SATUAN ACARA PENYULUHAN ROM (RANGE OF MOTION) AKTIF PASIF, CUCI TANGAN, ETIKA BATUK DAN PEMBUANGAN SAMPAH DI RUMAH SAKIT DI RUANG 26 STROKE RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG
Topik
: Penyuluhan ROM (Range Of Motion) aktif pasif, cuci tangan, etika batuk dan pembuangan sampah Di rumah sakit Di ruang 26 stroke rsud dr. Saiful anwarmalang
Sasaran
: Penunggu/keluarga di ruang 26s RSUD dr. Saiful Anwar Malang
Tempat
: Ruang 26s RSUD dr. Saiful Anwar Malang
Hari Tanggal : Rabu , 13 Maret 2019 Penyuluh
: Mahasiswa praktik di ruang 26 Stroke RSUD Dr.Saiful Anwar Malang
Waktu
: jam 10.00 WIB
A. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang ROM (Range Of Motion) aktif pasif, cuci tangan, etika batuk dan pembuangan sampah penunggu/keluarga di ruang 26s RSUD dr. Saiful Anwar Malang mengetahui procedure ROM (Range Of Motion) aktif pasif, cuci tangan, etika batuk dan pembuangan sampah Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang ROM (Range Of Motion) aktif pasif, cuci tangan, etika batuk dan pembuangan sampah, penunggu/keluarga di ruang 26s RSUD dr. Saiful Anwar Malang mampu: 1. Menyebutkan tujuan latihan ROM (Range Of Motion) aktif dan pasif 2. Menyebutkan prosedure ROM (Range Of Motion) aktif dan pasif 3. Mendemonstrasikan prosedure ROM (Range Of Motion) aktif dan pasif 4. Menyebutkan tujuan cuci tangan 5. Menyebutkan 5 saat cuci tangan 6. Menyebutkan 6 langkah cuci tangan dengan benar 7. Mempraktikkan 6 langkah cuci tangan dengan benar 8. Menyebutkan etika saat batuk atau bersin 9. Menyebutkan tujuan etika batuk 10. Mempraktikkan etika saat batuk atau bersin yang benar 11. Membedakan penggolongan sampah medis dan non medis
B. Manfaat Penyuluhan 1. Peserta -
Dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang latihan ROM (Range Of Motion) aktif dan pasif untuk pasien
-
Dapat mencegah penularan kuman ke pasien
-
Peserta dapat mengerti tentang 6 langkah cuci tangan
-
Peserta dapat mengerti tentang pembuangan sampah yang benar
-
Peserta dapat menerapkan cara etika batuk yang benar
2. Penyuluh -
Penyuluh dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan jadwal
-
Dapat menambah pengetahuan penyuluh tentang latihan ROM (Range Of Motion) aktif dan pasif, cuci tangan, pembuangan sampah yang benar, dan etika batuk yang benar
C. Materi (terlampir)
D. Metode 1. Ceramah 2. Demonstrasi
E. Media dan Alat Pengajaran 1. Alat peraga: handrub, masker, tempat sampah, dan leaftleat. Fasilitator LCD Proyektor Moderator Pemateri 1
Pemateri 2
audien
notulen
notulen
Notulen notulen
Dokumentasi
Dokumentasi
F. Kegiatan Penyuluhan Nama Kegiatan Pembukaan (5 menit)
Penyampaian isi materi penyuluhan (20 menit)
Tujuan 1. Peserta memahami tujuan diadakannya penyuluhan. 2. Peserta memahami informasi mengenai waktu dan metode penyuluhan
1. Peserta dapat menyebutkan tujuan latihan ROM (Range Of Motion) aktif dan pasif 2. Peserta dapat menyebutkan prosedure ROM (Range Of Motion) aktif dan pasif 3. Peserta dapat mendemonstrasikan prosedure ROM (Range Of Motion) aktif dan pasif 4. Peserta dapat menyebutkan tujuan cuci tangan 5. Peserta dapat menyebutkan 5 saat cuci tangan 6. Peserta dapat menyebutkan 6 langkah cuci tangan dengan benar 7. Peserta dapat mempraktikkan 6 langkah cuci tangan
Kegiatan Peserta 1. Membuka penyuluhan 1. Menjawab dengan mengucapkan salam salam 2. Mendengark 2. Memperkenalkan diri an dan 3. Menyampaikan tujuan memperhatik penyuluhan an 4. Menyampaikan waktu yang dibutuhkan selama penyuluhan 5. Menyampaikan tata tertib selama penyuluhan 1. Menjelaskan materi 1. Mendengark tentang: an dan a. Tujuan ROM memperhatik (Range Of an Motion) aktif dan pasif b. Prosedure ROM (Range Of Motion) aktif dan pasif c. Tujuan cuci tangan d. 5 momen cuci tangan e. 6 langkah cuci tangan dengan handrub f. Tujuan etika batuk g. Prosedur etika batuk h. Pembuangan sampah medis dan non medis Kegiatan Penyuluh
Metode Ceramah singkat
Ceramah
dengan benar 8. Peserta dapat menyebutkan etika saat batuk atau bersin 9. Peserta dapat menyebutkan tujuan etika batuk 10. Peserta dapat mempraktikkan etika saat batuk atau bersin 11. Peserta dapat membedakan penggolongan sampah medis dan non medis Demonstrasi (5 menit)
Terimaksih
1. Mempraktikkan procedure ROM (Range Of Motion) aktif dan pasif 2. Mempraktikkan 6 langkah cuci tangan dengan benar 3. Mempraktikkan etika saat batuk atau bersin 4. Membedakan tempat sampah medis dan non medis 1. Mengucapkan terimakasih 2. Salam Penutup
Menunjuk 3-4 peserta untuk mendemostrasikan 6 langkah cuci tangan dengan handrub,dan etika batuk
Berpartisipas i aktif dalam kegiatan demonstrasi
Demonst rasi
Mengucapkan terimakasih 2. Menutup penyuluhan dengan mengucapkan salam
Menjawab salam penutup
Ceramah singkat
1.
