SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) TUBERCULOSIS PARU
OLEH : MUSLINA NIM. 2010.C.02A.0058
YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM PROFESI NERS TAHUN 2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN TUBERCULOSIS PARU
Pokok Pembahasan
: Tuberculosis Paru dan Pencegahan Penularan
Sasaran
: Pasien, keluarga
Waktu
: 25 menit
Tanggal
: 10 Desember 2014
Tempat
: Puskesmas Menteng
Nama Penyuluh
: Muslina
A. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan 25 menit, diharapkan pasien mampu memahami tentang penyakit TB Paru.
B. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit, diharapkan pasien dapat: 1. Menjelaskan pengertian dari TB Paru 2. Menyebutkan penyebab dari TB Paru 3. Menyebutkan tanda dan gejala dari TB Paru 4. Menyebutkan akibat dari TB Paru 5. Menyebutkan penanganan TB Paru 6. Menyebutkan cara pencegahan supaya tidak tertular TB Paru 7. Menyebutkan cara perawatan TB Paru C. Materi Penyuluhan (Terlampir) 1. Pengertian dari TB Paru 2. Penyebab dari TB Paru 3. Tanda dan gejala dari TB Paru 4. Akibat dari TB Paru 5. Cara penanganan TB Paru
6. Cara pencegahan supaya tidak tertular TB Paru 7. Cara perawatan TB Paru
D. Metode Penyuluhan 1. Ceramah 2.
Tanya Jawab
E. Media 1. Leaflet 2. Lrmbar Balik
F. Kegiatan Penyuluhan No
Tahap
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Sasaran
Media
Kegiatan 1.
Pembukaan
5 menita. Mengucapkan salam
Menjawab salam
Kata-kata/
b. Memperkenalkan diri
Mendengarkan dan
kalimat
c. Menyampaikan tentang
menyimak
tujuan pokok materi d. Meyampakaikan pokok pembahasan
2.
Pelaksanaan
15 menit
Bertanya mengenai perkenalan dan tujuan jika ada yang kurang
e. Kontrak waktu
jelas.
a. Penyampaian Materi
Mendengarkan dan
Menjelaskan pengertian
menyimak
dari TB Paru
Bertanya mengenai hal-
Menyebutkan penyebab
hal yang belum jelas
dari TB Paru
dan dimengerti
Menyebutkan tanda dan gejala dari TB Paru Menyebutkan akibat dari TB Paru Menyebutkan penanganan TB Paru
Leaflet
Menyebutkan cara pencegahan supaya tidak tertular TB Paru Menyebutkan cara perawatan TB Paru Tanya Jawab Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya 3.
Penutup
5 menita. b.
c.
Melakukan evaluasi
Sasaran dapat
Kata-kata/
Menyampaikan
menjawab tentang
kalimat
kesimpulan materi
pertanyaan yang
Mengakhiri pertemuan
diajukan
dan menjawab salam
Mendengar Memperhatikan Menjawab salam
G. Evaluasi Diharapkan pasien mampu : 1. Menjelaskan pengertian dari TB Paru 2. Menyebutkan penyebab dari TB Paru 3. Menyebutkan tanda dan gejala dari TB Paru 4. Menyebutkan akibat dari TB Paru 5. Menyebutkan cara pencegahan supaya tidak tertular TB Paru 6. Menyebutkan cara perawatan TB Paru
Lampiran
TUBERCULOSIS PARU
A. Pengertian Pengertian TB Paru adalah penyakit infeksi yang menular secara langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycrobacterium Tuberculosis) dan dapat menyerang siapa saja. Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Kuman disebarkan kepada orang lain melalui batuk, bersin, meludah disembarang tempat dari orang yang menderita penyakit TBC. Kuman tersebut masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara pernafasan ke dalam paru. Penyakit TBC dapat menyerang pada siapa saja tak terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja.
