Sap Kmb Meningitis ( Klp 6 ) (done).docx

  • Uploaded by: Arfin N S
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Kmb Meningitis ( Klp 6 ) (done).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,950
  • Pages: 16
SATUAN ACARA PENYULUHAN MENINGITIS

Disusun Oleh : Kelompok 6

Ainul Yakin

(16142010045)

Alfita Dwi Wahyuni

(16142010047)

Ayu Salsabilla Putri A

(16142010053)

Choirul Anam

(16142010054)

Farico Misyaf Purnomo

(16142010058)

Siti Mufarrohah

(16142010079)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDIA HUSADA MADURA 2018/2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN MENINGITIS

Topik

: Meningitis

Sasaran

: Warga Kelurahan Mlajeh

Tempat

: Balai Desa Kelurahan Mlajeh

Hari/Tanggal : Senin, 17 Desember 2018 Waktu

: 45 menit/ 08.00 – 08.45

Penyuluh

: Mahasiswa Keperawatan STIKes Ngudia Husada Madura

I.

Tujuan Intruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta memahami tentang Meningitis

II.

Tujuan Intruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mamnpu: a.

Menjelaskan tentang Definisi Meningitis

b.

Menjelaskan tentang Etiologi Meningitis

c.

Menjelaskan tentang Patofisiologi Meningitis

d.

Menjelaskan tentang Klasifikasi Meningitis

e.

Menjelaskan tentang Tanda dan Gejala Meningitis

f.

Menjelaskan tentang Komplikasi Meningitis

g.

Menjelaskan tentang Pemeriksaan Penunjang Meningitis

h.

Menjelaskan tentang Penatalaksanaan dan Pencegahan Meningitis

III. Metode a.

Ceramah

b.

Diskusi

IV. Media

V.

a.

Leaflet

b.

Proyektor ( PPT )

Kegiatan Penyuluhan

NO 1.

WAKTU 5 Menit

KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN PESERTA

Pembukaan: 1. Membuka

kegiatan

dengan 1.

Menjawab salam

mengucapkan salam. 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan

tujuan

2. dari 3.

Mendengarkan Memperhatikan

penyuluhan dan kontrak waktu 4. Menyebutkan materi penyuluhan 4.

Memperhatikan

yang akan diberikan 5. Menggali pengetahuan audience 5. 2.

25 Menit

Memperhatikan

Pelaksanaan : 1.

2.

3.

Menjelaskan tentang Definisi 1.

Mendengarkan dan

Meningitis

memperhatikan

Menjelaskan tentang Etiologi 2.

Mendengarkan dan

Meningitis

memperhatikan

Menjelaskan tentang

3.

Patofisiologi

Mendengarkan dan memperhatikan.

Meningitis 4.

5.

6.

Menjelaskan tentang Klasifikasi 4.

Mendengarkan dan

Meningitis

memperhatikan

Menjelaskan tentang Tanda dan 5.

Mendengarkan dan

Gejala Meningitis

memperhatikan.

Menjelaskan

tentang

6.

Komplikasi Meningitis 7.

Menjelaskan

Mendengarkan dan memperhatikan

tentang

7.

Pemeriksaan Penunjang

Mendengarkan dan memperhatikan

Meningitis 8.

Menjelaskan

tentang

Penatalaksanaan

8.

dan

Mendengarkan dan memperhatikan

Pencegahan Meningitis 3.

10 Menit

Evaluasi : 1.

Memberi

kesempatan

kepada 1.

audience untuk bertanya 2.

Menanyakan

pada

Menjawab & menjelaskan pertanyaan

peserta

tentang materi yang diberikan

dari pertanyaan yang di ajukan penyaji

dan

reinforcement

kepada

pasien bila dapat menjawab & menjelaskan

kembali

pertanyaan/materi

4.

5 Menit

Terminasi : 1.

Mengucapkan

terimakasih

kepada warga 2.

Mengucapkan salam

3.

Memberikan leaflet

1. Mendengarkan dan membalas salam

VI. Pengorganisasian : a.

Moderator

: Ayu Salsabilla Putri Aurely

b.

Pembicara

: Farico Misyaf Purnomo

c.

Fasilitator

: Choirul Anam Siti Mufarrohah

d.

Observer

: Alfita Dwi Wahyuni

e.

