Sap Tb Paru New.docx

  • Uploaded by: Dewi Sasma Fath
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Tb Paru New.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,995
  • Pages: 13
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) TB PARU

Oleh :

DEWI SASMA MURNI, S.Kep

PUSKESMAS TANJUNG PAKU KOTA SOLOK

SATUAN ACARA PENYULUHAN Sasaran

:

Hari / Tgl

:

Jam

: 10.30 - 11.15 WIB

Judul

: TB Paru

A. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang optimal diseluruh wilayah republik Indonesia. Demi tercapainya tujuan pembangunan diatas, maka pemerintah telah mencanangkan Program Pemberantasan Penyakit Menular (P2M), yang mana penyakit Tb paru termasuk dalam program tersebut (Depkes RI, 1999). Tuberkulosis Paru (TB Paru) ialah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosae. Kuman ini ditularkan melalui droplet baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada penjamu yang rentan, infeksi Tb Paru akan terjadi jika terhirup kuman tersebut, apalagi jika diperburuk dengan menurunnya daya tahan tubuh penjamu (DepKes RI, 2006). Saat ini angka Tb Paru masih tinggi, ini semua juga disebabkan oleh ketidakteraturan penderita dalam menjalani pengobatan yang disebut putus obat. Menurut WHO, insiden Tb Paru diperkirakan 1700 juta penduduk dunia telah terinfeksi penyakit Tb Paru. Dan Indonesia setiap tahunnya terjadi 175.000 kematian akibat penyakit Tb Paru yang terdiri dari usia produktif (14-49 tahun).

B. Tujuan 1. Tujuan Umum Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit TB Paru lansia dapat mengetahui, memahami dan menerapkan perawatan pada pasien TB Paru, baik perawatan dirumah maupun di rumah sakit.

2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit TB Paru diharapkan klien dan keluarga mampu : 1) Klien dan keluarga mengerti pengertian TB Paru. 2) Klien dan keluarga mampu menyebutkan penyebab TB Paru. 3) Klien dan keluarga mampu menyebutkan 3 dari 4 tanda dan gejala TB Paru. 4) Klien dan keluarga mampu menyebutkan 6 dari 11 perawatan TB Paru di rumah. 5) Klien dan keluarga mampu menyebutkan pencegahan TB Paru. 6) Klien dan keluarga mampu menyebutkan 5 dari 8 efek samping dari obat TB Paru.

7) Setting Tempat :

Keterangan : = CI Klinik & Akademik = Moderator = Flipchart = Penyaji = Observer = Audiens = Fasilitator

8) Kegiatan Penyuluhan Tahap Kegiatan 1 Pembukaan

No

2 Pelaksaaan penyampaian

Kegiatan Mahasiswa

Kegiatan Pasien

Waktu

1. Moderator mengucapkan salam 2. Moderator memperkenalkan anggota kelompok. 3. Moderator memperkenalkan dosen pembimbing dan CI klinik 4. Moderator melakukan kontrak waktu dan bahasa. 5. Mederator membaca tujuan kegiatan. 6. Moderator memberikan kesempatan kepada klien untuk tanyajawab diakhir penyajian.

1. Klien menjawab 5 menit salam. 2. Mendengarkan

1. Menggali pengetahuan audiens tentang pengertian Tb. Paru. 2. Memberikan reinforcement positif. 3. Menjelaskan pengertian Tb. Paru 4. Menggali pengetahuan audiens tentang penyebab Tb. Paru. 5. Memberi reinforcement positif. 6. Menjelaskan penyebab Tb. Paru. 7. Menggali pengetahuan tentang gejala penyakit Tb. Paru. 8. Memberikan reinforcement positif. 9. Menjelaskan tentang tanda dan gejala Tb. Paru. 10. Menjelaskan tentang akibat lanjut. 11. Menggali pengetahuan audiens tentang penularan penyakit Tb. Paru. 12. Memberikan reinforcement positif. 13. Menjelaskan tentang penularan penyakit Tb. Paru. 14. Menjelaskan perawatan Tb. Paru dirumah serta hal-hal yang harus diperhatikan oleh penderita Tb. Paru. 15. Menjelaskan cara pencegahan penyakit Tb. Paru.

