Sap Tbc Puskesmas Umiiiiii.docx

  • Uploaded by: yesi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Tbc Puskesmas Umiiiiii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,650
  • Pages: 8
SATUAN ACARA PENYULUHAN TBC PADA BAYI DAN BALITA DIPOSYANDU BALITA BINA JAYA DESA TURAN TIGING KECAMATAN LEBONG SELATAN Hari

Tanggal

Juni 2014

A . Latar Belakang Penyakit pada sistem pernafasan merupakan masalah yang sudah umum terjadi di masyarakat. Dan TB paru merupakan penyakit infeksi yang menyebabkan kematian dengan urutan atas atau angka kematian (mortalitas) tinggi, angka kejadian penyakit (morbiditas), diagnosis dan terapi yang cukup lama. Penyakit ini biasanya banyak terjadi pada negara berkembang atau yang mempunyai tingkat sosial ekonomi menengah ke bawah. Di Indonesia TB paru merupakan penyebab kematian utama dan angka kesakitan dengan urutan teratas setelah ISPA. Indonesia menduduki urutan ketiga setelah India dan China dalam jumlah penderita TB paru di dunia. Micobacterium tuberculosis (TB) telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia, menurut WHO sekitar 8 juta penduduk dunia diserang TB dengan kematian 3 juta orang per tahun (WHO, 1993). Di negara berkembang kematian ini merupakan 25% dari kematian penyakit yang sebenarnya dapat diadakan pencegahan. Diperkirakan 95% penderita TB berada di negara-negara berkembang. Dengan munculnya epidemi HIV/AIDS di dunia jumlah penderita TB akan meningkat. Hasil survey kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 1995 menunjukkan bahwa tuberkulosis merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan pada semua golongan usia dan nomor I dari golongan infeksi. Antara tahun 1979-1982 telah dilakukan survey prevalensi di 15 propinsi dengan

hasil

200-400

penderita

tiap

100.000

penduduk.

Diperkirakan setiap tahun 450.000 kasus baru TB dimana sekitar 1/3 penderita terdapat disekitar puskesmas, 1/3 ditemukan di pelayanan rumah sakit/klinik pemerintah dan swasta, praktek swasta dan sisanya belum terjangku unit pelayanan kesehatan. Sedangkan kematian karena

TB

diperkirakan

175.000

per

tahun.

Penyakit TB menyerang sebagian besar kelompok usia kerja produktif, penderita TB kebanyakan dari kelompok sosio ekonomi rendah. Dari 1995-1998, cakupan penderita TB Paru dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy) atau pengawasan langsung menelan obat jangka pendek/setiap hari baru mencapai 36% dengan angka kesembuhan 87%. Sebelum strategi DOTS (1969-1994) cakupannya sebesar 56% dengan angka kesembuhan yang dapat dicapai hanya 40-60%. Karena pengobatan yang tidak teratur dan kombinasi obat yang tidak cukup di masa lalu kemungkinan telah timbul kekebalan kuman TB terhadap OAT (obat anti tuberkulosis) secara meluas atau multi drug resistance (MDR).

Berdasarkan data tersebut maka dirasakan perlu adanya penyuluhan kesehatan tentang penyakit TBC dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga mampu mencegah dan mengatasi penyakit TBC sedini mungkin secara mandiri. Oleh karena itu petugas Promokes, kesehatan ibu dan anak dan program P2M Puskesmas Tes bekerja sama mengadakan penyuluhan tentang penyakit TBC di 7 (tujuh) posyandu yang berada diwilayah kerja Puskesmas Tes Kecamatan Lebong Selatan

B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mengetahui tentang penyakit TBC 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti Penyuluhan diharapkan 80% peserta dapat : a. Menyebutkan pengertian TBC dengan bahasa sendiri b. Menyebutkan penyebab TBC c. Menyebutkan tanda dan gejala dari TBC d. Menyebutkan akibat lanjut dari TBC e. Menyebutkan cara penularan TBC f. Menyebutkan cara penanggulangan dan pencegahan penyakit TBC g. Menyebutkan cara perawatan TBC h. Menyebutkan akibat bila minum obat tidak teratur dan pengobatan TBC

C. Pelaksanaan Kegiatan a. Topik Penyuluhan tentang penyakit TBC

b. Sasaran target 1.

Sasaran : Seluruh masyarakat di desa Turan Tiging Kecamatan Lebong Selatan kabupaten Lebong

2.

Target : Ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita serta ibu hamil di desa Turan Tiging Kecamatan Lebong Selatan kabupaten Lebong

c. Metode 1. Ceramah 2.

Tanya Jawab

d. Media dan alat 1.

