SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RSUD Dr. R SOEDARSONO PASURUAN
Oleh : Ikfina Saidah Thoyib (P17220174066) Ahmad Nabil Mahdah (P17220174067) M Adham Prayogi
(P17220174068)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEPERAWATAN D3 KEPERAWATAN LAWANG Maret 2019
LEMBAR PENGESAHAN
SAP ASI EKSKLUSIF di Ruang Obgyn RSUD Dr. R Soedarsono, Pasuruan oleh :
1. Ikfina Saidah Thoyib
(P17220174066)
2. Ahmad Nabil Mahdah
(P17220174067)
3. M Adham Prayogi
(P17220174068)
Telah diperiksa dan disetujui :
Pasuruan, 14 Maret 2019
Pembimbing Klinik
Pembimbing
Mengetahui, Kepala Ruangan
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
Topik
: Asi Eksklusif
Sub pokok bahasan
: Pemberian Asi Eksklusif
Sasaran
: Ibu-ibu Menyusui di Ruang Obgyn RSUD Dr R Soedarsono Pasuruan
Waktu
: 30 menit
Hari/tanggal
: Kamis, 14-Maret-2019
Tempat
: Di Ruang Obgyn RSUD Dr R Soedarsono Pasuruan
Penyuluh
: Mahasiswa D-III Keperawatan Lawang, Poltekkes Kemenkes Malang (Kelompok 09)
1. Tujuan Penyuluhan a. Tujuan Umum Setelah mendapat penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat mengetahui tentang ASI eksklusif. b. Tujuan Khusus Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan : i. Peserta dapat menjelaskan pengertian ASI ekslusif ii. Peserta dapat menyebutkan waktu ASI eksklusif iii. Peserta dapat menjelaskan manfaat ASI ekslusif iv. Peserta dapat menyebutkan tentang kandungan-kandungan ASI ekslusif v. Peserta dapat membedakan komposisi ASI eksklusif,susu formula.
2. Materi Penyuluhan Terlampir
3. Metode a. Ceramah b. Tanya jawab
4. Media a. Leaflet
b. 5. Kegiatan penyuluhan
No.
1.
Tahap
Pembukaan
Kegiatan
a. Mengucap salam
Waktu
10 menit
b. Perkenalan c. Pendekatan dengan pesarta d. Menggali pengetahuan ibu tentang ASI E 2.
Pengembangan a. Menjelaskan tentang pengertian ASI E,
35 menit
waktu pemberian ASI, jenis ASI, jumlah dan frekuensi ASI b. Memberi kesempatan peserta untuk bertanya.
3.
Penutup
a. Mengadakan Tanya jawab untuk mengetahui seberapa jauh peserta paham tentang materi yang disampaikan b. Membagikan lieaflet c. Menyimpulkan hasil penyuluhan d. Ucapan terima kasih dan salam penutup
15 menit
MATERI PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF
1.
Pengertian ASI Eksklusif dan waktu pemberian Adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai sekitar usia 6 bulan.Selama
itu bayi tidak diharapkan mendapatkan tambahan cairan seperti: susu formula, air jeruk, air teh, madu, air putih.Pada pemberian ASI eksklusif bayi juga tidak diberi makanan tambahan seperti : pisang, biscuit, bubur susu, bubur nasi,tim dsb. ASI eksklusif diharapkan dapat diberikan sampai 6 bulan, tanpa makanan pendamping.Diatas usia 6 bulan bayi memerlukan makanan tambahan tetapi pemberian ASI dapat dilanjutkan sampai ia berumur 2 tahun.
2.
Kandungan ASI
A Mengandung nutrient (zat gizi) yang sesuai untuk bayi 1. Mengandung lemak Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak, sekitar 50 % ASI berasal dari lemak.Kadar kolesterol ASI lebih tinggi dari pada susu sapi, sehingga bayi yang mendapat ASI mempunyai kadar kolesterol lebih tinggi.Disamping kolesterol, ASI mengandung asam lemak esensial : asam linoleat (omega 6) dan asam linoleat (omega 3) 2. Mengandung karbohidrat Karbohidrat utama dalam ASI adalaah laktosa.Manfaat laktosa mempertinggi absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan laktosabasilus bifidus. 3. Mengandung protein Protein dalam susu adalah kasein dan whey.Kadar protein sebesar 0,9%, whey sebesar 60%.Didalam ASI terdapat 2 asam amino,system untuk pertumbuhan somatic dan taurin untuk pertumbuhan otak. 4. Garam dan mineral Ginjal neonatus belum dapat mengkonsentrasikan air kemih dengan baik, sehingga diperlukan susu dengan kadar garam dan mineral yang
rendah. ASI mengandung garam dan mineral lebih rendah disbanding susu sapi. 5. Vitamin ASI mengandung vitamin yang diperlukan : yaitu vitamin K, E, dan J.Vitamin K berfungsi sebagai katalusator dan pembekuan darah. Sedangkan vitamin E, terutama terdapat dikolostrom.