Dokumentator : Ainul Yakin

VII. Job Description a.

Moderator/ Pembawa acara : Uraian tugas :  Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.  Mengatur proses dan lama penyuluhan.  Menutup acara penyuluhan.  Memotivasi peserta untuk bertanya

b.

Penyuluh : Uraian tugas :  Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta.  Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.  Menggali pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang Meningitis

c.

Fasilitator : Uraian tugas :  Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.  Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.  Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.  Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta.  Berpartisipasi membantu penyuluh menjawab pertanyaan dari peserta

d.

Observer : Uraian tugas :  Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.  Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.  Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.  Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.  Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan rencana penyuluhan.

e.

Dokumentator : Uraian tugas :  Mendokumentasikan saat acara berlangsung

VIII. Setting Tempat PPT Moderator

Pembicara

Observer Audien

Audien

Fasilitator Audien

Audien Fasilitator

Audien

Dokumentator

Audien

Keterangan : - Kotak Orange

: PPT

- Kotak Biru Muda

: Moderator

- Kotak Ungu

: Pembicara / Penyaji

- Kotak Ungu Muda

: Observer

- Kotak Merah

: Audien

- Kotak Biru Tua

: Fasilitator

- Kotak Hijau

: Dokumentator

IX. Kriteria Evaluasi 1.

Kriteria struktur : 1) Peserta hadir di tempat penyuluhan tepat waktu. 2) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Balai Desa Kelurahan Mlajeh 3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan satu minggu sebelum pelaksanaan penyuluhan.

2.

Kriteria Proses : 1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan. 2) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar 3) Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai 4) Jalannya penyuluhan terfasilitasi dengan baik 5) Dapat menjalankan perannya sesuai dengan tugas

3.

Kriteria Hasil : 1) Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan 2) Peserta dapat memahami: a)

Menjelaskan tentang Definisi Meningitis

b)

Menjelaskan tentang Etiologi Meningitis

c)

Menjelaskan tentang Patofisiologi Meningitis

d)

Menjelaskan tentang Klasifikasi Meningitis

e)

Menjelaskan tentang Tanda dan Gejala Meningitis

f)

Menjelaskan tentang Komplikasi Meningitis

g)

Menjelaskan tentang Pemeriksaan Penunjang Meningitis

h)

Menjelaskan tentang Penatalaksanaan dan Pencegahan Meningitis

DAFTAR PUSTAKA B. Batticaca, 2008. Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Sistem Persyarafan. Jakarta : Salemba Medika Brunner & Suddart, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8. Vol 3. Jakarta : EGC Priharjo Robert, 2006. Pengkajian Fisik Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : EGC https://www.pdfcoke.com/doc/155473582/Patofisiologi-Meningitis ( Di akses pada tanggal 10 Desember 2018, Pukul 23.12 Wib )

MATERI PENYULUHAN

1. Definisi Meningitis Otak dan medulla spinalis dilindungi oleh lapisan atau selaput yang disebut meningen. Peradangan

pada

meningen

khususnya

pada

bagian

araknoid

dan

piameter

(leptomeningens) disebut meningitis. Peradangan pada bagian durameter disebut pakimeningen. Meningitis dapat disebabkan karena bakteri, virus, jamur atau karena toksin. Namun demikian sebagian besar meningitis disebabkan bakteri. Meningitis adalah peradangan pada bagian meningen yaitu membrane yang melapisi otak dan medulla spinalis (Black, 2009).

2. Etiologi Meningitis a. Bakteri : Mycobacterium tubercolusa, Diplococcus pneumonia (pneumokok), Neisseria meningitis (meningokok), streptoccocus haemolyticuss, staphylococcus aureus, Haemophilus influenza, Escherichia coli, Klebsiella Pneumoniae, Peudominas aeruginosa. b. Penyebab lainnya lainnya lues, virus, Toxoplasma gondhi dan ricketsia c. Faktor predisposisi : jenis kelamin laki-laki lebih sering dibandingkan dengan wanita d. Faktor maternal : rupture membran fetal, infeksi maternal pada minggu terakhir kehamilan e. Faktor imunologi : defisiensi mekanisme imun, defisiensi immunoglobulin f. Kelainan sistem saraf pusat, pembedahan atau injury yang berhubungan dengan sistem persyarafan

