Satuan Acara Penyuluhan (sap) Asi Ekslusif.docx

  • Uploaded by: Dian Syahwitri
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Satuan Acara Penyuluhan (sap) Asi Ekslusif.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,869
  • Pages: 14
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ASI EKSLUSIF

POKOK BAHASAN

: ASI Eksklusif

SUB POKOK BAHASAN : 1. Pengertian ASI Eksklusif 2. Komposisi ASI 3. Manfaat Pemberian ASI Ekslusif 4. Tips menyusui yang benar 5. Teknik/Cara menyusui yang benar 6. Tanda bayi cukup ASI PERTEMUAN KE

: I (Pertama)

SASARAN

: Ibu Menyusui

WAKTU

: 60 Menit

HARI/ TANGGAL

:

PUKUL

:

TEMPAT

: Rumah Warga di Desa Jaharun A Dusun II

A. Tujuan Penyuluhan 1. Tujuan Umum Setelah mendapatkan penyuluhan selama 60 menit, klien mampu memahami apa itu ASI Ekslusif 2. Tujuan Khusus Setelah mendapatkan penyuluhan selama 60 menit, diharapkan ibu mampu : 

Memahami pengertian ASI Ekslusif,



Mehamami komposisi ASI Ekslusif



Memahami manfaat pemberian ASI Ekslusif.



Memahami bagaimana teknik/cara menyusui yang benar



Memahami tanda bayi cukup ASI

B. Materi Penyuluhan Kegiatan (terlampir) C. Proses Penyuluhan Kegiatan

No. Tahapan

Kegiatan Penyuluh

1

Pembukaan

Waktu

Peserta

1. Mengucapkan salam 1. Ibu menjawab 2. Memperkenalkan diri

5 menit

Salam 2. Ibu mendengarkan

3. Mejelaskan topik

Penyuluhan

dan tujuan penyuluhan 4. Membagikan leaflet 2

Penyajian

1. Menanyakan pada

1. Ibu memperhatikan

ibu tentang apa

penjelasan dan

yang di ketahuinya

mencermati materi

30 menit

mengenai ASI Ekslusif 2. Penyampaian Materi a. Pengertian ASI Ekslusif b. Komposisi ASI c. Manfaat pemberian ASI d. Tips dan teknik menyusui yang benar e. Tanda bayi cukup ASI 3

Tanya Jawab

1. Penyuluh memberikan

1.

Ibu bertanya

2.

Ibu mendengar

kesempatan kepada

jawaban dari

ibu untuk bertanya

penyuluh

10 menit

2. Penyuluh menjawab pertanyaan ibu 4

Penutup

1. Menyimpulkan hasil

1.

Bersama-sama

10 menit

penyuluhan 2. Penyuluh menutup

menyimpulkan 2.

Ibu menjawab

penyuluhan 3. Memberi salam penutup

D. Metode : 1. Ceramah 2. Tanya Jawab E. Alat/Bahan/Media : 1. Leaflet 2. Lembar Balik F. Evaluasi 1. Prosedur

: Selama proses

2. Bentuk

: Essay

3. Jenis

: Lisan

G. Sumber Kepustakaan https://www.pdfcoke.com/doc/134142709/SAP-Teknik-Menyusui-Yang-Baik-Dan-Benar Walyani S.E & Purwoastuti T.E. 2015. Asuhan Kebidanan Masa Nifas & Menyusui. PT. Pustaka Baru. Yogyakarta H. Lampiran 1. Materi 2. Soal

:

LAMPIRAN MATERI ASI EKSLUSIF

A. Pengertian ASI Ekslusif ASI Ekslusif atau lebih tepat pemberian ASI secara ekslusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, sejak usia 30 menit post natal (setelah lahir) sampai usia 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti : susu formula, sari buah, air putih, madu, air teh, dan tanpa tambahan makanan padat seperti buah-buhan, biskuit, bubur susu, bubur nasi, dan nasi tim.

