SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Topik
: Pijat Bayi (Baby SPA)
A. Sasaran 1. Sasaran
: Ibu yang memiliki bayi
2. Jumlah
: 4 orang
3. Kemampuan awal
: Belum pernah mendapatkan pendidikan maupun pelatihan tentang pemijatan pada bayi
4. Pendidikan
: SD dan SMP
B. Tempat dan waktu 1. Tempat
: Di POSKO I Praktek Komunitas desa Dahian Tunggal
2. Hari / Tanggal
: Rabu, 26 September 2018
3. Waktu
: 10.00 – 11.20 WIB
C. Tujuan penyuluhan 1. Tujuan umum
: Mengetahui cara pemijatan pada bayi dengan benar
2. Tujuan khusus
:
a. Menjelaskan pengertian pijat bayi b. Menyebutkan syarat-syarat diperbolehkannya pemijatan pada bayi c. Menentukan waktu yang tepat dilakukan pemijatan pada bayi d. Mengidentifikasi daerah-daerah yang tepat dilakukan pemijatan pada bayi e. Menjelaskan Teknik / tata cara dalam memijat bayi f. Menjelaskan manfaat dilakukannya pemijatan pada bayi g. Melakukan pijat bayi dengan teknik yang benar E. URAIAN KEGIATAN NO
WAKTU
1
15 menit
KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PESERTA
a. Pembukaan -
-
Perkenalan
- Mendengarkan diri
dari
sambutan
mahasiswa
mahasiswa
- Mendengarkan materi
Menjelaskan tujuan dari
- Menjawab pertanyaan
penyuluhan
- Mendengarkan uraian
-
Mengkaji
pengetahuan
materi
peserta tentang pijat bayi -
Menyebutkan
materi
penyuluhan
2
45 menit
b. Pelaksanaan -
-
-
-
- Mendengarkan penjelasan Menjelaskan
pengertian
pijat bayi
- Mendengarkan penjelasan
Menjelaskan manfaat dari
- Mendengarkan penjelasan
pijat bayi
- Mendengarkan penjelasan
Menjelaskan syarat-syarat
- Mendengarkan penjelasan
di
- Memperhatikan
perbolehkannya
pijat
cara
bayi
memijat bayi yang dilakukan
Menjelaskan waktu yang
oleh mahasiswa
tepat dilakukan pijat bayi -
- Mendengarkan penjelasan
Menjelaskan daerah
daerah-
yang
dapat
- Tanya hal-hal
jawab(menanyakan yang
kurang
di
mengerti)
dilakukan pijat bayi -
Menjelaskan teknik-teknik dalam melakukan pijat bayi
-
Memperagakan memijat
cara-cara
bayi
dan
memasukan tubuh bayi ke kolam balon -
Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya jika ada
yang
kurang
dimengerti
3
15 menit
c. Evaluasi -
- Menjawab & mendengarkan
Menanyakan pada peserta tentang diberikan
materi
yang
penjelasan
4
5 menit
d. Terminasi -
- Mendengarkan & membalas
Mengucapkan terima kasih
salam
pada peserta -
F. Metode
Mengucapkan salam
: Ceramah, Demonstrasi, Tanya jawab
G. Menyiapkan alat - Leaflet - Alat peraga
: Boneka bayi, baby oil, bathtub/kolam, pelampung & handuk
H. Evaluasi 1. Pengamatan selama proses penyuluhan berlangsung dengan lancar dan masyarakat kooperatif 2. Evaluasi dengan menggunakan tes lisan a. Syarat-syarat diperbolehkannya pemijatan pada bayi b. Waktu yang tepat dilakukan pemijatan pada bayi c. Daerah-daerah yang tepat dilakukan pemijatan pada bayi d. Teknik / tata cara dalam memijat bayi e. Manfaat dilakukannya pemijatan pada bayi
I. Materi tentang Pijat Bayi (terlampir) -
Pengertian pijat bayi
-
Syarat diperbolehkan pijat bayi
-
Daerah yang tepat dilakukan pemijatan
-
Teknik dalam memijat bayi
-
Manfaat dilakukan pijat bayi
J. Evaluasi (terlampir) Bentuk
: Tes tertulis
Cara
: Menjawab pertanyaan berjumlah 8 soal pilihan ganda
Indikator
: Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan
a.
Bila benar 8 – 6 soal
: peserta paham
b.
