodilator yang meliputi obat-obat metal xantin

(teofilin

(aldoterol

dan

serta

aminofilin)

terbutalin)

dan

untuk

agaonis

mengurangi

adrenergic

beta

broncokonstriksi,

meredakan edema pada napas bronchial dan meningatkan ventilasi paru. d.

Pemberian

kortikosteroid

(seperti

hidrokotizon

sodium

subsinat,

prednisone, metil prognisolon dan beklometason) untuk memberikan efek anti inflamasi dan imunosupresi, yang akan mengurangi reaksi inflamasi dan edema pada jalan napas Pemberian

PENGKAJIAN FOKUS a. b. c. d. e. f. g. h.

Demografi (data- data diri pasien) Riwayat kesehatan masa lalu Data Fokus Terkait Perubahan Fungsi dan Pemeriksaan Fisik Aktivitas Pernapasan Sirkulasi Intefritas ego Asupan nutrisi Hubungan sosial

PEMERIKSAAN PENUNJANG • • • • •

Pemeriksaan radiologi Pemeriksaan tes kulit Elektrokardiografi Scanning paru Spinometri

Pajanan Alergen

PATHWAYS

 Ekstrinsik: polen, debu, bulu, dll.  Intrinsic: iritan, stress, genetic, dll. Hipersensitivitas Stimulasi IgE Degranulasi Sel Mast

Melepaskan Histamin

Melepaskan Leukotrien Meningkatkan Permiabelitas Kapiler

Stimulasi Sel Goblet Sekresi Sekret yang Sangat Lengkat dan Kental

Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas

Perubahan Status Kesahatan

Pembengkakan Lokal Otot Polos

Pembengkakan Otot Polos Inflamasi Membran Mukosa

ASMA Tekanan

Ansietas

Krisis Situasional

Akses Informasi Rendah Kurangnya Informasi

Defisiensi Pengetahuan

Intratorakal Lumen Tertekan dan Semakin Sempit Tekanan Gas Intrapleural dan Alveolar Semakin Meningkat Sumber : Kowalak, 2011 Penurunan Perfusi Alveoli Paru Gangguan Suplay Oksigen

Gangguan Pertukaran Gas

DIAGNOSA KEPERAWATAN • • • •

Bersihan jalan napas tidak efektif b.d secret kental. Gangguan pertukaran gas b.d gangguan suplai oksigen. Ansietas b.d krisis situasional Defisiensi pengetahuan b.d kurangnya informasi

PEMBAHASAN BERDASARKAN KASUS NO 1

SYMTOM Ds : Pasien mengtakan sering mengalami sesak nafas setelah pulang dari berkemah Ibu pasien mengtakan pasien sesak nafas saat udara sangat dingin. Do : Terdengar suara wheezing TD 100/70 mmHg N 90x/menit S 37,4OC

ETIOLOGI bronkospasme

PROBLEM Gangguan pertukaran gas

• Rumusan Diagnosa : Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan bronkospasme ditandai dengan sesak nafas dan terdengar suara wheezing

Gangguan pertukaran gas b.d bronkospasme Tujuan: perbaikan ventilasi dan oksigen jaringan adekuat Intervensi: • Kaji frekuensi, kedalaman pernafasan. Rasional: berguna dalam evaluasi derajat distress pernafasan atau kronisnya penyakit. • Awasi secara rutin kulit dan membran mukosa. Rasional: Kemungkinan cyanosis perifer terlihat pada kuku, bibir dan daun telinga. • Kaji AGD, pO2, pCO2. Rasional: hipoxemia biasanya terjadi pada saat akut keadaan lanjut pCO2 akan meningkat. • Monitor tingkat kesadaran, kelainan sakit kepala dan gangguan penglihatan. Rasional: Sebagai parameter menunjukan beratnya serangan. • Monitor TTV dan penggunaan otot bantu pernafasan. Rasioal: indikator yang menunjukan hipoxemia dan meningkatkan usaha untuk ventilasi.

KESIMPULAN Pengobatan asma harus dilakukan secara tepat dan benar untuk mengurangi gejala yang timbul. Pengobatan asma memerlukan kerja sama antara pasien, keluarga, dan dokternya. Oleh karena itu pasien asma dan keluarganya harus diberi informasi lengkap tentang obat yang dikonsumsinya; kegunaan, dosis, aturan pakai, cara pakai dan efek samping yang mungkin timbul. Pasien hendaknya juga menghindari faktor yang menjadi penyebab timbulnya asma.Selain itu, pasien harus diingatkan untuk selalu membawa obat asma kemanapun dia pergi, menyimpan obat-obatnya dengan baik, serta mengecek tanggal kadaluarsa obat tersebut.Hal ini perlu diperhatikan agar semakin hari kualitas hidup pasien semakin meningkat.

TERIMAKASIH

Related Documents

Seminar Asma Kelompok 2
April 2020 15
Asma'
June 2020 38
Asma
November 2019 62

More Documents from ""