B. Komposisi ASI Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu, hal ini berdasarkan stadium laktasi. Komposisi ASI dibedakan menjadi 3 macam yaitu kolostrum, ASI masa transisi, dan ASI Matur. Kandungan ASI nyaris tak tertandingi. ASI mengandung zat gizi yang secara khusus diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak dan memperkuat daya tahan alami tubuhnya. Komposisi zat utama dalam ASI: 1. Laktosa 7gr/100ml. 2. Lemak 3,7-4,8gr/100ml. 3. Oligosakarida 10-12 gr/ltr. 4. Protein 0,8-1,0gr/100ml. Perbedaan komposisi dengan susu formula secara garis besar yaitu kandungan lemak, energi, laktosa, vitamin C pada ASI jauh lebih banyak daripada susu formula. (Sumber : Diah Krisnatuti, 2000)

C. Manfaat Pemberian ASI Ekslusif 1. Bagi Bayi a. Dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik b. Mengandung antibodi c. ASI mengandung komposisi yang tepat d. Mengurangi kejadian karies dentis e. Memberi rasa nyaman dan aman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan bayi f. Meningkatkan jalinan kasih sayang g. Terhindar dari alergi h. ASI meningkatkan kecerdasan bayi

i. Membantu perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi karena gerakan menghisap mulut bayi pada payudara. Telah dibuktikan bahwa salah satu penyebab mal olkusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusu dengan botol dan dot. 2. Bagi Ibu a. Mengurangi pendarahan dan anemia setelah melahirkan serta mempercepat pemulihan rahim ke bentuk semula b. Menjarankan kehamilan c. Lebih cepat langsing kembali d. Mengurangi kemungkinan menderita kanker e. Lebih ekonomis dan murah f. Tidak mrepotkan dan hemat waktu g. Portabel dan praktis h. Memberi kepuasan pada ibu 3. Bagi Keluarga a. Aspek ekonomi b. Aspek psikologis c. Aspek kemudahan 4. Bagi Negara a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi b. Menghemat devisa negara c. Mengurangi subsidi untuk rumah sakit d. Peningkatan kuaitas generasi penerus

D. Tips Menyusui Yang Benar 1. Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. 2. Posisi perlekatan mulut bayi mulut bayi saat menyusu adalah memasukan puting beserta areola mamae (daerah hitam pada payudara) ke dalam mulut bayi, bukan hanya putingnya saja sehingga tidak membuat puting ibu menjadi lecet. 3. Waktu menyusui paling tepat adalah saat bayi selesai dimandikan. Dalam kondisi tersebut bayi merasa segar dan akan meminum susu lebih banyak. 4. Belai dan dekap bayi anda pada saat menyusui.

5. Bersihkan puting dan hindari dari bau-bauan yang tajam yang dapat membuat pusing bayi anda.

E. Teknik/Cara Menyusui Yang Benar Teknik menyusi yang benar adalah suatu cara pemberian ASI yang dilakukan oleh seorang ibu kepada bayinya, demi mencukupi kebutuhan nutrisi bayi tersebut Posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui: 1. Duduklah dengan posisi yang enak atau santai, pakailah kursi yang ada sandaran punggung dan lengan. 2. Gunakan bantal untuk mengganjal bayi agar bayi tidak terlalu jauh dari payudara ibu. Cara memasukkan putting susu ibu ke mulut bayi 

Bila dimulai dengan payudara kanan , letakkan kepala bayi pada siku bagian dalam lengan kanan, badan bayi menghadap kebadan ibu.



Lengan kiri bayi diletakakan di seputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang pantat/paha kanan bayi.



Sangga payudara kanan ibu dengan empat jari tangan kiri, ibu jari di atasnya tetapi tidak menutupi bagian yang berwarna hitam (areola mamae).



