Sched

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sched as PDF for free.

More details

  • Words: 2,188
  • Pages: 25
Scheduling Task

Alert,Operator dan Job Alert dan Operator merupakan bagian penting pada sistem administrasi SQL Server dan manajement data. Alert akan melekukan response ketika ada error pada SQL Server Error. Anda dapat membuat alert yang melakukan respon pada kondisi error yang spesifik. Operator adalah pihak yang diberikan pemberitahuan ketika oleh alert. Job adalah perintah (tugas) yang diberikan administrator ke SQL Server. Untuk menjalankan Alert, Operator dan Job SQL Server menyimpan indormasinya pada database Msdb. Database Msdb secara default dibuat pada saat instalasi. SQL Agent, adalah service yang bertanggung jawab dalam menjalankan jobs dan alerts, sekaligus memberitahukan operator/administrator apakah jobs/alerts sudah dijalankan atau gagal. Agar SQL Agent dapat bekerja dengan sesuai, hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut: • User Account, harus dibuat User Account dengan hak yang sesuai yang ditentukan untuk menjalankan SQL Agent.

Page 1 of 25

Scheduling Task

• Service SQL Agent sebaiknya dijalankan secara

otomatis dengan merubah konfigurasinya melalui control-panel  services.

Cara kerja Alert, job dan Events Skenario terjadinya kesalahan pada database: Misal log pada database pubs penuh, dan database akan menghasilkan error 1105 (full log). Jika tidak menggunakan SQL Agent, database pubs tidak dapat diakses oleh user sampai error tersebut ditangani. Dengan menggunakan SQL Agent, Alert yang sudah didefinisikan akan mengenali error 1105 dan Page 2 of 25

Scheduling Task

menjalankan perintah backup terhadap log, menghapus isi log dan memungkinkan user untuk bekerja secara normal kembali. Apa yang dilakukan SQLAgent diatas dapat diberitahukan ke Administrator melalui e-mail atau ditampilkan ke Layar.

Membuat Jobs Hal utama dalam membuat jobs adalah: Nama job, perintah yang akan dijalankan, waktu pelaksanaan (schedule) dan Pemberitahuan (Notification). Untuk Membuat Job pada SQL Server 7.0 ikuti langkah berikut ini. 1.

Pada Enterprise Manager, aktifkan window Management dan buka window Jobs.

Page 3 of 25

Scheduling Task

2.

Click Kanan dan pilih menu “New Job”

3.

Pada dialogbox New Job, ketikkan nama job: “Backup Pubs database Every Night.”

4.

Click Tab Steps.

5.

Click Button new. Untuk menentukan langkah yang akan dilakukan oleh jobs.

6.

Ketikkan “Backup Pubs” pada kolom Step name. Pilih Transact SQL pada kolom Type dan pilih database pubs pada kolom Database, seperti gambar dibawah ini:

Page 4 of 25

Scheduling Task

7.

Click button parse, untuk mengetahui apakah perintah yang diberikan salah atau tidak.

8.

Click tab Advance

9.

Dan sesuaikan kolom-kolom seperti gambar dibawah ini dan click ok:

10. Click Schedule Task 11. Pilih New Schedule 12. Tentukan nama dari schedul, misal: Backup every night

Page 5 of 25

Scheduling Task

13. Ubah schedule dengan mngclick button Change, dan

tentukan kapan jobs tersebut dilaksanakan seperti contoh dibawah ini:

14. Click OK untuk menyimpan perubahan yang dibuat. 15. Yakinkan bahwa schedule sudah di enable dan click OK untuk menyimpan. 16. Click OK untuk menyimpan job yang baru dibuat dan

selanjutnya job tersebut sudah terdaftar.

Page 6 of 25

Scheduling Task

Menjalankan jobs secara manual Jika diinginkan jobs dapat dijalankan secara manual diluar dari schedule yang ditentukan. Untuk menjalankan diluar dari schedule yang ditentukan adalah sebagai berikut: 1.

Pada Enterprise Manager, aktifkan window Management dan buka window Jobs

2.

Sorot jobs yang baru dibuat

3.

Click kanan dan pilih Start Job.

4.