G. PENGORGANISASIAN 1. Moderator
: Poltekkes Kemenkes Malang ( Vicky)
2. Pemateri
: Poltekkes Kemenkes Malang ( Cinda) Poltekkes Kemenkes Malang (Celsia)
3. Fasilitator
: Poltekkes Dr. Soepraoen Malang ( Ganang, Terra) Akper Dharma Husada Kediri ( Mukti)
4. Notulen dan Observer : Poltekkes Kemenkes Malang (Laila, Aulia) Akper Dharma Husada Kediri(Rahmania) Stikes Banyuwangi ( Fanny) 5. Dokumentasi
: Stikes Banyuwangi ( Anita, Anam) Poltekkes Kemenkes Malang ( Elok, intan)
H. KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi Struktur a. Persiapan media yang akan digunakan (Alat Peraga) b. Persiapan tempat yang akan digunakan c. Kontrak waktu d. Persiapan SAP
2. Evaluasi Proses a. Selama
penyuluhan
peserta
memperhatikan
penjelasan
yang
disampaikan b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang disampaikan c. Selama penyuluhan peserta aktif melakukan demonstrasi 3. Evaluasi Hasil Akhir Diharapkan peserta penyuluhan dapat: a. Menyebutkan tujuan latihan ROM (Range Of Motion) aktif dan pasif b. Menyebutkan tujuan cuci tangan c. Menyebutkan 5 saat cuci tangan d. Menyebutkan 6 langkah cuci tangan dengan benar e. Mempraktikkan 6 langkah cuci tangan dengan benar
f. Menyebutkan etika saat batuk atau bersin g. Menyebutkan tujuan etika batuk atau bersin h. Mempraktikkan etika saat batuk atau bersin i. Membedakan tempat sampah medis dan non medis
MATERI
A. Pengertian Cuci tangan Mencuci tangan adalah salah satu tindakan kebersihan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air ataupun tanpa cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih B. Tujuan cuci tangan Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan: 1. Supaya tangan bersih 2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme 3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh 4. Mencegah infeksi silang/infeksi nosokomial di RS
C. Waktu-Waktu yang Diharuskan Cuci Tangan 1. Sebelum Makan 2. Sebelum dan sesudah mengolah makanan 3. Sesudah dari kamar mandi atau WC 4. Setelah kontak dengan orang yang batuk atau bersin. 5. Tangan terlihat kotor 6. Setelah menangani orang sakit
D. 6 langkah cuci tangan dengan handrub 1. Langkah 1 Gosokkan kedua telapak tangan 2. Langkah 2 Gosok punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan, dan lakukan sebaliknya 3. Langkah 3 Gosokkan kedua telapak tangan dengan jari-jari tangan saling menyilang
4. Langkah 4 Gosok ruas-ruas jari tangan kiri dengan ibu jari tangan kanan dan lakukan sebaliknya 5. Langkah 5 Gosok Ibu Jari tangan kiri dengan telapak tangan kanan secara memutar, dan lakukan sebaliknya 6. Langkah 6 Gosokkan semua ujung-ujung jari tangan kanan di atas telapak tangan kiri, dan lakukan sebaliknya
E. Pengertian etika batuk Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. Jadi bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.
F. Tujuan etika batuk Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Udara bebas tersebut dapat mengandung kuman infeksius yang berpotensi menular ke orang lain disekitarnya melalui udara pernafasan.
