SATUAN ACARA PENYULUHAN MENGENAI IMD DAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS BELIMBING
Disusun oleh:
KELOMPOK RENI OKTAVIA RIA IRAWANTI RIKA FITRIA NINGSIH RIRI ANDARINI RIRI PUTRIANI RIZKI MARIZA YENI Dosen pembimbing: WIDYA LESTARI S.SiT
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG PRODI D-III KEBIDANAN 2014/2015
LAMPIRAN PENGESAHAN
Satuan Acara Penyuluhan ini telah disetujui untuk disuluhkan kepada Audien Di Puskesmas Belimbing.
Padang, 26 Maret 2014 Ketua Kelompok
(
Pembimbing Akademik
(
)
Pembimbing Klinik
)
(
)
SATUAN ACARA PENYULUHAN AKBID MERCUBAKTIJAYA PADANG
Pokok Bahasan
: IMD dan ASI Eksklusif
Sasaran
: Ibu hamil di Puskesmas Belimbing
Target
: Ibu hamil trimester I, II dan III
Hari/tanggal
: Sabtu, 05 April 2014
Waktu
: 45 menit
Tempat
: Puskesmas Belimbing
Penyuluh
: Mahasiswa Akbid MERCUBAKTIJAYA PADANG
1. Reni Oktavia 2. Ria Irawanti 3. Rika Fitria Ningsih 4. Riri Andarini 5. Riri Putriani 6. Rizki Mariza Yeni
I. Latar Belakang Mengingat rendahnya cakupan pemberian ASI Eksklusif dan masih rendahnya pelayanan IMD di berbagai pusat pelayanan oleh tenaga pelayanan kessehatan. Khususnya diwilayah Belimbing. Dan mengingat masih adanya ketidakfahaman ibu-ibu hamil dan ibu-ibu yang mempunyai anak balita tentang pentingnya IMD dan ASI Eksklusif khususnya di wilayah Belimbing,sehingga masih banyak ibu-ibu yang memberikan susu formula pada anaknya. Oleh karena hal tersebut diatas, maka kami melakukan penyuluhan tentang IMD dan ASI Eksklusif.
II. Tujuan Umum 1. Meningkatkan pemahaman ibu mengenai Pemberian ASI Sedini Mungkin (IMD) serta mengenai ASI Eksklusif. 2. Ibu bersedia melakukan IMD dan bersedia memberikan ASI Eksklusif.
III. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang IMD dan ASI ekslusif, diharapkan para ibu dapat mengetahui tentang : a. Pengertian IMD dan ASI EKSLUSIF dengan benar b. Manfaat IMD dan ASI EKSLUSIF bagi ibu dan bayi dengan benar c. Langkah-langkah Pelaksanaan IMD d. Penghambat IMD e. Perbedaan ASI dan susu formula dengan benar
IV. Strategi Pelaksanaan: 1. Metode
: Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
2. Media
: LCD
3. Alat
: Leaflet
4. Sumber
: Dari Internet dan buku
5. Garis besar materi (penjelasan terlampir) a. Pengertian tentang IMD dan ASI EKSLUSIF b. Manfaat IMD dan ASI EKSLUSIF bagi ibu dan bayi c. Langkah-langkah Pelaksanaan IMD d. Penghambat IMD e. Perbedaan ASI dan susu formula
V. Kegiatan Penyuluhan No 1
Tahapan
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
waktu
Pendahuluan -
Salam
-
Mengucapkan salam
-
Menjawab salam
-
Perkenalan diri
Memperkenalkan diri
-
Menyimak perkenalan diri
-
Tujuan Penyuluhan
Menjelaskan tujuan
-
Menyimak penyuluhan
5 menit
penyuluhan Kontrak waktu
Menjelaskan waktu
dan Strategi penyuluhan
penyuluhan
Menyimak penjelasan
dan strategi penyuluhan 2
Pelaksanaan -
-
Pengertian IMD dan ASI
Menjelaskan pengertian IMD
ekslusif
dan ASI ekslusif -
Menyimak penjelasan
-
Manfaat IMD dan ASI
Menjelaskan manfaat IMD
ekslusif
dan ASI ekslusif
Menyimak penjelasan
Penghambat IMD
Menjelaskan
-
Penghambat
20 menit Menyimak penjelasan
IMD Perbedaan ASI dan Susu -
Menjelaskan perbedaan ASI
Formula
dan Susu Formula -
Menyimak penjelasan
3
Penutup -
Tanya jawab
Memberikan
kesempatan
peserta penyuluhan
Mengajukan pertanyaan
10 menit
Menjawab pertanyaan.
