Sap Cuci Tangan.docx

  • Uploaded by: Anonymous f7utKTgr
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Cuci Tangan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,474
  • Pages: 10
SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN MELAKUKAN PENERAPAN CUCI TANGAN 6 LANGKAH DI SEKOLAH DASAR Cabang ilmu : Keperawatan Jiwa Topik

: Pencegahan Penyakit dengan Melakukan Penerapan Cuci Tangan 6 Langkah di Sekolah Dasar

Tempat

: Sekolah Dasar

Sasaran

: Siswa

Metode

: Ceramah dan demonstrasi

Media

: LCD, Laptop, Power Point, Leaflet, Microfon

Materi

: terlampir

A. Latar Belakang Indikator untuk menilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah antara lain cuci tangan dengan air bersih dan sabun, jajan di kantin sekolah, Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) di jamban, buang sampah ditempatnya, berolahraga, mengukur tinggi dan berat badan, memeriksa jentik nyamuk, dan tidak merokok di sekolah (Notoatmodjo, 2010). Masalah kesehatan anak usia sekolah semakin kompleks. Pada anak usia Sekolah Dasar(SD)biasanya berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti menggosok gigi dengan baik dan benar, serta mencuci tangan menggunakan sabun. Beberapa masalah kesehatan yang sering dialami anak usia sekolah adalah karies gigi, kecacingan, diare, flu dan ISPA (Proverawatidan Eni, 2012). Cuci tangan mengunakan sabun telah menjadi salah satu gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah. Cuci tangan pakai sabun mampu untuk mengurangi angka diare sebanyak 45%, tetapi pemakaian sabun untuk cuci tangan hanya mencapai sekitar 3% dari seluruh masyarakat yang menggunakan sabun untuk cuci tangan. Masih rendahnya perilaku cuci tangan pakai sabun pada masyarakat dapat menimbulkan resiko penyebaran penyakit infeksi. Kelompok masyarakat

yang paling mudah untuk terserang peyakit infeksi adalah anak prasekolah. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan pada anak prasekolah sehingga mereka belum memahami pentingnya cuci tangan pakai sabun untuk menjaga kesehatan (Pangesti, 2014) B. Tujuan 1. Tujuan umum Siswa dapat menerapkan cuci tangan 6 langkah secara mandiri 2. Tujuan khusus 1) Siswa dapat menggosok telapak tangan secara lembut dengan arah memutar 2) Siswa dapat menggosok punggung tangan secara bergantian 3) Siswa dapat menggosok sela jari tangan hingga bersih 4) Siswa dapat membersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci 5) Siswa dapat menggosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian 6) Siswa dapat menggosok perlahan dengan meletakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian C. Kegiatan Penyuluhan No. Waktu

Kegiatan penyuluhan

1

Pembukaan

5 Menit

Kegiatan

-

Memberi salam

- Menjawab salam

-

Memperkenalkan

- Mendengarkan

anggota

penyuluhan

dan pembimbing -

Menjelaskan

memperhatikan - Mendengar

kontrak,

waktu, bahasa, topik

mengemukakan pendapat

dan tujuan penilitan 2.

10 menit

Pelaksanaan -

Menjelaskan

kepada

dan

-

Mendengarakan

dan

keluarga

tentang

dan memperhatikan

pengertian cuci tangan -

Menjelaskan

-

tentang

Mengemukakan pendapat

indikator cuci tangan -

Menjelaskan tata cara cuci tangan

3.

5 menit

Sesi tanyajawab -

Mempersilahkan audience

untuk

pertanyaan

bertanya/menaggapi

-

pertanyaan 4.

