Satuan Acara Penyuluhan Bencana Alam.docx

  • Uploaded by: Khilda Zulfani
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Satuan Acara Penyuluhan Bencana Alam.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,305
  • Pages: 7
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENCEGAHAN BENCANA ALAM GEMPA BUMI

Pokok Bahasan

: Bencana Alam

Sub Pokok Bahasan

: Gempa Bumi

Sasaran

: Masyarakat

Hari/Tanggal

: 18 Oktober 2018

Waktu

: 30 Menit

Tempat

: Sekolah SMP, SMA, Perguruan Tinggi dan Kelurahan

Penyuluhan

: Khilda Azmi Zulfani (P17320317024) Mahasiswa Politekknik Kesehatan Bandung Prodi Keperawatan Bogor

I.

Latar Belakang Masyarakat yang siap adalah masyarakat yang individu-individunya menyadari bahaya dan tahu bagaimana cara melindungi diri mereka, keluarga, dan rumah mereka dari bencana. Jika individu dapat melakukan langkah-langkah profektif terhadap bencana, maka hal ini dapat memperkecil tingkat kerawanan mereka. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

II.

Tujuan Intruksional A. Tujuan Intruksional Umum (TIU) Setelah mengikuti pendidikan kesehatan penanggulangan dan penanganan Bencana Alam Gempa Bumi di Indonesia, pelajar dan masyarakat diharapakan mampu berpartisipasi dalam penanggulan dan pencegahan bencana Gempa Bumi.

B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) Setelah dilakukan penyuluhan tentang penanggulangan dan penanganan bencana

Gempa

Bumi,

diharapkan

pelajar

dan

masyarakat

dapat

mengaplikasikannya ketika terjadi bencana Gempa Bumi. III.

Isi Materi 1. Mengetahui apa itu bencana alam 2. Mengetahui apa itu gempa bumi 3. Penyebab terjadinya bencana alam gempa bumi 4. Langkah-langkah evakuasi ketika terjadi bencana alam gempa bumi 5. Penyelamatan diri saat gempa bumi

IV.

Metode 1. Ceramah 2. Demonstrasi/Tanya jawab

V.

Media 1. Laptop 2. Gambar 3. Video 4. Power Point

No.

Tahapan

Waktu (Menit) 3 Menit

Kegiatan n Penyuluhan Hasil yang diharapkan 1. Mengucapkan salam

1. Menjawab salam

2. Memperkenalkan diri

2. Menerima

3. Menjelaskan Perkenalan/ 1.

tujuan

penyuluhan

Pembukaan

tentang

baik 3. Menyimak

4. Apersepsi menanyakan

dengan

dan

Memperhatikan peserta Bencana

Alam 15 Menit 2.

Kegiatan Inti

Menjelaskan

Materi 1. Mendengarkan

Penyuluhan, isi Materi : 1. Definisi bencana alam 2. Definisi gempa bumi

2. Menyimak Memperhatikan

dan

3. Penyebab

terjadinya

bencana alam gempa bumi 4. Langkah-langkah evakuasi ketika terjadi bencana alam gempa bumi 5. Penyelamatan diri saat gempa bumi Memberi

kesempatan

peserta untuk bertanya 7 Menit

1. Memberikan Pertanyaan

Penutupan

3.

2. Pembagian Dorprize

1. Menjawab Pertanyaan 2. Menjawab Salam

3. Menarik Kesimpulan 4. Menutup Penyuluhan VI.

Evaluasi Setelah dilakukan penyuluhan tentang Bencana Alam Gempa Bumi diharapkan peserta dapat : 1. Peserta mampu menyimpulkan pengertian bencana alam dan gempa bumi di Indonesia, Penyebab terjadinya bencana alam gempa bumi dan tindakan yang harus dilakukan masyarakat ketika bencana alam gempa bumi terjadi.

VII.

Sumber -

Aryono dan Achmad. 2016. Kegawatdaruratan dan Bencana. Jakarta: Rayana Komunikasindo

VIII.

-

Sunarjo.2012.Gempa Bumi. Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

-

https://www.bmkg.go.id/gempabumi/antisipasi-gempabumi.bmkg

-

https://web.bpbd.jatimprov.go.id/2017/06/01/definisi-dan-jenis-bencana/

-

https://www.bnpb.go.id/home/definisi

Lampiran 1. Materi Bencana Alam Gempa Bumi 2. Poster

Lampiran MATERI PENCEGAHAN BENCANA ALAM GEMPA BUMI DI INDONESIA A. Definisi Bencana Alam Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan Bencana, Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, stunami, gunung meletus, bajir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. B. Definisi Gempa Bumi Gempa bumi (earthquake) merupakan gejala alamiah yang berupa gerakan goncangan atau getaran tanah yang ditimbulkan oleh adanya sumber-sumber getaran tanah akibat terjadinya patahan atau sesar akibat aktivitas tektonik, letusan gunung api akibat aktivitas vulkanik, hantaman benda langit (misalnya meteor dan asteroid) dan/atau ledakan bom akibat ulah manusia (Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2012). Menurut Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energy berupa gelombang yang menjalar ke permukaan bumi akibat adanya gangguan di kerak bumi (patah, runtuh atau hancur). Akumulasi energy penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempa bumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. Gempa bumi dapat menimbulkan kerusakan atau kehancuran bangunan (rumah, sekolah, rumah sakit dan bangunan umum lain), dan konstruksi prasarana fisik (jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan laut/udara, jaringan listrik dan telekomunikasi dll) serta bencana sekunder yaitu kebakaran dan korban akibat timbulnya kepanikan.