5 menit
Menjawab salam
2 menit
untuk
mengajukan pertanyaan dan memberikan jawaban atas -
Pertanyaan
Evaluasi
yang
diajukan
peserta penyuluhan. -
-
Salam
-
Memberikan pertanyaan.
-
Mengucapkan salam
VI. Pengorganisasian : a.
Moderator
: RIKA FITRIA NINGSIH
b.
Notulis
: RIZKI MARIZA YENI
c.
Dokumentator : RIA IRAWANTI
c.
Penyuluh
: RIRI ANDARINI
d.
Operator
: RIRI PUTRIANI
e.
Fasilitator
: RENI OKTAVIA
VII. Evaluasi a.
Prosedur
: Evaluasi dilakukan setelah penyuluhan oleh Penyuluh
b. Waktu
: 5 menit
c.
: 3 soal
Bentuk soal
d. Jenis soal
: Lisan
e.
:
Butir soal
1) Jelaskan Pengertian IMD dan ASI EKSLUSIF 2) Sebutkan manfaat IMD dan ASI Eksklusif 3) Apa saja langkah-langkah pelaksanaan IMD 4) Sebutkan penghambat IMD 5) Sebutkan perbedaan ASI dan Susu Formula
f.
Kriteria evaluasi : 1) Ibu mampu menjelaskan pengertian IMD & ASI EKSLUSIF 2) Ibu mampu menyebutkan manfaat IMD & ASI EKSLUSIF 3) Ibu mampu menyebutkan langkah-langkah IMD 4) Ibu mampu menyebutkan Penghambat IMD 5) Ibu mengerti perbedaan ASI dan Susu Formula
VIII. Setting Tempat
OPERATOR
PENYULUH
MODERATOR
MEJA
PESERTA
NOTULEN
FASILITATOR
IX. Lampiran Materi
INISIASI MENYUSU DINI ( IMD ) dan ASI EKSLUSIF
A. IMD 1. Pengertian IMD Inisiasi Menyusu Dini (IMD / Early Initation) Merupakan kemampuan bayi mulai menyusu sendiri segera setelah dia dilahirkan. Cara melakukan IMD ini disebut pula breast crawl atau merangkak untuk mencari puting ibu secara alamiah. Pada prinsipnya IMD merupakan kontak langsung antara kulit ibu dan kulit bayi, bayi ditengkurapkan di dada atau di perut ibu selekas mungkin setelah seluruh badan dikeringkan (bukan dimandikan), kecuali pada telapak tangannya. Kedua telapak tangan bayi dibiarkan tetap terkena air ketuban karena bau dan rasa cairan ketuban ini sama dengan bau yang dikeluarkan payudara ibu, dengan demikian ini menuntun bayi untuk menemukan puting. Lemak (verniks) yang menyamankan kulit bayi sebaiknya dibiarkan tetap menempel. Kontak antar kulit ini bisa dilakukan sekitar satu jam sampai bayi selesai menyusu. Gupta (2007), menyatakan inisiasi menyusu ibu disebut sebagai tahap ke empat persalinan yaitu tepat setelah persalinan sampai satu jam setelah persalinan, meletakkan bayi baru lahir dengan posisi tengkurap setelah dikeringkan tubuhnya namun belum dibersihkan, tidak dibungkus didada ibunya segera setelah persalinan dan memastikan bayi mendapat kontak kulit dengan ibunya, menemukan puting susu dan mendapatkan kolostrom atau ASI yang pertama kali keluar. Inisiasi menyusu dini adalah proses menyusu bukan menyusui yang merupakan gambaran bahwa inisiasi menyusu dini bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif sendiri menemukan puting susu ibu (Alfian, M, dkk, 2009). Setelah lahir bayi belum menunjukkan kesiapannya untuk menyusu (Gupta, 2007). Reflek menghisap bayi timbul setelah 20-30 menit setelah lahir. Roesli (2008), menyatakan bayi menunjukkan kesiapan untuk menyusu 30-40 menit setelah lahir.