Sentuhlah mulut bayi dengan puting payudara ibu



Tunggu sampai bayi membuka mulutnya lebar



Masukkan putting payudara secepatnya kedalam mulut bayi sampai bagian yang berwarna hitam.

Teknik melepaskan hisapan bayi : Setelah selesai menyusui kurang lebih selama 10 menit, lepaskan hisapan bayi dengancara: 1. Masukkanjarikelingkingibu yang bersihkesudutmulutbayi 2. Menekan dagu bayi ke bawah 3. Dengan menutup lubang hidung bayi agar mulutnya membuka 4. Jangan menarik putting susu untuk melepaskan. Cara menyendawakan bayi setelah minum ASI :

Setelah bayi melepaskan hisapannya, sendawakan bayi sebelum menyusukan dengan payudara yang lainnya dengan cara: 1. Sandarkan bayi dipundak ibu, tepuk punggungnya dengan pelan sampai bayi bersendawa 2. Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu sambil digosok punggungnya. Tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar 1. Bayi dalam keadaan tenang 2. Mulut bayi terbuka lebar 3. Bayi menempel betul pada ibu 4. Mulut dan dagu bayi menempel pada payudara 5. Sebagian besar areola mamae tertutup oleh mulut bayi 6. Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat 7. Kuping dan lengan bayi berada pada satu garis. Hal-hal yang perlu diingat dalam menyusui seorang bayi 1. Berikan ASI pada bayi dengan kedua payudara secara bergantian 2. Sebelum menyusui, minumlah segelas air putih/teh 3. Selama menyusui berikan perhatian, belasan sebagai tanda kasih saying pada bayi

F. Tanda Bayi Cukup ASI 1. Kenaikan berat badan bayi Ini adalah cara paling akurat dibandingkan cara lainnya. Sebelum menyusui, timbanglah berat badan bayi dengan timbangan digital. Setelah menyusui 15 menit untuk setiap payudara, timbanglah kembali bayi Anda dengan timbangan yang sama. Selisih berat badannya, menunjukkan jumlah ASI yang ia minum selama 30 menit tersebut. Cara ini hanya dapat dilakukan bila tersedia timbangan digital. Berat badan bayi yang baru lahir cenderung turun pada beberapa hari pertama. Namun pantaulah agar penurunannya tidak lebih dari 10%. Bila sudah lebih dari 10%, kemungkinan karena ia tidak mendapatkan cukup ASI. Setiap bulannya, periksalah berat badan bayi. Tanda bayi cukup ASI adalah kenaikan 400 gram hingga 1 kg setiap bulannya. Gunakan Kartu Menuju Sehat untuk memantau pertumbuhan bayi Anda.