Bila benar 5 – 4 soal
: peserta cukup paham
c.
Bila benar 3 – 0 soal
: peserta tidak paham
K. Lembar jawaban (terlampir) Lampiran I
PIJAT BAYI Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Agar anak dapat mencapai pertumbuhan yang optimal, maka diperlukan suatu bentuk perawatan yang lebih intensif diantaranya berupa sentuhan dan stimulasi yang terus-menerus. Salah satunya adalah dengan pemberian massage. Massage merupakan upaya pemenuhan kebutuhan anak baik secara fisik, kasih sayang serta stimulasi mental. A. Pengertian pijat bayi Massage adalah suatu sentuhan yang diberikan pada jaringan lunak yang memberi banyak manfaat bagi bagi anak maupun orangtua. Pijat bayi sebenarnya merupakan suatu bentuk terapi sentuhan (touch therapy) yang sangat bermanfaat baik bagi bayi maupun orang tuanya.Sentuhan atau pijatan pada bayi dapat merangsang produksi ASI, meningkatkan nafsu makan dan berat badannya. Tindakan ini juga akan mempererat tali kasih orang tua dan anak, serta menjadi dasar positif bagi pertumbuhan emosi dan fisik bayi. Sentuhan alamiah pada bayi sesungguhnya sama artinya dengan tindakan mengurut atau memijat. Kalau tindakan ini dilakukan secara teratur dan sesuai dengan tata cara dan teknik pemijatan bayi, ia bisa menjadi terapi untuk mendapatkan banyak manfaat buat si bayi yang Anda cintai. B.
Manfaat dari pijat bayi
1)
Sirkulasi darah jadi lancar.
2)
Terapi sentuhan (pijat) bisa memberikan efek positif secara fisik, antara lain kenaikan
berat badan bayi dan peningkatan produksi air susu ibu (ASI). 3)
Mengoptimalkan proses pertumbuhan.
4)
Meningkatkan daya tahan tubuh.
5)
Membantu otak melepaskan hormone yang membuat bayi menjadi relaks dan nyaman.
6)
Mengurangi kerewelan bayi, biasanya bayi yang sering dipijat akan mudah tidur lelap.
7)
Mempererat ikatan batin dan emosional antara orang tua dan bayi.
8)
Untuk kasus tertentu, pijat bayi juga dapat memberikan manfaat tambahan. Bagi
pasangan yang masih remaja (teenage parents), pijat bayi mendongkrak rasa percaya diri dan rasa penerimaan atas keadaannya menjadi orang tua, serta meningkatkan harga diri sebagai orang tua. 9)
Terhadap perkembangan emosi anak, sentuhan orang tua merupakan dasar
perkembangan komunikasi, yang akan memupuk cinta kasih timbal-balik, dan menjadi penentu bagi anak untuk menjadi anak yang berbudi pekerti dan percaya diri. Lagi pula ia akan merasa aman karena merasa yakin memiliki kasih sayang dan perlindungan dari orang tua.
C.
Syarat-syarat di perbolehkannya pijat bayi 1) Bayi dalam keadaan sehat, tidak sakit. 2) Bayi tidak dalam keadaan lapar. 3) Bayi sudah selesai minum susu sekitar satu jam yang lalu. 4) Jangan sekali-kali memaksa bayi bila terlihat ia sedang tidak ingin dipijat. 5) Buka seluruh baju bayi. 6) Gunakan baby oil untuk memudahkan pijat bayi.
Penting diperhatikan 1) Pastikan kedua tangan Anda bersih. 2) Sebelum memulai, lepas semua perhiasan pada kedua belah tangan Anda, seperti cicin dan gelang. 3) Kuku jari tangan Anda dalam keadaan terpotong pendek dan bersih, agar kulit bayi tidak tergores. 4) Lakukan dengan hati-hati dan lembut. 5) Lakukan di dalam ruangan yang hangat dan tidak pengap (aliran udara di dalam ruangan lancar). 6) Baringkan bayi di atas tempat yang memiliki permukaan rata dan empuk, misalnya kasur atau karet busa yang tebal. 7) Putarlah musik berirama lembut dan menyenangkan.
