Satuan Acara Penyuluhan Teknik Menyusui Yang Benar

  • Uploaded by: lia lestari
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Satuan Acara Penyuluhan Teknik Menyusui Yang Benar as PDF for free.

More details

  • Words: 1,349
  • Pages: 10
RANCANGAN KEGIATAN PENYULUHAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR

Hari/Tanggal

: Jum’at, 12 April 2019

Waktu

: Pukul 09.00 WIB

Tempat

: Poli Kandungan RSUD dr. Soekardjo

Topik

: Teknik Menyusui Yang Benar

Sasaran

: Pasien dan Keluarga

Penyuluh

: Lia Lestari Mela Yusnita Maelani

A. Latar Belakang Menyusui adalah suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu di seluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI bahkan ibu yang buta huruf pun dapat menyusui anaknya dengan baik. Walaupun demikian dalam lingkungan kebudayaan kita saat ini melakukan hal yang alamiah tidaklah selalu mudah (Utami Roeli, 2000). Keberhasilan menyusui harus diawali dengan kepekaan terhadap waktu yang tepat saat pemberian ASI. Kalau diperhatikan sebelum sampai menangis bayi sudah bisa memberikan tanda-tanda kebutuhan akan ASI berupa gerakan-gerakan memainkan mulut dan lidah atau tangan di mulut. Kendala terhadap pemberian ASI telah teridentifikasi, hal ini mencakup faktor-faktor seperti kurangnya informasi dari pihak perawat kesehatan bayi, praktik-praktik rumah sakit yang merugikan seperti pemberian air dan suplemen bayi tanpa kebutuhan medis, kurangnya perawatan tindak lanjut pada periode pasca kelahiran dini, kurangnya dukungan dari masyarakat luas (Maribeth Hasselquist, 2006).

Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami berbagai masalah, hanya karena tidak mengetahui cara-cara yang sebenarnya sangat sederhana, seperti cara menaruh bayi pada payudara ketika menyusui, isapan yang mengakibatkan puting terasa nyeri dan masih banyak lagi masalah lain. Untuk itu seorang ibu butuh seseorang yang dapat membimbingnya dalam merawat bayi termasuk dalam menyusui. Orang yang dapat membantunya terutama adalah orang yang berpengaruh besar dalam hidupnya atau disegani seperti suami, keluarga atau kerabat atau kelompok ibu-ibu pendukung ASI dan dokter atau tenaga kesehatan. Untuk mencapai keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan mengenai tehnik-tehnik menyusui yang baik dan benar (Soetjingsih, 1997).

B. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan Ibu Nifas dan Menyusui dapat mengetahui teknik menyusui yang baik dan benar. Serta dapat mengaplikasikan pada Bayinya.

C. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan Ibu Nifas dan Menyusui dapat : 1. Mengetahui Pengertian Teknik Menyusui Yang Baik Dan Benar 2. Mengetahui Manfaat Menyusui 3. Mengetahui Posisi Menyusui Yang Benar 4. Mengetahui Langkah Langkah Menyusui Yang Benar 5. Mengetahui Cara Melepas Putting Susu Dari Mulut Bayi 6. Mengetahui Akibat Tidak Menyusui Dengan Benar.

D. Materi Terlampir

E. Media dan Alat 1. Materi SAP 2. Leaflet

F. Metode 1. Ceramah, dan 2. Tanya Jawab

G. Kegiatan Penyuluhan No 1.

Waktu 2 menit

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Peserta

Pembukaan: 1.

Memberi salam

Menjawab salam

2.

Menjelaskan tujuan penyuluhan

Mendengarkan dan

3.

Menyebutkan materi/pokok bahasan Memperhatikan

yang akan disampaikan 2.

15 menit

Pelaksanaan: Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur. Materi :

Menyimak dan

1. Pengertian Teknik Menyusui Yang Memperhatikan Baik Dan Benar 2. Manfaat Menyusui 3. Posisi Menyusui Yang Benar 4. Langkah Langkah Menyusui Yang Benar 5. Cara Melepas Putting Susu Dari Mulut Bayi 6. Akibat Tidak Menyusui Dengan Benar.

3.

10 menit

Evaluasi :  Meminta

Ibu

menjelaskan

atau menyebutkan kembali : 1. Pengertian Teknik Menyusui Merespon, Yang Baik Dan Benar

Bertanya dan

2. Manfaat Menyusui

Menjawab Pertanyaan

3. Posisi Menyusui Yang Benar 4. Langkah

Langkah

Menyusui

Yang Benar 5. Cara Melepas Putting Susu Dari Mulut Bayi 6. Akibat Tidak Menyusui Dengan Benar.  Memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya.  Memberikan kesempatan kepada responden

untuk

menjawab

pertanyaan yang dilontarkan.  Memberikan keberhasilan menjelaskan

pujian responden pertanyaan

atas dalam dan

menjawab pertanyaan. 4.

3 menit

Penutup:  Menyimpulkan

materi

yang

telah

disampaikan  Menyampaikan perhatian

dan

terimakasih waktu

diberikan kepada peserta.

yang

atas Menjawab Salam telah

 Mengucapkan salam

H. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Perinatologi. 2. Evaluasi Proses a) Ibu antusias terhadap materi penyuluhan b) Ibu mengajukan pertanyaan c) Ibu menjawab pertanyaan dengan benar 3. Evaluasi Hasil Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 90% Ibu mampu mengerti dan memahami serta dapat mengaplikasikannya pada bayinya.

