Sap Senam Nifas.docx

  • Uploaded by: putri
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Senam Nifas.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,821
  • Pages: 8
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) Topik

: Senam Nifas

Hari/Tangal

:Rabu , 13 febuari 2019

Pukul

: 07.00 – 08.30 WIB

Sasaran

: ibu postpartum

Tempat

: Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

A.Latar Belakang Masa nifas adalahmasa pulih kembali , mulai dari persalinan selesai sampaialat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil. Nifas jga dapat diartikan sebagai masa postpartum atau masa sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim sampai 6 minggu. Salah satu bentuk mobilisasi setelah bersalin adalah senam nifas yang sangat penting untuk mengembalikan tonus otot-otot perut (Iis Sinsin,2008:119). Senam nifas memberikan latihan gerak secepat mungkin agar otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan kembali normal (Mutia Alisjahbana,2008). Senam nifas merupakan bentuk ambulasi dini pada ibu-ibu nifas yang salah satu tujuannya untuk memperlancar proses involusi, sedangkan ketidaklancaran proses involusi dapat berakibat buruk pada ibu nifas seperti terjadi pendarahan yang bersifat lanjut dan kelancaran proses involusi (Iis Sinsin,2008:118). Menurut Hellen Farer (2001) dalam bukunya menyatakan bahwa kebanyakan ibu nifas enggan untuk melakukan pergerakan, mereka khawatir gerakan yang dilakukan justru menimbulkan dampak seperti nyeri dan perdarahan. Kenyataanya pada ibu nifas yang tidak melakukan senam nifas berdampak kurang baik seperti timbul perdarahan atau infeksi. Masih banyak ibu-ibu nifas takut untuk bergerak sehingga menggunakan sebagian waktunya untuk tidur terus menerus. B. Tujuan 1. Tujuan umum Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan peserta ( Ibu Nifas ) dapat mengerti, memahami dan melakukan gerakan senam nifas. 2. Tujuan khusus  Untuk mengetahui pengertian senam nifas  Untuk mengetahui tujuan senam nifas  Untuk mengetahui manfaat senam nifas  Untuk mengetahui indikasi senam nifas  Untuk mengetahui syarat senam nifas

 Untuk mengetahui kerugian bila tidak melakukan senam nifas  Untuk mengetahui kontraindikasi senam nifas  Untuk mengetahui tata cara senam nifas C. Materi 1. Pengertian Masa Nifas 2. Pengertian Senam Nifas 3. Tujuan Senam Nifas 4. Manfaat Senam Nifas 5. Indikasi Senam Nifas 6. Syarat Senam Nafas 7. Kerugian Tidak Melakukan Senam Nifas 8. Kontraindikasi Senam Nifas 9. Tata Cara Senam Nifas

D. Strategi Pelaksanaan 1. Persiapan : A. Survei Karakter Dan Lokasi Sasaran B. Koordinasi Dengan Penanggung Jawab Ruang Perawat/Pembimbing C. Menyiapkan Alat Dan Bahan

2. Pelaksanaan No Kegiatan 1

Waktu

Pembukaan 7 menit

Kegiatan Penyaji Membuka acara dan memberi salam Perkenalan Menjelaskan tujuan promosi Menyampaikan tata tertib dan waktu yang di sepakati

Klien Menjawab salam dan mendengarkan Mendengar dan memperhatikan Mendengar dan memeperhatikan Mendengar dan memperhatikan

2.

3.

4

Tahap Appersepsi

Tahap informasi (kegiatan inti )

Penutup

3 menit

40 menit

10 menit

Menggali pengetahuan tentang senam nifas, · Menjelaskan pengertian senam nifas,Menjelaskan tujuan senam nifas,Menggali pengetahuan audience tentang mamfaat senam nifas,Menggali pengetahuan audience tentang langkah langkah senam nifas

Menanyakan dan menjawab pertanyaan

Memberi reinforcement positif, Menjelaskan tentang : -pengertian senam nifas -tujuan senam nifas -manfaat senam nifas -langkah-langkah senam nifas Memberikan kesempatan bertanya pada klien Menjawab pertanyaan

Mendengar, menerima

Mendemonstrasikan cara senam nifas Meminta ibu-ibu untuk mempraktekkan cara senam nifas Memberikan reinforsement positif Penyaji mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan kepada klien untuk mengevaluasi tingkat pemahaman klien tetntang materi yang telah diberikan Memberikan reinforment positif Penyaji menyimpulkan materi tentang senam nifas Penyaji mengarahkan tindak lanjut senam lantai Penyaji menutup acara dan mengucap salam

Mendengar dan memperhatikan

Mengajukan pertanyaan Mendengar dan memperhatikan Memeperhatikan dan menyimak Melakukan

Mendengar, menerima Menjawab pertanyaan

Mendengar, menerima Mendengar, menerima Mendengar, menyimak, menerima Membalas dengan salam