Tips melakukan pijat pada bayi: a. Tidak boleh melakukan pijat bayi saat bayi sedang makan atau setelah menyusui, usahakan minimal satu jam sebelum atau setelah melakukan hal tersebut.
b. Sebaiknya dilakukan sebelum bayi mandi, lalu dilanjutkan dengan mandi sehingga bayi akan merasa lebih segar. c. Usahakan anak dalam keadaan senyaman mungkin dan tidak boleh dalam keadaan menangis. d. Tingkat penekanan yang diberikan sama dengan saat orang dewasa menyentuh kelopak matanya, jadi seperti dihusap saja. Jelas berbeda dengan private massage. e. Memijat bayi dari atas atau kepala ke bawah.
D. Waktu yang tepat dilakukan pijat bayi Pijat bayi dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Jadi, dapat dimulai kapan saja sesuai keinginan. Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila pemijatan dilakukan tiap hari sejak lahir sampai usia enam atau tujuh bulan. Pemijatan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi. Bisa juga malam hari sebelum bayi tidur sehingga bayi dapat tidur lebih nyenyak. Tindakan pijat dikurangi seiring dengan bertambahnya usia bayi. Sejak usia enam bulan, pijat dua hari sekali sudah memadai.
E.
Daerah-daerah yang dapat dilakukan pijat bayi
1)
Kaki
2)
Telapak kaki
3)
Dada
4)
Perut
5)
Tangan
6)
Lengan
7)
Kepala
8)
Muka
9)
Punggung
10) Bokong
F.
Teknik-teknik dalam melakukan pijat bayi
Cara Pemijatan untuk Berbagai Kelompok Umur 1. Umur 0-1 bulan. Disarankan diberikan gerakan yang lebih mendekati usapan-usapan halus. Sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut sebelum tali pusat lepas uput). 2. Umur 1-3 bulan. Disarankan diberikan gerakan halus disertai tekanan ringan.
3. Umur 3 bulan-1 tahun. Disarankan agar seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang makin meningkat. 4. Total waktu pemijatan disarankan 15 menit. Urutan pemijatan bayai dianjurkan dimulai dari bagian tungkai, kaki, lengan, tangan, perut, dada, punggung, dan diakhiri bagian muka. Gerakan memijat menuju ke arah jantung a. Gerakan usapan misalnya, dapat menenangkan anak, sehingga bermanfaat bagi anak yang berpembawaan gugup b. Remasan berkhasiat pada jaringan penentu kemelaran otot yang terletak pada gelendong jaringan otot. Dengan kata lain, remasan dapat membuat otot bayi menjadi lebih kuat, sekaligus akan lebih melancarkan peredaran darah.Teknik remasan dilakukan dengan cara bagian tungkai atau lengan dipadatkan atau dimelarkan menggunakan sisi tangan bagian dalam dan sedikit gerakan memeras; mirip gerakan membuat adonan roti. c. Teknik kocokan dilakukan dengan cara "menggulung". Tangan diletakkan sejajar dengan anggota badan, sambil mengurut seperti menggulung sosis atau mengaduk adonan. Teknik ini bermanfaat untuk mengendorkan jaringan. d. Teknik lingkar. Mula-mula dilakukan usapan, kemudian membuat bentuk lingkaranlingkaran dengan kedua tangan. Dari lingkaran besar kemudian mengecil. Dengan latihan, lingkaran yang terbentuk akan makin bulat. Teknik urut lingkar, memberikan stimulasi pada permukaan jaringan, bahkan ke bagian jaringan lebih dalam. Hasilnya, aliran darah meningkat dan pembuluh darah lebih lebar.
Teknik lain mengurut wajah bayi: 1)
Gerakan membedaki hidung. Hidung bayi "dicolek" bedak dengan telunjuk.
2)
Gerakan menyeterika dahi. Caranya, pelipis diusap dengan telapak tangan.
3)
Gerakan cincin mata. Membuat lingkaran di sekeliling mata dengan ujung jari.
4)
Gerakan lingkar di pipi dengan cara menggambar lingkaran di pipi, mula-mula besar
kemudian makin kecil. 5)
Gerakan mencubit-cubit kulit pipi.
6)
Menempelkan telapak tangan di pipi lalu digoyang-goyangkan.
7)
Gerakan bersiul, yaitu dengan mengusahakan agar mulut bayi dimonyongkan.
Selain untuk mengurut wajah, teknik urut serupa juga bisa untuk pemijatan bagian kaki, tungkai dan lengan, perut, dada dan punggung.
Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, pemijatan bayi tak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada cara dan rambu-rambu yang mesti diperhatikan. Berikut adalah cara atau pedoman pemijatan pada bayi. a. 1.
Pijatan di kepala Pegang wajah bayi anda dengan lembut diantara kedua tangan anda sambil berbicara
dengan suara yang menenangkan dan lembut. Tatap mata bayi anda ketika berbicara dan dengan menggunakan kedua tangan berikan tekanan kebawah pada kedua sisi wajah. Ini akan memberi rasa dekat pada anda berdua 2.
Putar tangan anda kesamping dan selipkan dibawah kepala bayi. Topang berat kepala
pada bagian bawah telapak tangan sambil memijat kulit kepala dengan jari-jari anda yang bergerak membentuk lingkara-lingkaran kecil 3.
Gunakan ibu jari untuk menekan telinga. Tekan telinga dengan ibu jaridan jari telunjuk
sambil memberikan pijatan mulai dari atas telinga sampai ke cuping telinga 4.
Gunakan jari untuk menekan leher kea rah bahu. Awali dengan jari kelingking dan
gunakan bagian ujung dari keempat jari anda secara berurutan 5.
Putar tangan kebawah untuk mengistirahatkannya sejenak pada bahu depan bayi anda.
b.
Pijatan di wajah untuk melemaskan otot wajah.
Tekan jari-jari pada kening bayi, pelipis, dan pipi. Gunakan kedua ibu jari untuk memijit daerah di atas alis. Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung ke arah pipi bayi. Gunakan kedua ibu jari untuk memijit sekitar mulut, tarik hingga bayi tersenyum. Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah ke samping seolah membuat bayi tersenyum. Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu. 1.
Dahi : meyetrika dahi
Letakkan kedua jari tangan Anda pada pertengahan dahi lalu tekan jari-jari Anda dengan lembut mulai dari tengah dahi bayi ke arah samping kanan dan kiri seolah menyeterika dahi. 2.
Alis : menyetrika alis
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis mata lalu usaplah bagian atas mata/alis mulai dari tengah ke samping seperti menyeterika alis. 3.
Hidung : senyum pertama
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis. Tekankanlah ibu jari Anda dari pergelangan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi kemudian gerakkan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum. 4.
Rahang atas : senyum kedua
Letakkan kedua ibu jari Anda pada pergelangan rahang atas atau di atas mulut di bawah sekat hidung. Lalu tarik kesamping seolah membuat bayi tersenyum. 5.
Menekan pipi
Gerakkan kedua ibu jari Anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi 6.
Dagu/rahang bawah : senyum ketiga
Letakkan kedua ibu jari Anda di tengah dagu.
Tekankan dua ibu jari pada dagu, lalu
gerakkan dari tengah ke samping kemudian ke atas seolah membuat bayi tersenyum. 7.
Belakang telinga
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan Anda dari belakang telinga kanan dan kiri ke tengah dagu. c.
Pijatan di dada untuk memperkuat paru-paru dan jantung.
Letakkan kedua tangan di tengah dada bayi dan gerakkan ke atas, kemudian ke sisi luar tubuh dan kembali ke ulu hati tanpa mengangkat tangan seperti membentuk hati. Lalu, dari tengah dada bayi, pijat menyilang dengan telapak tangan ke arah bahu seperti membentuk kupu-kupu.
d.
Pijatan pada perut untuk meningkatkan sistem pencernaan dan mengurangi sembelit.
Untuk pemijatan di bagian perut hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk. Lakukan gerakan memijat di atas perut bayi seperti mengayuh sepeda dari atas ke arah bawah perut. Kemudian, angkat kedua kaki bayi dan tekan lututnya perlahan-lahan ke arah perut. Buatlah bulan separuh terbalik dengan tangan kanan, mulai dari kiri ke kanan searah jarum jam. Saat tangan kanan di atas, tangan kiri di bawah dan berputar mengikuti arah jarum jam membentuk lingkaran penuh seperti matahari. Letakkan ujung-ujung jari pada perut bayi di bagian kanan bawah dan buatlah gerakan dengan tekanan sesuai arah jam dari kanan bawah ke kiri bawah guna memindahkan gelembung-gelembung udaraDengan kedua telapak tangan usaplah dari tengah dada ke samping luar secara lembut dan berulang-ulang e.
Pijatan tangan dan kaki untuk menghilangkan ketegangan dan memperkuat tulang.
