LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) CUCI TANGAN YANG BENAR DAN BAIK
Disusun Oleh :
Erizka Aprilia P.L SN181055
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2018/2019
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Perilaku cuci tangan pakai sabun merupakan bagian dari program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga. Program PHBS dilaksanakan sebagai upaya pemberdayaan anggota rumah tangga agar sadar, mau, dan mampu melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Dengan menjalankan perilaku perilaku melakukan PHBS, masyarakat berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat seperti memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah risiko terjadinya penyakit, dan melindungi diri dari ancaman penyakit (Depkes RI, 2009). Mencuci tangan pakai sabun adalah salah satu upaya pencegahan melalui tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun. Tangan manusia seringkali menjadi agen yang membawa kuman daan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang atau dari alam ke orang lain melalui kontak langsung atau tidak langsung. (Depkes, 2009; Wagner & Lanoix)
Menurut Depkes RI (2009), penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan cuci tangan pakai sabun yaitu; (1). Infeksi saluran pernapasan karena mencuci tangan dengan sabun dapat melepaskan kuman-kuman pernapasan yang terdapat pada tangan dan permukaan telapak tangan, dan dapat menghilangkan kuman penyakit lainnya, (2). Diare karena kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fecal-oral, sehingga mencuci tangan pakai sabun dapat mencegah penularan kuman penyakit tersebut, (3). Infeksi cacing, mata dan penyakit kulit, dimana penelitian telah membuktikan bahwa selain diare dan infeksi saluran pernapasan, penggunaan sabun dalam mencuci tangan mengurangi kejadian penyakit kulit, infeksi mata seperti trakoma, dan cacingan khususnya untuk ascariasis dan trichuriasis. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (2007), ditemukan bahwa persentase kebiasaan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) pada masyarakat Indonesia masih belum mencapai angka 50%. Padahal, penyediaan dana kuranglebih sebesar Rp. 30.000,00 dapat menyelamatkanmasyarakat hingga 100.000 orang dari penyakit (Depkes RI, 2009).
Berdasarkan survei Joint Monitoring Program (JMP) pada tahun 2004, masyarakat yang melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) pada lima waktu kritis (sebelum menjamah makanan, sebelum menyuapi anak, sebelum makan, setelah membersihkan BAB/buang air besar anak dan setelah BAB) kurang dari 15%. Berdasarkan studi Basic Human Services (BHS) pada tahun 2006, didapatkan bahwa pola cuci tangan pakai sabun pada masyarakat yaitu 12% setelah buang air besar, 9% setelah membersihkan tinja bayi dan balita, 14% sebelum makan, 7% sebelum memberi makan bayi, dan 6% sebelum menyiapkan makanan.
B. Tujuan Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut : 1. Tujuan Umum: Setelah di lakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 1 x 25 menit di harapkan peserta mampu cuci tangan dengan benar. 2. Tujuan Khusus: Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta dapat: a. Menjelaskan tentang pengertian mencuci tangan b. Menjelaskan tentang tujuan mencuci tangan c. Menjelaskan tentang alasan mencuci tangan harus di air yang mengalir d. Menjelaskan tentang 5 waktu yang tepat mencuci tangan e. Menjelaskan tentang langkah mencuci tangan yang baik dan benar C. Sasaran Ibu dengan anak bayi, balita D. Metode -
Ceramah
-
Demonstrasi
-
Diskusi
E. Media 1. Leaflet 2. Handcruf
F. Pengorganisasian Penyuluh
: Erizka Aprilia P.L
Pembagian tugas sebagai berikut: 1. Moderator a. Membuka acara penyuluhan b. Mengatur jalannya penyuluhan mulai dari pembukaan sampai selesai c. Membuka sesi tanya jawab d. Menyimpulkan Cuci Tangan dengan baik dan benar 2. Presentator Menjelaskan penyuluhan 3. Fasilitator Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam penyuluhan dan mendampingi peserta 4. Observer a. Mengawasi jalannya penyuluhan b. Mencatat proses penyuluan dari awal hingga akhir. c. Mencatat situasi penghambat dan pendukung dalam penyuluhan 5. Peserta a. Memperhatikan penjelasan penyuluhan b. Mengajukan pertanyaan
G. Kegiatan Penyuluhan No
Tahap
Jenis Kegiatan
1
Pembukaan
Memberikan
Promotor salam
dan perkenalan
Memberikan
Kontrak waktu
Apersepsi
tujuan
Inti
Menjelaskan materi
Memberikan
tujuan
penkes
Time
Menjawab salam
3menit
Mendengarkan
Menyetujuinya
Menjawab
Menyampaikan
pertanyaan
kontrak waktu
2
salam
dan perkenalan
penkes
Memberikan
Audiens
Apersepsi
Menjelaskan materi 1. Menyebutkan
Mendengarkan dengan seksama
pengertian Cuci
Memperagakan
Tangan
dan
dengan benar
dampak
jika
Mengajukan
tidak
pertanyaan
10 menit
memberikan Cuci Tangan 2. Menjelaskan Pengertian
Cuci
Tangan yang Benar, 3. Menjelaskan alasan mencuci
tangan
harus di air yang mengalir 4. Menjelaskan cara 5 waktu yang tepat mencuci tangan 5.Memperagakan langkah
mencuci
tangan yang baik dan benar
Memperhatikan
6.Memberikan kesempatan bertanya 7. Menjawab Pertanyaan 3
Penutup
Evaluasi
Menyimpul-kan
tentang materi yang
materi
telah iberikan
Berpamitan
Memberi
pertanyaan
Menyimpulkan materi Mengucapkan penutup
salam
Menjawab pertanyaan
Mendengarkan
Menjawab salam
7 menit
H. SETTING TEMPAT
Keterangan : :
Penyuluh
:
Fasilitator
:
Observer
:
Peserta
I. Kriteria Evaluasi 1. Diharapkan ibu dan anak dapat menyebutkan pengertian mencuci tangan 2. Diharapkan ibu dan anak dapat menyebutkan tujuan mencuci tangan 3. Diharapkan ibu dan anak dapat menyebutkan alasan mencuci tangan harus di air yang mengalir 4. Diharapkan ibu dan anak dapat menyebutkan 5 waktu tepat mencuci tangan 5. Diharapkan ibu dan anak dapat menyebutkan langkah mencuci tangan yang baik dan benar a. Prosedur b.