Cara bayi melakukan Inisiasi menyusu dini ini dinamakan the breast crawl atau merangkak mencari payudara.
2. Prinsip Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Prinsip dasar inisiasi menyusu dini adalah tanpa harus dibersihkan dulu, bayi diletakkan di dada ibunya dengan posisi tengkurap dimana telinga dan tangan bayi berada dalam satu garis (Markum, 1991), sehingga terjadi kontak kulit dan secara alami bayi mencari payudara ibu dan mulai menyusu. Prinsip dasar IMD adalah tanpa harus dibersihkan terlebih dahulu, bayi diletakkan di dada ibunya dan secara naluriah bayi akan mencari payudara ibu, kemudian mulai menyusu (Rosita, 2008).
3. Langkah-langkah Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat persalinan. Disarankan untuk tidak atau mengurangi penggunaan obat kimiawi saat persalinan. Dapat diganti dengan cara non-kimiawi, misalnya pijat, aromaterapi, gerakan, atau hypnobirthing. Biarkan ibu menentukan cara melahirkan yang diinginkan, misalnya melahirkan normal, didalam air, atau dengan jongkok. Seluruh badan dan kepala bayi dikeringkan secepatnya, kecuali kedua tangannya.lemak putih (vernix) yang menyamakan kulit bayi sebaiknya dibiarkan. Bayi ditengkurapkan didada atau perut ibu. Biarkan kulit bayi melekat dengan kulit ibu. Posisi kontak kulit ini dipertahankan minimum satu jam atau setelah menyusu awal selesai. Keduanya diselimuti. Jika perlu, gunakan topi bayi. Bayi dibiarkan mencari putting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke putting susu. Ayah didukung agar membantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu. Hal ini dapat berlangsung beberapa menit atau satu jam, bahkan lebih. Dukungan ayah akan meningkatkan rasa percaya diri ibu. Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibunya setidaknya selama satu jam. Jika belum menemukan puting payudara ibunya dalam waktu satu jam, biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibunya sampai berhasil menyusu pertama.
Dianjurkan untuk memberikan kesempatan kontak kulit dengan kulit pada ibu yang melahirkan dengan tindakan, misalnya operasi Caesar. Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur, dan dicap setelah satu jam atau menyusu awal selesai. Prosedur yang invasive, misalnya suntikan vitamin K dan tetesan mata bayi dapat ditunda. Rawat gabung ibu dan bayi dalam satu kamar selama 24 jam ibu dan bayi tetap tidak dipisahkan dan bayi selalu dalam jangkauan ibu. Pemberian minuman pre-laktal (cairan yang diberikan sebelum ASI keluar) dihindarkan.
4. Penghambat Inisiasi Menyusu Dini Berikut ini beberapa pendapat yang menghambat terjadinya kontak dini kulit ibu dengan kulit bayi. a. Bayi kedinginan – tidak benar Bayi berada dalam suhu yang aman jika melakukan kontak kulit dengan sang ibu. Menakjubkan ! Suhu paayudara ibu meningkat 0,5 derajat dalam dua menit jika bayi diletakkan didada ibu. b. Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk segera menyusui bayinya – tidak benar Seorang ibu jarang terlalu lelah untuk memeluk bayinya segera setelah lahir. Keluarnya oksitosin saat kontak kulit ke kulit serta saat bayi menyusu dini membantu menenangkan ibu. c. Tenaga kesehatan kurang tersedia – tidak masalah Saat bayi di dada ibu, penolong persalinan dapat melanjutkan tugasnya. Abayi dapat menemukan sendiri payudara ibu. Libatkan ayah atau keluarga terdekat untuk menjaga bayi sambil member dukungan pada ibu. d. Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk – tidak masalah Dengan bayi didada ibuibu dapat dipindahkan ke ruang pulih atau kamar perawatan. Beri kesempatan pada bayi untuk meneruskan usahanya mencapai payudara dan menyusu dini. e. Ibu harus dijahit – tidak masalah Kegiatan meramgkak mencari payudara terjadi diarea payudara. Yang dijahit adalah bagian bawah tubuh ibu.
