SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) STROKE HEMORAGIC PADA BAPAK H
Disusun Oleh : Renaldy (13.Ik.322)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA BANJARMASIN 2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1.
Pokok bahasan
: Latihan Gerak Aktif-Pasif
2.
Subpokok bahasan : Stroke hemoragic
3.
Tempat
: Bapak H , Jln Cempaka Putih Gang V . No & RT 06
4.
Waktu
: 30 menit
5.
Hari/Tanggal
:
6.
Sasaran
: Bapak H
7.
Penyuluh
: Renaldy
8.
Tujuan
a.
Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit, klien dapat mengerti dan memahami serta dapat melakukan latihan gerak aktif-pasif dengan benar.
b.
Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit klien dapat:
1.
Menyebutkan kembali Pengertian latihan gerak aktif- pasif
2.
Menjelaskan kembali tujuan latihan gerak aktif- pasif
3.
Mendemonstrasikan kembali langkah-langkah latihan gerak aktifpasif.
9.
Metode
: Ceramah, diskusi, demonstrasi
10.
Media
: Lembar balik, leaflet
11.
Sumber
: Priharjo Robert. 1993. “Perawatan Nyeri”. EGC: Jakarta.
12.
Materi
: Terlampir
13.
Kegiatan Penyuluhan Waktu 5 menit
K e g i a t an
Tahap kegiatan
Penyuluh
Pembukaan1.
Sasaran
Membuka acara dengan 1.
Menjawab salam
mengucapkan salam kepada sasaran 2.
Menyampaikan topik dan 2. tujuan penkes kepada sasaran
Mendengarkan penyuluh menyampaikan topik dan tujuan.
3.
Kontrak
waktu
kesepakatan
untuk 3.
pelaksanaan kesepakatan waktu
penkes dengan sasaran 15
Kegiatan 1.
menit
inti
pelaksanaan penkes
Mengkaji ulang pengetahuan 1. sasaran
tentang
materi penyuluhan
Menjelaskan penyuluhan
Menyampaikan
materi pengetahuannya tentang
penyuluhan. 2.
Menyetujui
kepada
materi 2.
sasaran penyuluh menyampaikan
dengan menggunakan lembar materi balik dan leaflet
Mendengarkan
3.
Mendemonstrasikan 3.
Mengikuti
dan
langkah-langkah gerak latihan memperhatikan langkahaktif-pasif.
langkah gerak akti-pasif 4.
4.
menanyakan hal-hal
Memberikan kesempatan yang tidak dimengerti kepada
sasaran
menanyakan
untuk dari materi penyuluhan
hal-hal
yang
belum di mengerti dari meteri yang dijelaskan penyuluh.
10
Evaluasi/ 1.
menit
penutup
Memberikan
pertanyaan 1.
Menjawab pertanyaan
kepada sasaran tentang materi yang diajukan penyuluh yang
sudah
disampaikan
penyuluh 2.
2.
Menyimpulkan penyuluhan
yang
materi penyampaian telah kesimpulan
disampaikan kepada sasaran 3. 3.
Menutup mengucapkan
acara salam
Mendengarkan
Mendengarkan
dan penyuluh menutup acara serta dan menjawab salam
terima kasih kepada sasaran.
14. Evaluasi a. Sebutkan pengertian latihan gerak aktif-pasif! b. Jelaskan tujuan latihan gerak aktif-pasif! c. Demonstrasikan kembali langkah-langkah latihan gerak aktif-pasif!
Lampiran Materi Penyuluhan : LATIHAN GERAK AKTIF-PASIF 1.
Pengertian Latihan gerak aktif-pasif adalah melatih atau menggerakan anggota gerak tangan dan kaki agar tidak terjadi kekakuan otot.
2.
Tujuan Tujuan dari latihan gerak aktif –pasif ini adalah untuk mencegah terjadinya kekakuan pada otot akibat tirah baring yang lama sehingga menimbulkan kerusakan pada kulit.
3.
Langkah-langkah latihan gerak aktif-pasif
Pertama-tama tubuh berbaring senyaman mungkin
Sokong dengan bantal pada daerah yang tertekan, misalnya punggung, siku, pergelangan kaki
Lakukan gerakan pada anggota gerak atas terlebih dahulu atau tangan dilakukan dengan prinsip dari dalam keluar
Lanjutkan dengan anggota gerak bawah atau kaki
Setiap gerakan dilakukan 3X.
Gerakan-gerakan latihan gerak aktif-pasif sebagai berikut:
Abduksi
: Gerakan menjauh garis tubuh
Aduksi
: Gerakan mendekati garis tubuh
Fleksi
: Membengkokan sendi sehingga sudut dari sendi tidak ada
Ekstensi
: Gerakan kembali dari posisi fleksi
Rotasi
: Gerakan membalik atau mengerakkan suatu bagian tubuh
pada porosnya.
Dorsifleksi
: gerakan yang memfleksikan/ membengkokkan lengan
kearah belakang kearah tubuh/ kaki ke arah tungkai.
Fleksi palmar : Gerakan yang memfleksikan/membengkokkan lengan dalam kearah telapak tangan.
Fleksi plantar : Gerakan yang memfleksikan/membengkokkan kaki dalam ke arah telapak kaki
Pronasi
: Rotasi lengan atas sehingga telapak tangan kebawah.
Supinasi
: Rotasi lengan atas sehingga telapak tangan keatas.
Oposisi
: Mempertemukan ujung jari pada lengan yang sama.
Inversi
: Gerakan memutar telapak kaki ke arah dalam
Eversi
: Gerakan memutar telapak kaki ke arah luar.
DAFTAR PUSTAKA Cholik Harun. 2009. Buku Ajar Perawatan Cedera Kepala dan Stroke. Yogyakarta: Ardana Media. Fauzi. 2009. Metode penelitian Kuantitatif. Semarang: Walisongo Press. Genis Ginanjar. 2009. Stroke Hanya Menyerang Orang Tua?. Yogyakarta: Bentang Pustaka. Imam Soeharto. 2001. Serangan Jantung dan Stroke. Gramedia Pustaka Utama. Lumantobing. 2008. Stroke, Bencana Peredaran Darah di Otak. Jakarta: FKUI. Notoadmodjo Soekidjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Renika Cipta. Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC. Riduan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suratun dkk. 2008. Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletan. Jakarta: EGC.