KARYA TULIS ILMIAH "SAMPAH LINGKUNGAN MASYARAKAT"
Nama : Rangga Septa Wijianto No
: 05
Kelas : XI TB 2
SMK N 1 SLAHUNG Tahun ajaran 2018/2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan ijin yang telah diberikan saya dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Sampah Lingkungan Masyarakat”. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya berhasil menyelesaikannya dengan penuh semangat dan bersungguh-sungguh. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing yang telah membantu saya dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang juga sudah memberi dukungan baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini. Tentunya ada hal-hal yang ingin saya berikan kepada teman-teman dari hasil karya ilmiah ini. Karena itu saya berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Semoga karya ilmiah yang saya buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.
ii
ABSTRAK Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar. “Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan”. Pemanasan global merupakan ancaman bagi seluruh dunia, yang salah satunya disebabkan oleh pencemaran lingkungan akibat plastik. Dengan meningkatnya dampak buruk sampah yang dirasakan oleh masyarakat, semakin hilangnya kesadaran manusia terhadap pentingnya kesehatan lingkungan dan juga kebersihan lingkungan, kurangnya rasa cinta terhadap lingkungan, semakin meningkatnya egoisme masyarakat, semakin membuat bumi yang kita pijak ini menjadi tidak layak di huni. Setiap hari kita mengkonsumsi makanan yang dibungkus oleh plastik, bungkus plastik tersebut biasanya hanya untuk sekali pakai saja, lalu dibuang, tanpa kita sadari hal inilah yang akan berakibat buruk dimasa yang akan datang.Kita tidak sadar sudah berapa banyak sampah plastik yang kita hasilkan setiap harinya,bahkan sampah plastik sudah kita anggap wajar saja jika berserakan dimana-mana, kita tidak tau akibat dari sampah plastik yang kita buang bagi kesehatan dan lingkungan kita. Hampir disetiap tempat perbelanjaan kita mendapatkan plastik dan terkadang kita dapatkan itu dengan cuma-cuma. Mungkin karena kita mendapatkannya secara mudah maka kita juga membuangnya secara mudah. Ada beberapa macam – macam sampah yaitu sampah elastic atau sampah organik, sampah anorganik, sampah B3, limbah. Dari beberapa sampah tersebut jika tidak dikelola dengan baik pasti akan mengakibatkan dampak yang sangat buruk contohnya sungai kotor, sungai akan tercemari, banjir, dan semakin lama ketersediaan air bersih akan semakin langka. Dan terlebih lagi jika keadaan semakin seperti itu maka akan berdampak pada kesehatan kita, contohnya penyakit diare, penyakit jamur dan masih banyak lagi. Semakin hari semakin banyak sampah yang berceceran dimana – mana. Jika tidak di tanggulangi maka akan berdampak buruk bagi kita semua. Maka dari itu kita berkewajiban untuk menanggulangi ini semua. Bukan hanya pemerintah saja yang harus menangani ini akan tetapi seluruh masyarakat harus ikut serta menanggulangi sampah yang tak terkendali ini. Jika kita acuh dalam hal ini maka kia sendiri yan akan menanggung akibatnya. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menanggulangi sampah, yaitu kita harus membakar sampah – sampah plastikyang tidak terpakai atau tidak layak pakai harus dibakar agar tidak mengendap di tanah. Jika sampah plastik yang masih bisa dipakai gunakanlah untuk sesuatu yang dapat digunakan kembali. Atau jika malas mendaur ulangnya jualah sampah plastik atau kaleng-kaleng yang tidak berguna ke tukang loak yang terpenting adalah jaganlah kita membuang sampah disembarang tempat.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan 1.4 Metode Penulisan BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sampah 2.2 Macam - macam Sampah 2.3 Dampak Sampah Pada Masyarakat 2.4 Dampak Sampah Terhadap Kesehatan 2.5 Penanggulangan Sampah Pada Masyarakat BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemanasan global merupakan ancaman bagi seluruh dunia, yang salah satunya disebabkan oleh pencemaran lingkungan akibat plastik. Dengan meningkatnya dampak buruk sampah yang dirasakan oleh masyarakat, semakin hilangnya kesadaran manusia terhadap pentingnya kesehatan lingkungan dan juga kebersihan lingkungan, kurangnya rasa cinta terhadap lingkungan, semakin meningkatnya egoisme masyarakat, semakin membuat bumi yang kita pijak ini menjadi tidak