: pre test dan post test
Jenis test
: lisan
c. Butir soal
: 5 soal
6. Pertanyaan
:
a. Jelaskan pengertian mencuci tangan ? b. Sebutkan tujuan mencuci tangan ? c. Mengapa mencuci tangan harus di air yang mengalir ? d. Sebutkan 5 waktu tepat mencuci tangan ? e. Bagaimana langkah mencuci tangan yang baik dan benar ?
MATERI PENYULUHAN MENCUCI TANGAN DENGAN BAIK DAN BENAR
A. Pengertian Mencuci Tangan Mencuci tangan adalah teknik dasar untuk melakukan pengontrolan dan pencegahan infeksi bakteri. Mencuci tangan adalah proses pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun atau pembersih lainnya dan dibilas dengan air bersih (Ardhiyanti,dkk, 2014). Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (DEPKES, 2015). Mencuci tangan adalah membasuh kedua telapak tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah melakukan tindakan dengan tujuan untuk menghilangkan kuman. Membiasakan mencuci tangan sejak dini merupakan langkah awal untuk mencegah masuknya kuman dan resiko tertularnya penyakit. B.
Tujuan Mencuci Tangan Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan yaitu : 1. Supaya tangan bersih. 2. Membebaskan tangan dari kuman dan bakteri. 3. Terhindar dari sakit perut dan diare.
C.
Alasan Mencuci Tangan Dengan Air Mengalir Dengan mencuci tangan di air mengalir maka kotoran dan kuman akan ikut terbawa air. Jadi mulai sekarang bila kita makan di rumah makan atau di warung makan yang ada keran cuci tangan, sebaiknya cuci tangan di keran saja walaupun di sediakan mangkuk tempat mencuci tangan di meja adik-adik.
D. 5 Waktu Tepat Mencuci Tangan. Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas kapanpun. Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar. Nah sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan ? 1. Sebelum dan sesudah makan. Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan. 2. Setelah dari WC dan buang air. Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga diharuskan untuk mencuci tangan. 3. Setelah bermain. Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor. Contohnya seperti tanah. Dimana kita tahu bahwa banyak sekali kuman didalam tanah, jadi selesai bermain harus mencuci tangan supaya kuman dari tanah hilang dan tidak menempel ditangan. 4. Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan sesudah belajar, sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah melakukan kegiatan yang lain. 5. Tangan terlihat kotor. E. Langkah Mencuci Tangan yang Baik dan Benar 1. Langkah 1 Berikut ini adalah langkah mencuci tangan sesuai anjuran WHO 2005 yakni 7 lagkah yang di kembangkan menjadi 10 langkah. Bisa dilihat pada gambar untuk lebih jelasnya. a. Basuh tangan dengan air mengalir b. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan c. Gosok punggung tangan dan sela – sela jari tangan kiri dan tangan kanan, begitu pula sebaliknya.
d. Gosok kedua telapak dan sela – sela jari tangan e. Jari – jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci. f. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya. g. Gosokkan dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya h. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan lakukan sebaliknya. i. Bilas kedua tangan dengan air. j. Keringkan dengan lap tangan atau tissue
Mencuci tangan dengan sabun dan air
dengan menuangkan 1-3 ml sabun dan
menggosok-gosokannya selama 45 – 60 detik kemudian keringkan menggunakan handuk, untuk penggunaan antiseptik hanya memerlukan waktu 20-30 detik.
2. Langkah 2 Jangan lupa menutup kran dengan tangan di alasi tissue atau lap tangan.Nah sekarang tangan anda sudah bersih dan aman. Catatan ! Bila tidak ada wastafel atau kran air, kita bisa menggunakan air yang di tuangkan dengan gayung. Idealnya memang menggunakan sabun cair, tetapi bisa digunakan sabun batangan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI Departemen Kesehatan RI. (2007). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI Departemen Kesehatan RI. (2009). Panduan Penyelenggaraan Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia(HCTPS). Jakarta: Fewtrell et al. (2005). Water, sanitation, and hygieneinterventions to reduce diarrhoea in less developedcountries: A systematic review and meta analysis.Lancet Infectious Diseases 2005, 5 (1):42-52 Depkes. 2015. Peraturan Pemerintah RI tentang cuci tangan tahun 2015. Tersedia
dari
URL:http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/regulasi/pp/PP cucitangan2015.pdf. Diakses tanggal 20 November 2018 jam 20.17 WIB Media Sehat Edisi 4 terbitan Januari 2010 Poter, Patricia, Pery. (2009). Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Mosby : Elsevier Science. Penuntun Umum Untuk Petugas Puskesmas. (2009). Jakarta : Departemen Kesehatan. Pedoman Pelatihan. (2010). Modul dan Materi Dokter Kecil. Jakarta