Sap Hiv Aids.docx

  • Uploaded by: Lydia Lintong
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Hiv Aids.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,577
  • Pages: 10
SATUAN ACARA PENYULUHAN HIV AIDS Topik : HIV AIDS Sasaran : Mahasiswa Universitas katolik De la sale dan orang tua Tempat : Kost Anugerah, Kombos, Manado Hari/Tanggal : Senin, 25 Maret 2019 Waktu : 20 menit Penyuluh : 1. Moderator : Sheren Mamuko 2. Penyaji Materi : Lydia Lintong, Sheren Mamuko 3. Observer : Feiby Mantiara

1. TUJUAN INTRUKSIONAL 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, para Mahasiswa dan orang tua diharapkan dapat memahami serta mengetahui tentang HIV/AIDS 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah dilakukan penyuluhan: 1. 2. 3. 4. 5.

Menjelaskan pengertian penyakit HIV/AIDS Menyebutkan cara penularan penyakit HIV/AIDS Menyebutkan gejala - gejala penyakit HIV/AIDS Menyebutkan dampak penyakit HIV/AIDS Menyebutkan pencegahan penyakit HIV/AIDS

2. BAHASAN 1. Pokok Bahasan 

Penyakit HIV/AIDS 1. Sub pokok bahasan

1. Pengertian penyakit HIV/AIDS 2. Cara penularan penyakit HIV/AIDS 3. Gejala penyakit HIV/AIDS

4. Dampak penyakit HIV/AIDS 5. Pencegahan penyakit HIV/AIDS 3. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap

Waktu Kegiatan Penyuluh

Kegiatan peserta

Metode

Media

Pembukaan

5 menit

1. Salam 2. Perkenalan 3. Menjelaskan tujuan kegiatan

Menjawab salam, Mendengarkan , memperhatikan, dan menanggapi penyuluh

Ceramah,

lealet

Penyajian

10 menit

1. Menjelaskan tentang :

Mendengarkan dan memperhatikan,

Ceramah, Tanya jawab

leaflet

Bertanya pada penyuluh

Diskusi

     

PengertianHIV/AIDS PenyebabHIV/AIDS Gejala HIV/AIDS Dampak HIV/AIDS Pencegahan HIV/AIDS Penatalaksanan

HIV/AIDS 2. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya

Penutup

5 menit

1. Memberikan umpan balik dengan memberikan pertanyaan pada peserta 2. Membacakan kesimpulan 3.Salam

Menjawab pertanyaan, Menjawab Salam

Tanya jawab

leaflet

4. GARIS BESAR MATERI ( Materi Lengkap Terlampir) 6. MEDIA PENYULUHAN 1. Leaflet 7. METODE PENYULUHAN 1. Ceramah 2. Tanya jawab 8. EVALUASI Memberikan pertanyaan para pemuda karang taruna desa sidotopo kepanjen yaitu : 1. 2. 3. 4. 5.

Jelaskan pengertian penyakit HIV/AIDS ? Sebutkan cara penularan penyakit HIV/AIDS ? Sebutkan gejala penyakit HIV/AIDS ? Sebutkan dampak penyakit HIV/AIDS ? Sebutkan cara pencegahan penyakit HIV/AIDS ? 9. MATERI PENYULUHAN (terlampir)

10. LAMPIRAN 1. Materi Lengkap 2. Laporan Kegiatan

HIV AIDS 1. Pengertian HIV merupakan retrovirusyang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Terjangkiti virus HIV (biasanya disebut sebagai positif HIV) tidaklah sama dengan mengidap AIDS. Banyak orang yang positif HIV tidak menderita sakit selama bertahuntahun. Infeksi virus inilah yang kemudian berakibat pada menurunnya sistem kekebalan. Seiring dengan berkembangnya HIV dalam tubuh, virus tersebut secara perlahan menggerogoti sistem kekebalan tubuh. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Sindromemerupakan kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh virus yang disebut HIV. Dalam bahasa Indonesia dapat dialihkatakan sebagai Sindrome Cacat Kekebalan Tubuh Dapatan. Acquired : didapat, bukan penyakit keturunan Immune : sistem kekebalan tubuh Deficiency : kekurangan Syndrome : kumpulan gejala-gejala penyakit. AIDS diartikan sebagai bentuk paling erat dari keadaan sakit terus menerus yang berkaitan dengan infeksi Human Immunodefciency Virus (HIV). (Suzane C. Smetzler dan Brenda G.Bare). Sedangkan di dalam kamus kedokteran Dorlan (2002), menyebutkan bahwa AIDS adalah suatu penyakit retrovirus epidemik menular, yang disebabkan oleh infeksi HIV, yang pada kasus berat bermanifestasi sebagai depresi berat imunitas seluler, dan mengenai kelompok risiko tertentu, termasuk pria homoseksual atau biseksual, penyalahgunaan obat intravena, penderita hemofilia, dan penerima transfusi darah lainnya, hubungan seksual dari individu yang terinfeksi virus tersebut. Menurut Center for Disease Control and Prevention, AIDS merupakan bentuk paling hebat dari infeksi HIV, mulai dari kelainan ringan dalam respon imun tanpa tanda dan gejala yang nyata hingga keadaan imunosupresi dan berkaitan dengan berbagai infeksi yang dapat membawa kematian dan dengan kelainan malignitas yang jarang terjadi. AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome. AIDS menggambarkan sebuah sindrom dengan berbagai gejala dan infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. AIDS sendiri disebabkan oleh virus yang sebut HIV, Human Immunodeficiency Virus. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya berbagai infeksi tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS. Sebelum lebih jauh mengupas penularan HIV, perlu dipahami dulu pengertian HIV sehingga dapat lebih memahami serta membedakan dari AIDS.