Lampiran A. Pengertian Teknik Menyusui Teknik Menyusui yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi

dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. Tujuan

menyusui yang benar adalah untuk merangsang produksi susu memperkuat refleks menghisap bayi (Suradi dan Hesti, 2004). Menyusui adalah sebuah pokok bahasan yang bermuatan emosional: sangatlah sulit untuk tidak beraksi ketika anda mendengar kata ini. Kata ini memunculkan respon emosional yang kuat dari wanita yang sedang hamil dan memikirkan cara memberi makanan bayinya ; dari para bidan dan dokter yang merawat wanita ini, yang mungkin mempunyai pandangan dan pendapat yang sama kuatnya.

B. Manfaat Menyusui 1. Untuk pemenuhan nutrisi 2. ASI mencegah timbulnya penyakit 3. Pada bayi prematur ASI bermanfaat menaikkan BB. 4. IQ bayi ASI lebih tinggi dari pada IQ non ASI 5. Menimbulkan rasa aman dan nyaman pada bayi. 6. Memberikan pendekatan antara ibu dan anak.

C. Posisi Menyusui Yang Benar Posisi menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Suradi dan Hesti, 2004). Memberi ASI dalam suasana yang santai bagi ibu dan bayi. Buat kondisi ibu senyaman mungkin.

Selama beberapa minggu pertama, bayi perlu diberi ASI setiap 2,5 -3 jam sekali. Menjelang akhir minggu ke enam, sebagian besar kebutuhan bayi akan ASI setiap 4 jam sekali. Jadwal ini baik sampai bayi berumur antara 1012 bulan. Pada usia ini sebagian besar bayi tidur sepanjang malam sehingga tidak perlu lagi memberi makan di malam hari (Saryono, 2008; h. 30). Ada beberapa posisi menyusui yang baik dan benar, diantaranya: 1) Posisi Dekapan Posisi klasik dan telah menjadi kegemaran kebanyakan para ibu, posisi ini membolehkan perut bayi dan perut ibu bertemu supaya tidak perlu memutar kepalanya untuk menyusu. Kepala bayi berada di dalam dekapan, sokong kepala badan dan punggung bayi serta lengan bayi perlu berada di bagian sisinya (Saryono ,2008; h. 34). 2) Posisi Football hold Posisi ini sangat sesuai jika baru pulih dari pembedahan caesar, memiliki payudara yang besar, menyusui bayi prematur atau bayi yang kecil ukurannya atau menyusui anak kembar pada waktu yang bersamaan. Sokong kepala bayi dengan tangan, menggunakan bantal untuk menyokong belakang badan ibu (Saryono, 2008; h; 35). 3) Posisi Berbaring Posisi ini apabila ibu dan bayi merasa letih. Jika baru pulih dari pembedahan caesar ini mungkin satu-satunya posisi yang biasa dicoba pada beberapa hari pertama. Sokong kepala ibu dengan lengan dan sokong bayi dengan lengan atas (Saryono, 2008; h. 35).

D. Langkah Langkah Menyusui Yang Benar 1) Menjelaskan maksud dan tujuan pendkes 2) Cuci tangan sebelum menyusui dan mengajari ibu 3) Ibu duduk atau berbaring dengan santai (bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang rendah agar kaki ibu menggantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi). 4) Mempersilahkan dan membantu ibu membuka pakaian bagian atas 5) Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting dan sekitar areola payudara (cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu).

6) Mengajari ibu untuk meletakkan bayi pada satu lengan, kepala bayi berada pada lengkung siku ibu dan bokong bayi berada pada lengan bawah ibu 7) Mengajari ibu untuk menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan satu tangan bayi di belakang badan ibu dan yang satu di depan, kepala bayi menghadap payudara 8) Mengajari ibu untuk memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis lurus 9) Mengajari ibu untuk memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah serta jangan menekan puting susu dan areolanya 10) Mengajari ibu untuk merangsang membuka mulut bayi : Menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh sudut mulut bayi 11) Setelah bayi membuka mulut (anjurkan ibu untuk mendekatkan dengan cepat kepala bayi ke payudara ibu, kemudian memasukkan puting susu serta sebagian besar areola ke mulut bayi) 12) Setelah bayi mulai menghisap, menganjurkan ibu untuk tidak memegang atau menyangga payudara lagi. E. Cara Melepas Putting Susu Dari Mulut Bayi Cara melepas putting susu dari mulut bayi yaitu dengan menekan dagu bayi ke arah bawah atau dengan memasukan jari ibu antara mulut bayi dan payudara Ibu.

F. Akibat Tidak Menyusui Dengan Benar 1) Puting susu menjadi lecet 2) ASI tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI 3) Bayi enggan menyusu 4) Bayi menjadi kembung.

DAFTAR PUSTAKA

Huliana M. 2014. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Jakarta : Puspa Swara. Oswari. 2014. Perawatan Ibu Hamil dan Bayi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Sri Purwanti, H. 2013. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta : EGC.

Related Documents


More Documents from ""

Etika Kebidanan.docx
October 2019 24
Askeb Senam Hamil
October 2019 32
Anemia Pada Ibu Hamil
October 2019 50
Snh Lia.docx
December 2019 41
Faktur Pajak Rp.pdf
October 2019 51