SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI
Oleh : YUANI
PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Tema
: Hipertensi
Sasaran
: Ny.S Dan Keluarga
Hari/tanggal
:
Tempat
: Ruang Topaz RS Kensaras
A. Tujuan 1.
Tujuan Umum Setelah kegiatan penyuluhan, diharapkan klien dan keluarga yang menderita atau beresiko terhadap Hipertensi dapat mengerti dan dapat melakukan pencegahan hipertensi
2.
Tujuan Khusus Setelah kegiatan penyuluhan ibu mampu a.
Menjelaskan pengertian hipertensi
b.
Mengetahui penyebab hipertensi
c.
Mengetahui tanda dan gejala hipertensi
d.
Mengetahui cara pencegahan hipertensi
e.
Mengetahui Diit yang Tepat untuk Penderita Hipertensi
f.
Mengetahui makanan yang harus dihindari atau dibatasi
B. Materi 1.
Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi 3. Tanda dan gejala hipertensi 4. Cara pencegahan hipertensi 5. Diit yang Tepat untuk Penderita Hipertensi 6. Makanan yang harus dihindari atau dibatasi
C. Metode 1.
Ceramah
2.
Tanya Jawab
D. Media 1.
Lembar Balik
2.
Leaflet
E. Proses Kegiatan No 1
2
Tahap Pembukaan
Isi Materi
Waktu 1 menit
5 menit
a. b. c.
d. e. a.
b.
c.
d.
e.
3
Penutup
1 menit
a.
Kegiatan Penyuluhan Salam Perkenalan Menjelaskan tujuan dari pertemuan Kontrak waktu Apersepsi Menjelaskan pengertian hipertensi Menjelaskan penyebab hipertensi Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi cara pencegahan hipertensi Menjelaskan diit yang Tepat untuk Penderita Hipertensi Menjelaskan makanan yang harus dihindari atau dibatasi Memberikan pernyataan lisan kepada klien
Kegiatan Peserta Menjawab salam Mendengarkan
Memperhatikan penjelasan perawat
Menjawab pertanyaan
b. Menyimpulkan kegiatan yang telah disampaikan c. Memberikan Menjawab salam salam penutup F. Evaluasi 1.
Klien mampu menjelaskan pengertian hipertensi
2.
Klien mampu menjelaskan penyebab hipertensi
3.
Klien mampu menjelaskan tanda dan gejala hipertensi cara pencegahan hipertensi
4.
Klien mampu menjelaskan diit yang Tepat untuk Penderita Hipertensi
5.
Klien mampu menjelaskan makanan yang harus dihindari atau dibatasi
G. Referensi 1.
Marliani. (2007). 100 Question & Answers Hipertensi. Jakarta : PT Elex Media Komputindo, Gramedia
2.
Susilo. (2011). Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta : Andi Offset.
3.
VitaHealth. (2004). Hipertensi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
H. Lampiran 1.
Materi
2.
Leaflet
3.
Lembar Balik
MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI
1.
Pengertian Hipertensi Hipertensi adalah tekanan darah yang lebih besar dibandingkan dengan tekanan darah pada keadaan normal Tekanan darah normal yaitu : a.
Sistolik (100 – 140 mmHg) adalah tekanan jantung saat memompa darah keseluruh tubuh.
b.
Diastolik (60 – 90 mmHg) adalah tekanan jantung saat tidak memompa darah keseluruh tubuh.
Hipertensi yang biasa terjadi pada lansia yaitu hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg.
2.
3.
Penyebab Hipertensi a.
Stress
b.
Merokok
c.
Kelelahan
d.
Minum alcohol
e.
Kegemukan (obesitas)
f.
Diet yang tidak seimbang
g.
Konsumsi garam yang tinggi (>30 gr).
Tanda dan Gejala Hipertensi a.
Nadi cepat
b.
Sukar tidur
c.
Sesak nafas
d.
Sakit kepala
e.
Lemah dan lelah
4.
f.
Rasa pegal di bahu
g.
Jantung berdebar – debar
h.
Pandangan menjadi kabur
i.
Mata berkunang – kunang
Bahaya Hipertensi Hipertensi pada lansia dapat mengakibatkan timbulnya asma dan kencing manis serta pecahnya pembuluh darah di otak sehingga terjadi kelumpuhan, kesulitan berbicara sampai kematian
5.
Pencegahan Hipertensi Pencegahan Hipertensi pada lansia dapat dilakukan dengan :
6.
a.
Bersantai,
b.
Hindari obesitas
c.
Hindari merokok
d.
Berolahraga secara teratur
e.
Sering memakan buah – buahan dan sayur – sayuran,
f.
Hindari minuman yang mengandung kafein (teh, kopi dan coklat),
g.
Hindari makanan yang mengandung garam, berlemak dan tinggi kalori.
Diit yang Tepat untuk Penderita Hipertensi Prinsip diet pada penderita hipertensi adalah sebagai berikut : a.
Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang.
b.
Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita.
c.
Jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan penderita dan jenis makanan dalam daftar diet konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ – ½ sendok teh/hari.
7.
Makanan yang harus dihindari atau dibatasi a.
Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa, gajih).
b.
Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin).
c.
Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta buahbuahan dalam kaleng, soft drink).
d.
Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).
e.
Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber protein
hewani
yang
tinggi
kolesterol
seperti
daging
merah
(sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam). f.
Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium.
g.
Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape
HIPERTENSI
Apa penyebab dari Hipertensi ?
Stress Merokok Kelelahan Minum alcohol Kegemukan (obesitas) Diet yang tidak seimbang Konsumsi garam yang tinggi (>30 gr).
Apa saja tanda dan gejala Hipertensi ?
Nadi cepat Sukar tidur Sesak nafas Sakit kepala Lemah dan lelah Rasa pegal di bahu Jantung berdebar – debar Pandangan menjadi kabur Mata berkunang – kunang
Apa bahaya Hipertensi ?
Hipertensi pada lansia dapat mengakibatkan timbulnya asma dan kencing manis serta pecahnya pembuluh darah di otak sehingga terjadi kelumpuhan, kesulitan berbicara sampai kematian
Bagaimana Pencegahan Hipertensi ? Pencegahan Hipertensi pada lansia dapat dilakukan dengan : h. Bersantai, i. Hindari obesitas j. Hindari merokok k. Berolahraga secara teratur l. Sering memakan buah – buahan dan sayur – sayuran, m. Hindari minuman yang mengandung kafein (teh, kopi dan coklat), n. Hindari makanan yang mengandung garam, berlemak dan tinggi kalori
Bagaimana Diit yang Tepat untuk Penderita Hipertensi ?
Prinsip diet pada penderita hipertensi adalah sebagai berikut : Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang. Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita. Jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan penderita dan jenis makanan dalam daftar diet konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ – ½ sendok teh/hari.
Makanan yang harus dihindari atau dibatasi adalah: Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa, gajih). Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin). Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta buahbuahan dalam kaleng, soft drink). Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang). Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam). Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.
Apakah Hipertensi ? Hipertensi adalah tekanan darah yang lebih besar dibandingkan dengan tekanan darah pada keadaan normal Tekanan darah normal yaitu : c. Sistolik (100 – 140 mmHg) adalah tekanan jantung saat memompa darah keseluruh tubuh. d. Diastolik (60 – 90 mmHg) adalah tekanan jantung saat tidak memompa darah keseluruh tubuh. Hipertensi yang biasa terjadi pada lansia yaitu hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg
HIPERTENSI (Tekanan Darah Tinggi)
Apakah Hipertensi ? Hipertensi adalah tekanan darah yang lebih besar dibandingkan dengan tekanan darah pada keadaan normal Tekanan darah normal yaitu : e. Sistolik (100 – 140 mmHg) adalah tekanan jantung saat memompa darah keseluruh tubuh. f. Diastolik (60 – 90 mmHg) adalah tekanan jantung saat tidak memompa darah keseluruh tubuh. Hipertensi yang biasa terjadi pada lansia yaitu hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg.
Apa penyebab dari Hipertensi ?
Apa saja tanda dan gejala Hipertensi ?
Nadi cepat Sukar tidur Sesak nafas Sakit kepala Lemah dan lelah Rasa pegal di bahu
Jantung berdebar – debar Pandangan menjadi kabur Mata berkunang – kunang
Stress Merokok Kelelahan Minum alcohol Kegemukan (obesitas) Diet yang tidak seimbang Konsumsi garam yang tinggi (>30 gr).
Untuk Kalangan Sendiri Disusun Oleh :
Apa bahaya Hipertensi ? Dini Subekti, S.Kep NIM : 070117B022
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN 2018
Hipertensi pada lansia dapat mengakibatkan timbulnya asma dan kencing manis serta pecahnya pembuluh darah di otak sehingga terjadi kelumpuhan, kesulitan berbicara sampai kematian
Bagaimana Pencegahan Hipertensi ? Pencegahan Hipertensi pada dilakukan dengan : o. Bersantai, p. Hindari obesitas q. Hindari merokok r. Berolahraga secara teratur
lansia
dapat
Bagaimana Diit yang Tepat untuk Penderita Hipertensi ? Prinsip diet pada penderita hipertensi adalah sebagai berikut : Makanan beraneka seimbang.
ragam
dan
gizi
Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita. Jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan penderita dan jenis makanan dalam daftar diet konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ – ½ sendok teh/hari.
s. Sering memakan buah – buahan dan sayur – sayuran, t. Hindari minuman yang mengandung kafein (teh, kopi dan coklat), u. Hindari makanan yang mengandung garam, berlemak dan tinggi kalori.
Makanan yang harus dihindari atau dibatasi adalah:
Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa, gajih). Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin). Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta buahbuahan dalam kaleng, soft drink). Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang). Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam). Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.
h.