Sap Perawatn Kolostomi Kelompok 2.rtf

  • Uploaded by: Indah Fortuna Dewi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Perawatn Kolostomi Kelompok 2.rtf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,749
  • Pages: 14
SATUAN ACARA PENYULUHAN TUGAS KELOMPOK II

DISUSUN OLEH: Dara Putri Indra Sari

G1B218017

Wiwit Novera

G1B218026

Zulaika Harissya

G1B218027

Indah Fortuna Dewi

G1B218029

Mirli Parastika

G1B218031

Gito Apri Chandra

G1B218035

Nurul Karimah

G1B218038

Hendra Wijaya

G1B218040

Mawaddah

G1B218041

Pembimbing: Ns. Fadlyana Ekawati, S.Kep., M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI 2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajaran

: Keperawatan Medikal Bedah

Pokok Bahasan

: Perawatan Luka Kolostomi

Sasaran

: Seluruh pasien dan keluarga pasien yang akan dan telah menjalani operasi kolostomi di ruang bedah RSUD Raden Mattaher Jambi

Hari/tanggal

: Senin, 25 Februari 2019

Waktu

: 1 x 30 menit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan atau restoran, dan hotel. Menurut Moehji (2000), makanan jajanan pada umumnya mengandung tinggi karbohidrat, sehingga membuat cepat kenyang, selain itu keamanan dan kesehatan dari jajanan tersebut masih sangat diragukan. Makanan yang tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan anak, akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak, sehingga mengakibatkan ketidakmampuan berfungsi secara normal. Pada keadaan yang lebih berat dan kronis, kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan terganggu, jumlah sel otak berkurang, dan terjadi ketidak sempurnaan biokimia dalam otak sehingga berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan dan fungsi kognitif anak (Anwar, 2000). Makanan jajanan yang juga dikenal sebagai street foods adalah jenis makanan yang dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, di pasar, tempat pemukiman, serta lokasi yang sejenis.

Jajanan sehat adalah jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zatzat berbahaya bagi tubuh. Secara prinsip, pada umumnya makanan jajanan terbagi menjadi empat kelompok yaitu : 1. Makanan utama atau main dish seperti bakso, mie ayam. 2. Penganan atau snack seperti makanan kemasan, kue-kue. 3. Minuman seperti berbagai macam es dan minuman kemasan. 4. Buah-buahan segar seperti mangga, melon.

B. Ciri-Ciri Jajanan Sehat Makanan jajanan sehat adalah makanan yang memiliki ciri sebagai berikut: 1. Bebas dari lalat, semut, kecoa dan binatang lain yang dapat membawa kuman penyakit. 2. Bebas dari kotoran dan debu lain. 3. Makanan yang dikukus, direbus atau digoreng menggunakan panas yang cukup artinya tidak setengah matang. 4. Disajikan dengan menggunakan alas yang bersih dan sudah dicuci lebih dahulu dengan air bersih. Kecuali makanan jajanan yang di bungkus plastik atau daun. 5. Makanan jajanan yang terbuka hendaklah dilakukan dengan menggunakan sendok, garpu atau alat lain yang bersih, jangan mengambil makanan dengan tangan. 6. Menggunakan makanan yang bersih, demikian pula lap kain yang digunakan untuk mengeringkan alat-alat itu supaya selalu bersih. Makanan yang sehat harus memiliki ciri sebagai berikut seperti yang pernah diutarakan oleh Dra. Zulaimah, Msi.,Apt selaku Kepala BPOM Semarang yaitu terbebas dari bahaya fisik, kimia dan biologis. 1. Bahaya jajanan dalam hal fisik antara lain adalah benda asing yang ada dalam makanan. Seperti halnya kuku, rambut, serangga yang mati, potongan plastik maupun yang lainnya.

2. Bahaya kimia Makanan antara lain adalah merupakan dan adanya pencemaran zat kimia seperti halnya cairan pembersih, pestisida dan lainnya yang tentunya akan membahayakan kesehatan anak atau dapat juga diakibatkan racun dari bahan makanan itu sendiri seperti halnya jamur racun, singkong racun dan lainnya. 3. Bahaya biologis maksudnya adalah dapat disebabkan mikroba patogen. Karena mikroba jenis ini akan bisa menyebabkan keracunan makanan. Bentuknya bisa berupa virus, parasit atau pun bakteri. Sedangkan makanan jajanan yang aman merupakan makanan yang mempunyai syarat-syarat sebagai berikut: 1. Tidak menggunakan bahan kimia yang dilarang. 2. Tidak menggunakan bahan pengawet yang dilarang. 3. Tidak menggunakan bahan pengganti rasa manis atau pengganti gula. 4. Tidak menggunakan bahan pewarna yang dilarang. 5. Tidak menggunakan bumbu penyedap masakan atau vetsin yang berlebihan. 6. Tidak menggunakan air yang dimasak dengan tidak matang. 7. Tidak menggunakan bahan makanan yang sudah busuk atau yang sebenarnya tidak boleh diolah, misalnya telah tercemari oleh obat serangga atau zat kimia yang berbahaya. 8. Tidak menggunakan bahan makanan yang tidak dihalalkan oleh agama. 9. Tidak menggunakan bahan makanan atau bahan lain yang belum dikenal oleh masyarakat.