3. Patofisiologi Meningitis Meningitis pada umumnya sebagai akibat dari penyebaran penyakit di organ atau jaringan tubuh yang lain. Virus / bakteri menyebar secara hematogen sampai keselaput otak, misalnya pada penyakit Faringitis, Tonsilitis, Pneumonia,Bronchopneumonia dan Endokarditis. Penyebaran bakteri/virus dapat pula secara perkontinuitatum dari peradangan organ atau jaringan yang ada di dekat selaput otak,misalnya Abses otak, Otitis Media, Mastoiditis, Trombosis sinus kavernosus danSinusitis. Penyebaran kuman bisa juga terjadi akibat trauma kepala dengan fraktur terbuka atau komplikasi bedah otak. Invasi kuman-kuman ke dalam ruangsubaraknoid menyebabkan reaksi radang pada pia dan araknoid, CSS (CairanSerebrospinal) dan sistem ventrikulus.

Mula-mula pembuluh darah meningeal yang kecil dan sedang mengalamihiperemi; dalam waktu yang sangat singkat terjadi penyebaran sel-sel leukosit polimorfonuklear ke dalam ruang subarakhnoid, kemudian terbentuk eksudat. Dalam beberapa hari terjadi pembentukan limfosit dan histiosit dan dalam minggu keduaselsel plasma. Eksudat yang terbentuk terdiri dari dua lapisan, bagian luar mengandung leukosit polimorfonuklear dan fibrin sedangkan di lapisaan dalamterdapat makrofag. Proses radang selain pada arteri juga terjadi pada vena-vena di korteks dandapat menyebabkan trombosis, infark otak, edema otak dan degenerasi neuronneuron.Trombosis serta organisasi eksudat perineural yang fibrino-purulen menyebabkankelainan kraniales. Pada Meningitis yang disebabkan oleh virus, cairan serebrospinaltampak jernih dibandingkan Meningitis yang disebabkan oleh bakteri.

4. Klasifikasi Meningitis a. Berdasarkan perubahan pada cairan otak 1) Meningitis serosa Radang selaput otak arakhnoid dan piameter (cairan otak jernih) Penyebab : Mycobacterium tubercolusa, virus, toxoplasma gondhii, ricketsia, lues. 2) Meningitis purulenta Radang bernanah pada arakhnoid dan piameter yang meliputi otak dan medullaspinalis Penyebab : Diploccocus pneumonia (pneumokok), Neisseria meningitis (meningokok),

Streptococcus

haemolyticuss,

Staphylococcus

aureus,

Haemophilius influenza, Escherichia coli, Klebsiella Pneumoniae, Peudominas aeruginosa b. Berdasarkan penyebab 1) Meningitis Aseptik Mengacu pada salah satu meningitis virus atau menyebabkan iritasi meningens yang disebabkan oleh abses otal, esepalitis, lompoma, leukimia, atau darah diruang sub aracnoid 2) Meningitis Sepsis Menunjukkan meningitis yang disebabkan oleh organisme bakteri seperti meningokokus, stapilokokus, atau basilus influenza 3) Meningitis Tuberkulosa Disebabkan oleh tuberkel

5. Tanda dan Gejala Meningitis a. Gejala infeksi akut : lesu, kelelahan, sakit pada otot, panas, nausea, vomitus, sakit kepala, dan mudah terangsang b. Gejala peningkatan TIK : nyeri kepala, kesadaran menutun, mintah proyektil, papilla edema, kejangm vocal twicing, photofobia, disfungsi syaraf III,IV, dan VI c. Gejala rangsangan meningeal : rigiditas nukal (kaku leher), tanda kernig (+), brudzinski d. Ruam pada kulit (pada meningokokus)

Gejala meningitis disebabkan oleh infeksi dan peningkatan TIK a. Sakit kepala dan demam (gejala awal yang sering) b. Perubahan pada tingkat kesadaran dapat terjadi letargik, tidak responsif, dan koma c. Iritasi meningen mengakibatkan sejumlah tanda sebagai berikut : 1) Rigiditas nukal (kaku leher) 2) Tanda kernig (+), Menguji tanda Kernig : Pasien berbaring menghadap keatas. Salah satu paha di lekuk kearah perut/abdomen.Tanda kernig positif bila lutut di coba di luruskan dan pasien merasa kesakitan. 3) Brudzinski, Menguji tanda Brudzinski : Jika pasien dalam keadaan berbaring di bungkukkan lehernya ke arah dada, pasien akan secara spontan melekukkan lututnya juga ke atas d. Mengalami foto fobia, atau sensitif yang berlebihan pada cahaya e. Kejang akibat area fokal kortikal yang peka dan peningkatan TIK akibat eksudat purulen dan edema cerebral dengan tanda-tanda perubahan karaktteristik tanda-tanda vital (melebarnya tekanan ulsa dan beradikardi), pernafasan tidak teratur, sakit kepala, muntah dan penurunan tingkat kesadaran f. Adanya ruam merupakan ciri menolok pada meningitis meningokokal g. Infeksi fulminanting dengan tanda-tanda septikimia : demam tinggi tiba-tiba muncul, lesi purpura yang menyebar, syok dan tanda koagulotati intravaskuler diseminata