Jika selesai dijalankan kolom Last Run Status menjelaskan apakah jobs tersebut berhasil dijalankan atau tidak.

Mengedit Jobs Untuk mengedit jobs yang sudah dibuat: 1.

Pilih jobs yang akan diedit dari window Jobs, dan click button Edit.

Page 7 of 25

Scheduling Task

2.

Ubah schedule dan jobs sesuai dengan kebutuhan

3.

Click Button OK sampai kembali ke Enterprise Manager.

Melihat Jobs History Untuk melihat jobs history, langkahnya adalah sebagai berikut: 1.

Pada window Jobs, Click Kanan di Jobs yang akan dilihat Jobs Historynya.

2.

Pada quick menu pilih “View Job History…”.

3.

Click Close

Page 8 of 25

Scheduling Task

4.

Untuk menentukan ukuran jobs history log, sorot SQL Server Agent pada Folder Management, click kanan pilih menu Screen, Tab Job System, seperti yang terlihat dibawah ini:

5.

Click Cancel untuk menutup dialogbox.

Menghapus Jobs Jika suatu jobs tidak diperlukan lagi dapat dihapus sesuai dengan kebutuhan. Langkah untuk menghapus adalah sebagai berikut: 1.

Aktifkan window Job dari Enterprise Manager

2.

Sorot jobs yang akan dihapus

Page 9 of 25

Scheduling Task

3.

Click kanan, dan pilih delete job.

Saran: Sebelum memilih menghapus jobs, sebaiknya mendisablekan jobs. Kecuali memang jobs tersebut sudah tidak digunakan lagi.

Page 10 of 25

Scheduling Task

Alert dan Event SQL Agent melalui engine Alert, melihat table sysalert untuk mengetahui error apa yang terjadi. Dengan mendefinisikan alert, administrator dapat memberitahukan SQL Server untuk melihat error apa yang terjadi pada NT Application Logs (dapat dilihat melalui Event Viewer) Selanjutnya administrator dapat menentukan aksi apa yang harus dijalankan untuk menangani error tersebut.

Membuat Alerts Secara umum perintah untuk membuat Alert adalah sebagi berikut: • Tentukan jenis alert, apakah alert berdasarkan SQL Server error atau performance monitor counter. • Jika berdasarkan SQL Server Error Message, tentukan error yang akan ditangani. Alert dapat ditentukan berdasarkan generic errormessage number, error’s severity, atau error yang terjadi di database tertentu. • Optional, tentukan database yang mana error diperkirakan terjadi. Alert dapat memfilter error message berdasarkan database tertentu. Apabila tidak ditentukan, error terjadi, alert akan melakukan tindakan tanpa memilih database yang menyebabkan error tersebut.

Page 11 of 25

Scheduling Task

• Jika berdasarkan Performance monitor counter, tentukan counter monitor mana yang menyebabkan alert. • Tentukan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi alert. Alert dapat di setup untuk mentrigger job secara otomatis, atau hanya diset untuk memberitahukan operator, alert apa yang sudah terjadi. • Jika alert di set untuk melakukan suatu tindakan, tentukan job yang harus dilakukan. • Jika alert digunakan hanya untuk memberitahu seseorang (operator), tentukan siapa yang akan diberitahu oleh alert.

Membuat Alert Berdasarkan SQL Server Error Messages 1.

Pada Enterprise manager, aktifkan window Management dan buka window Alert. Pada window sudah terdapat 9 predefined window.

2.

Untuk menambahkan alert, click kanan dan pilih menu New Alert.

3.

Pada dialog box isi kolom Name seperti dibawah ini: Detect Full pubs Transaction log.

4.

Pada Alert Definition, pilih Error Number dan ketikkan 1105 (Full Logs). Pada Kolom database tentukan database dengan pubs. Seperti gambar dibawah ini:

Page 12 of 25

Scheduling Task

Page 13 of 25

Scheduling Task

5.

Click tab Response. Click Exceute job. Pada Dropdown listbox Job to Execute, pilih new Job. Ini akan membuka dialog box New Job.

6.

Pada kolom nama, ketikkan: Clear log when full

7.

Click tab Step dan click New untuk menambahkan job step baru.

8.