C. Manfaat Jajanan Sehat Manfaat jajanan sehat diantaranya: 1. Pertumbuhan dan perkembangan yang optimal 2. Terhindar dari berbagai penyakit 3. Sehat, dapat melakukan aktivitas tanpa gangguan

D. Cara Memilih Jajanan Sehat 1. Bersih 2. Jauh dari tempat sampah, got, debu dan asap kendaraan bermotor 3. Tertutup 4. Tidak bekas dipegang-pegang orang 5. Amati komposisinya Bacalah dengan teliti adakah kandungan bahan-bahan makanan tambahan yang berbahaya dan bisa merusak kesehatan 6. Cicipi rasanya, jika jajan rasanya sudah agak asam jajanan tersebut sudah tidak layak di konsumsi (Ed) 7. Perhatikan warna dari jajanan tersebut, jika jajanan memiliki warna yang terang atau cerah, bisa jadi jajanan tersebut menggunakan perwarna kimia bukan perwarna alam 8. Aroma makanan Ada baiknya kita mencium aroma makanan atau jajanan yang akan kita beli, jika aromanya sudah apek atau seperti basi, maka makanan tersebut bisa dipastikan sudah terkandung bakteri didalamnya 9. Masih segar Perhatikan kualitas makanan, apakah masih segar atau sudah berjamur yang bisa menyebabkan keracunan. Makanan yang sudah berjamur menandakan proses tidak berjalan dengan baik atau sudah kadaluarsa 10. Tidak digoreng dengan minyak goreng yang sudah keruh 11. Tidak mengandung zat pemanis, zat pengawet, zat penyedap, dan zat pewarna buatan yang berlebihan 12. Bau tidak apek atau tengik 13. Tidak dibungkus dengan kertas bekas atau koran 14. Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman 15. Lihat tanggal kadaluwarsa 16. Cermati minuman dingin yang dimasukan es batu, karena saat ini banyak penjaja minuman yang mencampurkan es batu untuk pendingin ikan ke dalam minuman agar menjadi dingin. Es batu

tersebut sangat tidak layak konsumsi karena dibuat dengan air biasa dan harganya pun jauh lebih murah. 17. Terdaftar di BPOM Jajan yang layak untuk dikonsumsi yaitu jajan yang sudah mendapat izin dagang dari BPOM

E. Dampak dari Jajanan Tidak Sehat a. Pemanis buatan: sakarin (kanker kandung kemih) b. Pewarna tekstil: Rhodamine B ( pertumbuhan lambat, gelisah) c. Bahan pengenyal boraks (demam, kerusakan ginjal, diare, mual,

muntah, pingsan, kematian) d. Penambah rasa: Monosodium Glutamat (MSG) (pusing, selera makan

terganggu, mual, kematian) e. Bahan pengawet: formalin (sakit perut, kejang-kejang, muntah,

kencing darah, tidak bisa kencing, muntah darah, hingga akhirnya menyebabkan kematian). f. Timah (pikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit

bicara, mual, muntah) g. Makanan tidak bergizi (Gangguan berfikir makanan mengandung mikroba,

basi atau beracun, sakit perut, diare) I.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, peserta dapat mengetahui tentang makanan jajanan sehat.

II.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat: 1. Menyebutkan pengertian jajanan sehat 2. Menyebutkan ciri-ciri jajanan sehat 3. Menyebutkan manfaat jajanan sehat

4. Menyebutkan cara memilih jajanan sehat 5. Menyebutkan dampak dari jajanan tidak sehat

III.

MATERI 1. Pengertian jajanan sehat 2. Ciri-ciri jajanan sehat 3. Manfaat jajanan sehat 4. Cara memilih jajanan sehat 5. Dampak dari jajanan tidak sehat

IV.

METODE 1. Ceramah 2. Tanya Jawab

V.

MEDIA 1. Gambar 2. Food model

VI.

KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi Struktur a. Peserta hadir di tempat penyuluhan b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di lapangan SDN 06 Petang c. Pengorganisasian sebelumnya

penyelenggaraan

penyuluhan

dilakukan

2. Evaluasi Proses a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar 3. Evaluasi Hasil a. Peserta mengetahui tentang jajanan sehat

A. Media dan Alat Powerpoint, leaflet, phantom, alat dan intrumen perawatan luka

B. Waktu dan Tempat Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Februari 2019 Waktu

: Jam 11.00 s.d 11.45 WIB

Tempat

: Ruang Konferensi Bangsal Bedah

C. Pengorganisasian 1) Moderator

: Zulaika Harissya, S.Kep

2) Presenter

: Mawaddah, S.Kep

3) Observer

: Dara Putri Indra Sari, S.Kep

4) Fasilitator

: Merli Parastika, S.Kep Mega Yanti, S.Kep Wiwit Novira, S.Kep

5) Perlengkapan

: Nurul Karimah, S.Kep

6) Konsumsi

: Hendra Wijaya, S.Kep

7) Dokumentasi

: Gito Apri Candra, S.Kep

D. Uraian Tugas  Moderator 1)

Membuka acara

2)

Memperkenalkan pembimbing dan anggota kelompok

3)

Menjelaskan tujuan penyuluhan

4)

Membuat kontrak waktu

 Presenter 1) Menyajikan isi penyuluhan 2) Memberi reinforcement positif 3) Menyimpulkan kegiatan 4) Mengevaluasi materi penyuluhan  Fasilitator 1) Memfasilitasi audiens yang kurang aktif 2) Mampu memotivasi audien untuk kesuksesan acara 3) Mengatasi masalah yang mungkin timbul selama kegiatan  Observer 1) Mengobservasi jalannya acara 2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan 3) Mencatat penyimpangan acara seminar  Perlengkapan 1) Menyiapkan semua alat yang dibutuhkan untuk penyuluhan 2) Memastikan kelengkapan ruangan, meja dan kursi pada hari penyuluhan  Konsumsi Menyiapkan konsumsi pada hari penyuluhan  Dokumentasi Mendokumentasikan jalannya penyuluhan

E. Setting Tempat ☼





























Keterangan : ☼

: Moderator



: Presenter



: Pembimbing



: Peserta



: Fasilitator



: Observer

VII. KEGIATAN PENYULUHAN Kegiatan No. Waktu Pembicara

Peserta

Pembukaan: 1. Memberi salam

Menjawab salam

2. Memperkenalkan diri

Mendengarkan

3. Menjelaskan 1.

5 menit

tujuan Memperhatikan

penyuluhan 4. Menyebutkan materi yang akan diberikan

Memperhatikan

5. Melakukan kontrak waktu Memperhatikan

Pelaksanaan: 1. Menjelaskan

pengertian

jajanan sehat ciri-ciri

jajanan sehat 2.

dan

memperhatikan

2. Menjelaskan 10 menit

Mendengarkan

Mendengarkan

dan

memperhatikan

3. Menjelaskan

manfaat

jajanan sehat

Mendengarkan

dan

memperhatikan

4. Menjelaskan cara memilih jajanan sehat

Mendengarkan

dan

memperhatikan

5. Menjelaskan dampak dari Mendengarkan jajanan tidak sehat

dan

memperhatikan

Evaluasi: 1. Memberikan 3.

10 menit

kesempatan

Bertanya

pada peserta untuk bertanya 2. Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang

Menjawab

disampaikan Terminasi:

4.

5 menit

1. Menyimpulkan materi

Mendengarkan

2. Mengucapkan terima kasih

Menjawab

atas peran serta peserta 3. Mengucapkan penutup

salam

Menjawab salam

F. Materi ( Terlampir ) G. Kriteria Evaluasi a. Evaluasi Struktur 1. Audiens dapat mengikuti kegiatan sesuai rencana 2. Alat yang dibutuhkan tersedia sesuai rencana b. Evaluasi Proses 1. Pelaksanaan sesuai rencana 2. Audiens berpartisipasi aktif selama kegiatan

c. Evaluasi Hasil 1. 75% dapat menyebutkan 3 tujuan perawatan luka 2. 75% dapat menyebutkan prosedur tindakan 3. 75% dapat menyebutkan waktu yang tepat untuk mengganti kantong kolostomi H.

Penutup Demikianlah Satuan Acara Penyuluhan ini dibuat agar dapat dilaksanakan

dengan baik, kami menyadari SAP ini jauh dari sempurna, maka dari itu kami mohon kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang.

Jambi, Maret 2019 Ketua Kelompok

(Hendra Wijaya, S.Kep)

Disetujui Oleh:

Pembimbing Akademik

Ns. Andika Sulistiawan, S.Kep., M.Kep NIK: 201609061010

Pembimbing Klinik/CI

(

)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI.

2003. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta:

Media Jaya. Tahir, Yoesrianto. 2007. Materi Penyuluhan Gizi Massal (Pastoral Care). Blitar: Instalasi Gizi Rumah Sakit Katolik Budi Rahayu Tersedia online : http://forum.kompas.com/food/127277-pentingnya-sarapanpagi.html. Diakses pada tanggal 30 September 2015 Tersedia online pada : http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t12779.pdf. Diakses pada tanggal 30 September 2015 Tersedia online pada : http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/pentingnyamanfaat-sarapan-untuk-anak-sekolah.html. Diakses pada tanggal 30 September 2015

Related Documents


More Documents from "Dewi indah23"