5 menit

Mengajukan

Mendengarkan dan memperhatikan

Menjawab pertanyaan

Penutup -

Melakukan evaluasi

-

Bersama

-

audience

menyimpulkan

pertanyaan

meteri

-

penyuluhan -

Menutup

penyuluhan

materi penyuluhan -

D. Evaluasi 1. Evaluasi proses 2. Evaluasi hasil E. Pengorganisasian Tempat B

C

A

A

A

E

Bersama moderator menyimpulkan

dan memberikan salam

A

Menjawab

D

D A

Menjawab salam

Keterangan A. Moderator

: Mengarahkan jalannya acara

B. Penyuluh

: Menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan

C. Notulen

: Mencatat pertanyaan dan jawaban

D. Fasilitator

: Membantu mengarahkan peserta untuk bergerak secara aktf selama diskusi

E. Audiens

: Peserta

MATERI PENYLUHAN

A. Definisi Cuci Tangan Pakai Sabun adalah perilaku cuci tangan dengan menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun (peraturan Menkes RI No.3 Tahun 2014 tentang STBM). Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun untuk menjadi bersih. Salah satu indicator dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah CTPS (Kementerian Kesehatan RI 2014). Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun untuk menjadi lebih bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung seperti, menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas dan lainnya (Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2014) B. Indikator cuci tangan Waktu- waktu cuci tangan pakai sabun Indikasi waktu untuk mencuci tangan menurut Kemenkes RI (2013) adalah, Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang, binatang, berkebun dll) 1. Sebelum makan dan sesudah makan 2. Sebelum menghidangkan makanan 3. Sebelum memberi makan kepada bayi/balita 4. Setelah buang air besar/buang air kecil / 5.

Setelah menceboki bayi/anak

6. Setelah memegang unggas/hewan

7. Pada saat promosi kesehatan Selain 5 waktu kritis tersebut, ada beberapa waktu lain yang juga penting dan harus dilakukan CTPS, yaitu: 1. Setelah bermain di lumpur/ tanah. 2. Setelah batuk/bersin, setelah membuang ingus/membersihkan hidung 3. Setelah mengucak mata 4. Setelah memegang Kapur Tulis 5. Setelah bekerja di kebun / membersihkan sampah 6. Sebelum menyusui bayi C. Tata cara cuci tangan Mencuci tangan yang mampu menangani berbagai penyebaran penyakit adalah cuci tangan yang dilakukan sesuai dengan prosedur/ tata caranya. Menurut WHO (2009:158) cuci tangan yang baik dan benar dilakukan selama 40-60 detik. Langkah-langkah mencuci tangan menurut WHO sebagai berikut: a) Basahi tangan dengan air mengalir, b) mengambil sabun yang cukup untuk semua permukaan tangan, c) usap dan gosok punggung tangan secara bergantian, d) gosok telapak kanan atas ketangan kiri pada sela-sela jari hingga bersih secara bergantian, e) bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan, f) gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian, g) letakkan ujung jari ketelapak tangan kemudian gosok perlahan, h) membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir, i) keringkan menggunakan tisu dan j) matikan kran. Kegiatan mencuci tangan dapat menggunakan peralatan yang berbedabeda. Menurut Maria J.W. (2007:137-142) mencuci tangan diklasifikasikan

menjadi mencuci tangan tanpa air keran, cuci tangan dengan menggunakan air kran namun tanpa wastafel, dan cuci tangan menggunakan air kran dan wastafel. a. Mencuci tanpa air keran 1) Perlengkapan

