Laporan praktikum Uji bahan konstruksi
-SEMEN DAN MORTAR-
C.05 PEMERIKSAAN KEKENTALAN MORTAR (SNI 03 – 6825 – 2002)
1.
Tujuan Percobaan Pemeriksaan ini untuk mengetahui kekentalan (consistency) adukan mortar.
2.
Teori Dasar Mortar adalah adukan yang terdiri dari pasir, bahan perekat dan air. Bahan perekat dapat berupa tanah liat, kapur maupun semen portland. Yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah semen portland, sehingga disebut mortar semen. Untuk mengetahui kekuatan tekan mortar maka dilakukan pengujian kuat tekan mortar dengan membuat kubus mortar yang ukuran sisinya antara 50 sampai 10 mm setelah keras ditekan mesin uji tekan. Nilai kuat tekan diperoleh dengan membagi besar beban maksimum (N) dengan luas penampang (mm2).
3.
Peralatan a)
Meja sebar (flow table)
Gambar C-05.1 : Meja Sebar
Kelompok G.05.2017
C.05-1
Laporan praktikum Uji bahan konstruksi b)
-SEMEN DAN MORTAR-
Pemadat (tamper), dengan diameter 1,25 cm dan 2,50 cm dengan panjang 15 cm
c)
Alat pengaduk
d)
Timbangan atau neraca, kapasitas 2000 gram dengan ketelitian 0,1% dari berat contoh
Gambar C-05.2 : Timbangan Digital Kapasitas 2000 gram e) 4.
Mistar
Benda Uji a)
Semen sebanyak 600 gr
b)
Air sebanyak 360 gr
c)
Pasir yang dikondisikan Kering Permukaan Jenuh (SSD)
5. Prosedur Percobaan a.
Pembuatan mortar 1)
Memasukkan semen dan air dengan berat masing-masing 600 gr dan air 300 ml ke dalam tempat pengaduk dan tunggu sekitar 1 menit untuk memberi kesempatan semen
mengisap air. Mengaduk campuran itu
dengan alat pengaduk (sendok). 2)
Menyediakan air tambahan (kira-kira 300 ml)
3)
Menyediakan sejumlah pasir yang SSD (kira-kira 3 kg)
4)
Memasukkan pasir yang telah disediakan sedikit demi sedikit ke dalam adukan semen–air tadi, sampai adukan mempunyai kekentalan yang cukup. Kekentalan dianggap cukup cukup bila diuji dengan meja sebar diperoleh nilai sebesar antara 100% dan 115%.
Kelompok G.05.2017
C.05-2
Laporan praktikum Uji bahan konstruksi b.
-SEMEN DAN MORTAR-
Pemeriksaan dengan meja sebar 1)
Meja sebar dipakai untuk menguji kekentalan adukan mortal.
2)
Sebelum
pemeriksaan
dimulai,
pertama-tama
secara
hati-hati
bersihkanlah bagian atas meja sebar sampai kering dan bersih, kemudian taruhlah cincin ditengah-tengahnya. 3)
Segera setelah adukan mortar dianggap cukup, masukkan ke dalam cincin, cincin diisi dalam 2 lapis, setiap lapis dipadatkan dengan menumbuk sebanyak 20 kali, penumbuknya tegak lurus dan jatuh bebas. Ratakan permukaan mortal dengan sendok perata.
4)
Membersihkan bagian atas meja sebar di sekitar cincin dari air dan tetesan mortar.
5)
Mengangkat cincin lurus keatas. segera jatuh-jatuhkan meja sebar dengan ketinggian kira-kira 12,7 mm sebanyak 25 kali dalam waktu 15 detik.
6)
Nilai sebar yang diperoleh ialah penambahan rata-rata diameter dari mortar, dinyatakan dalam persen terhadap diameter awal. Pengukuran harus dilakukan paling sedikit 4 tempat dan ambil harga rata-rata. (a)
Apabila ternyata nilai sebar mortal terlalu kecil, kembalikan mortar ke dalam tempat adukan untuk di tambah air dan diaduk kembali. Setelah dianggap telah teraduk rata, kemudian diuji lagi dengan meja sebar. Bila lebih dari 2 kali percobaan untuk mendapatkan nilai sebar tidak berhasil, maka buanglah adukan mortar tadi, dan buatlah dengan mortar yang baru
(b)
Apabila ternyata nilai sebar mortal terlalu besar, kembalikan mortal ke dalam tempat adukan untuk di tambah pasir dan diaduk kembali. Setelah dianggap telah teraduk rata, kemudian diuji lagi dengan meja sebar. Bila lebih dari 2 kali percobaan untuk mendapatkan nilai sebar tidak berhasil, maka buanglah adukan mortar tadi, dan buatlah dengan mortar yang baru.
