SELECTIVE LEACHING CORROSION Tugas ini Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Kimia Dasar
Disusun oleh:
Edo Surya Lesmana
(218421003)
Muhammad Firman Friyadi
(218421015)
Wisse Naqiya
(218421023)
JURUSAN TEKNIK PERANCANGAN PRODI TEKNIK REKAYASA PERANCANGAN MANUFAKTUR POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari matakuliah Kimia Dasar. Dalam penyusunan tugas ini kami mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan tugas ini. Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, baik kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan tugas yang akan datang dan kami harapkan tugas ini dapat berguna bagi semua pihak.
Bandung, November 2018
Penyusun
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...........................................................................................
i
DAFTAR ISI .......................................................................................................
ii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1
1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................
1
1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................
1
1.3 TUJUAN. .......................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................
3
2.1. PENGERTIAN .............................................................................
3
2.2. PROSES TERJADINYA LEACHING CORROSION ............
3
1.
Mekanisme Selective leaching ...............................................
6
2.3. Jenis jenis dalam selective leaching corrosion ..........................
7
1. Tipe setempat (Plug) .................................................................
7
2. Tipe Lapisan (Merata) ...............................................................
7
BAB III PENUTUP .........................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1
Selective leaching Pada Pipa ......................................................
3
Gambar 2.2
Selective leaching (zinc) .............................................................
5
Gambar 2.3
Mekanisme Selective leaching ....................................................
6
Gambar 2.4
Contoh Selective leaching ..........................................................
8
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawasenyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3H2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah. Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi. Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).
1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan Selective Leaching Corrosion? 2. Bagaimanakah proses terjadinya Selective Leaching Corrosion? 3. Apasajakah jenis jenis Selective Leaching Corrosion?
1.3 Tujuan Diharapkan kami semua dapat mempelajari bermacam-macam pandangan untuk memperoleh : 1. Dapat memahami pengertian dari Leaching corrosion 2. Dapat mengetahui bagaimana terbentuknya Leaching corrosion 3. Dapat mengetahui dan menjelaskan macam macam jenis dari Leaching corrosion
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Leaching Corrosion Selective leaching adalah korosi selektif dari satu atau lebih komponen dari paduan larutan padat. Hal ini juga disebut pemisahan, pelarutan selektif atau serangan selektif. Contoh dealloying umum adalah dekarburisasi, decobaltification, denickelification, dezincification, dan korosi graphitic. Contoh Selective Leaching pada Pipa :
Gambar 2.1 Selective leaching Pada Pipa
Pencucian selektif , juga bisa diartikan sebagai penghilangan satu elemen dari alloy padat melalui proses korosi. Disebut juga Dealloying, dealloying adalah selective leaching dari satu atau lebih komponen dari suatu larutan padat paduan. Disebut juga parting (perpisahan), selective leaching atau selective attack. Perpisahan dan korosi selektif , adalah jenis korosi di beberapa paduan solusi padat , ketika dalam kondisi yang cocok komponen dari paduan istimewa diambil dari material. Logam yang kurang mulia dikeluarkan dari alloy dengan mekanisme korosi galvanik skala mikroskopik. Paduan yang paling rentan adalah yang mengandung logam dengan jarak tinggi antara satu sama lain dalam seri
galvanik, misalnya tembaga dan seng dalam kuningan. Unsur-unsur yang paling sering mengalami penghapusan selektif adalah seng, aluminium, besi, kobalt, kromium, dan lain-lain.
2.2 Proses Terjadinya Selective Leaching Corrosion Mekanisme proses korosi logam sendiri pada dasarnya merupakan proses elektrokimia. Untuk memahami mekanisme proses korosi baiklah kita perhatikan reaksi antara logam seng (Zn) dengan asam khlorida (HCl). Jika Zn dicelupkan ke dalam larutan HC1, akan terjadi reaksi pembentukan gas hidrogen dan reaksi pelarutan Zn membentuk larutan seng khlorida (ZnC12). Sifat elektrokimia korosi dapat diilustrasikan oleh serangan terhadap seng dengan asam klorida. Ketika seng ditempatkan dalam asam klorida encer, suatu reaksi keras terjadi, gas hidrogen berevolusi dan seng larut, membentuk larutan seng klorida . reaksi adalah : Zn + 2 HCl ZnCl2 + H2 ada ion klorida yang tidak terlibat dalam reaksi, persamaan ini dapat ditulis dalam bentuk simpilied : Zn + 2H+ Zn2+ + H2 karenanya, seng bereaksi dengan ion hidrogen dari larutan asam membentuk ion seng dan gas hidrogen. Memeriksa persamaan di atas, dapat dilihat bahwa selama reaksi, seng teroksidasi menjadi ion seng dan ion hidrogen direduksi menjadi hidrogen. Sehingga Pers. 2.2 dapat dibagi menjadi dua reaksi, oksidasi seng dan pengurangan ion hidrogen : Oksidasi ( reaksi anodik)
Zn Zn2+ + 2e
(2.3)
Reduksi (reaksi ktodik)
2H+ + 2e H2
(2.4)
Oksidasi atau reaksi anodik ditunjukkan dengan peningkatan valensi atau produksi elektron. Penurunan valensi biaya atau konsumsi elektron sinifies
pengurangan atau reaksi katodik. Persamaan 2.3 dan 2.4 adalah reaksi parsial keduanya harus terjadi secara bersamaan dan pada tingkat yang sama pada permukaan logam. Jika hal ini tidak benar, logam spontan akan menjadi bermuatan listrik, yang jelas tidak mungkin. Ini mengarah ke salah satu prinsip dasar yang paling penting dari korosi : selama logam korosi, laju oksidasi sama dengan tingkat pengurangan ( dalam hal produksi dan konsumsi elektron ). Konsep di atas diilustrasikan pada gambar 2-3. Disini atom seng telah berubah menjadi ion seng dan dua elektron. Elektron ini , yang tetap berada dalam logam , segera dikonsumsi selama reduksi ion-ion hidrogen. Gambar 2-3 menunjukkan dua proses spasial dipisahkan untuk kejelasan. Apakah iya atau tidak mereka benar-benar berpisah atau terjadi pada titik yang sama di permukaan tidak mempengaruhi prinsip di atas. Dalam beberapa reaksi korosi, reaksi oksidasi terjadi merata di permukaan , sedangkan dalam kasus lain itu adalah lokal dan terjadi pada daerah tertentu . Korosi seng dalam asam klorida adalah proses elektrokimia. Yaitu, setiap reaksi yang dapat dibagi menjadi dua ( atau lebih ) reaksi parsial oksidasi dan reduksi disebut elektrokimia. Membagi korosi atau reaksi elektrokimia lainnya menjadi reaksi parsial membuat mereka mudah untuk memahami .
