Satuan Acara Penyuluhan Nutrisi Luka.docx

  • Uploaded by: Tertindas Cinta
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Satuan Acara Penyuluhan Nutrisi Luka.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 808
  • Pages: 5
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik

: Kebutuhan nutrisi untuk proses penyembuhan luka

Sasaran

: pasien dan keluarga pasien

Hari/ Tanggal : 20 Februari 2019 Waktu

: 30 menit

Tempat

: Ruang VK

1. Karakteristik Peserta a. Jumlah Peserta

: 1-2 orang

b. Sasaran

: Pasien dan keluarga pasien

2. Tujuan Penyuluhan a. Tujuan Umum

: Setelah mendapat penyuluhan diharapkan klien

dan keluarga dapat mengetahui tentang kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh saat terdapat luka untuk mempercepat proses penyembuhan. b. Tujuan Khusus Peserta

dapat

: Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan menjelaskan

pengertian

nutrisi,

Peserta

dapat

menjelaskan nutrisi yang dianjurkan untuk proses penyembuhan luka, Peserta dapat menjelaskan nutrisi yang tidak direkomendasikan saat mengalami luka. c. Materi Penyuluhan Terlampir d. Metode Ceramah Tanya jawab e. Media Leaflet

f. Kegiatan penyuluhan

No. Tahap 1. Pembukaan

Waktu 5 menit

2.

20 menit

3.

Kegiatan Mengucap salam Perkenalan Pendekatan dengan pesarta Menggali pengetahuan ibu tentang nutrisi yang dibutuhkan saat luka Pengembangan Membagikan leaflet Menjelaskan pengertian nutrisi, Menjelaskan nutrisi yang dianjurkan untuk proses penyembuhan luka, Menjelaskan nutrisi yang tidak direkomendasikan saat mengalami luka. Memberi kesempatan peserta untuk bertanya. Diskusi Penutup Menyimpulkan hasil penyuluhan Ucapan terima kasih dan salam Penutup

5 menit

MATERI PENYULUHAN A. Definisi Nutrisi merupakan suatu substansi oleh bahan organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh berupa pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi sendiri didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya di asimilasi oleh tubuh. Nutrisi sendiri merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang proses penyembuhan luka. Selain minum obat – obatan yang sudah diberikan oleh dokter dan juga perawatan luka itu sendiri, ada hal yang tak kalah penting yang harus diperhatikan juga yaitu zat gizi dari makanan yang kita makan selama proses penyembuhan luka. Nutrisi memainkan peran yang besar dalam proses penyembuhan luka, meski tergantung pula pada keparahan dari luka yang dialami. Nutrisi menjadi bahan baku untuk tubuh bisa menjalankan proses tersebut hingga luka sepenuhnya pulih. B. Makanan Yang Dapat Mempercepat Penyembuhan luka

1. Makanan yang mengandung tinggi protein Protein merupakan nutrisi yang paling penting untuk membantu penyembuhan luka. Tubuh anda membutuhkan asam amino dalam maknan yang kaya protein untuk meregenerasi sel-sel dan jaringan yang rusak oleh cidera atau luka. Protein hewani seperti : daging sapi, ayam, kalkun, telur, susu, yogurt dan keju. Konsumsilah makanan vegetarian yang kaya protein, seperti : kacang, kacang-kacangan, biji-bijian, tahu dan susu nondairy, juga membantu meningkatkan asupan asam amino. 2. Makanan yang tinggi dengan vitamin A Vitamin A merupakan nutrisi penting lain untuk penyembuhan yang tepat. Ini berfungsi sebagai antioksidan, membantu untuk menekan peradangan dari cidera. Vitamin A juga dibutuhkan untuk kulit dan

perkembangan tulang, diferensiasi sel dan fungsi kekebalan tubuh yang tepat. Untuk mendapatkan lebih banyak vitamin A dalam diet maka harus mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran seperti : kentang, labu, wortel, mangga, melon, sayuran berdaun hijau gelap seperti : kale, lobak dan bayam. Dibentengi produk susu, telur, kacang polong dan makanan laut seperti salmon dan tuna. 3. Makanan yang kaya dengan vitamin C Vitamin C dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan dapat membantu dalam kekuatan jaringan untuk disembuhkan. Tulang, kulit, kapiler dan kolagen merupakan suatu jaringan ikatan yang penting, semua bergantung pada vitamin C untuk membantu mempercepat penyembuhan. Makanan tinggi vitamin C seperti paprika, buah jeruk, brokoli, kubis brussel, strawberry, tomat, melon, kembang kol, kentang, bayam dan kacang polong dapat membantu mempercepat penyembuhan luka. 4. Makanan yang kaya dengan vitamin E Mendapatkan cukup vitamin E dalam diet anda dapat meningkatkan penyembuhan dan mengurangi pembentukan bekas luka. Vitamin E adalah vitamin antioksidan lain yang dapat mengurangi peradangan dan juga meningkatkan stabilitas membrane sel. Untuk mendapatkan lebih banyak vitamin E, konsumsilah lebih banyak makanan seperti : gandum, kacangkacangan dan biji-bijian seperti biji bunga matahari, almond, hazelnut dan kacang tanah. Makanan tersebut dapat mempercepat proses penyembuhan pada luka. 5. Mendapatkan cukup zinc Mineral seng membantu dalam pembentukan kolagen dan sintesis protein, zinc biasanya ditemukan dalam makanan tinggi protein, seperti : daging, seafood, ayam, kacang-kacangan, keju dan susu.

C. Makanan Yang Harus Dihindari Jika Anda Sedang Dalam Penyembuhan Luka

1. Makanan yang mengandung rempah Rempah aditif seperti jahe dan kunyit memang memiliki porsi dalam racikan ramuan masakan tradisional. Tapi sayangnya, rempahrempah tersebut telah terbukti tidak baik bagi luka terbuka pada tubuh. Menurut John Hopkins Medical School, rempah rempah seperti jahe dan kunyit, telah terbukti tidak baik untuk penyembuhan luka. Pada

luka

luar

yang

masih

basah,

sangat

dibutuhkan

penggumpalan darah agar cepat mengering, tetapi rempah-rempah justru bersifat sebaliknya, yaitu mengurangi risiko penggumpalan. Pembekuan darah sangat penting untuk penyembuhan luka. Setelah cedera terjadi, darah mulai mengumpul, menciptakan gumpalan yang menutup luka dan mencegah perdarahan lebih lanjut. 2. Gula Sajian yang mengandung gula merupakan salah satu makanan yang harus dijauhi saat Anda sedang berusaha menyembuhkan luka, karena gula mempengaruhi tingkat kolagen di kulit Anda. Kolagen adalah komponen penting dari penyembuhan luka. Nah, tetapi gula juga sangat merusak kekebalan karena mengganggu kemampuan sel darah putih untuk menghancurkan bakteri, sehingga penyembuhan luka jadi memakan waktu.

Related Documents


More Documents from "Firda Rahmawati"