Ketikkan Clear the pubs log pada kolom nama, dan pada kolom command ketikkan perintah TSQL berikut ini: backup log pubs to pubs_log

9.

Click OK, OK untuk menyimpan job yang baru dibuat

10. Click OK untuk menyimpan.

Page 14 of 25

Scheduling Task

Membuat Alert berdasarkan Performance Monitor Counter 1.

Pada Enterprise manager, aktifkan window Management dan buka window Alert. Pada window sudah terdapat 9 predefined window ditambah dengan Alert yang baru dibuat.

2.

Untuk menambahkan alert, click kanan dan pilih menu New Alert.

3.

Pada dialog box isi kolom Name seperti dibawah ini: Detect when connection go over 10

4.

Ubah kolom type dengan “SQL Server performance condition alert”

5.

Ubah kolom object dengan “General Statistics”

6.

Ubah kolom counter dengan User Connections

7.

Ubah kolom alert if counter dengan rises Above

Page 15 of 25

Scheduling Task

8.

Masukkan nilai 10. Sehingga tampilannya seperti dibawah ini:

Mengedit Alert Untuk merubah Alert, sorot Alert yang akan diubah dan click kanan  Properties.

Membuat Error Message SQL Server mempunyai fitur yang memungkinkan Administrator menghasilkan error message sendiri, tanpa harus menunggu server error. Untuk men-generate error dapat dilakukan melalui TSQL Script atau program aplikasi dengan menggunkan perintah dibawah ini: Page 16 of 25

Scheduling Task

RaiseError (error_number, severity, state) Untuk membuat/mengedit error, adalah sebagai berikut: 1.

Pada SQL Enterprise Manager, sorot nama server (mis:nakula), click kanan dan click menu All Tasks  Manage SQL Server Messages.

2.

Masukkan nilai 1105 pada kolom Error Number dan click button Find untuk menemukan error tersebut pada table error. Error Message 1105 akan muncul pada dialog box.

3.

Double click message untuk mengedit message. Dialog box SQL Server Message akan muncul, seperti tampilan dibawah. Error message pada dialog box tidak dapat diedit, tetapi error message tersebut dapat ditentukan apakah akan ditulis ke NT EventLog atau tidak.

4.

Click cancel (Kembali ke dialog box manage SQL Server Messages)

5.

Click button New untuk membuat Message Error baru.

6.

Buat message baru (user defined message) dengan error number 50001 dengan text This message

Page 17 of 25

Scheduling Task

triggered by Custom Application. Contact Vito as Developer Programmer. Buat checkmark pada Always Write to Windows NT Eventlog.

7.

Click OK, OK untuk menutup window.

8.

Untuk menguji message, jalankan Query Analyzer

9.

Jalankan perintah dibawah ini: raiserror(50001,10,1)

10. Untuk melihat apakah error sudah tercatat pada

windows NT, aktifkan Event Viewer. Menu windows START  Administrative Tools  NT Event Viewer dan pilih select Log  Application untuk menampilkan Application log. 11. Double click untuk mengetahui lebih detail message tersebut

Page 18 of 25

Scheduling Task

Operator SQL Server adalah MAPI-compliant, yang berarti SQL Server dapat mengirimkan dan menerima e-mail. Dengan demikian SQL Server memungkinkan untuk mendefinisikan operator dan email addressnya, dan apabila ada pesan (message) dapat dikirimkan ke operator melalui e-mail. MAPI Support Untuk menginsatall dukungan terhadap MAPI pada Windows NT 4 dibutuhkan 5 langkah sebagai berikut: 1.

Buat user account untuk SQL Agent dan SQL server.

2.

Buat Exchange post office box untuk user account SQL Server.

3.

Log on pada komputer SQL Server sebaga user account SQL Server dan buat Exchange profile yang menunjuk ke exchange server dan post office box yang dibuat pada langkah 2.

4.

Log on ke SQL server dengan user account yang memiliki hak Administrasi dan SA dan tentukan user account SQL Server (ynag dibuat pada langkah 1) ke MSSQLServer dan SQLServerAgent Service. Matikan dan jalankan kembali kedua service tersebut.

5.