- Menjawab pertanyaan.

3. Mendengarkan

4. Mendengarkan.

- Mendengarkan pertanyaan. - Mendengarkan memperhatikan. - Mengemukakan pendapat. - Mendengarkan memperhatikan. - Mendengarkan. - Mengemukakan pendapat. - Mendengarkan. - Mendengarkan - Mengemukakan pendapat. - Mendengarkan.

- Mendengarkan. - Mendengarkan.

- Mendengarkan.

- Mendengarkan.

20 menit

dan

dan

3 Penutup

16. Menjelaskan pengobatan penyakit Tb. Paru. 1. Memberikan kesempatan klien untuk bertanya. 2. Memberikan reinforcement positif. 3. Menyimpulkan hasil penyuluhan bersama audien. 4. Mengucapkan salam.

- Mendengarkan - Mengemukakan pendapat. - Mendengarkan

5 menit

- Bersama-sama menyimpulkan. - Menjawab salam.

C. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Struktur 1) Minimal klien dan keluarga yang berada di ruang paru mengikuti penyuluhan. 2) Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan. 3) Paran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan. 2. Evaluasi Proses 1) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu dan perencanaan 2) Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir 3) Peserta berperan aktif selama penyuluhan 3. Evaluasi Hasil 1) Minimal 70% klien dan keluarga yang hadir mengikuti penyuluhan di ruang paru dapat menjelaskan kembali pengertian penyakit Tb. Paru dengan bahasanya sendiri. 2) Minimal 70% klien dan keluarga yang berada di ruang paru mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan penyebab penyakit Tb. Paru. 3) Minimal 70% klien dan keluarga yang berada di ruang paru mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan tanda dan gejala penyakit Tb. Paru. 4) Minimal 70% klien dan keluarga yang berada di ruang paru mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan penularan penyakit Tb. Paru. 5) Minimal 70% klien dan keluarga yang berada di ruang paru mengikuti mengetahui penatalaksanaan / perawatan / pencegahan penyakit Tb. Paru. 6) Minimal 70% klien dan keluarga yang berada di ruang paru mengikuti penyuluhan dapat mengetahui perawatan penyakit Tb. Paru di rumah.

MATERI

TB PARU 1. Pengertian Tb Paru adalah penyakit infeksi paru menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TBC menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya (DepKes RI, 2006). Tb Paru adalah penyakit radang paru menular dan menahun yang dapat menyerang siapa saja (Harrison, 1999).

2. Etiologi (Penyebab) Tb Paru disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosa yang disebut basil tuberculosa yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop.

3. Apakah Gejala Tb Paru Gejala penyakit Tb Paru tidak khas apalagi pada anak-anak. Tetapi jika terdapat gejala seperti dibawah ini maka dicurigai Tb Paru : a. Batuk berdahak > 3 minggu. b. Pernah batuk darah. c. Demam / meriang hilang timbul d. Nyeri dada dan sesak nafas. e. Tidak nafsu makan,berat badan menurun,sakit kepala,nyeri otot. f. Keringat malam tanpa ada kegiatan Jika terdapat gejala seperti data diatas maka segera periksakan ke pelayanan kesehatan untuk memastikan apakah benar terserang penyakit Tb Paru. (FKUI, 2001).

4. Komplikasi TB Paru 1) Komplikasi Dini - Pleuritis - Efusi Pleura

- Empisema - Langitis - Menjalar ke organ lain seperti usus. - Batuk darah 2) Komplikasi Lanjut - Obstruksi jalan nafas SPOT (Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis) - Kerusakan parenkim berat. - Amiloidosis - Karsinoma paru - Sindroma gagal nafas dewasa (ARDS)

5. Penularan Tb Paru Penularannya dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu : “Kuman-kuman yang berasal dari percikan ludah atau cairan hidung penderita Tb Paru berpindah ke orang lain pad awaktu mereka berbicara berhadaphadapan, berciuman dan bersin atau batuk”. Secara tidak langsung yaitu : “Penderita Tb Paru meludah di sembarang tempat, kemudian ludah yang mengandung kuman Tb Paru mengering diterbangkan angin dan dihisap oleh orang lain yang daya tahan tubuhnya kurang. (Harrison, 1999)