C. Penyebab Bencana Alam Indonesia adalah negara kepuluan terluas di dunia dengan memiliki sekitar 17.540 pulau. Keseluruhan pulau-pulau tersebut memiliki luas 1.904.569 km2. Letaknya berada di garis khatulistiwa antara daratan Asia dan Australia serta di antara dua samudera, Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Selain itu, Indonesia juga terletak di pertemuan empat lempeng tektonik serta merupakan barisan gunung api dari ujung barat sampai ujung timur. Keadaan geografis ini memberikan risiko ancaman bencana alam seperti erupsi gunung berapi, gempa tektonik dengan stunami, dan sebagainya. Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang sangat rawan bencana karena terletak pada daerah pertemuan lempeng tektonik aktif dan jalur cincin api yang sering disebut sebagai Ring of Fire. Bencaba adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

D. Langkah-langkah Evakuasi Ketika Terjadi Bencana Alam Gempa Bumi a. Bila pada saat jam perkuliahan/jam kantor di dalam gedung: 1. Gunakan tangga utama ataupun tangga darurat 2. Ikuti perintah floor warden dan building warden, terutama instruksi rute keluar darurat yang aman menuju tempat berkumpul (meeting/assembly/muster point) 3. Tetap berada di lantai Anda sedang menjalani perkuliahan. Laporkan kepada floor warden bila ada yang cidera, orang hilang atau kebakaran dan/atau bahaya lain yang timbul setelah gempa bumi. 4. Jangan menggunakan telepon, kecuali untuk melaporkan keadaan darurat jika floor warden tidak berada di tempat. 5. Berjalan menuju assembly point atau titik kumpul mengikuti jalur-jalur evakuasi. b. Bila setelah jam perkuliahan/jam kantor di luar gedung: 1. Tetap tenang

2. Jika masih merasa getaran gempa cukup kuat dan akan lebih aman bila berada dalam gedung, tetap diam di tempat dan mintalah rekan mahasiswa/rekan kerja Anda untuk tetap berada di tempat. Ikuti langkah-langkah penyelamatan diri saat gempa bumi. 3. Jika getaran gempa lemah atau tidak dapat dirasakan, segera evakuasi dari gedung. Minta petugas keamanan untuk mengaktifkan sistem alarm sebagai tanda untuk evakuasi. 4. Menuju assembly point atau titik kumpul

E. Penyelamatan Diri Saat Gempa Bumi Jika terjadi getaran gempa, hal-hal yang dilakukan untuk menyelamatkan diri bila berada di dalam gedung adalah : a. Jangan berlari, tetap tenang b. Lindungi badan Anda dibawah meja, lindungi kepala-leher dan mata. Jangan berdiri di koridor. Tunggu hingga getaran berhenti dan aman untuk keluar gedung. c. Hindari partisi, kaca, jendela, rak gantung, filling cabinet, lampu, kabel dan peralatan kantor yang mudah jatuh (mesin ketik, komputer, dll) d. ika berada di gang atau koridor, jatuhkan diri ke lantai, punggung membelakangi dinding, lindungi kepala dengan lengan dan lindungi leher dengan tangan bertautan. Jika terjadi getaran gempa, hal-hal yang dilakukan untuk menyelamatkan diri bila berada di luar gedung adalah : 1. Jauhi gedung dan area yang memungkinkan barang-barang berjatuhan, kabel listrik atau bahaya terkena sengatan listrik (electro cuted/short) 2. Jauhi pohon-pohon tinggi atau struktur tinggi yang mudah jatuh/roboh 3. Waspadai terjadinya banjir yang dapat menyebabkan bahaya aliran listrik Penyelamatan diri setelah gejala gempa bumi berhenti antara lain : 1. Pada gempa yang besar, goncangan dapat menghidupkan alarm dan air bocor dari sprinkler. Alat penerangan dan AC dapat jatuh tetapi masih menggantung. Lampu akan mati, kaca jendela pecah dan perbaot kantor dapat roboh menimpa anda.

2. Ingat adalah lebih aman tetap berada didalam kantor daripada ingin cepat-cepat keluar, karena anda berisiko tertimpa benda-benda. 3. Tetaplah di lantai Anda berada, beritahu petugas dengan fasilitas telpon atau tidak berteriak bila ada orang yang terluka, terjadi kebakaran, asap atau sesuatu yang berbahaya. 4. Hindari genangan air, karena dapat bermuatan listrik 5. Jangan merokok atau memakai pemantik api 6. Jangan memperparah suasana karena sembrono atau bersikap semaunya yang dapat mengakibatkan jatuhnya korban.

Related Documents


More Documents from "Firda Rahmawati"