yang

digunakan

untuk

mencuci

tangan

tanpa

menggunakan air kran yakni : ember yang berisi air, gayung, sabun,dan handuk atau lap tangan. Cara melatihnya yakni guru menyuruh anak untuk mengikuti langkah-langkah berikut: 2) Mengambil air dari ember dengan menggunakan gayung, 3) tangan yang memegang gayung yang berisi air menyirami kedua belah tangannya, 4) mengambil sabun pada tempatnya, 5) menggosok kedua belah tangannya dengan sabun, sampai tangan berbusa, 6) mengembalikan sabun pada tempatnya, 7) kedua belah tangan digosok-gosok sehingga kotoran kelua 8) tangan anak memegang gayung dan mengambil air kemudian menyirami kedua belah yang berbusa sampai bersih, 9) bila kedua tangan belum bersih, dapat disiram lagi dengan air sampai bersih, 10) bila kedua belah tangan yang sudah bersih dapat dikeringkan dengan menggunakan handuk atau lap kering, 11) mengambil handuk atau lap, 12) mengeringkan tangan dengan menggunakan handuk atau lap, 13) dan mengembalikan handuk atau lap pada tempatnya. b. Mencuci tangan menggunakan air kran, tanpa wastafel. Perlengkapan yang digunakan yakni air kran, sabun batangan atau cair, dan handuk atau lap kering. Langkah-langkah mencuci tangan sebagai berikut:

1) Membuka kran, menaruh kedua belah tangan di bawah kran sampai bersih, 2) Setelah itu kran ditutup, 3) mengambil sabun pada tempatnya, kemudian menggosok pada kedua belah tangan sampai berbusa, 4) mengembalikan sabun pada tempatnya, 5) setelah kedua belah tangan berbusa, anak dapat menggosok kedua belah tangan sehingga kotoran keluar, 6) anak membuka kran kembali, dan menaruh kedua belah tangan dibawah kran sambil digosok-gosok sampai bersih, 7) kran ditutup kembali 8) bila kedua belah tangan belum bersih (masih bersabun), anak dapat membuka kran kembali dan menaruh kedua belah tangan di bawah kransambil gosok-gosok sehingga busa keluar 9) bila kedua belah tangan sudah bersih dapat dikeringkan dengan menggunakan handuk atau lap kering 10) mengambil handuk atau lap kering 11) mengeringkan tangan dengan menggunakan handukataulap kering, 12) dan mengembalikan handuk atau lap kering pada tempatnya. c. Mencucitangan dengan menggunakan air kran, dan wastafel Perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan antara lain: kran air, sabun batangan atau cair, dan handuk atau lap tangan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mencuci tangan sebagai berikut: 1) Membuka kran, dan menaruh kedua belah tangan dibawah kran sampai bersih, 2) setelah itu kran di tutup, 3) mengambil sabun yang terletak disamping wastafel (batangan atau cair), kemudian menggosok kedua belah tangan menggunakan sabun sampai berbusa,

4) menggosok kedua belah tangan tersebut sehingga kotoran keluar, 5) membuka kran kembali, dan menaruh kedua belah tangan di bawah kran sambil digosok-gosok dampai bersih, 6) setelah itu kran ditutup kembali, 7) bila kedua belah tangan belum bersih (masih bersabun), anak dapat membuka kran kembali dan menaruh kedua belah tangan di bawah kran sambil gosok-gosok sehingga busa keluar, 8) bila kedua belah tangan sudah bersih dapat dikeringkan dengan menggunakan handuk atau lap kering, 9) mengambil handuk atau lapkering, 10) mengeringkan tangan dengan menggunakan handukataulap kering, 11) dan mengembalikan handuk atau lap kering pada tempatnya. Berdasarkan beberapa tata cara mencuci tangan diatas, kegiatan cuci tangan dapat dilakukan menggunakan berbagai bahan dan media. Penerapan cuci tangan dalam penelitian ini menggunakan peralatan krandan handuk. Bahan yang digunakan dalam mencuci tangan yakni air mengalir dan sabun anti septik.

DAFTAR PUSTAKA

Related Documents

Sap Cuci Tangan.docx
December 2019 25
Sap Cuci Tangan.docx
November 2019 24
Sap Cuci Tangan.docx
November 2019 29
Sap Cuci Tangan Fix.doc
November 2019 40
Sap Cuci Tangan.doc
June 2020 20
Sap Cuci Tangan.docx
June 2020 16

More Documents from "imma"

Adab Bertamu.docx
November 2019 9
Dm.docx
November 2019 10
Sap Cuci Tangan.docx
November 2019 24
Intake System.docx
May 2020 102