6. Komplikasi meningitis a. Peningkatan tekanan intrakranial b. Hydrosephalus c. Infark serebral d. Defisit saraf kranial

e. Ensepalitis f. Syndrome of inappropriate secretion of antidiuretic hormon (SIADH) g. Abses otak h. Kerusakan visual i. Defisit intelektual j. Kejang k. Endokarditis l. Pneumonia m. Syok sepsis

7. Pemeriksaan Penunjang a. Laboratorium 1) Darah : pemeriksaan darah lengkap, peningkatan sel darah putih (10.00040.000/mm3), pemeriksaan koagulasi, kultur adanya mikroorganisme patogen. 2) Urine : Albumin, sel darah merah, sel darah putih ada dalam urine b. Radiografi : untuk menentukan adanya sumber infeksi misalnya rongen dada untuk menentukan adanya penyakit paru seperti TBC paru, pneumonia, abses paru. Scan otak untuk menentukan kelainan otak c. Pemeriksaan lumbal fungsi : untuk membandingkan keadaan CSF normal dengan meningitis 8. Penatalaksanaan dan Pencegahan Penatalaksanaan a. Penatalaksanaan Umum : 1) Pasien di isolasi 2) Pasien di istirahatkan atau bedrest 3) Kontrol hipertermia dengan kompres, pemberian antiseptik seperti parasetamol, asam salisilat 4) Kontrol kejang : diasepam, Fenobarbital 5) Kontrol peningkatan tekanan intrakranial: manitol , kortikosteroit 6) Pemenuhan kebutuhan cairan, nutrisi b. pemberian antibiotik: 1) Di berikan 10 -14 hari atau sedikitnya 7 hari bebas panas 2) Antibiotik yang umum di berikan : ampisilin, gentamisin, kloromfenikal, sefalosporin

3) Jika pasien terindikasi meningitis tuberkulosis di berikan obat obatan TBC Pencegahan a. Kemoprofilaksis, untuk mencegah terjadinya penularan pada orang yang serumah dengan pasien dengan meningitis meningokokal misalnya diberikan rifampisin atau siproflooksasin b. Vaksinasi, terbukti efektif dalam pencegahan meningitis terutama pada meningitis Haemophilus influenza

LEMBAR OBSERVASI

Hari/ Tanggal : Senin, 17 Desember 2018 Pukul

: 08.00 – 08.45 WIB

Tempat

: Balai Desa Kelurahan Mlajeh

Materi

: Meningitis

Persiapan

:

_____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ Pelaksanaan Organisasi

Waktu

Peserta

Penyajian

: Pemateri

:

Moderator

:

Fasilitator

:

Mulai

:

Selesai

:

Penjelasan

:

Jumlah Orang Laki-Laki

:

Perempuan

:

Penyampaian :

Kendala

:

Solusi

:

Diskusi

Daftar

Proses diskusi :

Kendala

:

Solusi

:

1.

Pertanyaan+ Nama

2.

3.

Jawaban +

1.

Fasilitator 2.

3.

Masukan/ Tambahan

DAFTAR HADIR PESERTA SATUAN ACARA PENYULUHAN MENINGITIS DI BALAI DESA KELURAHAN MLAJEH No 1

Nama

Alamat

Tanda Tangan 1

2 3

2 3

4 5

4 5

6 7

6 7

8 9

8 9

10 11

10 11

12 13

12 13

14 15

14 15

16 17

16 17

18 19

18 19

20 21

20 21

22 23

22 23

24 25

24 25

26 27 28

26 27 28

29

29

30 31

30 31

32 33

32 33

34 35

34 35

Related Documents


More Documents from "silvika sari"