2. Jumlah diaper basah Salah satu tanda bayi cukup ASI adalah banyaknya air seni yang ia keluarkan setiap hari. Jumlah diaper basah untuk bayi baru lahir minimal 6 diaper per hari. Walaupun bayi Anda buang air kecil lebih dari 6 kali per hari, tetap pantau juga kecukupan ASI nya dengan cara-cara lainnya, karena jumlah air seni yang membahasi diaper relatif dan tidak dapat diukur. 3. Jumlah dan warna pup Bayi yang meminum ASI eksklusif memiliki pup berwarna kuning cerah dan lebih encer, sedangkan bayi yang meminum susu formula pupnya hijau karena sufor banyak mengandung zat besi. Untuk bayi yang meminum ASI dan sufor, kita dapat melihat kedua warna tersebut pada pupnya. ASI lebih mudah diserap tubuh, sehingga tidak banyak yang dibuang menjadi pup. Tanda bayi cukup ASI adalah pup minimal 1 kali dalam sehari. Bila ia tidak pup dalam beberapa hari, Anda perlu curiga bahwa ia kurang ASI. 4. Perhatikan gerakan dagu bayi Ini adalah salah satu cara instan untuk mengetahui apakah si bayi meminum ASI atau hanya melakukan gerakan menghisap tanpa mendapatkan ASI. Ketika ia menyusu, lihatlah bagian di antara leher dengan dagu. Ketika ia menghisap, dagunya akan bergerak turun naik. Setelah beberapa kali turun naik, dagu akan terlihat turun lebih jauh ke bawah beberapa saat sebelum kembali lagi ke posisi semula. Jeda inilah yang menandakan bahwa ia menegak ASI. Mengapa ada jeda tersebut? Gerakan naik turunnya dagu terjadi ketika si bayi sedang menstimulasi payudara dengan hisapannya, sedangkan ketika dagu turun ke bawah dan berhenti beberapa saat, saat itulah ASI mengisi rongga mulutnya. Jadi, bila dagu bayi Anda hanya turun naik terus tanpa ada jeda yang diikuti dengan dagu , berarti ia tidak menegak ASI. 5. Tekan payudara ketika bayi menyusu Cara ini dilakukan untuk mengetes apakah ASI kita keluar ketika si bayi sedang menyusu. Caranya, ketika ia sedang menyusu, peraslah perlahan payudara Anda ke arah puting. ASI akan menyembur dan mengganggu kenyamanan si bayi yang sedang menyusu. Bila ia tidak terlihat terganggu, berarti tidak ada semburan ASI. Cara ini

juga dapat dilakukan untuk membangunkan bayi yang sering tertidur ketika menyusu. 6. ASI terlihat di sekitar bibir bayi Tidak semua ibu menyusui memiliki aliran ASI yang deras, sehingga cara ini tidak tentu berlaku untuk semua orang. Terkadang, kita dapat melihat ASI pada sudut bibir bayi ketika ia sedang menyusu. Itulah tandanya ASI kita keluar saat ia menghisapnya. 7. Payudara yang melunak Bila Anda mulai menyusui saat payudara terasa penuh, Anda akan merasakan payudara Anda kosong, lunak, dan kempis setelah menyusui. Bila payudara tetap saja penuh, berarti si bayi tidak meminum ASI Anda. Bila payudara terlalu keras si bayi tidak dapat menghisapnya. Kompreslah payudara dengan handuk hangat lalu perahlah dengan jari-jari Anda. Setelah ASI keluar dan payudara agak lunak, bayi dapat menghisapnya. 8. Bayi kenyang akan tertidur pulas Khusus bayi baru lahir, ia akan tertidur pulas seperti ‘drunken master’ ketika kenyang menyusu. Lehernya langsung lunglai ke bahu Anda bila Anda menggendongnya secara tegak. Ia akan bangun kembali dan menangis 2-3 jam kemudian setelah meminum ASI, begitu seterusnya hingga berusia beberapa bulan.

LAMPIRAN SOAL ASI EKSLUSIF Soal Essay : 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ASI Ekslusif? Jawab

: ASI Ekslusif atau lebih tepat pemberian ASI secara ekslusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, sejak usia 30 menit post natal (setelah lahir) sampai usia 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti : susu formula, sari buah, air putih, madu, air teh, dan tanpa tambahan makanan padat seperti buahbuhan, biskuit, bubur susu, bubur nasi, dan nasi tim.

2. Sebutkan Komposisi zat utama dalam ASI! Jawab

: Komposisi zat utama dalam ASI 1. Laktosa 7gr/100ml. 2. Lemak 3,7-4,8gr/100ml. 3. Oligosakarida 10-12 gr/ltr. 4. Protein 0,8-1,0gr/100ml.