B
Mengandung zat protektif 1. Mengandung laktobasilus bifidus Berfungsi mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat.Kedua asam ini menjadikan saluran pencernaan bersifat asam sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri ekoli yang sering menyebabkan diare, sigela dan jamur. 2. Mengandung laktoferin Merupakan protein yang berikatan dengan zat besi.Dengan pengikatan zat besi, maka laktoferin bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kuman yaitu stafilokokus dan ekoli. 3. Mengandung lisosom Merupakan enzim yang dapat memecah dinding bakteri dan anti inflamatori bekerja bersama peroksida dan askorbat untuk menyerang ekoli dan sebagian salmonela. 4. Komplemen C3 dan C4 Mempunyai daya opsonik, anafilaktosik dan hemotaktik yang bekerja bila diaktifkan oleh Ig A dan Ig E. 5. Faktor anti streptokokus Dapat melindungi bayi terhadap infeksi kuman. 6. Anti bodi ASI terutama kolostrum mengandung Ig A, Ig E, Ig M, dan Ig G yang berfungsi mencegah bakteri pathogen dan enterofirus masuk dalam mukosa usus.Dalam ASI juga didapatkan antigen terhadap helicobacter jrjuni penyebab diare, kadarnya dalam kolostrum tinggi dan menurun pada usia 1 bulan, kemudian menetap selama menyusui.
7. Imunitas seluler ASI mengandung sel-sel.Sebagian besar (90%) sel tersebut berupa makrofak, yamg berfungsi membunuh dan memfagasitosis mikroorganisme, membentuk C3 dan C4 lasozim dan laktoferim.
3.
Manfaat ASI a. Manfaat ASI bagi bayi: 1)
Mengandung nutrient (zat gizi) yang sesuai untuk bayi
2)
Mengandung zat protektif
3)
Efek psikologis yang mrnguntungkan
4)
Mengurangi karies dentis
5)
Mengurangi kejadian maloklusi
b. Manfaat ASI baga ibu: 1)
Aspek kesehatan Mengurangi perdarahan Mempercepat involusi uterus Mengurangi Ca mamae Lebih cepat langsing kembali
2)
Aspek KB
3)
Metode amenore laktasi
4)
Aspek psikologis Ibu merasa puas telah memberikan ASI pada bayinya
5)
Aspek teknis Tidak merepotkan Hemat waktu Praktis Mudah dibawa kemana-mana
4. Cara menyusui yang benar Adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Suradi dan Hesti, 2004). Memberi ASI dalam suasana yang santai bagi ibu dan bayi. Buat kondisi ibu senyaman mungkin. Selama beberapa minggu pertama, bayi perlu diberi ASI setiap 2,5 -3 jam sekali. Menjelang akhir minggu ke enam, sebagian besar kebutuhan bayi akan ASI setiap 4 jam sekali. Jadwal ini baik sampai bayi berumur antara 10-12 bulan. Pada usia ini sebagian besar bayi tidur sepanjang malam sehingga tidak perlu lagi memberi makan di malam hari (Saryono, 2008;30).
5. Fungsi Posisi Menyusui yang Benar 1. Puting susu tidak lecet. 2. Perlekatan menyusu pada bayi kuat. 3. Bayi menjadi tenang. 4. Tidak terjadi gumoh.
6. Langkah-langkah menyusui yang benar 1.
Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan.
2.
Cuci tangan sebelum menyusui dan mengajari ibu
3.
Ibu duduk atau berbaring dengan santai (bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang rendah agar kaki ibu menggantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi).
4.
Mempersilahkan dan membantu ibu membuka pakaian bagian atas
5.
Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting dan sekitar areola payudara (cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu).
6.
Mengajari ibu untuk meletakkan bayi pada satu lengan, kepala bayi berada pada lengkung siku ibu dan bokong bayi berada pada lengan bawah ibu
7.
Mengajari ibu untuk menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan satu tangan bayi di belakang badan ibu dan yang satu di depan, kepala bayi menghadap payudara
8.
Mengajari ibu untuk memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis lurus
9.
Mengajari ibu untuk memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah serta jangan menekan puting susu dan areolanya
10. Mengajari ibu untuk merangsang membuka mulut bayi : Menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh sudut mulut bayi
Cara yang benar
Cara yang salah 11. Setelah bayi membuka mulut (anjurkan ibu untuk mendekatkan dengan cepat kepala bayi ke payudara ibu, kemudian memasukkan puting susu serta sebagian besar areola ke mulut bayi) 12. Setelah bayi mulai menghisap, menganjurkan ibu untuk tidak memegang atau menyangga payudara lagi 13. Menganjurkan ibu untuk memperhatikan bayi selama menyusui 14. Mengajari ibu cara melepas isapan bayi (jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah.
15. Setelah selesai menyusui, mengajarkan ibu untuk mengoleskan sedikit ASI pada puting susu dan areola. Biarkan kering dengan sendirinya
cara menyusui yang benar
16. Mengajari ibu untuk menyendawakan bayi : Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggung ditepuk perlahan-lahan sampai bayi bersendawa (bila tidak bersendawa tunggu 10 – 15 menit) ATAU Bayi ditengkurapkan dipangkuan.
Cara menyendawakan bayi
8. Cara Menyimpan ASI a. Dalam wadah tertutup (suhu ruangan) 3-4 jam b. Dalam kulkas 0-40C (dibagian belakang pintu) 3-8 hari c. Freezer kulkas 1 pintu : 2 minggu d. Cooler dengan ice oack : 24 jam e. Kulkas (setelah dicairkan) 24 jam f. Freezer kulkas 2 pintu : 3 bulan g. Deep freeze (-18) 6 bulan
DAFTAR PUSTAKA Septian,
A.
2016.
Satuan
Acara
Penyuluhan
(Sap)
Asi
Eksklusif,
(Online),
(https://www.academia.edu/31135527/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_SAP_A
SI_EKSKLUSIF), diakses pada 11 maret 2019. Unik.ac.id.
2014.
Satuan
Acara
Penyuluhan,
(Online),
(http://www.fik-
unik.ac.id/penelitian/download_file/19d990806223c4b212af06099fe843a0.pdf), diakses pada 11 maret 2019.