Tentukan profil (yang dibuat pada langkah 3) ke SQL Mail yang merupakan bagian dari SQL server. Jalankan sesi SQL Server.

Page 19 of 25

Scheduling Task

Menginstall MAPI Support pada SQL Server 6.

Jalankan user Manager dari start  program  administrative tools dan buat user baru untuk menjalankan layanan SQL Server. Misal : SQLAccount.

7.

Hilangkah checkmark pada User Must Change Password at next Logon. Tentukan password pada kolom Password dan Confirm Password (misal: vito99)

Page 20 of 25

Scheduling Task

8.

Jadikan user tersebut sebagai anggota dari domain administrator group, dengan click button groups, pilih Domain Adminis dan click button Add.

9.

Jalankan program Exchange Administrator.

10. Buat mail box untuk SQL user account melalui folder

Recipient dan click menu File  New Mailbox. Masukkan informasi untuk SQL user account dan tentukan user tersebut melalui button Primary Windows NT Account dan pilih user yang dibuat dilangkah 3. Click OK untuk menyimpan mailbox. 11. Buat mailbox untuk personal account jika belum ada. 12. Logon di Windows NT Sebagai user yang dibuat sebagai account SQL Agent yaitu SQLAccount dengan password vito99. 13. Aktifkan control panel  Mail and Fax dan pilih Add

pada bagian profile. 14. Pilih Microsoft Exchange Server dan uncheck pilihan yang lain (jika ada). Click next. 15. Masukkan nama Exchange server dan mailbox yang baru dibuat. Click Next.

Page 21 of 25

Scheduling Task

16. Pilih no jika ditanya “if you travel with the computer”, click next. 17. Tentukan default path untuk AddressBook. Click Next 18. Jangan pilih add Outlook pada Startup Group. Click Next 19. Click Finish pada layar terakhir. 20. Catat nama dari profile yang dibuat, untuk penggunaan pada langkah berikutnya. 21. Aktifkan Enterprise Manager 22. Tentukan SQLAccount ke SQL Server Service

melalui menu Properties pada server  Security tab, masukkan domain\username (SQLAccount) beserta password.

Page 22 of 25

Scheduling Task

23. Tentukan SQL Account ke SQL Agent melalui layar Properties SQL Server Agent. Pada Enterprise Manager, buka Windows Management, click kanan pada SQLServer Agent dan pilih menu properties. 24. Pada general tab, masukkan nama domain\username (SQLAccount) beserta password. Click OK. 25. Jalankan SQL Mail session malalui SQL Mail

Configuration folder. Pada Enterprise Manager, buka Windows Management, buka folder Support Service, click kanan pada SQL Mail dan pilih menu properties.

26. Masukkan profile yang baru dibuat pada Exchange server, dan click button Test untuk mengetahui apakah profile yang diberikan telah sesuai. 27. Beri checkmark pada Autostart SQL Mail when SQL Server starts. 28. Untuk menjalankan sesi SQL mail, click kanan pada SQL mail dan pilih start.

Page 23 of 25

Scheduling Task

Membuat Operator dan Testing E-Mail 1.

Login ke Windows NT sebagai normal Account (Mis: Administrator).

2.

Pada Enterprise Manager, buka folder Management  SQL Agent dan Operators

3.

Click kanan pada folder operator dan pilih New Operator.

4.

Pada kolom Operator Name, tentukan user yang bertindak sebagai operator mis: Kirana , dan e-mail user yang sedang logon (Administrator).

5.

Click test button untuk menguji apakah sistem mail berjalan dengan baik.

6.

Click OK untuk menyimpan operator.

Page 24 of 25

Scheduling Task

7.

Melalui Inbox pada desktop, lihat apakah Administrator sudah mendapatkan mail.

8.

Kembali ke Enterprise Manager, Aktifkan tab Notifications pada operator. Pilih alert yang akan dikirimkan ke operator tersebut.

9.

Click OK untuk menyimpan operator.

Page 25 of 25

Related Documents

Sched
November 2019 10
Sched
April 2020 5
Gradpic Sched
June 2020 2
Miee Sched
August 2019 22
Aww09 Sched
December 2019 7
Nxp Sched
May 2020 5