Sap 9.docx

  • Uploaded by: tika
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap 9.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,341
  • Pages: 6
RINGKASAN MATERI KULIAH TEORI PASAR MODAL EKONOMI DAN KAITANNYA DENGAN KINERJA EFEK

OLEH : NAMA : Desak Nyoman Sri Juliartini NIM :1607531149 NO. ABSEN : 06

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2018

EKONOMI DAN KAITANNYA DENGAN KINERJA EFEK Ekonomi adalah sebuah studi tentang bagaimana sebuah masyarakat mengelola sumber dayanya yang terbatas. Pada umumnya, sumber daya dialokasikan oleh tindakan dari berjuta-juta rumah tangga dan perusahaan. Ekonomi kemudian mempelajari bagaimana keputusan diambil: produk apa yang dibeli, berapa banyak pendapatan yang ditabung, dan bagaimana menginvestasikan tabungan tsb. Ekonomi juga mempelajari bagaimana masyarakat berinteraksi satu sama lain, seperti interaksi antara penjual dan pembeli yang kemudian dapat menentukan harga dan kuantitas jual sebuah produk. Dan akhirnya, ekonomi juga menganalisa kekuatan yang dapat mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan termasuk seperti jumlah pengangguran, tingkat inflasi, serta kebijakan moneter dan fiskal. 1. Mikro dan Makro Ekonomi a) Mikroekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan berinteraksi satu sama lain dan membuat keputusan dalam sebuah pasar. b) Makroekonomi adalah ilmu yang mempelajari fenomena ekonomi secara agregat atau keseluruhan. Penjelasan makroekonomi mencakup inflasi, pengangguran dan tingkat pertumbuhan ekonomi. 

Pasar, Permintaan, dan Penawaran Pasar adalah media bertemunya pembeli dan penjual barang/jasa untuk melakukan pertukaran. Sebuah pasar dikatakan memiliki persaingan yang sempurna apabila terdiri dari banyak pembeli dan penjual sehingga masing-masing memiliki dampak yang sama terhadap pembentukan harga, yang diperoleh melalui proses bertemunya Permintaan dan Penawaran terhadap satu barang/jasa yang sama. Bursa Efek (pasar surat berharga) adalah cerminan dari teori ini. Selain Pasar Persaingan Sempurna, kita juga mengenal beberapa jenis pasar lain yang memiliki persaingan yang tidak sempurna, antara lain: 1. Pasar Monopoli, yaitu dimana hanya ada satu penjual yang menentukan harga sebuah barang/jasa untuk banyak pembeli. Contohnya PT. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai penyedia tunggal air bersih di suatu daerah. 2. Pasar Oligopoli, yaitu dimana hanya ada beberapa penjual yang menentukan harga sebuah barang/jasa untuk banyak pembeli. Contohnya adalah Organisasi Negaranegara Produsen Minyak Dunia (OPEC) yang rutin mengadakan pertemuan untuk menentukan kuota produksi masing-masing-masing negara anggotanya yang

disesuaikan dengan permintaan pasar, sehingga pada akhirnya mempengaruhi harga komoditas tersebut. Pada pasar Monopoli dan Oligopoli, hambatan untuk masuk bagi penjual baru cukup besar, sedangkan hambatan untuk masuk bagi pembeli baru cukup kecil. 3. Pasar Monopsoni, yaitu dimana hanya ada satu pembeli yang menentukan harga sebuah barang/jasa untuk banyak penjual. Contohnya PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang bisa saja menawar harga batubara lebih rendah dari harga pasar kepada para pemilik tambang untuk keperluan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), terutama pada saat permintaan batubara untuk pasar ekspor sedang melemah. 4. Pasar Oligopsoni, yaitu dimana hanya ada beberapa pembeli yang menentukan harga sebuah barang/jasa untuk banyak penjual. Contohnya jaringan ritel besar seperti Carrefour dan Hypermart yang bisa saja menawar harga lebih rendah kepada para petani sayuran untuk membeli dalam jumlah besar. Jumlah barang yang diminta (the quantity demanded) adalah jumlah barang yang rela dan dapat dibeli oleh konsumen. Hukum Permintaan (Law of demand): Apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan, dan apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, ceteris paribus. Jumlah barang yang ditawarkan (the quantity supplied) adalah jumlah barang dan jasa yang rela dan dapat dijual oleh producen. Hukum penawaran (law of supply): Apabila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan apabila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun, ceteris paribus. 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Barang yang Diminta dan Ditawarkan Faktor yang mempengaruhi permintaan Faktor yang mempengaruhi penawaran selain harga barang

selain harga barang

1. Selera

1. Biaya produksi

2. Jumlah Pembeli

2. Teknologi

3. Pendapatan Konsumen

3. Harga

4. Harga barang/jasa pengganti

barang

pengganti

pelengkap

5. Harga barang/jasa pelengkap

4. Pajak

6. Perkiraan harga di masa datang

5. Perkiraan harga di masa datang

dan

7. Intensitas kebutuhan konsumen 

6. Jumlah penjual

Kesetimbangan Pasar dan Harga Kesetimbangan pasar (market equilibrium) adalah suatu kondisi dimana jumlah barang/jasa

yang

ditawarkan

sama

dengan

jumlah

barang/jasa

yang

diminta.kesetimbangan terjadi jika jumlah komoditi yang diminta dalam pasar per unit waktu sama dengan jumlah komoditi yang ditawarkan selama periode yang sama.Surplus tercipta ketika para produsen menawarkan satu produk dalam jumlah lebih banyak daripada yang diminta oleh pembeli. Defisit (Kekurangan) adalah kondisi dimana pembeli meminta lebih banyak daripada yang mau dan mampu ditawarkan oleh para penjual. Kondisi surplus dan defisit menunjukkan kondisi dis-ekuilbrium pasar. 