Gambar 2.2 Selective leaching (zinc)
setempat (plug)
1. Mekanisme Selective leaching : Mekanisme proses terjadinya selective leaching corrosion ialah mulanya logam yang berbeda dan paduan memiliki potensial yang berbeda (atau potensial korosi) dilarutkan
pada elektrolit yang sama. Paduan modern
mengandung sejumlah unsur paduan berbeda yang menunjukkan potensial korosi yang berbeda. Beda potensial antara elemen paduan menjadi kekuatan pendorong untuk serangan preferensial yang lebih "aktif" pada elemen dalam paduan tersebut. Dalam kasus dezincification dari kuningan, seng istimewa terlarut dari paduan tembaga-seng, meninggalkan lapisan permukaan tembaga yang keropos dan rapuh.
Gambar 2.3 Mekanisme Selective leaching
Pelarutan ini terjadi pada salah satu unsur pemadu atau komponen dari paduan logam yang lebih aktif yang menyebabkan sebagian besar dari pemadu tersebut hilang dari paduannya. material yang tertinggal telah kehilangan sebagian besar kekuatan fisiknya (karena berpori-pori). Selektif leaching nama lain dari Korosi Selektif bisa terjadi dari sepasang panduan logam satu fasa dan juga dua fasa. Dalam paduan dua fasa, fasa yang kurang mulia akan meluruh terlebih dahulu. bentuk korosi ini juga disebut pemisahan atau dealloying.
Pemadu yang biasaanya terlarut dari paduan logamnya adalah seng (Zn), alumunium (Al) , kobalt (Co) , nikel (Ni) , dan crom (Cr).
2.3 Jenis jenis dalam selective leaching corrosion Contoh bentuk Korosi Selektif : Dezinctifikasi merupakan bentuk korosi selektif yang menyerang paduan logam yang terdiri Cu dan In (kuningan). Dezincfikasi terutama terjadi pada kuningan dengan kadar seng diatas 15
–
20% , pada lingkungan air yang
mengandung ion Cl- seperti air payau dan air laut dan air yang mengandung O2. Sedangkan untuk kuningan dengan kadar seng kurang dari 5 % biasaanya tahan terhadap korosi ini. Produk dari proses Dezincfikasi menghasilkan kuningan yang berlubang , rapuh , memiliki kekuatan mekanis yang rendah dan warna kuningan berubah dari kuning menjadi berwarna merah. Tipe atau bentuk serangan pada proses desincfikasi dibagi menjadi 2 bagian : 1. Tipe setempat (plug) Tipe korosi ini menyerang secara lokal sampai ke dalam kuningan membentuk lubang. Korosi tersebut terjadi pada kuningan yang mempunyai kadar seng rendah, kondisi lingkungan basa, netral atau sedikit asam. Air dapat merambas melalui lubang ini. Lubang ini bias muncul jika diberi perlakuan mekaniks seperti ditekuk.
2. Tipe lapisan (merata) Tipe korosi ini menyerang secara merata pada permukaan kuningan danmelarutkan seng pada seluruh permukaan kuningan dengan laju yang hampir sama. Korosi tersebut terjadi pada kuningan dengan kadar seng tinggi dan kondisi lingkungan yang asam.
Gambar 2.4 Contoh Selective leaching
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Selective leaching adalah korosi selektif dari satu atau lebih komponen dari paduan larutan padat. Hal ini juga disebut pemisahan, pelarutan selektif atau serangan selektif. Contoh dealloying umum adalah dekarburisasi, decobaltification, denickelification, dezincification, dan korosi graphitic. Adapun jenis – jenis dari selective leaching ini yaitu, tipe setempat ( plug ) dan tipe lapisan ( merata ).
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi. “Selective Leaching”. 19 November 2018. http://jagunglimabelas.blogspot.com/2009/10/selective-leaching.html RIDHSFile. “Pitting, Intergranular dan Selective Corrosion”. 19 November 2018 http://ridhsfile.blogspot.com/2014/10/pitting-intergranular-dan-selective.html
Wikipedia. “Selective Leaching”. 19 November 2018 https://en.wikipedia.org/wiki/Selective_leaching