f. Suntikan vitamin K dan tetes mata untukmencegah penyakit gonore (gonorrhea) harus segeradiberikan setelah lahir – tidak benar Menurut American College Of Obstetrics and Gynecology dan Academy Breastfeeding Medicine (2007), tindakan pencegahan ini dapat ditunda setidaknya selama satu jam sampai bayi menyusu sendiri tanpa membahayakan bayi. g. Bayi harus segera dibersihkan, dimandikan, ditimbang, dan diukur – tidak benar Menunda memandikan bayi berarti menghindarkan hilangnya panas badan bayi. Selain itu, kesempatan vernix meresap, melunakkan, dan melindungi kulit bayi lebih besar. Bayi dapat dikeringkan segera setelah lahir. Penimbangan dan pengukuran dapat ditunda sampai menyusu awal selesai. h. Bayi kurang siaga - tidak benar Justru pada 1-2 jam pertama kelaahirannya, bayi sangat siaga (alert). Setelah itu, bayi tidur dalam waktu yang lam. Jika bayi mengantuk akibat obat yang diasup ibu, kontak kulit akan lebih penting lagi karena bayi memerlukan bantuan lebih untuk bounding. i. Kolostrum tidak keluar atau jumlah kolostrum tidak memadai sehingga diperlukan cairan lain (cairan pre-laktal) - tidak benar Kolostrum cukup dijadikan makanan pertama bayi baru lahir. Bayi dilahirkan dengan membawa bekal air dan gula yang dapat dipakai pada saat itu. j. Kolostrum tidak baik, bahkan berbahaya untuk bayi - tidak benar Kolostrum sangat diperlukan untuk tumbuh-kembang bayi. Selain sebagai imunisasi pertama dan mengurangi kuning pada bayi baru lahir, kolostrum melindungi dan mematangkan dinding usus yang masih muda.
5. Manfaat IMD IMD memberi kesempatan kepada bayi untuk menyusu segera setelah lahir. Bayi setelah lahir, baik melalui persalinan normal maupun Caesar, dibiarkan berada di dada ibu selama 30-60 menit. Bayi akan secara refleks mencari puting susu ibunya dan kemudian menyusu. Ada lima tahapan yang dilalui bayi saat akan menyusu dini. a. Di 30 menit pertama, ia akan beradaptasi dengan trauma kelahirannya. Ini merupakan tahap menenangkan diri atau istirahat siaga.
b. Di menit ke-30 sampai 40, bayi akan mengeluarkan suara, melakukan gerakan mengisap dan memasukkan tangan ke mulut. Setelah itu, bayi mengeluarkan air liur dan kakinya menekan perut ibu untuk bergerak ke arah payudara. c. Kemudian bayi mengecap kulit ibu dan mendapat bakteri baik yang ada di sana. Bayi menyentuh puting dan tangannya menghentak-hendak ke dada ibu untuk merangsang keluarnya ASI. Baru setelah itu, bayi akan menyusu. d. Bayi yang diberi kesempatan mengisap puting ibu segera setelah lahir, memiliki kemungkinan keberhasilan lebih besar dalam menyusu. Tak hanya itu, saat bayi merangkak dan mencari puting susu ibu akan menjadi momen paling membahagiakan bagi ibu. e. Melalui IMD, ibu akan memberi kehangatan dan perlindungan yang baik bagi bayi, selain mengurangi risiko kematian akibat hipotermi atau kedinginan. Hal ini, ujar Dr. Utami, dikarenakan suhu tubuh ibu lebih hangat satu derajat dari lingkungan sekitar, sehingga bayi merasa lebih nyaman dan aman. Kulit ibu yang sangat ajaib ini dapat menyesuaikan diri dengan suhu yang dibutuhkan bayi. Bila bayi kedinginan, suhu ibu akan naik dua derajat. Bila bayi kepanasan, suhu tubuh ibu akan turun satu derajat Celsius Selain menciptakan kontak kulit bayi dengan kulit ibu yang memberi kehangatan bagi bayi, IMD juga membuat perdarahan pascakelahiran lebih sedikit. Yang tak kalah penting, peran oksitosin terbaik adalah pada 45 menit pertama saat bayi menyusu dini. Sentuhan, kuluman/emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang keluarnya oksitosin yang penting.
