Sel Darah Merah,putih,trombosit.docx

  • Uploaded by: Udin Jaya
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sel Darah Merah,putih,trombosit.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,627
  • Pages: 4
1.keterangan,fungsi dan penjelasan Sel darah merah sel darah merah adalah sel darah yang paling banyak yang berada dalam tubuh kita yang membawa oksigen dan zat-zat lainnya dimana sel darah merah merupakan sel-sel mikroskopis dan tidak memiliki inti sel. Sel darah merah atau eritrosit. Sel darah merah (eritrosit ) berbentuk bulat pipih, bagian tengahnya cekung (bikongkaf),dan tidak berenti. Eritrosit berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Fungsi sel darah merah memiliki beberapa fungsi bagi tubuh , antara lain..Mengantarkan Oksigen ke Seluruh Tubuh : setelah dibentuk oleh tumbuh sumsum merah tulang, sel darah merah akan menyebar ke seluruh jaringan-jaringan tubuh dengan membawa oksigen dari paru-paru lalu mengedarkannya dan membawanya kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan. Penentuan Golongan Darah : Penentuan golongan darah ini dapat terjadi karena ditentukan oleh ada tidaknya antigen aglutinogen dalam sel darah merah. Golongan sel darah adalahA,B,AB,danO Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh (Antibodi) : Menjaga sistem kekebalan tubuh ini dapat terjadi karna adanya peran serta hemoglobin yang menangkal patogen atau bakteri melalui proses lisis dengan mengeluarkan radikal bebas yang dapat menghancurkan dinding dan membran sel patogen dan membunuh bakteri Pelebaran Pembuluh Darah : Pelebaran pembuluh darah dapat terjadi karena eritrosit melepaskan senyawa dinamakan S-Nithrosothiol yang dilepaskan saat hemoglobain mengalami terdeogsigenerasi sehingga akan melebarkan pembuluh darah dan melancarkan darah menuju ke seluruh tubuh khususnya pada daerah yang kekurangan darah. Ciri-Ciri Sel darah Merah Dari hasil pembahasan diatas tadi dapat diketahui ciri-ciri sel darah merah antara lain.Bentul Sel darah merah yakni bulat pipih yang bagian tengahnya cekung atau bikongkaf, Sel darah merah tidak memiliki inti sel Berwarna merah karna mengandung hemoglobin Umur sel darah merang kurang lebih 120 hari Sel darah merah berjumlah 4-5 juta sel/mm3 darah Sel darah merah berdiameter 7-8 um dan tebalnya 1-2 um Sel darah merah bersifat elastic

Proses Terbentuknya Sel Darah Merah Sel darah merah dibentuk dalam sumsum merah tulang pipih. Selanjutnya, darah beredar ke seluruh bagian tubuh melalui pembuluh darah. Umur sel darah merah kurang lebih yakni120 hari. Sel darah merah yang sudah tua akan dibongkar di hati dan limpa.diemoglobin diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin) yang kemudian ditampung dalam kantong empedu. Bilibirun ini berfungsi memberi warna pada feses. Zat besi yang terdapat pada hemoglobin kemudian dilepas dan digunakan untuk membentuk sel darah merah baru. Proses Terbentuknya Sel Darah Merah Berdasarkan Tahapan-Tahapannya Darah terbentuk atau diproduksi dalam sumsum merah tulang pipih. Setiap detik sumsum merah tulang pipih membentuk sekitar dua juta sel Sel-sel yang telah diproduksi oleh sumsum merah tulang pipih dan dikeluarkan dinamakan retikulosit. Retikulosit memiliki kurangl ebih 1% dalam dari sirkulasi darah Sel-sel yang mulai matang akan mengalami perubahan pada selaput plasmanya, sehingga fagosit dapat mengetahui sel-sel yang sudah tua yang akan menghasilkan fagositosis Hemoglobin diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin) yang kemudian ditampung dalam kantong empedu. Sel darah putih