G. Prosedur etika batuk 1. Langkah 1 Tutup hidung dan mulut dengan menggunakan tissue/sapu tangan atau lengan dalam bahu Anda 2. Langkah 2 Segera buang tissue yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah 3. Langkah 3 Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau pencuci tangan berbasis alcohol 4. Langkah 4 Gunakan masker
H. Pembuangan sampah Buang sampah atau segala hal yang dihasilkan oleh penderita pada tempatnya, seperti air ludah atau muntahan punya tempat tersendiri dan langsung dibuang ditempat sampah khusus yang disediakan RS. Sampah medis (Warna Kuning): 1. Botol infuse 2. Masker 3. Sarung tangan 4. Bekas selang infuse 5. Jarum suntik Sampah non medis (bukan medis, warna hitam): 1. Kertas 2. Plastik 3. Bekas pembungkus makanan 4. Tissue
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian ROM Latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005). B. Tujuan Latihan ini memberikan manfaat yaitu : -
Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot
-
Memperbaiki tonus otot
-
Meningkatkan pergerakan sendi
-
Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
-
Meningkatkan massa otot
-
Mengurangi kelemahan
-
Mencegah kontraktur dan kekakuan pada persendian
C. Indikasi dilakukan ROM 1. Stoke atau penurunan kesadaran 2. Kelemahan otot 3. Fase rehabilitasi fisik 4. Klien dengan tirah baring lama D. Kontra indikasi 1. Kelainan sendi atau tulang 2. Nyeri hebat 3. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak 4. Trauma baru yang kemungkinan ada fraktur yang tersembunyi E. Prinsip gerakan ROM 1. ROM harus diulang pada tiap gerakan sebanyak 8 kali dan di lakukan sehari minimal 2 kali 2. ROM harus dilakukan perlahan dan hati-hati 3. Bagian – bagian tubuh yang dapat digerakkan meliputi persendian seperti leher, jari, lengan , siku, tumit, kaki, dan pergelangan kaki 4. ROM dapat dilakukan pada semua bagian persendian atau hanya pada
bagian-bagian yang dicurigai mengalami proses penyakit F. Klasifikasi ROM 1. Gerakan ROM Pasif Latihan ROM yang dilakukan dengan bantuan perawat setiap gerakan. Indikasinya adalah pasien semi koma dan tidak sadar, pasien usia lanjut dengan mobilisasi terbatas, pasien tirah baring total, atau pasien dengan paralisis. Gerakan yang dapat dilakukan meliputi
Fleksi Gerakan menekuk persendian
Ekstensi yaitu gerakan meluruskan persendian
Abduksi
gerakan satu anggota tubuh ke arah mendekati aksis
tubuh
Adduksi gerakan satu anggota tubuh ke arah menjauhi aksis tubuh
Rotasi gerakan memuatar melingkari aksis tubuh
Pronasi gerakan memutar ke bawah
Supinasi gerakan memutar ke atas
Inversi gerakan ke dalam
Eversi gerakan ke luar
2. Gerakan ROM Aktif Latihan ROM yang dilakukan sendiri oleh pasien tanpa bantuan perawat dari setiap gerakan yang dilakukannya. Indikasinya adalah pasien yang dirawat dan mampu untuk ROM sendiri dan Kooperatif. G. Gerakan ROM Pasif dan Aktif Latihan Pasif Anggota Gerak Atas a. Fleksi dan ekstensi pergelangan tangan
b. Fleksi dan Ekstensi Siku
c. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah
d. Fleksi dan Ekstensi Bahu
Abduksi dan Adduksi Bahu
e. Rotasi bahu
Latihan Pasif Anggota Gerak Bawah
a. Fleksi dan Ekstensi Jari-jari kaki
b. Inversi dan Eversi Kaki
c. Fleksi dan ekstensi Lutut
d. Rotasi Pangkal Paha
e. Abduksi dan Adduksi Pangkal Paha
Latihan ROM Aktif
a. R O M
c. R O M
a k t i f
a k t i f
l e h e r R
s i k u u
e. L a t i h a n j a r i - j a r i t a n g a n n
b. R O M
a k t i f
b a h u u
d. L a t i h a n p e r g e l a n g a n t a n g a n
DAFTAR PUSTAKA Meltzer, Suzanne C &Bare,Brenda G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth.Alih bahasa, Agung Waluyo,dkk.Editor edisi bahasa Indonesia, Monica Ester.Ed.8 Vol. 3. Jakarta : EGC. Perry, Peterson dan Potter. 2005. Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar ; Alih bahasa, Didah Rosidah, Monica Ester ; Editor bahasa Indonesia, Monica Ester – Edisi 5. Jakarta, EGC Surratun dkk. 2008. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : EGC