3. Sebutkan manfaat pemberian ASI Ekslusif pada bayi dan Ibu! Jawab

: a. Manfaat ASI Ekslusif bagi bayi 1. Dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik 2. Mengandung antibodi 3. ASI mengandung komposisi yang tepat 4. Mengurangi kejadian karies dentis 5. Memberi rasa nyaman dan aman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan bayi 6. Meningkatkan jalinan kasih sayang 7. Terhindar dari alergi 8. ASI meningkatkan kecerdasan bayi 9. Membantu perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi karena gerakan menghisap mulut bayi pada payudara. Telah dibuktikan bahwa salah satu penyebab mal olkusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusu dengan botol dan dot

b. Manfaat ASI Ekslusif bagi Ibu 1. Mengurangi pendarahan dan anemia setelah melahirkan serta mempercepat pemulihan rahim ke bentuk semula 2. Menjarankan kehamilan 3. Lebih cepat langsing kembali 4. Mengurangi kemungkinan menderita kanker 5. Lebih ekonomis dan murah 6. Tidak mrepotkan dan hemat waktu 7. Portabel dan praktis 8. Memberi kepuasan pada ibu

4. Jelaskan bagaimana cara menyusui yang benar? Jawab

: cara menyusui yang benar: Posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui: 1. Duduklah dengan posisi yang enak atau santai, pakailah kursi yang ada sandaran punggung dan lengan. 2. Gunakan bantal untuk mengganjal bayi agar bayi tidak terlalu jauh dari payudara ibu. Cara memasukkan putting susu ibu ke mulut bayi 1. Bila dimulai dengan payudara kanan , letakkan kepala bayi pada siku bagian dalam lengan kanan, badan bayi menghadap kebadan ibu. 2. Lengan kiri bayi diletakakan di seputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang pantat/paha kanan bayi. 3. Sangga payudara kanan ibu dengan empat jari tangan kiri, ibu jari di atasnya tetapi tidak menutupi bagian yang berwarna hitam (areola mamae). 4. Sentuhlah mulut bayi dengan puting payudara ibu 5. Tunggu sampai bayi membuka mulutnya lebar 6. Masukkan putting payudara secepatnya kedalam mulut bayi sampai bagian yang berwarna hitam. Teknik melepaskan hisapan bayi : Setelah selesai menyusui kurang lebih selama 10 menit, lepaskan hisapan

bayi dengan cara: 1. Masukkanjarikelingkingibu yang bersihkesudutmulutbayi 2. Menekan dagu bayi ke bawah 3. Dengan menutup lubang hidung bayi agar mulutnya membuka 4. Jangan menarik putting susu untuk melepaskan. Cara menyendawakan bayi setelah minum ASI : Setelah

bayi

melepaskan

hisapannya,

sendawakan

bayi

sebelum

menyusukan dengan payudara yang lainnya dengan cara: 1. Sandarkan bayi dipundak ibu, tepuk punggungnya dengan pelan sampai bayi bersendawa 2. Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu sambil digosok punggungnya.

5. Sebutkan tanda bayi sudah cukup ASI? Jawab

: Tanda bayi sudah cukup ASI: 1. . Kenaikan berat badan bayi Ini adalah cara paling akurat dibandingkan cara lainnya. Sebelum menyusui, timbanglah berat badan bayi dengan timbangan digital. Setelah menyusui 15 menit untuk setiap payudara, timbanglah kembali bayi Anda dengan timbangan yang sama. Selisih berat badannya, menunjukkan jumlah ASI yang ia minum selama 30 menit tersebut. Cara ini hanya dapat dilakukan bila tersedia timbangan digital. Berat badan bayi yang baru lahir cenderung turun pada beberapa hari pertama. Namun pantaulah agar penurunannya tidak lebih dari 10%. Bila sudah lebih dari 10%, kemungkinan karena ia tidak mendapatkan cukup ASI. Setiap bulannya, periksalah berat badan bayi. Tanda bayi cukup ASI adalah kenaikan 400 gram hingga 1 kg setiap bulannya. Gunakan Kartu Menuju Sehat untuk memantau pertumbuhan bayi Anda. 2. Jumlah diaper basah Salah satu tanda bayi cukup ASI adalah banyaknya air seni yang ia keluarkan setiap hari. Jumlah diaper basah untuk bayi baru lahir