Sel darah putih ialah sel dalam tubuh manusia yang memiliki peran penting dalam sistem daya tahan tubuh dan melawan penyakit. Sel darah putih dalam tubuh harus berada dalam jumlah yang seimbang sehingga memiliki peran yang tepat dan tidak menjadi sel yang berlebihan yang dampaknya justru dapat menimbulkan ketidakseimbangan yang berbahaya. Sel darah putih atau juga disebut dengan leukosit memiliki ciri sebagai berikut : Berjumlah kurang lebih 6 ribu-9 ribu butir/mm3 Tidak memiliki warna atau tidak berwarna Mempunyai inti sel atau nukleus Memiliki bentuk yang banyak atau dapat dikatakan bentuknya tidak beraturan atau dapat berubah bentuk Dapat bertahan hidup antara 12-13 hari Terbuat di dalam sumsum merah tulang pipih, limpa, dan kelenjar getah bening Bergerak bebas secara ameboid (seperti dengan amoeba) dan dapat menembus dinding pembuluh darah Cara Kerja Sel Darah Putih Sel darah putih mampu bekerja dan menjalankan perannya dengan sempurna karena memilki bagian bagian yang juga memiliki tugas khusus, yaitu sebagai berikut : Neutrofil, adalah sel darah putih yang memiliki jumlah terbesar yaitu sekitar 60% sd 70% sel darah dan memiliki diameter dari 10 sd 12 mikrometer, Proses kerja yang dilakukan neutrofil ialah dengan cara membunuh bakteri dengan menelannya secara langsung dan cepat, proses ini disebut dengan fagositosis yang dapat dilihat ketika timbul luka pada bagian tubuh, maka bagian tersebut akan segera timbul nanah. Neutrofil dapat bertahan hidup sekitar 6 sd 10 jam. Monosit, adalah sel darah putih yang berjumlah 1-10% yang bekerja dengan cara memerangi benda benda asing penyerang tubuh dengan cara mengeluarkan diri dari aliran darah dan masuk ke dalam jaringan tubuh. ia akan tinggal dalam aliran darah selama 10-20 jam kemudian mampu dalam beberapa hari di dalam jaringan tubuh. Basofil, adalah sel darah putih yang berjumlah 0,01-0,3% bekerja dengan cara bergerak ke jaringan tubuh pada kondisi tertentu yakni ketika ia mengeluarkan senyawa senyawa yang berbahaya bagi tubuh seseorang. Eosinofil, yaitu sel darah putih yang jumlahnya 7% dari seluruh jumlah leukosit yang ada dalam tubuh kita dan bekerja dengan cara memerangi infeksi dan merespon alergi sehingga mencegah infeksi atau luka yang lebih parah. Limfosit, yaitu sel darah putih yang berjumlah 40 hingga 50% dari total sel darah putih dalam tubuh manusia. ia bekerja sebagai pembunuh alami berperan dalam menyerang sel sel asing serta mampu membuat racun yang akan berfungsiantibodi dalam tubuh. Fungsi Sel Darah Putih Sel darah putih tentunya berperan untuk menjaga kesehatan dan melindungi tubuh dari berbagai macam bahaya yakni berfungsi sebagai pemain utama dalam sistem kekebalan tubuh dengan cara melawan infeksi dan mengelilingi serta menghancurkan organisme asing yang masuk ke dalam tubuh. Demikian artikel kali ini mengenai sel darah putih, semoga mudah dipahami oleh anda dan menjadi wawasan yang bermanfaat ya sobat, jangan lupa selalu memperbarui pengetahuan anda mengenai biologi dengan membaca artikel artikel di website kami. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.

Trombosit Trombosit adalah salah satu sel darah yang fungsinya untuk proses pembekuan darah. Nama lain dari trombosit adalah platelet. Trombosit merupakan sel yang memiliki peran sangat penting ketika terjadinya luka atau kebocoran pada pembuluh darah. Jumlah trombosit normal dalam tubub manusia adalah 150.000 – 400.000 trombosit per mikro-liter darah. Keadaan dimana seseorang memiliki jumlah trombosit di bawah 150.000 atau kurang dari normal disebut Trombositopenia, sedangkan jika jumlah trombosit lebih tinggi dari 400.000 disebut Trombositosis. Masa hidup trombosit hanya berlangsung sekitar 5 – 9 hari di dalam darah. Trombosit yang tua dan rusak akan dihilangkan dari aliran darah oleh organ limpa, kemudian digantikan oleh trombosit baru. FUNGSI TROMBOSIT