B. Penyebab TB Paru Tuberkulosis disebabkan oleh kuman yaitu mycobacterium tuberculosis. Kuman ini berbentuk batang dan tahan asam, serta banyak mengandung lemak yang tinggi pada membran selnya sehingga menyebabkan kuman ini tahan asam dan pertumbuhannya sangat lambat, kuman ini tidak tahan terhadap sinar ultraviolet karena itu penularannya terutama terjadi pada malam hari.
C. Gejala/Tanda TB Paru Sebagian besar seseorang yang terinfeksi menunjukan demam tingkat rendah, keletihan, anoreksia, penurunan berat badan, berkeringat malam, neyri dada, dan batuk menetap. Batuk pada awalnya mungkin nonproduktif, tetapi dapat berkembang ke arah pembentukan sputum mukopurulen dengan hemoptisis. Gejala respiratorik, meliputi: 1) Batuk
Gejala batuk timbul paling dini dan merupakan gangguan yang paling sering dikeluhkan. Mula-mula bersifat non produktif kemudian berdahak bahkan bercampur darah bila sudah ada kerusakan jaringan. 2) Batuk Darah Darah yang dikeluarkan dalam dahak bervariasi, mungkin tampak berupa garis atau bercak-bercak darak, gumpalan darah atau darah segar dalam jumlah sangat banyak. Batuk darak terjadi karena pecahnya pembuluh darah. Berat ringannya batuk darah tergantung dari besar kecilnya pembuluh darah yang pecah. 3) Sesak Napas Gejala ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah luas atau karena ada hal-hal yang menyertai seperti efusi pleura, pneumothorax, anemia dan lain-lain. 4) Nyeri Dada Nyeri dada pada TB paru termasuk nyeri pleuritik yang ringan. Gejala ini timbul apabila sistem persarafan di pleura terkena. Gejala Sistemik, Meliputi: 1) Demam Merupakan gejala yang sering dijumpai biasanya timbul pada sore dan malam hari mirip demam influenza, hilang timbul dan makin lama makin panjang serangannya sedang masa bebas serangan makin pendek. 2) Gejala sistemik lain Gejala sistemik lain ialah keringat malam, anoreksia, penurunan berat badan serta malaise. Timbulnya gejala biasanya gradual dalam beberapa minggubulan, akan tetapi penampilan akut dengan batuk, panas, sesak napas walaupun jarang dapat juga timbul menyerupai gejala pneumonia.
D. Akibat TB Paru 1) Batuk darah 2) Kerusakan jaringan paru 3) Mengganggu kerja jantung 4) Kematian
E. Cara Pencegahan Penularan TB Paru 1) Untuk penderita a. Minum obat secara teratur b. Menutup mulut waktu bersin c. Tidak meludah di sembarang tempat d. Makan makanan yang bergizi e. Berhenti merokok, minum alkohol, narkoba dan sering begadang f. Meludah tempat yang terkena sinar matahari atau ditempat yang diisi dengan air sabun atau carbol 2) Untuk keluarga a. Menjemur tempat tidur penderita secara teratur b. Buka jendela lebar-lebar agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk c. Vaksin BCG untuk bayi baru lahir
F. Perawatan TB Paru 1) Pengobatan penyakit TBC dengan menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang harus diminum secara teratur selama 6 bulan, 2 bulan pertama obat harus diminum setiap hari (60 kali minum) dan pada 4 bulan berikutnya obat harus diminum 3 kali seminggu sampai selesai (54 kali minum ). Pengobatan
TB
Paru
tidak
boleh
putus
sehingga
perlu
pengawasan.pengawas minum obat ( PMO ) bagi setiap penderita. 2) Makan makanan yang bergizi. 3) Periksa kesehatan secara teratur dipuskesmas/ rumah sakit terdekat.
adanya
DAFTAR PUSTAKA
Muttaqin, A. (2008). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.
Zulkifli Amin, Asril Bahar. (2006). Tuberkulosis Paru Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: UI.
Bruner & suddarth. (2002). Keperawatan medical bedah, vol 1. Jakarta: EGC.
Mansjoer,arif,dkk. (1999). Kapita selekta kedokteran. edisi ketiga jilid 2. Jakarta: Media Aescularius.