Satuan Acara Penyuluhan Batita Kel 3.docx

  • Uploaded by: Siti Rofikoh
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Satuan Acara Penyuluhan Batita Kel 3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,961
  • Pages: 10
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Kesiapan peningkatan perkembangan batita

Kelompok 3 : 1. Rahmat Tulloh Amin

(18010055)

2. Aminatus Zahro

(18010056)

3. M. Iqbal Humaidi A

(18010066)

4. Siti Komariyah

(18010071)

5. Aldo Kurnia Yusadi

(18010077)

6. Siti Rofikoh

(18010078)

7. Siti Nafisatul Hasanah

(18010086)

8. Ana Mungtadzirotul M

(18010099)

PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATAN dr. SOEBANDI JEMBER JL. dr. SOEBANDI NO. 99 TELP (0331) 484000 ; 425446 PATRANG – JEMBER TAHUN AJARAN 2018/2019

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Kesiapan peningkatan perkembangan batita Topik Sub Topik Sasaran Tempat Hari/Tanggal Waktu

: Tumbuh Kembang Anak : Kesiapan peningkatan perkembangan batita : Ibu – ibu balita di wilayah kerja posyandu jinten 10 : Posyandu jinten 10 : Kamis / 18 April 2019 : 09.00 - 10.00 WIB ( 1 jam )

A. LATAR BELAKANG Usia batita merupakan usia yang sangat memerlukan perhatian khusus dari orang tua anak,pada usia ini sering pula disebut periode buruk dimana anak mulai mengeksplorasi lingkungan : Bagaimana sesuatu itu bekerja, apa arti kata tidak dan timbulnya sifat-sifat tempertantrum, negativisme, dan obstinancy pada anak. Pada usia ini jika anak berhasil melewatinya dengan baik, maka perkembangan konsep dirinya akan berkembang baik, anak akan dapat berhubungan dengan orang lain secara sehat. Dari uraian tersebut maka kami akan mengambil bahan untuk penyuluhan dengan fokus perhatian pada Kesiapan peningkatan perkembangan batita B. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM Pada akhir proses penyuluhan keluarga dapat dapat mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan pada usia batita yaitu 1-3 tahun.

C. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan keluarga dapat : 1. Mengetahui tahap pertumbuhan fisik batita 2. Mengetahui tugas perkembangang dari anak usia batita 3. Mengetahui permasalahan kesehatan yang lazim terjadi pada usia batita 4. Mengetahui cara menstimulasi pada anak usia batita

D. SASARAN Keluarga dengan anak usia batita dengan latar pendidikan yang berbeda (15 - 20 orang) E. MATERI (Terlampir) 1. Tahap pertumbuhan fisik batita 2. Tugas perkembangan dari anak usia batita 3. Permasalahan kesehatan yang lazim terjadi pada usia batita 4. Cara menstimulasi pada anak usia batita F. METODE 1.Ceramah 2.Tanya Jawab

G. MEDIA 1. Leaflet

H. KEGIATAN PENYULUHAN No. Waktu Kegiatan Penyuluhan 1. 10 Menit  Pembukaan Penyuluh memulai penyuluhan dengan mengucapkan salam  Memperkenalkan diri  Menjelaskan tujuan penyuluhan  Menyebutkan materi yang akan diberikan  Membagikan leaflet 2.

35 Menit

3.

10 Menit

Pelaksanaan :  Menjelaskan tahap pertumbuhan fisik batita  Menjelaskan perkembangang dari anak usia batita  Menyebutkan permasalahan kesehatan yang lazim terjadi pada usia batita  Menjelaskan cara menstimulasi pada anak usia batita  Memberikan kesempatan pada audience untuk bertanya dan memberikan jawaban atas pertanyaan Evaluasi :  Meminta audience menjelaskan tahap pertumbuhan fisik batita  Meminta audience menjelaskan perkembangang dari anak usia batita  Meminta audience menyebutkan permasalahan kesehatan yang lazim terjadi pada usia batita  Meminta audience menjelaskan cara menstimulasi pada anak usia batita

          

 

 

4.