Kelompok G.05.2017
C.05-3
Laporan praktikum Uji bahan konstruksi 6.
-SEMEN DAN MORTAR-
Perhitungan I. Bahan :
Semen merk
: Tonasa
Berat Semen
: 600 gr
Air asal
: Lab. Bahan & Beton
Volume Air
II.
: 360 gr
Pasir asal
: Lab. Bahan & Beton
Pasir kering permukaan jenuh (SSD)
: 3000 gr.
Hasil pemeriksaan dan perhitungan : a)
b)
Diameter Awal
= 10
cm
Diameter Penyebaran 1
= 11,5
cm
Diameter Penyebaran 2
= 11,5
cm
Diameter Penyebaran 3
= 11,5
cm
Diameter Penyebaran 4
= 11,5
cm +
Rata - rata
= 115
cm
Nilai Sebar
= =
Diameter Akhir Diameter Awal x 100 % 11,5 10 x 100 %
= 115 % c)
Pasir kering permukaan jenuh (SSD) yang tersisa = 683.1 gr.
d)
Pasir kering permukaan jenuh yang dipakai
e)
Kelompok G.05.2017
=
3000 – 683.1
=
2316.9 gr
Air semuanya yang terpakai = 360 gr
C.05-4
Laporan praktikum Uji bahan konstruksi f)
-SEMEN DAN MORTAR-
Faktor air semen adukan mortar =
Kuat tekan mortar =
Beban maks Luas permukaan B . uji
=
360 600
= 0,6 g)
Perbandingan berat semen dengan pasir Semen
:
Pasir
=
1
:
X
600
:
2316,9
=
1
:
X
X=
2316. 9 600
=
1
:
3.862
Semen
Kelompok G.05.2017
:
Pasir
C.05-5
Laporan praktikum Uji bahan konstruksi 7.
-SEMEN DAN MORTAR-
Kesimpulan : Berdasarkan percobaan diperoleh nilai sebar = 115%, berarti campuran tersebut memenuhi syarat spesifikasi yaitu 100% - 115% dan dapat digunakan dalam pengujian kuat tekan mortar, kuat tarik mortar dan kuat lentur mortar. Perbandingan antara berat semen dan pasir adalah 1 : 3.862
Kelompok G.05.2017
C.05-6
Laporan praktikum Uji bahan konstruksi
-SEMEN DAN MORTAR-
LAPORAN PEMERIKSAAN KEKENTALAN ADUKAN MORTAR I.
Bahan: Semen merk
:
Tonasa
Berat
:
600 gr
Air Asal
:
Lab. Bahan & Beton
Volume
:
360 gr
Pasir
:
Lab. Bahan & Beton :
3000 gr
Pasir kering permukaan jenuh (SSD) II.
Hasil Pemeriksaan Diameter Awal
= 10
cm
Diameter Penyebaran 1
= 11,5
cm
Diameter Penyebaran 2
= 11,5
cm
Diameter Penyebaran 3
= 11,5
cm
Diameter Penyebaran 4
= 11,5
cm +
Diameter P. Rata - rata
= 11,5
cm
Nilai Sebar
= 115 %
Pasir kering permukaan jenuh (SSD) yang tersisa = 368.8 gr. III.
IV.
Perhitungan Air tambahan yang terpakai
=
-
ml
Air semuanya yang terpakai
=
360 gr
Faktor air semen adukan mortar
=
0.6
Pasir kering permukaan jenuh yang dipakai
=
2316.9 gr
Perbandingan berat semen : pasir
=
1 : 3.862
Kesimpulan (a)
Faktor air semen
=
0,6
(b)
Perbandingan berat semen : pasir
=
1 : 3.862
(c)
Nilai sebar adukan mortar
=
115%
Kelompok G.05.2017
C.05-7
Laporan praktikum Uji bahan konstruksi
Kelompok G.05.2017
-SEMEN DAN MORTAR-
C.05-8