6. Perawatan Tb paru dirumah serta hal-hal yang harus dilakukan oleh penderita Tb Paru. Untuk menghindari penularan, seseorang penderita Tb paru hendaknya : 1) Menutup mulut pada waktu bersin atau batuk. 2) Pencahayaan sinar matahari maksimal masuk ke kamar tidur serta menjemur alat-alat tidur (kasur dan bantal) sesering mungkin pada pagi hari, karena kuman Tb Paru akan mati oleh sinar matahari.

3) Tidak meludah sembarang tempat, melainkan tempoling (wadah) yang sudah diisi sabun (cairan sabun) karbol atau lisol. Kuman Tb Paru akan mati oleh zat-zat tersebut. 4) Mengawasi penderita Tb Paru agar meminum obat secara teratur sampai 6 bulan. 5) Diperlukan pengawasan makan obat (PMO). Ini biasanya mis : petugas kesehatan, tokoh masyarakat atau orang terdekat dari penderita Tb Paru. 6) Memberikan dorongan kepada penderita agar mau berobat teratur. 7) Mengingatkan penderita untuk periksa ulang sputum. Setiap 2 bulan ekali Sebelum makan obat,2 bulan makan obat,4 bulan makan obat,dan 6 bulan makan obat 8) Mengatur ventilasi ruangan

atau lubang angin yang maksimal agar

pencahayaan masuk ke rumah. 9) Membiasakan tempat makan dan minum sendiri sendiri. 10) Menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan yang kering dan tidak lembab.

7. Pencegahan penyakit Tb Paru Penyakit Tb Paru dapat dicegah dengan : a. Imunisasi BCG yang diberikan pada bayi. b. Tidak merokok. c. Meningkatkan daya tahan tubuh antara lain dengan memakan makanan bergizi Seperti: telur,tempe,ikan,dging dan lain sebagainya serta makan buah dan sayur setiap hari.

8. Pengobatan Tb Paru disembuhkan dengan berobat secara tekun dan teratur selama 6 bulan atau 1 tahun, obat-obatan yang diberikan oleh puskesmas atau tenaga kesehatan gratis (cuma-cuma). Jika penderita tidak teratur berobat maka akan terjadi pengobatan yang sulit (sulit disembuhkan) karena kuman-kuman tersebut akan kebal terhadap obat yang diberikan. Untuk itu Penting Minum Obat (PMO)

yang selalu mengingatkan dan mengawasi penderita minum obat. (Depkes RI, 2006).

9. Efek Samping Obat Tb Paru 1. Gatal 2.

Kemerahan kulit

3. Gangguan pendengaran 4. Gangguan keseimbangan 5. Ikterus 6. Gangguan penglihatan 7. Mual muntah 8.

Syok

DAFTAR PUSTAKA

Brunner dan Suddarth, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta : EGC Depkes RI, 2006, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis, Jakarta FKUI, 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Jakarta : Balai Penerbit. Mansjoer Arif, A., 2001, Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I, Jakarta : Media Aesculapius.

LAPORAN HASIL PENYULUHAN Materi Penyuiluhan

: TB PARU

Sasaran

: Pasien dan Keluarga yang berada di ruangan rawat Inap Neurologi RSUD Solok.

Pelaksanaan Hari Tanggal Waktu Tempat

: Sabtu : 5 Juli 2013 : 10.30 WIB : Ruang rawat inap Paru RSUD Solok

HASIL EVALUASI PENYULUHAN

1. Evaluasi Struktur a. 80 % dari peserta yang menjadi target penyuluhan hasil pada saat penyuluhan berlangsung. b. Kontrak bahasa yang disepakati adalah bahasa minang c. Kontrak waktu yang di sepakati adalah 45 menit d. Alat dan media tersedia sesuai rencana. e. Moderator,penyaji dan observer serta vasilitator berperan aktif selama kegiatan berlangsung