5 Menit

Terminasi :  Mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan  Mengucapkan salam penutup

 

Kegiatan Audience Memperhatikan Menjawab salam Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Menerima dan membaca Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Bertanya dan mendengarkan jawaban

Menjelaskan mengapa anak perlu diasuh dan dibimbing Menyebutkan tentang hal yang perlu diperhatikan dalam mengasuh dan membimbing anak Menyebutkan tentang hakikat mengasuh dan membimbing anak Menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia batita (1 - 3 tahun) Memperhatikan Membalas salam

I.

METODE EVALUASI 1. Jelaskan tahap pertumbuhan fisik batita 2. Jelaskan perkembangang dari anak usia batita 3. Sebutkan permasalahan kesehatan yang lazim terjadi pada usia batita 4. Jelaskan cara menstimulasi pada anak usia batita

MATERI PENYULUHAN Kesiapan Peningkatan Perkembangan pada Batita

A. Tahap Pertumbuhan Fisik Batita Menurut Nugroho (2009) Peningkatan ukuran tubuh terjadi secara bertahap yang menunjukkan karakteristik percepatan atau perlambatan pertumbuhan pada anak umur 13 tahun adalah sebagai berikut: 1. Tinggi Badan Rata-rata tinggi badan batita bertambah tinggi sekitar 7,5 cm pertahun. Rata-rata tinggi anak usia 2 tahun sekitar 86,6 cm. Tinggi badan pada usia 2 tahun adalah setengah dari tinggi dewasa yang diharapkan. 2. Berat Badan Rata-rata pertambahan berat badan batita adalah 1,8 atau 2,7 kg pertahun. Rata-rata berat badan batita umur 2 tahun adalah 12,3 kg. Pada usia 2,5 tahun berat badan batita mencapai 4 kali berat badan lahir. 3. Lingkar Kepala Pada usia 1-2 tahun ukuran lingkar kepala sama dengan lingkar dada. Total laju peningkatan lingkar kepala pada tahun kedua adalah 2,5 cm kemudian berkurang menjadi 1,25 cm pertahun sampai umur 5 tahun. B. Tahap Perkembangan Batita Tahap perkembangan anak menurut Indiarti (2009) adalah sebagai berikut: 1. Umur 13-14 bulan Pemahaman akan kata-kata umumnya dimulai saat bayi berusia delapan bulan. Bayi menghasilkan kata-kata pertamanya pada umur 10-20 bulan. Namun, bayi hanya akan berbicara pada konteks tertentu yang mudah dipahami, mudah diucapkannya dan sudah diketahui oleh bayi. Kata-kata yang diucapkan merujuk pada kejadian secara keseluruhan, misalnya mengucapkan bapak saat ia melihat bapaknya. Secara aktif, bayi sudah memperluas arti sebuah kata untuk menerima perhatian ibunya dan bayi merasa yakin bahwa ibunya paham apa yang dimaksudkan. 2. Umur 15-17 bulan. Dalam usia ini bayi akan senang melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Menyimak adegan di TV. b. Melaksanakan instruksi sederhana, seperti segera memberikan mainan yang dipegang jika ibu memintanya. c. Mengucapkan kalimat sederhana yang terdiri dari dua kata misalnya dah bis (sudah habis). d. Menyebutkan tiga anggota tubuhnya seperti mata, rambut, dan telinga. 3. Umur 18-20 Bulan Perkembangan aktivitas dan motorik anak 18-20 bulan antara lain yaitu : a. Berjalan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah tanpa bantuan. b. Menyusun 2-3 kotak. c. Mampu mengatakan 5-10 kata. d. Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa saing. 4. Umur 20-24 Bulan Sementara pada umur 20-24 bulan perkembangan aktivitas dan motorik yang terjadi pada anak adalah sebagai berikut: a. Mampu menyusun dua kata. b. Menaruh minat pada apa yang dikerjakan orang dewasa. c. Naik dan turun tangga. d. Menunjuk mata dan hidungnya. e. Belajar makan sendiri. f. Menggaris di kertas atau pasir. g. Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil. 5. Umur 24 -36 bulan Saat memasuki umur tiga tahun anak terus mengalami perkembangan aktivitas dan motorik antara lain sebagai berikut: a. Belajar meloncat, memanjat, serta melompat dengan satu kaki. b. Mempergunakan kata-kata saya, bertanya serta mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya. c. Mampu menggambar lingkaran d. Bermain bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain diluar keluarganya. e. Mampu membuat jembatan dengan tiga kotak. f. Mampu menyusun kalimat. C. Permasalahan Kesehatan Pada usia batita masalah kesehatan yang sering terjadi adalah a. Kecelakaan Kecelakaan mobil,tenggelam,terbakar,keracunan dan jatuh. Kemungkinan kecelakaan tersebut dapat terjadi dikarenakan serba ingin tahu dan suka merasakan dan mencicipi segala hal.