2. Klasifikasi berdasarkan gejala infeksi penyakit AIDS oleh HIV AIDS diidentifikasi berdasarkan beberapa infeksi tertentu, yang dikelompokkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) sebagai berikut: Tahap I penyakit HIV tidak menunjukkan gejala apapun dan tidak dikategorikan sebagai AIDS. Tahap II meliputi infeksi-

infeksi saluran pernafasan bagian atas yang tak kunjung sembuh. Tahap III meliputi diare kronis yang tidak jelas penyebabnya yang berlangsung lebih dari satu bulan, infeksi bakteri yang parah, dan TBC paru-paru, atau Tahap IV meliputi penyakit parasit pada otak (toksoplasmosis), infeksi jamur kandida pada saluran tenggorokan (kandidiasis), saluran pernafasan (trachea), batang saluran paru-paru (bronchi) atau paru-paru. 3. Cara Penularan Penularan virus HIV/AIDS terjadi karena beberapa hal, di antaranya ; 1. Penularan melalui darah. Penularan melalui transfusi darah: kemungkinan risiko terjangkit HIV melalui transfusi darah dan produk- produk darah yang terkontaminasi ternyata lebih tinggi (lebih dari 90%). Kendati demikian, penerapan standar keamanan darah menjamin penyediaan darah dan produk- produk darah yang aman, memadai dan berkualitas baik bagi semua pasien yang memerlukan transfusi. 2. Hubungan seksual yang berganti-ganti pasangan 3. Alat suntik bergantian. Penularan melalui pemakaian jarum suntik secara bergantian 4. Individu yang terpajan ke semen atau cairan vagina sewaktu berhubungan kelamin dengan orang yang terinfeksi HIV. 5. Orang yang melakukuan transfusi darah dengan orang yang terinfeksi HIV, berarti setiap orang yang terpajan darah yang tercemar melalui transfusi atau jarum suntik yang terkontaminasi. 6. Penularan dari ibu ke anak: HIV dapat ditularkan ke anak selama masa kehamilan, pada proses persalinan, dan saat menyusui. Pada umumnya, terdapat 15-30% risiko penularan dari ibu ke anak sebelum dan sesudah kelahiran.

Hiv-Aids Tidak Dapat Menular Melalui       

Jabat tangan Berpelukan Bercium pipi Makan bersama Kolam renang bersama Toilet umum Telepon umum

4. Gejala – gejala Sebagian besar orang yang terinfeksi HIV tidak menyadarinya karena tidak ada gejala yang tampak setelah terjadi infeksi. Beberapa orang mengalami gangguan kelenjar dengan efek seperti demam (disertai panas tinggi, gatal-gatal, nyeri sendi, dan pembengkakan pada limpa), yang dapat terjadi antara enam minggu dan tiga bulan setelah terjadinya infeksi. Kendati infeksi HIV tidak disertai gejala awal, seseorang yang terinfeksi HIV sangat mudah menularkan virus

tersebut kepada orang lain. Satusatunya cara untuk menentukan apakah HIV ada di dalam tubuh seseorang adalah melalui tes HIV. Gejala yang terjadi pada penyakit HIV/AIDS, yaitu :      

Berat Badan menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat Demam tinggi berkepanjangan (lebih dari satu bulan) Diare berkepanjangan (lebih dari satu bulan) Batuk berkepanjangan (lebih dari satu bulan) Kelainan kulit dan Iritasi Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan (sariawan tak sembuh –sembuh)