minimal 6 diaper per hari. Walaupun bayi Anda buang air kecil lebih dari 6 kali per hari, tetap pantau juga kecukupan ASI nya dengan cara-cara lainnya, karena jumlah air seni yang membahasi diaper relatif dan tidak dapat diukur. 3. Jumlah dan warna pup Bayi yang meminum ASI eksklusif memiliki pup berwarna kuning cerah dan lebih encer, sedangkan bayi yang meminum susu formula pupnya hijau karena sufor banyak mengandung zat besi. Untuk bayi yang meminum ASI dan sufor, kita dapat melihat kedua warna tersebut pada pupnya. ASI lebih mudah diserap tubuh, sehingga tidak banyak yang dibuang menjadi pup. Tanda bayi cukup ASI adalah pup minimal 1 kali dalam sehari. Bila ia tidak pup dalam beberapa hari, Anda perlu curiga bahwa ia kurang ASI. 4. Perhatikan gerakan dagu bayi Ini adalah salah satu cara instan untuk mengetahui apakah si bayi meminum ASI atau hanya melakukan gerakan menghisap tanpa mendapatkan ASI. Ketika ia menyusu, lihatlah bagian di antara leher dengan dagu. Ketika ia menghisap, dagunya akan bergerak turun naik. Setelah beberapa kali turun naik, dagu akan terlihat turun lebih jauh ke bawah beberapa saat sebelum kembali lagi ke posisi semula. Jeda inilah yang menandakan bahwa ia menegak ASI. Mengapa ada jeda tersebut? Gerakan naik turunnya dagu terjadi ketika si bayi sedang menstimulasi payudara dengan hisapannya, sedangkan ketika dagu turun ke bawah dan berhenti beberapa saat, saat itulah ASI mengisi rongga mulutnya. Jadi, bila dagu bayi Anda hanya turun naik terus tanpa ada jeda yang diikuti dengan dagu , berarti ia tidak menegak ASI. 5. Tekan payudara ketika bayi menyusu Cara ini dilakukan untuk mengetes apakah ASI kita keluar ketika si bayi sedang menyusu. Caranya, ketika ia sedang menyusu, peraslah perlahan payudara Anda ke arah puting. ASI akan menyembur dan

mengganggu kenyamanan si bayi yang sedang menyusu. Bila ia tidak terlihat terganggu, berarti tidak ada semburan ASI. Cara ini juga dapat dilakukan untuk membangunkan bayi yang sering tertidur ketika menyusu. 6. ASI terlihat di sekitar bibir bayi Tidak semua ibu menyusui memiliki aliran ASI yang deras, sehingga cara ini tidak tentu berlaku untuk semua orang. Terkadang, kita dapat melihat ASI pada sudut bibir bayi ketika ia sedang menyusu. Itulah tandanya ASI kita keluar saat ia menghisapnya. 7. Payudara yang melunak Bila Anda mulai menyusui saat payudara terasa penuh, Anda akan merasakan payudara Anda kosong, lunak, dan kempis setelah menyusui. Bila payudara tetap saja penuh, berarti si bayi tidak meminum ASI Anda. Bila payudara terlalu keras si bayi tidak dapat menghisapnya. Kompreslah payudara dengan handuk hangat lalu perahlah dengan jari-jari Anda. Setelah ASI keluar dan payudara agak lunak, bayi dapat menghisapnya. 8. Bayi kenyang akan tertidur pulas Khusus bayi baru lahir, ia akan tertidur pulas seperti ‘drunken master’ ketika kenyang menyusu. Lehernya langsung lunglai ke bahu Anda bila Anda menggendongnya secara tegak. Ia akan bangun kembali dan menangis 2-3 jam kemudian setelah meminum ASI, begitu seterusnya hingga berusia beberapa bulan.

Related Documents


More Documents from "tarsini"