b. Masalah Penglihatan Pada usia batita ini anak perlu menjalani pemeriksaan penglihatan untuk mengetahui adanya kelainan pada penglihatan c. Karies Gigi Karies gigi banyak terjadi pada usia batita , biasanya disebabkan oleh asupan makanan manis yang berlebihan atau penggunaan botol susu yang lama saat tidur siang atau tidur malam d. Infeksi Pernafasan dan telinga Infeksi pernafasan dan telinga sering terjadi di sepanjang masa batita D. Stimulasi Pada Usia Batita a) Anak usia 12-15 bulan Kemampuan gerak kasar Stimulasi yang perlu dilanjutkan, antara lain:  Bermain bola  Berjalan sendiri  Berjalan mundur  Berjalan naik dan turun tangga  Berjalan sambil berjinjit  Menangkap dan melempar bola Kemampuan gerak halus Stimulasi yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain:  Memasukkan benda kedalam wadah  Bermain dengan mainan yang mengampung di air  Menggambar Menyusun kubus dan mainan  Permainan balok Kemampuan bicara dan bahasa Stimulasi yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain :  Berbicara Menjawab pertanyaan  Menunjukkan dan menyebutkan nama gambar dalam buku/majalah  Menyebut nama bagian tubuh Kemampuan sosialisasi dan kemandirian Stimulasi yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain:  Memberi rasa aman dan kasih sayang  Mengayun  Meninabobokan

 Permainan ciluk-ba  Permainan bersosialisasi

b) Anak usia15-18 bulan Kemampuan gerak kasar Stimulasi yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain:  Berjalan mundur  Berjalan naik dan turun tangga  Berjalan sambil berjinjit  Menangkap dan melempar bola  Bermain air  Menendang bola Kemampuan gerak halus Stimulasi yang perlu untuk dilakukan, antara lain:  Bermain dengan balok-balok  Memasukkan benda yang satu ke benda yang lain  Menggambarkan dengan krayon atau pengsil warna Meniup Kemampuan bicara dan bahasa Stimulasi yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain:  Tunjukkan kepada anak buku dan bacaan setiap hari  Nyanyikan lagu atau sajak untuk anak  Ajari anak untuk menggunakan kata-kata yang menyatakan keinginannya  Bercerita tentang gambar yang ada dalam buku/majalah  Telepon-teleponan Kemampuan sosialisasi dan kemandirian Stimulasi yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain:  Bujuk dan tenangkan anak ketika rewel  Buai anak dengan penuh kasih saying, nyanyikan lagu sampai anak tertidur Biarkan anak membuka bajunya sendiri, beri bantuan sedikit mungkin  Bermain dengan anak, menyembunyikan dan menemukan mainannya kembali  Ajak anak mengunjungi tempat bermain, kebun binatang, lapangan terbang, museum dan lain-lain  Ajak anak makan bersama anggota keluarga lainnya  Membereskan mainan/membantu kegiatan dirumah  Bermain dengan teman sebaya  Bermain petak umpet