5. Dampak dari HIV/AIDS 1. Tidak Ada Obat AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak system kekebalan tubuh manusia, dengan akibat turunnya/hilangnya daya tahan tubuhnya sehingga mudah terjangkit dan meninggal karena penyakit infeksi, kanker lainnya. Dan sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahnya atau obat untuk penyembuhannya. Tidak ada obat yang dapat sepenuhnya dapat menyembuhkan HIV/AIDS. Perkembangan penyakit dapat diperlambat namun tidak dapat dihentikan sepenuhnya. Kombinasi yang tepat antara berbagai obat-obatan antiretroviral dapat memperlambat kerusakan yang diakibatkan oleh HIV pada sistem kekebalan tubuh dan menunda awal terjadinya AIDS. 2. Kematian Menurut perhitungan WHO (1992) tidak kurang dari 3 orang di seluruh dunia terkena infeksi virus AIDS setiap menitnya. Dan yang mengerikan adalah jumlah penderita 70% adalah kalangan pemuda, usia produktif 3. Serangan bagi Anak Muda Kelompok resiko tinggi terjangkitnya penyakit bahaya ini adalah homoseksual, heteroseksual, promiskuitas, penggunaan jarum suntik pecandu narkotik dan free sex serta orang-

orang yang mengabaikan nilai-nilai moral, etik, dan agama (khususnya para remaja/generasi muda usia 13-25 tahun). 4. Tidak Bermoral Pola dan gaya hidup barat sebagai konsekuensi modernisasi, industrialisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menyebabkan perubahan-perubahan nilai kehidupan yang cenderung mengabaikan nilai-nilai moral, etik, dan agama, termasuk nilai-nilai hubungan seksual antar individu. 5. Seks Bebas Permasalahan lain yang berdampak sangat tinggi bagi penularan virus AIDS adalah remaja yang meninggalkan rumah/minggat menjadi anak jalanan, dan tuna susila yang melakukan seksual aktif dan pecandu narkoba secara bebas dan tidak terjaga kebersihan/kesehatannya. 6. Bunuh Diri Jika seseorang menderita penyakit ini, maka akan menimbulkan depresi yang mendalam, semangat hidup rendah dan hilang kepercayaan diri. permasalahan ini telah banyak memakan korban jiwa, sebab dari mereka-mereka yang terjangkit penyakit ini selalu mengakhiri penyakit yang di deritanya dengan bunuh diri. 7. Gila Orang yang Hilang kepercayaan diri, banyak dijahui orang karena penyakit yang dideritanya ini akan menimbulkan stress yang begitu berat, jika Stress yang diderita terus dibiarkan maka akan menyebabkan kegilaan alias tidak mempunyai kesadaran normal.

6. Pencegahan Tidak ada obat yang dapat sepenuhnya dapat menyembuhkan HIV/AIDS. Perkembangan penyakitdapat diperlambat namun tidak dapat dihentikan sepenuhnya. Kombinasi yang tepat antara berbagai obat-obatan antiretroviral dapat memperlambat kerusakan yang diakibatkan oleh HIV pada sistem kekebalan tubuh dan menunda awal terjadinya AIDS.

1. 2. 3. 4.

Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah Setelah menikah, setialah pada pasangan anda Gunakan kondom, apabila pasangan anda adalah HIV positif Janganlah melakukan hubungan seks dengan orang yang berperilaku seks beresiko, misalnya pekerja seks 5. Janganlah terlibat narkotika dan pemakaian jarum suntik bersama-sama.

LAPORAN PELAKSANAAN Waktu : Senin, 25 Maret 2019 Tempat : Kost Anugerah, Kombos, Manado Sasaran dan Target : Remaja – Pemuda, dan orang tua Pelaksana 1. Penanggung Jawab : Lydia Lintong, Sheren Mamuko 2. Moderator : Sheren Mamuko 3. Penyaji : Lydia Lintong Sheren Mamuko Acara 1. Penyajian materi tentang penyakit HIV/AIDS 2. Diskusi, tanya jawab. Evaluasi Kegiatan berjalan dengan lancar, diikuti oleh beberapa remaja – pemuda yang tinggal di kost tersebut dan juga bersama seorang ibu yang sudah menikah. Peserta menjawab semua pertanyaan dan warga memperhatikan dengan penuh antusias.

LAMPIRAN KEGIATAN

DAFTAR PUSTAKA https://www.pdfcoke.com/doc/210793267/Satuan-Acara-Penyuluhan-Hiv-Aids https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilojakarta/documents/publication/wcms_249791.pdf https://www.kemlu.go.id/hongkong/Tabloid/Brosur%20AIDS.pdf

Related Documents

Sap Hiv Aids-refh.docx
November 2019 18
Sap Hiv Aids.docx
May 2020 24
Sap Hiv-aids.docx
May 2020 13
Sap Hiv Aids.docx
June 2020 13
Sap Hiv Revisian.docx
June 2020 16
Hiv
June 2020 36

More Documents from ""

Sap Hiv Aids.docx
May 2020 24
Isi Makalah Ppdgj-iii.docx
December 2019 26
Hormon-1.docx
December 2019 29
Hormon.docx
December 2019 41
Hormon-1.docx
December 2019 24
Leaflet Kb Implant.docx
April 2020 18