layak di huni. Setiap hari kita mengkonsumsi makanan yang dibungkus oleh plastik, bungkus plastik tersebut biasanya hanya untuk sekali pakai saja, lalu dibuang, tanpa kita sadari hal inilah yang akan berakibat buruk dimasa yang akan datang. Kita tidak sadar sudah berapa banyak sampah plastik yang kita hasilkan setiap harinya,bahkan sampah plastik sudah kita anggap wajar saja jika berserakan dimana-mana, kita tidak tau akibat dari sampah plastik yang kita buang bagi kesehatan dan lingkungan kita. Hampir disetiap tempat perbelanjaan kita mendapatkan plastik dan terkadang kita dapatkan itu dengan cuma-cuma. Mungkin karna kita mendapatkannya secara mudah maka kita juga membuangnya secara mudah. 1.2 Rumusan Masalah Makalah ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut: Apa pengertian sampah? Macam – macam sampah? Dampak sampah pada masyarakat? Dampak terhadap kesehatan? Bagaimana cara penanggulangan sampah? 1.3 Tujuan Penulisan
Untuk memberikan kesadaran kepada kita betapa pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan kita agar terlindungi dari pencemaran sampah.
1 Untuk mengetahui dampak sampah pada masyarakat. Untuk mendeskripsikan bagaimana penanggulangan sampah di masyarakat. 1.4 Metode Penulisan Teknik pengumpulan data, Penulis menyusun karya ilmiah ini dengan melakukan pencarian di internet. Teknik alat dan instrumen, Penulisan menyusun karya ilmiah ini menggunakan komputer, ketas A4, flasdisk dan lain – lain
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sampah Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar. “Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan”. (Kamus Istilah Lingkungan, 1994). “Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.” (Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996). “Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula”. (Tandjung, Dr. M.Sc., 1982) “Sampah adalah sumberdaya yang tidak siap pakai.” (Radyastuti, W. Prof. Ir, 1996).
2.2 Macam-Macam Sampah 1) SAMPAH ORGANIK Sampah Elastik merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai atau dikelola dengan prosedur yang benar. Sampah Elastic adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut kompos). Kompos merupakan hasil pelapukan bahanbahan elastic seperti daun-daunan, jerami, ilalang, rumput, dan bahan lain yang sejenis pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia. Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya elastic seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah elastic sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organic dan sisanya anorganik. Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Sampah organic dibagi menjadi: Sampah organik basah. Maksudnya sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi. Contohnnya: kulit buah dan sisa sayuran. Sampah organik kering. Maksudnya bahan organic lain yang kandungan airnya kecil. Contohnya: kayu atau ranting pohon dan dedaunan kering.
3 2) SAMPAH ANORGANIK Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral, minyak bumi, atau dari proses industri. Sebagian zat anorganik tidak dapat diuraikan oleh alam, sedangkan lainnya hanya diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa, botol-botol plastic, tas plastic, dan kaleng. Contoh sampah anorganik adalah: potongan-potongan/pelat-pelat dari logam, berbagai jenis bebatuan, botol bekas, bahkan kertas 3) SAMPAH B3 Sampah B3 yaitu sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan atau produksi yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia. Yang termasuk sampah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk sampah B3 bila memiliki satu atau lebih karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk sampah B3. Jenis-jenis sampah/limbah beracun antara lain: Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan. Limbah mudah terbakar adalah limbah yang berdektan dengan api, percikan api, atau sumber nyala lainnya akan mudah menyala atau terbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu lama. Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen . Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Limbah yang menyebabkan infeksi adalah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau mengandung kuman penyakit. Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki Ph sama atau kurang dari 2,0 untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.