c) Anak usia 18-24 bulan Kemampuan gerak kasar Stimulasi yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain:  Dorong anak agar mau berlari, berjalan dengan berjinjit  Bermain dengan air  Menendang, menangkap dan melempar bola  Berjalan naik turun tangga  Melatih keseimbangan tubuh Kemampuan gerak halus Stimulasi yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain:  Dorong anak agar mau untuk bermain balok-balok, memasukkan benda yang satu kedalam benda yang lainnya  Menggambar dengan krayon atau pengsil berwarna  Menggambar menggunakan tangan  Bermain puzzle  Menggambar wajah atau bentuk  Membuat berbagai bentuk dari adonan kue/lilin mainan Kemampuan bicara dan bahasa Stimulasi yang perlu dilanjutkan, antara lain:  Bernyanyi, bercerita dan membaca sajak, serta syair. Ajak ia agar mau ikut  Bicara banyak pada anak menggunakan kalimat yang pendek tapi jelas dan mudah ditiru anak  Setiap hari anak dibacakan buku  Dorong anak agar mau bercerita tentang apa yang dikerjakan dan dilihatnya Kemampuan sosialisasi dan kemandirian Stimulasi yang perlu dilanjutkan, antara lain:  Ajak anak untuk mengunjungi tempat bermain, seperti kebun binatang, pasar, supermarket, museum, lapangan terbang dan lain-lain  Bujuk dan tenangkan anak ketika rewel  Usahakan anak agar mau melepaskan pakiannya sendiri dan mau membereskan mainannya sendiri  Ajarkan anak makan sendiri  Membuat rumah-rumahan  Berpakaian  Memisahkan diri dengan anak

d) Anak usia 24-36 bulan Kemampuan gerak kasar Stimulasi yang perlu dilanjutkan, antara lain:  Dorong anak agar mau untuk memanjat, berlari, melompat, melatih keseimbangan badan dan bermain bola  Melompat jauh  Melempar dan menangkap Kemampuan gerak halus Stimulasi yang perlu dilanjutkan, antara lain:  Dorong anak agar amau bermain puzzle, balok, memasukkan benda ke benda yang lain dan menggambar  Membuat gambar tempelan  Memilah dan mengelompokkan benda-benda menurut jenisnya Mencocokkan gambar dengan benda  Bermain/menyusun balok-balok Kemampuan bicara dan bahasa Stimulasi yang perlu dilanjutkan, antara lain:  Bacakan buku cerita kepada anak. Buat agar dia melihat kita membaca buku. Hal ini mengandung pesan bahwa mmbaca buku itu bermanfaat dan penting  Dorong anak agar ia mau bercerita tentang apa yang dilihatnya baik dari buku ataupun saat ia berjalan-jalan  Bantu anak dalam memilih acara TV dan dampingi saat melihatnya  Menyebutkan nama anak dengan lengkap  Menyebutkan nama berbagai jenis pakaian Kemampuan sosialisasi dan kemandirian Stimulasi yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain:  Bujuk anak ketika ia kecewa dengan cara memeluk dan berbicara kepadanya  Sering-sering ajak anak untuk pergi keluar seperti ke toko, tempat bermain, kebun binatang dan lain-lain  Ajak anak untuk membersihkan tubuhnya ketika kotor dan mengelapnya dengan bantuan sesedikit mungkin. Demikian juga dalam berpakaian dan melakukan pekerjaan rumah ringan  Melatih buang air besar di kamar mandi/WC  Berpakaian

DAFTAR PUSTAKA  iyadi Sujono.2009.Asuhan Keperawatan Pada Anak.Yogyakarta: Graha Ilmu  Hidayat, Alimul Azis. 2010.Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.  Soetjiningsih. 1995.Tumbuh Kembang Anak.Jakarta: Buku Kedokteran EGC  Dian,Adriyana.2011.Tumbuh Kembang Dan Terapi Bermain PadaAnak. Salemba Medika.  Jakartahttps://desnapuspadewi.wordpress.com/2014/05/23/tumbang-usiatoddler/

Related Documents


More Documents from "Firda Rahmawati"