2.Evaluasi Proses a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kontrak waktu yang di sepakati. b. 100 % audien mengikuti dari awal sampai akhir c. Audien berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan. 3.Evaluasi Hasil a. 50 % Klien dan keluarga yang hadir dalam penyuluhan di ruangan paru dapat menyebutkan dan menjelaskan kembali pengertian Tb Paru. b.50 % klien dan keluarga yang hadir pada penyuluhan dapat menyebutkan penyebab penyakit Tb.Paru. c. 50% klien dan keluarga yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan

tanda dan gejala Tb.Paru. d. 50 % klien dan keluarga yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan penularan Tb Paru. e. 50% klien dan keluarga yang mengikuti penyuluhan mengetahui penatalaksanaan/perawatan /pencegahan penyakit Tb Paru. f. 50 % klien dan keluarga yang mengikuti penyuluhan mengetahui perawatan penyakit Tb.Paru di rumah.

PERTANYAAN : 1.Tn .Y Apakah ada efek obat terhadap pasien yang memakan obat Tb.Paru ? 2.Ny.D Bagaiman perawatan di rumah. 3.Tn.I -Kalau seseorang terkena Tb apakah pasangan hidupnya juga menderita Tb.Paru? -Setelah 6 bulan makan obat apakah masih menderita Tb.Paru? -Apa efek samping obat ? 4.Tn.R -Kenapa obat Tb.Paru dimakan sebelum makan? -Kalau pindah tempat bagaimana melanjutkan obatnya?

JAWABAN. 1. Efek obat ada yang ringan buang air kecil jadi merah,ada rasa mual, pegal Pada persendian. Efek obat yang berat kerusakan pda hati di tandai dengan kuning pada buang air kecil, kulit serta mata, kalau di temui gejala seperti ini segera berobat dan Konsultasikan ke tenaga kesehatan .

2. Perawatan Penderita Tb.Paru di rumah 1) Menutup mulut kalau bersin,karena percikan ludah pada saat bersin akan menebarkan beribu kuman dan akan menyebarkan ke 10 sampai 15 orang yang berada di sekitar penderita. 2) Pencahayaan sinar matahari yang maksimal Dengan pencahayaan sinar matahari yang maksimal akan membunuh kuman Tb.Paru yang ada sehingga menghambat perkembangan dan penularanya 3) Lubang angin dan sirkulasi udara maksimal agar pertukaran udara masuk dan keluar baik. 4) Tidak meludah sembarang tempat.kalau batuk dahak di tampung dengan mug tertutup yang di beri cairan anti septik. 5) Mengawasi keluarga kita yang sedang makan obat Tb dengan tujuan agar penderita tidak lupa waktu waktu makan obat karena kalau terlupa penderita harus mengulang makan obatnya dari awal lagi 6) Mengunakan tempat makan sendiri sendiri. 7) Menjaga lingkungan tetap kering dan bersih tidak lembab, karena lingkungan yang lembab sangat di senangi kuman Tb. 3. Kalau seseorang terkena Tb.Paru kemungkinan pasangan terkena penyakit 

Yang sama ada tapi di periksakan dulu sputum kalau batuk, serta pemeriksaan yang lainya.



Kalau sudah enam bulan makan obat penderita akan di perikasa lagi sputumnya kalau hasilnya negatif penderita dinyatakan sembuh.

4. Obat Tb dimakan sebelum makan bertujuan untuk penyerapan obat oleh organ pencernaan lebih sempurna. Kalau pindah tempat petugas akan memberi rujukan ke tempat penderita pindah tempat.

Related Documents

Sap Tb Paru New.docx
December 2019 30
Tb Paru 2.ppt
April 2020 23
Lp Tb Paru Fix.docx
December 2019 45
Tb-paru-anak Fix.pptx
May 2020 17

More Documents from "intan"

Kerangka Teoritis.xls
November 2019 28
Bab I,ii,iii.doc
December 2019 33
Dokumentasi New.doc
November 2019 39
Doraemon Tipah.docx
November 2019 29
Bab Vi.docx
December 2019 26