4 2.3 Dampak Sampah Pada Masyarakat Sampah bila cuma satu pastinya tidak akan berdampak hingga banjir, sungai kotor, sungai tercemari, sampai-sampai manusia itu sendiri yang merasakan dampak buruknya. Dampak dari sampah mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita akan tetapi dampak tersebut akan terus membayang-bayangi kita. Saya akan memberikan beberapa dampak sampah bagi manusia yang kasat mata maupun tidak kasat mata Dampak sampah yang kasat mata atau sampah yang dapat dilihat oleh mata
Lingkungan kotor Banjir Sungai meluap Sampah menumpuk sumber penyakit Air tercemari Udara tercemari Tanah tercemari Manusia terserang penyakit Manusia terkena dampak yang fatal (meninggal) Dampak yang tidak kasat mata atau dampak yang tidak terlihat oleh mata Gelisah ketika membawa sampah Cemas ketika memegang sampah Fikiran bingung membawa-bawa sampah Lingkungan terasa tidak nyaman Lingkungan terasa sempit Aroma udara tidak sehat Mata kita terganggu Membangkitkan rasa benci Sikap malas akan timbul Ketidakpedulian pada lingkungan akan timbul
5
Penyakit merasuki tubuh secara tidak langsung Daerah atau Negara terkucilkan
2.4 Dampak terhadap Kesehatan Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit). Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah. Sampah beracun, Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator. Begitu banyak dampak yang ditimbulkan sampah lebih dari 20 dampak sampah yang akan kita rasakan secara langsung dan tidak langsung, ditinjau begitu banyak dampak sampah yang kita akan rasakan bila kita tidak benar-benar menjaga kebersihan lingkungan sekitar kami. Sampai-sampai kita setiap hari bisa dibilang mengkonsumsi dampak sampah setiap hari.Memang setiap orang menginginkan kebersihan akan tetapi semua itu hanya harapan tidak disertai dengan tindakan yang didasari dengan kesadaran.
2.5 Penanggulangan Sampah Pada Masyarakat Sampah memang sampai sekarang belum teratasi secara baik masih banyak sampah yang berserakan dimana saja, tidak di kota, di desa, di kampung, di masyarakat, di pasar, di sekolahan, dimana saja pasti ada sampah. Beberapa hal yang harus dilakukan untuk menanggulangi sampah pada masyarakat : · Mengadakan kegiatan/penyuluhan tentang sampah · Menyediakan bak sampah disetiap sudut tempat dan di sepanjang perjalanan
6 · Mengambil petugas kebersiahan · Melakukan pembersihan/pengangkutan sampah setiap hari · Menghimbau setiap warga untuk membuat bak sampah · Mengadakan penyuluhan tentang tatacara yang benar membuang sampah · Mengadakan perlombaan kebersihan · Mendaur ulang sampah · Memanfaatkan kembali sampah yang sekira masih dapat dimanfaatkan
· Setiap orang memperhitungkan berapa banyak sampah yang dibuang setiap harinya · Menydiakan tempat sampah sesuia dengan kadar sampah yang dihasilkan · Himbauan dari pihak pemerintah · Upaya keseriusan dalam menangani sampah · Membiasakan hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari Memang tidak mudah dalam mengatasi sampah dalam masyarakat, akan tetapi bila tidak disertai dengan kesadaran dan keseriusan masing-masing individu sampah akan menjadi masalah selamanya yang akan dialami masyarakat.
7
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan di sekitar tempat tinggal kita sudah banyak tercemar oleh sampah. Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur
yang benar. Sampah ini sangat mudah didapatkan dimana-mana dan berakibat buruk dimasa yang akan datang baik bagi lingkungan maupun bagi kesehatan. Penanggulangan sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari membiasakan diri dengan tidak membuang sampah secara sembarangan, mengurangi pemakaian plastik, dan jangan membuang sampah di sungai.
3.2 Saran Semakin hari semakin banyak sampah yang berceceran dimana – mana. Jika tidak di tanggulangi maka akan berdampak buruk bagi kita semua. Maka dari itu kita berkewajiban untuk menanggulangi in semua. Bukan hanya pemerintah saja yang harus menangani ini akan tetapi seluruh masyarakat harus ikut serta menanggulangi sampah yang tak terkendali ini. Jika kita acuh dalam hal ini maka kia sendiri yan akan menanggung akibatnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://afnyseven.blogspot.com/2013/04/contoh-karya-ilmiah-tentang-sampah.html http://www.zonapelajar.com/2013/10/contoh-karya-ilmiah-yang-benar-tentang.html http://fadilla-azhar.blogspot.com/2011/06/karya-ilmiah-tentang-sampah-plastik.html http://www.harianpelita.com
http://carapedia.com/pengertian_definisi_sampah_info2152.html http://nurullathifah.wordpress.com/2011/07/07/limbah-organik-anorganik-dan-b3
9