E. Metode Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah: 1. Ceramah, tamya jawab 2. Curah pendapat 3. Curah pendapat F. Media Alat dan bahan peraga : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Laporan pendahuluan Satuan acara penyuluhan Leaflet Slide Matras Microfon speaker Pena Buku

G. Evaluasi 1. Struktur A. Ruang kondusif untuk kegiatan B.peralatan memadai dan berfungsi C. Media dan materi tersedia dan memadai D. SDM memadai 2. Proses a. ketepatan waktu pelaksanaan b. Klien dan keluarga klien berperan aktif selama kegiatan berlangsung c. faktpr pendukung dan penghambat d. Penyampaian penyaji materi promosi kesehatan oleh penyaji . 3. hasil terkait dengan tujuan yang ingin dicapai : a. penyaji mengajukan 5 pertanyaan secara langsung kepada klien tetntang materi yang telah dijelaskan . b.bila klien dapat menjawab 60% dari pertanyaan yang diajukan , maka di kategorikan pengetahuan baik H. Sumber Pustaka 1. Asih Yusari ;Resneni.2016.Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui.Jakarta:Trans Info Media 2. Ambarwati, E,R,Diah, W. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas .Yogyakarta:Nuha Medik

I.LAMPIRAN 1. Pengertian Senam Nifas Senam nifas adalah senam yang di lakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas atau masa setelah melahirkan (Idamaryanti,2009). Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah melahirkan, supaya otototot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula (Ervinasby,2008). Senam nifas dapat di mulai 6 jam setelah melahirkan dan dalam pelaksanaanya harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu (Alijahbana,2008). Senam nifas merupakan salah satu bentuk gerakan yang bisa dilakukan perempuan setelah melahirkan. Normalnya, untuk perempuan yang melahirkan secara normal bisa mulai melakukan gerakan / aktivitas 6 jam setelah proses persalinan sedangkan untuk persalinan secara cesar, baru biasa mulai melakukan aktivitas 24 jam setelah proses persalinan. Senam nifas bermanfaat untuk memperbaiki sirkulasi darah, memperbaiki sikap tubuh, memperbaiki kekuatan otot panggul, otot perut, serta otot tungkai bawah. Senam nifas ini harus dilakukan secara bertahap supaya tubuh yang lelah setelah melahirkan tidak kaget. 2.Manfaat Senam Nifas a. Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal. b. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan. c. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan. 3.Tujuan Senam Nifas a. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula). b. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis, regangan otot tungkai bawah. c. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan. d. Membantu memperlancar ASI e. Membantu membentuk tubuh yang bagus dan seimbang f. Mencegah prolaps uteri dan keluhan wasir/ ambeien g. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula h. Menghindaripembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises i. Meningkatkan kesadaran untuk melakukan relaksasi otot dasar panggul.

j. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas 4.Indikasi Senam Nifas a. Involusi seluruh organ tubuh b. Dinding perut lembek dan lemas, striae gravidarum c. Pelebaran pembuluh darah d. Tonus dan elastisitas kulit menurun e. Rasa sakit pada punggung 5.Syarat Senam Nifas Senam nifas dapat di lakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Pasien sectio caesaria biasanya mulai “ ambulasi “ 24 – 36 jam sesudah melahirkan 2. Pasien dengan persalinan spontan (normal) 3. Waktu pelaksanaan dapat dilakukan sejak hari pertama setelah melahirkan sampai dengan 6 minggu 4. Keadaan ibu normal sesuai rekomendasi dari tenaga kesehatan 5. Pakaian senam cukup longgar, nyaman, dan fleksibel 6. Menggunakan matras atau kasur (tidak di lantai) 7. Pelaksanan harus dilakukan secara bertahap, sistematis, dan kontinyu. 6. Kerugian Bila Tidak Melakukan Senam Nifas a. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan. b. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan. c. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah). d. Timbul varises. 7. Kontraindikasi Senam Nifas a. Ibu yang mengalami komplikasi selama persalinan b. Ibu yang menderita anemi c. Ibu-ibu dengan kelainan-kelainan seperti ginjal atau diabetes. mereka diharuskan istirahat total sekitar 2 minggu. d. Ibu dengan kelainan jantung dan paru-paru. Bila disuruh banyak beraktivitas, tentu akan makin capek yang membuat kerja jantungnya makin payah. e. Ibu dengan persalinan secsio cecaria. Pada mereka yang sesar, beberapa jam setelah keluar dari kamar operasi, pernapasanlah yang dilatih guna mempercepat penyembuhan luka. Sementara latihan untuk mengencangkan otot perut dan melancarkan sirkulasi darah di