Elastisitas Elastisitas (elasticity) adalah sebuah ukuran sensitivitas jumlah barang yang diminta (Qd) maupun yang ditawarkan (Qs) terhadap faktor-faktor penentunya.Pengetahuan mengenai seberapa besar dampak perubahan harga terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar produsen harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan (total revenue) yang akan diperolehnya.



Inflasi Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi.Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK) atau CPI (Consumer Price Index). Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Sejak Juli 2008, paket barang dan jasa dalam keranjang IHK telah dilakukan atas dasar Survei Biaya Hidup (SBH) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kemudian, BPS akan memonitor perkembangan harga dari barang dan jasa tersebut secara bulanan di beberapa kota, di pasar tradisional dan modern terhadap beberapa jenis barang/jasa di setiap kota.



Produk Domestik Bruto Merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha di dalam suatu negara, atau dapat juga merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan

oleh seluruh unit ekonomi. Angka PDB dapat dihitung menggunakan Pendekatan Produksi, Pengeluaran, dan Pendapatan.

2. Peranan Negara dalam Ekonomi Negara (Pemerintah) dapat meningkatkan aktivitas ekonomi, antara lain sebagai fasilitator, atau melakukan intervensi. Sebagai fasilitator, Pemerintah bertugas untuk memastikan bahwa mekanisme pasar dapat bekerja dengan baik melalui penegakan hukum dan penyediaan sarana dan prasarana. Sementara bentuk intervensi Pemerintah dapat dilakukan melalui penetapan Kebijakan Moneter dan Fiskal. 

Kebijakan Moneter Adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Sentral (otoritas moneter) untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan.



Kebijakan Fiskal Adalah kebijakan yang dibuat Pemerintah untuk mengarahkan keadaan ekonomi negara melalui pengendalian pengeluaran dan penerimaan.

3. Analisa Ekonomi Terhadap Kegiatan Usaha Perusahaan  Analisis Fundamental Merupakan fondasi atau dasar dalam melakukan investasi, yang bertujuan untuk mempelajari segala variabel yang dapat mempengaruhi nilai intrinsik sebuah surat berharga (termasuk kondisi makroekonomi sebuah negara dan kondisi industri dimana perusahaan itu berada, maupun kondisi spesifik dari perusahaan itu sendiri). 

Analisis Teknikal Adalah metode analisis yang digunakan untuk memprediksi pergerakan harga suatu instrumen keuangan (dalam hal ini surat berharga/efek) di masa yang akan datang berdasarkan data masa lalu, terutama pergerakan harga dan volume.

4. Pengaruh Permintaan dan Penawaran Terhadap Kegiatan Investasi di Pasar Modal The law of supply and demand is more important than all the analyst opinions on Wall Street. (William J. O'Neil).Harga merupakan hasil interaksi antara jumlah penawaran dan permintaan antara penjual dan pembeli. Kunci keberhasilan pasar modal terletak pada pemahaman atas kondisi pasar secara umum, serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

penawaran dan/atau permintaan dari suatu efek (surat berharga: saham, obligasi). Nilai sebuah efek ditentukan dari potensi perusahaan tersebut untuk menghasilkan laba, atau kemampuannya membayar kewajiban. Hal tersebut akan mempengaruhi persepsi, ekspektasi dan perilaku investor dalam menentukan harga yang dianggapnya wajar. Walaupun efek tidak dapat dikonsumsi seperti layaknya barang dan jasa, namun hukum penawaran dan permintaan tetap berlaku. Jika jumlah penawaran meningkat (menurun), maka nilai/harga akan turun (naik).

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Investasi di Pasar Modal Faktor

yang

Mempengaruhi

Jumlah Faktor

Penawaran Saham yang Beredaar di Pasar

yang

Mempengaruhi

Jumlah

Permintaan Saham yang Beredaar di Pasar

5. Kebutuhan perusahaan (emiten) untuk 1. Keuntungan perusahaan menambah modal 6. Ketika opsi saham untuk karyawan dieksekusi

2. Perluasan

pasar

penjualan baru 3. Hutang perusahaan

7. Terjadinya pemecahan nilai saham 4. Berita lainnya (stock split) 8. Adanya pembelian saham kembali (buy back) 9. Adanya likuidasi dari pemegang saham mayoritas

5. Psikologi massa

dan/atau

kontrak

Related Documents

Sap
June 2020 69
Sap
November 2019 86
Sap
June 2020 67
Sap
November 2019 82
Sap
November 2019 80
Sap
May 2020 58

More Documents from ""

Sap 13.docx
December 2019 56
Sap 10.docx
December 2019 26
Soal Gita.docx
December 2019 10