Leaflet

2. Toa/mikrofon e. Waktu dan tempat Hari/Tanggal

:

,

Juni 2014

Jam

: 09.00 – 09.45 WIB

Tempat

: Balai Desa Turan Tiging

f. Pengorganisasian Penanggung jawab ProgramP2M

: Dwilius Aprilia, AMd.Kep

Pembawa Acara

: Lusi Septiana,SKM

Presenter

: Santi Herlina, S.Kep, Ners

g. Setting tempat

Keterangan : : Peserta Penyuluhan : Pembawa acara : Presenter/penyaji : Kepala desa/perangkat desa : Kader posyandu

D. Susunan Acara No.

Waktu

1

5 menit

Kegiatan Mahasiswa Pembukaan

Metoda Ceramah

a. Mengucapakan salam b. Menjelaskan kontrak waktu c. Menjelaskan topik dan tujuan pertemuan 2

15 Menit

Pelaksanaan a. Menyebutkan pengertian TBC dengan bahasa sendiri b. Menyebutkan penyebab TBC c. Menyebutkan tanda dan gejala dari TBC d. Menyebutkan akibat lanjut dari TBC e. Menyebutkan cara penularan TBC f.

Menyebutkan cara penanggulangan dan pencegahan penyakit TBC

g. Menyebutkan cara perawatan TBC h. Menyebutkan akibat bila minum obat tidak teratur dan pengobatan TBC

Ceramah

E.

3

20 Menit

4

5 Menit

Diskusi dan tanya jawab

Tanya Jawab

Penutup

Ceramah

Uraian Tugas 1. Penangung jawab - Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan 2. Pembawa acara - Membuka acara - Menjelaskan tujuan penyuluhan - Membuat kontrak waktu 3. Presenter - Memberikan/menyampaikan materi penyuluhan kepada peserta penyuluhan

F. Kriteria Hasil 1. Evaluasi struktur a. 80% ibu yang mempunyai bayi/balita menghadiri acara penyuluhan b. Alat dan media sesuai dengan rencana c. Peran dan fungsi masing-masing sesuai dengan yang direncanakan 2. Evaluasi proses a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan b. Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir c. Peserta berperan aktif dalam jalannya diskusi 3. Evaluasi Hasil Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan, peserta dapat : a. Menyebutkan pengertian TBC dengan bahasa sendiri b. Menyebutkan penyebab TBC c. Menyebutkan tanda dan gejala dari TBC d. Menyebutkan akibat lanjut dari TBC e. Menyebutkan cara penularan TBC f. Menyebutkan cara penanggulangan dan pencegahan penyakit TBC g. Menyebutkan cara perawatan TBC h. Menyebutkan akibat bila minum obat tidak teratur dan pengobatan TBC

Lampiran Materi

TUBERCULOSIS PARU (TBC PARU)

1. Pengertian TBC Tuberculosa paru adalah penyakit infeksi yang menular secara Iangsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis) dan dapat menyerang siapa saja

2. Penyebab TBC TB Paru disebabkan oleh bakter Mycobacterium Tuberculosis”

3. Tanda dan gejala TBC - Batuk lebih dari 3 minggu dan terkadang tercampur darah. - Badan lemah, nafsu makan menurun, BB menurun - Sesak napas dan nyeri dada - Demam lebih dari 1 bulan dan berkeringat pada malam hari walaupun tanpa kegiatan

4. Akibat dari TBC - Batuk darah - Kerusakan jaringan paru - Menggangu kerja jantung - Kematian 5. Cara penularan penyakit TBC 1. Secara langung. 

Melalui percikan ludah.



Melalui udara

2. Secara tidak langsung. Hidup satu rumah dengan penderita TB.

6. Cara Penanggulangan dan cara pencegahan agar tidak tertular TBC Cara penanggulangan: a. Untuk Pasien 

Minum obat secara teratur



Menutup Minum mulut waktu bersin atau batuk



Meludah di tempat yang terkena sinar matahari atau ditempat yang diisi dengan air sabun atau carbol

b. Untuk keluarga 

Menjemur tempat tidur penderita secara teratur



Buka jendela lebar-lebar agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah

Cara pencegahan agar tidak tertular: 

Imunisasi BCG pada bayi



Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergizi



Menggunakan alat pelindung diri saat kontak langsung dengan penderita TB

o

Menjemur kasur, sprei, pakaian di bawah sinar matahari.

o

Meningkatkan jumlah ventilasi (ventilasi udara yang cukup).

o

Menutup mulut saat bersin dan batuk dengan menggunakan tissue.

o

Tidak meludah di sembarang tempat.