Pegang lengan bayi dengan kedua telapak tangan seperti memegang pemukul softball. Dengan gerakan seperti memerah, pijat tangan bayi dari bahu ke pergelangan. Lakukan gerakan sebaliknya, dari pergelangan ke arah pangkal lengan. Tarik lembut jari-jari bayi dengan gerakan memutar. Dengan kedua ibu jari secara bergantian, pijat seluruh permukaan telapak tangan dan punggung tangan bayi. Gunakan kedua telapak tangan untuk membuat gerakan seperti menggulung. 1.
Lengan
a.
Apabila memungkinkan gunakan kedua tangan anda dan tekan mulai dari bahu sampai
ujung jari bayi b.
Berpindahlah ke lengan kiri. Gunakan setiap tangan secara bergantian diawali dari
bagian bahu untuk memberikan remasan dan geser tangan kebawah sampai ke jari-jari bayi. Bukalah jari-jari bayi anda c.
Apabila bayi anda memberikan reaksi yang positif, ulangi gerakan ini.namun apabila
tidak maka berikan gerakan effleurage(tekanan) pada seluruh lengan . pesan dalam pepatah adalahn”apabila ragu-ragu, maka lakukan effleurage”. Penggunaan gerakan menekan dalam pemijatan selalu sesuai. 2.
Telapak tangan
Dengan kedua ibu jari, usaplah telapak tangan seolah membuat lingkaran kecil dari pergelangan tangan ke arah jari-jemari. Sedangkan keempat jari lainnya mengusap punggung tangan 3.
Peregangan Jari
Regangkan jari bayi satu per satu menuju ujung jari dengan gerakan memutar.Akhiri gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari 4.
Gerakan tarikan lengan
Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan dan tangnan lain dipergelangan tangan. Tarik lengan bayi dari bahu kepergelangan secara bergantian. 5.
Gerakan menggulung
Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju pergelangan tangan/jari 6.
Gerakan akhir
Setelah semua gerakan dilakukan pada tangan kanan dan kemudian tangan kiri bayi, lalu lakukan gerakan berikut: Rapatkan kedua lengan bayi pada badannya, usap dengan lembut kedua lengan bayi dengan kedua tangan Anda secara bersamaan mulai dari pundak sampai ke pergelangan tangan.
f.
Pijatan punggung untuk memperkuat otot yang menyangga tulang belakang.
Pijat dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang punggung bayi, luncurkan salah satu telapak tangan dari leher sampai ke pantat bayi dengan sedikit tekanan. Buat gerakan melingkar dengan jari-jari, terutama pada otot di sebelah tulang belakang. Buat pijatan memanjang dengan telapak tangan dari leher ke kaki untuk mengakhiri pijatan. 1.
Gerakan maju mundur : kuda goyang
Tengkurapkan bayi melintang di depan Anda. Gosoklah dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang punggung bayi, dari bawah leher sampai ke pantat bayi 2.
Gerakan menyetrika
Lakukan usapan dengan telapak tangan kanan Anda, menyerupai gerakan menyetrika, dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat 3.
Gerakan melingkar
Buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan jari-jari kedua tangan Anda, mulai dari batas leher atas turun ke bawah sampai batas leher bawah, kemudian ke samping menyusuri bahu kanan dan kiri kemudian teruskan ke punggung sampai ke pantat. 4.
Gerakan menggaruk
Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan Anda pada punggung bayi, kemudian buat gerakan seperti menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi.
g. 1.
Pijatan pada bokong Pijat disekitar bokong. Berhati-hatilah untuk menghindari segala bentuk gosokan .
lakukan gerakan seperti mengaduk adonan pada otot-otot utana dengan cara meremas, meregangkan dan melepaskan. Untuk melakukan ini hanya perlu menggunakan jari-jari tangan anda . otot-otot ini adalah otot terdalam pada tubuh dan digunakan pada sebagian besar gerakan. Bahkan pada saat kita duduk. Hindari bagian anus dari bayi anda 2.
Dengan menggunakan 2 jari pertama dan ibu jari ,putar daging paha keatas kearah
sacrum (ujung dari tulang punggung ). Pastikan putaran ini menyabar dari bagian dasr bokong ke samping tulang panggul tekan dengan lembut ke bwah mulai dari kepala ke jari kaki untuk melengkapi bagian dari pijatan ini. Tekanan yang ringan akan merangsang ujung syaraf