6. Syarat Dilakukannya IMD a. Bayi harus telah menangis setelah ia dilahirkan b. Ibu tetap dalam keadaan sadar dan dapat merespon setelah melahirkan bayinya
c. Dianjurkan ada pihak keluarga yang mendampingi ibu
B. ASI Eksklusif 1. Pengertian ASI Eksklusif Adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004). Pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa bubur nasi dan tim ( Roesli U, 2001 ). Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi. (WHO, 2001).
2. Manfaat ASI Eksklusif a. Bagi Bayi a) ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat. b) ASI mudah dicerna oleh bayi. c) Jarang menyebabkan konstipasi. d) Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi. e) ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya. f) ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium. g) Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI sampai lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal ini diduga karena ASI mengandung DHA/AA. Hal ini ditunjukkan anak-anak yang tidak diberi ASI mempunyai IQ (Intellectual Quotient) lebih rendah tujuh sampai delapan poin dibandingkan dengan anak-anak yang diberi ASI eksklusif. h) Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bln akan menurunkan resiko sakit jantung bila mereka dewasa. i) ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.
j) Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
b. Bagi Ibu a) Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan. b) Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil. c) Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih cepat. d) Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita menyusui sangat rendah. e) Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya. f) Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak (dr. Suririnah,2009).
ketika
mengalami
menstruasi
3. Perbedaan ASI dan susu Formula Komposisi ASI tiap 100ml dan perbandingannya dengan susu sapi.
KADAR ZAT GIZI
ASI
SUSU SAPI
PROTEIN
12 gr
3,3 gr
LEMAK
3,8 gr
3,8 gr
LAKTOSA
7,0 gr
4,8 gr
KALORI
75,0 Kal
66,0 Kal
VITAMIN A
53,0 KI
34,0 KI
VITAMIN B1
0,11 mgr
0,42 mgr
VITAMIN C
43,0 mgr
1,8 mgr
KALSIUM
30,0 mgr
125,0 mgr
BESI
0,15 mgr
0,1 mgr
Perbedaan antara ASI dengan susu formula
Perbedaan Komposisi
ASI
Susu Formula
ASI mengandung zat-zat gizi
Tidak seluruh zat gizi
a. faktor pembentuk sel-sel otak, yang terutama
DHA,
dalam
di
kadar dalamnya dapat diserap
tinggi.
oleh
b. ASI juga
terkandung
tubuh
bayi.
mengandung whey Misalnya,
(protein utama dari susu yang a. protein
susu
sapi
berbentuk cair) lebih banyak
tidak mudah diserap
daripada kasein (protein utama
karena mengandung
dari
lebih banyak casein.
susu
yang
berbentuk
gumpalan) dengan perbandingan
Perbandingan whey:
65:35.
casein
susu
sapi
adalah 20:80. Nutrisi
a. Mengandung imunoglobulin
a. kegunaan
b. kaya akan DHA (asam lemak
manusia
tidak polar yang berikat banyak)
terbatas.
yang
dapat
membantu
bagi sangat
bayi b. immunoglobulin dan
menahan infeksi serta membantu
gizi yang ditambah di
perkembangan otak dan selaput
susu formula yang
mata.
telah disterilkan bisa berkurang
ataupun
hilang. Pencernaan
a. Protein ASI adalah sejenis protein a. Tidak yang lebih mudah dicerna.
mudah
dicerna: serangkaian
b. ada sejenis unsur lemak ASI yang
proses produksi di
mudah diserap dan digunakan
pabrik
oleh bayi.
mengakibatkan
c. Unsur elektronik dan zat besi
enzim-enzim
yang dikandung ASI lebih rendah
pencernaan
dari susu formula tetapi daya
berfungsi. Akibatnya
serap dan guna lebih tinggi yang
lebih
dapat memperkecil beban ginjal
pencernaan
yang
bayi. Selain itu ASI mudah
dihasilkan
dari
dicerna bayi karena mengandung
proses
enzim-enzim
dapat
yang membuat ginjal
pencernaan
bayi harus bekerja
membantu antara
yang proses
lain
menguraikan
lipase
(untuk
lemak),
amilase
tidak
banyak
sisa
metabolisme
keras. Susu formula tidak
mengandung
(untuk menguraikan karbohidrat)
posporlipid ditambah
dan protease (untuk menguraikan
mengandung protein
protein).