7. Cara perawatan perawatan penyakit TBC 

Menghabiskan obat sesuai waktu yang ditentukan yaitu 6 hingga 8 bulan dan pengobatan TB Paru tidak boleh putus sehingga perlu adanya Pengawas Minum Obat (PMO) bagi.



Makan-makanan yang bergizi



Periksa kesehatan secara teratur di Puskesmas / rumah sakit terdekat

8. Akibat bila minum obat tidak teratur dan pengobatan TBC Akibat bila minum obat tidak teratur: 

Batuk yang sudah menghilang akan timbul kembali



Lebih sulit disembuhkan karena kuman-kuman didalam tubuh kebal

Pengobatan TB: 

Berobat secara rutin selama 6 bulan, tidak boleh berhenti.



Istirahat yang cukup.

LAPORAN HASIL PENYULUHAN PENYAKIT TBC PADA BAYI DAN BALITA DIPOSYANDU BALITA BINA JAYA DESA TURAN TIGING KECAMATAN LEBONG SELATAN Hari

Tanggal

Juni 2014

A. Tahap Persiapan  Pembuatan Satuan Acara Penyuluhan oleh penanggung jawab dan penyaji beberapa hari sebelum acara penyuluhan dilaksanakan.  Persiapan penyajian (leafleat dan lain-lain), persiapan tempat dan alat-alat lainnya yang dilakukan oleh pihak Puskesmas dan bekerjasama dengan perangkat desa  Menyiapkan tempat, mikrofon dan leafleat tentang penyakit TBC sebelum acara penyuluhan dimulai B. Tahap Pelaksanaan  Kegiatan dimulai jam 09.30 –10.15. wib untuk penyuluhan tentan penyakit TBC  Penyuluhan TBC dihadiri oleh 23 orang yang terdiri dari 18 ibu yang mempunyai bayi dan balita,5 orang kader posyandu  Setting tempat sesuai dengan uraian tugas yang ditetapkan baik  Penggunaan bahasa sudah komunikatif dan dapat dimengerti oleh peserta penyuluhan  Setelah selesai kegiatan penyuluhan dilanjutkan dengan kegiatan posyandu

C. Kegiatan No. Waktu 1

5 menit

Kegiatan Mahasiswa Pembukaan (Moderator)

Metoda Ceramah

a. Mengucapakan salam b. Menjelaskan kontrak waktu c. Menjelaskan topik dan tujuan pertemuan 2

20 Menit

Pelaksanaan (presenter/penyaji) a. Menyebutkan pengertian TBC dengan bahasa sendiri b

Menyebutkan penyebab TBC

c. Menyebutkan tanda dan gejala dari TBC d. Menyebutkan akibat lanjut dari TBC e. Menyebutkan cara penularan TBC f.

Menyebutkan cara penanggulangan dan pencegahan penyakit TBC

g. Menyebutkan cara perawatan TBC h. Menyebutkan akibat bila minum obat tidak teratur dan pengobatan TBC

Ceramah

3

30 Menit

Diskusi dan tanya jawab(Presenter/penyaji)

Tanya Jawab

4

5 Menit

Penutup(Moderator)

Ceramah

D. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur  Peserta yang hadir 23 orang, terdiri dari ibu-ibu yang membawa anaknya ke posyandu sebanyak 18 orang, dan 5 orang kader posyandu serta petugas dari Puskesmas 7 orang.  Setting tempat dan alat-alat sudah sesuai dengan yang direncanakan  Peran dan fungsi masing-masing petugas sesuai dengan uraian tugas yang telah ditetapkan bersama 2. Evaluasi Proses  Pelaksanaan penyuluhan mulai jam 09.30- 10.15 Wib  Selama penyuluhan berlangsung peserta dapat mengikuti dengan baik, tidak ada peserta yang meninggalkan tempat. Mereka mengikuti kegiatan dengan baik dari awal sampai akhir  Peserta berperan aktif selama penyuluhan berlangsung . 3. Evaluasi Hasil  Tiga peserta mampu Menyebutkan pengertian TBC dengan bahasa sendiri  Dua peserta mampu Menyebutkan penyebab TBC  Satu peserta mampu Menyebutkan tanda dan gejala dari TBC  Satu peserta mampu Menyebutkan akibat lanjut dari TBC  Dua peserta mampu Menyebutkan cara penularan TBC  Satu peserta mampu Menyebutkan cara penanggulangan dan pencegahan penyakit TBC  Dua peserta mampu Menyebutkan cara perawatan TBC  Satu peserta mampu Menyebutkan akibat bila minum obat tidak teratur dan pengobatan TBC

Related Documents

Tbc
May 2020 29
Tbc
November 2019 39
Tbc
April 2020 29
Tbc
May 2020 29
Tbc
June 2020 23

More Documents from "HASTOMO"