Seperti yang telah kami singgung sebelumnya, fungsi utama trombosit atau platelet adalah untuk pembekuan darah. Ketika pembuluh darah luka atau bocor, maka tubuh akan melakukan 3 mekanismr utama untuk menghentikan perdarahan yang sedang berlangsung, yaitu :  Melakukan pengkerutan (kontriksi) pada bagian pembuluh darah yang terluka.  Aktivitas trombosit.  Aktivitas komponen pembekuan darah lainnya di dalam plasma darah. Setiap perubahan yang terjadi pada tubuh akan terdeteksi, demikian pula jika terjadi perdarahan. Reaksi pertama yang dilakukan oleh tubuh adalah dengan mengkerutkan pembuluh darah yang terluka, tujuannya adalah agar darah yang keluar lebih sedikit karena lubanh kebocoran mengecil. Reaksi tersebut akan memicu trombosit menempel pada area pembuluh darah yang cedera. Trombosit ini akan memberikan sinyal kepada trombosit lain dan berbagai faktor pembekuan darah agar menuju ke area cedera untuk membantunya menutup luka. Bentuk trombosit yang awalnya bulat sedikit berubah menjadi berduri (seperti tentakel), ini berfungsi agar perlekatan antar trombosit lebih mudah terjadi. PROSES KERJA TROMBOSIT Proses kerja trombosit dalam membentuk penyumbat luka terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : 1. Adhesi Trombosit Adhesi trombosit adalah perlekatan antar trombosit dengan jaringan endotel serta jaringan yang cedera sehingga tertutupnya luka pada pembuluh darah. Proses perlekatan ini akan membuat terjadinya interaksi antara permukaan trombosit dengan jaringan cedera sehingga meningkatkan daya lekat trombosit dan memanggil faktor koagulasi lainnya. 2. Agregasi Trombosit Agregasi trombosit adalah kemampuan trombosit melekat satu sama lain untuk membentuk sumbatan. Trombosit yang melekat pada jaringan cedera saat proses adhesi akan membuat trombosit lainnya melekat kepadanya sehingga sumbatan menutup luka tersebut. Namun pembentukan sumbatan ini tidak boleh berlebihan, karena akan berbahaya dan menyebabkan tersumbatnya seluruh pembuluh darah. 3. Pembebasan Trombosit

Pembebasan trombosit adalah reaksi untuk membentuk sumbatan (koagulasi) trombosit yang stabil. Proses ini dipicu oleh pelepasan isi granula trombosit, diantaranya adalah ADP , kolagen, epinefrin, dll. Pelepasan ini membuat trombosit berubah dari bentuk piringan menjadi bulat. 4. Fusi Trombosit Fusi trombosit merupakan reaksi gabungan trombosit yang bersifat irreversibel. Proses ini dipicu karena tingginya kadar ADP dan komponen lain yang keluar akibat reaksi pelepasan. Komposisi fibrin akan memperkuat jaringan baru yang terbentuk pada daerah luka. Fusi trombosit ini bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). 2.Keterangan fungsi dan penjelasan jaringan tulang Tulang adalah jaringan ikat yang terdiri dari sel, serat, dan matriks ekstraselular. Matriks tulang adalah bagian terkeras yang terletak dilapisan luar tulang, yang diakibatkan oleh pengendapan mineral dalam matriks, sehingga tulang pun mengalami kalsifikasi. Tulang berfungsi sebagai kerangka tubuh yang kaku, dan memberikan tempat perlekatan pada otot dan organ yang terdapat pada tubuh seseorang. Tulang juga melindungi otak, yang terletak didalam tengkorak, bisa dibayangkan ketika terjadi kecelakaan yang membentur kepala seseorang jika tanpa tulang tengkorak, maka organ penting didalamnya seperti otak dan semua susunan sarafnya dengan mudah menjadi hancur. Tulang melindungi jantung dan paru didalam rongga dada, dan organ seksual dan urinaria terlindungi oleh tulang yang disebut tulang pelvis. Selain itu tulang juga berfungsi dalam hemopoiesis (pembentukan sel darah), dan sebagai reservoir(tempat penyimpanan) kalsium, fosfat, dan banyak mineral lainnya. Hampir seluruh kalsium (99%) pada tubuh tersimpan di dalam tulang, dan ketika tubuh butuh terhadap kalsium, maka kalsium tersebut akan berasal dari tulang. Sedangkan tulang rawan berfungsi sebagai shock absorber (peredam tekanan). Yang mana ketika seseorang mendarat setelah melompat, maka tubuh akan menerima tekanan yang besar, disinilah salah satu fungsi tulang rawan berperan, yaitu mengurangi tekanan yang ada. Tulang rawan ini bersifat avaskular atau tidak terhubung dengan pembuluh darah. Daftar Pustaka Nomi, Toshitaka,. 2009. Membaca karakter melalui golongan darah.Gramedia Jakarta Syarifudin. 1997. Anatomi fisiologi untuk siswa perawat. EGC. Jakarta Sadikin, Muhammad, 2002, Biokimia Darah., Jakarta, Widia Medika A.V. Hoffbrand, J.E. Petit, P.A.H. Moss, Kapita Selekta Hematologi Edisi 4.Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta 2005: 221, 295 Don W,Fawcett.2002.Buku Ajar Histologi.Buku Kedokteran EGC.-ed.12.-Jakarta : xix-889 hlm

Related Documents

Darah
June 2020 22
Darah
May 2020 42
Darah
July 2020 20
Sel
June 2020 44
Sel
November 2019 55

More Documents from ""