yang
tidak
mudah
dicerna
yang
bisa
membentuk sepotong susu yang membeku sehingga berhenti di perut lebih lama oleh karena itu taji bayi lebih
kental
keras
yang
dan dapat
menyebabkan susah BAB dan membuat bayi tidak nyaman. Kebutuhan
Dapat
memajukan
pendirian Kekurangan menghisap
hubungan ibu dan anak. ASI adalah payudara:
mudah
makanan bayi, dapat memenuhi menolak
ASI
yang
kebutuhan bayi, memberikan rasa menyebabkan aman kepada bayi mendorong
yang dapat kesusahan
kemampuan
bayi
adaptasi menyesuaikan diri atau
bayi.
makan terlalu banyak, tidak
sesuai
dengan
prinsip kebutuhan. Ekonomi
Lebih murah: menghemat biaya alat- Biaya alat, makanan, dll yang berhubungan karena
lebih
mahal:
menggunakan
dengan pemeliharaan, mengurangi alat,makanan, pelayanan beban perekonomian keluarga.
kesehatan, dll. Untuk memelihara sapi. Biaya ini sangat subjektif yang menjadi beban keluarga.
Kebersihan
ASI boleh langsung diminum jadi Polusi
dan
infeksi:
bisa menghindari penyucian botol pertumbuhan bakteri di susu yang tidak benar ataupun hal dalam makanan buatan kebersihan lain yang disebabkan sangat cepat apalagi di
oleh penyucian tangan yang tidak dalam botol susu yang bersih oleh ibu. Dapat menghindari hangat biarpun makanan bahaya
karena
pembuatan
dan yang
penyimpanan susu yang tidak benar.
dimakan
bayi
adalah makanan bersih akan tetapi karena tidak mengandung
anti
infeksi,
bayi
akan
mudah
mencret
atau
kena penularan lainnya. Ekonomis
Tidak perlu disterilkan atau lebih Penyusuan susu formula mudah dibawa keluar, lebih mudah dan alat yang cukup diminum, minuman yang paling untuk menyeduh susu. segar dan suhu minuman yang paling tepat untuk bayi.
Penampilan
a. Bayi mesti menggerakkan mulut a. Penggunaan untuk menghisap ASI, hal ini
susu
dapat membuat gigi bayi menjadi
mengakibatkan
kuat dan wajah menjadi cantik.
penyedotan tidak
botol akan
puas
yang lalu
menyedot terus yang dapat beban
menambah ginjal
dan
kemungkinan menjadi gemuk. Pencegahan
a. ASI dapat menghindari alergi a. Tidak karena
susu
formula
seperti
dapat
menghindari
mencret, muntah, infeksi saluran
mencret,
pernapasan, asma, bintik-bintik,
muntah,infeksi
pertumbuhan
saluran napas, asma,
gejala lainnya.
terganggu
dan
kemerahan, pertumbuhan
terganggu dan gejala lainnya.. Kebaikan bagi ibu
a. Dapat
membantu
kontraksi a. Tidak
rahim ibu
dapat
membantu kontraksi rahim.
b. Lebih
lambat
sehabis
datang
melahirkan
bulan
sehingga b. Tidak
dapat ber-KB alami
menjadikan
dapat KB
alami. c. Dapat menghabiskan kalori yang berguna
untuk
pengembalian c. Ibu yang menyusui
postur tubuh ibu.
susu formula lebih tinggi kemungkinan
d. Lebih
rendah
menderita kanker tulang.
kemungkinan
kanker
rahim
dan
payudara, keropos
menderita payudara.
kanker
DAFTAR PUSTAKA Knee, Martha.2000. Perawatan Kebidanan Jilid III. Jakarta: Bhatara Karya Aksara Elkin. Mustafa, Press. 1998. Kesehatan Wanita Sebuah Perspektif Global. Yogyakarta: UGM. Kuntoro. 2000. Dasar – Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC . Roesli, Utami.2007. Panduan Inisiasi Menyusu Dini plus ASI Eksklusif. Jakarta : Pustaka Bunda.