tungkai baru dilakukan 2-3 hari setelah ibu dapat bangun dari tempat tidur. Sedangkan pada persalinan normal, bila keadaan ibu cukup baik, semua gerakan senam bisa dilakukan. 8.Tata Cara Senam Nifas Senam nifas ini merupakan latihan yang tepat untuk memulihkan tubuh ibu dan bermanfaat juga untuk memulihkan keadaan ibu baik psikologis maupun fisiologis. Latihan ini dilakukan dalam waktu 5-10 kali hitungan setiap harinya dan akan meningkat secara perlahan-lahan. Senam nifas ini dilakukan dengan berbagai macam gerakan dan setiap gerakan mempunyai manfaat sendiri. Senam nifas dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu senam nifas dini dan rombongan. 1. Pernafasan Perut Berbaring dengan lutut ditekuk. Tarik nafas dalam-dalam melalui hidung. Pertahankan tulang iga tetap dan biarkan perut mengembang ke atas. Keluarkan nafas secara perlahan, tetapi dengan menggunakan tenaga sementara otot-otot perut berkontraksi; tahan selama 3 – 5 detik sambil mengeluarkan nafas. Rileks. Ulang sebanyak 10 kali. 2. Pernafasan Perut Campuran dan Supine Pelvic Tilt Berbaring dengan lutut ditekuk. Sambil menarik nafas dalam, putar punggung bagian pelvis dengan mendatarkan punggung bawah di lantai atau di tempat tidur. Keluarkan nafas dengan perlahan, tetapi dengan mengerahkan tenaga sementara ibu sambil mengontraksikan otototot perut dan mengencangkan bokong. Tahan selama 3-5 detik. Rileks. Ulang 10 kali. 3. Sentuh Lutut Berbaring dengan lutut ditekuk. Sementara menarik nafas dalam, sentuhkan bagian bawah dagu ke dada. Sambil mengeluarkan nafas, angkat kepala dan bahu secara perlahan dan halus dan upayakan meyentuh lutut dengan lengan diregangkan . Tubuh hanya boleh naik pada bagian punggung sementara pinggang tetap berada dilantai atau ditempat tidur ( kirakira 6 – 8 inchi). Perlahan-lahan ditururnkan kepala dan bahu ke posisi semula. Rileks. Ulangi 10 kali. 4. Angkat Bokong Berbaring dengan bantuan lengan, lutut ditekuk, dan kaki mendatar. Dengan perlahan naikkan bokong dan lengkungkan punggung. Kembali pelan-pelan ke posisis semula.Rileks. Ulangi 10 kali. 5. Memutar Satu Lutut Berbaring di atas punggung dengan tungkai kanan diluruskan dan tungksi kiri ditekuk pada lutut. Pertahankan bahu datar, secara perlahan putar lutut kiri ke kanan sampai menyentuh lantai atau tempat tidur dan kembali ke posisi semula, Ganti posisi tungkai, putar lutut kanan ke kiri sampai menyentuh lantai atau tempat tidur dan kembali ke posisi semula. Rileks. Ulangi 10 kali 6. Memutar Dua Lutut

Berbaring dengan lutut ditekuk. Pertahankan bahu mendatar dan kaki diam. Dengan penahanan dan halus putar lutut ke kiri sampai menyentuh lantai atau tempat tidur. Pertahankan gerakan yang halus, putar lutut kanan sampai meyentuh lantai atau tempat tidur. Kembali ke posisi semula dan rileks. Ulangi 10 kali 7. Putar Tungkai Berbaring dengan kedua tungkai lurus. Pertahankan bahu tetap datar dan kedua tungkai lurus, dengan perlahan dan halus angkat tungkai kiri dan putar sedemikian rupa sehingga menyentuh lantai dan tempat tidur disisi kanan dan kembali ke posisi semula. Ulangi gerakan ini dengan tungkai kanan diputar sampai menyentuh lantai atau tempat tidur di sisi kiri tubuh. Rileks . ulangi 10 kali. 8. Angkat Lengan Berbaring dengan lengan diangkat sampai membentuk sudut 90 derajat terhadap tubuh. Angkat lengan bersama-sama sehingga telapak tangan dapat bersentuhan. Turunkan secara perlahan.Ulangi 10 kali Tujuan latihan Sikap tubuh terlentang menarik kaki sehingga paha membentuk 90° 1. Menguatkan otot-otot punggung. 2. Menguatkan otot-otot di kaki dan memperlancar sirkulasi sehingga mengurangi resiko edema kaki 3. Menguatkan otot-otot bagian perut. 4. Menguatkan kembali otot-otot dasar panggul. J. LAMPIRAN TES LISAN 1. Sebutkanlah pengertian senam nifas ? 2. Sebutkan tujuan senam nifas ? 3. Manfaat senam nifas ? 4. Sebutkan tata cara senam nifas ?

Related Documents

Sap Senam Asam Urat.docx
December 2019 26
Sap Senam Bumil.docx
December 2019 17
Sap Senam Bumil.docx
December 2019 12
Sap Senam Nifas.docx
December 2019 22
Sap Senam Hami 1.docx
December 2019 26

More Documents from "Viya Nur Khasanah"

Appendix (1).pdf
May 2020 51
Pjr.docx
December 2019 64
Jr.docx
May 2020 54
Proposal Asma.docx
December 2019 58
Kirim 2.docx
June 2020 53