Samkok Bab 2-2

  • Uploaded by: mirianto
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Samkok Bab 2-2 as PDF for free.

More details

  • Words: 2,513
  • Pages: 7
Bab 2 bag ian 2 : HE JIN Menyusun Rencana Menyingkirkan 10 Kasim Istana Pada saat ini ke 10 kasim utama telah menguasai segalanya didalam genggaman mereka dan mereka menyingkirkan siapa saja yang tidak sejalan dengan mereka. Dari setiap pejabat yang membantu menumpas pemberontakan jubah kuning mereka meminta hadiah dan apabila hal ini tidak dipenuhi maka mereka akan menyingkirkan orang-orang tersebut. Komandan Kekaisaran Huangfu Song dan Zhu Jun jg tidak luput dari tekanan mereka dan akhirnya harus menanggalkan jabatan mereka dilain sisi kasim-kasim istana itu memalsukan jasa bagi diri mereka sendiri, 13 kasim istana mendapat gelar kerajaan termasuk Zhao Zhong yang mendapat pangkat Jendral pasukan kuda terbang kekaisaran. Pemerintahan berjalan sangat buruk dari hari ke hari dan rakyat merasa sangat menderita. Pemberontakan kembali muncul di ChangSha dipimpin oleh Ou Xing dan di YuYang dipimpin oleh Zhang Ju dan Zhang Chun. Surat permohonan dan pemberitahuan dikirimkan oleh pejabat dan pemerintah daerah ke ibukota, surat-surat berdatangan seperti lapisan salju yang turun di musim dingin. Tetapi ke 10 kasim utama istana membakar seluruh surat-surat itu. Suatu hari kaisar mengadakan perjamuan disalah satu taman kekaisaran dengan ke 10 kasih utama istana. Ketika Penasehat Kekaisaran Liu Tao tiba-tiba muncul dengan kegelisahan yang amat sangat kaisarpun bertanya ada masalah apa. "Baginda, Bagaimana baginda dapat berpesta seperti ini ketika kekaisaran diambang kehancuran ?" kata Liu Tao. "Semua baik-baik saja" Kata Kaisar. "Apa yang salah ?" Kata Liu Tao, "Pemberontakan muncul dari berbagai sisi kerajaan dan mereka merampas kota-kota dan ini semua adalah salah dari ke 10 kasim-kasim itu yang menjual jabatan dan melukai orang-orang, menekan pejabat-pejabat yang setia. Semua yang memiliki kebajikan dan kebijaksanaan telah meninggalkan istana dan kembali ketempat asal mereka. Kehancuran sudah di depan mata kita !" Pada saat ini kasim-kasim itu langsung melepas topi mereka dan berlutut di hadapan kaisar. "Kalau Menteri Liu Tao tidak setuju dengan kami," kata mereka, "Maka kami dalam bahaya. Kami berharap nyawa kami diampuni dan kami akan pergi ketanah pertanian kami. Kami akan menyerahkan harta kami untuk membantu biaya militer kerajaan." dan mereka semua menangis tersedu-sedu. Kaisar marah pada Liu Tao, "Kamu juga punya pelayan. Kenapa kamu tidak dapat menyukai yang melayaniku." dan kaisarpun memanggil pengawalnya dan meminta Liu Tao diseret keluar dan dipenggal. Liu Tao berteriak keras " Kematianku tidak ada artinya, Kasihan Dinasti Han setelah berkuasa 4 abad lamanya sedang mengalami kejatuhan dengan cepat sekali." Pengawal itu sedang menyeretnya dan ketika mereka akan menjalankan titah kaisar Tiba-tiba datang lagi seorang menteri dan bekata " Jangan Penggal, tunggu sampai aku berbicara pada kaisar."

Dia adalah Menteri dalam negeri, Chen Dan. Dia bertemu dengan kaisar, kepadanya dia berkata "Atas dasar kesalah apa penasehat Liu Tao dihukum ?" "Dia telah memfitnah pelayanku dan menghina diriku." Kata Kaisar. "Seluruh kerajaan akan memakan daging dari para kasim-kasim itu jika mereka bisa dan walaupun begitu baginda malah menghargai mereka dan menganggapnya orang tua baginda. Mereka tidak mempunyai belas kasih dan jasa tetapi mereka menciptakan diri mereka sebagai pejabat tinggi. Lebih dari pada itu Feng Xu berkomplot dengan pemberontah jubah kuning. Kecuali Yang Mulia mengambil tindakan tentang hal itu maka negara akan hancur." "Tidak ada bukti yang menyatakan Feng Xu berkomplot." Kata Kaisar. "Tentang 10 kasim utama, apakah tidak ada yang setia diantara mereka ?" Chen Dan berlutut dan menyembah kaisar sampai dahinya menyentuh tanah dan tidak merubah pendiriannya. Kaisar kemudian marah dan memerintahkan penjaga juga membawa Chen Dan dan dipenjarakan bersama Liu Tao. Malam itu keduanya tewas terbunuh. Kemudain ke 10 kasim utama membuat titah palsu dan mengirimkannya pada Sun Jian dan mengangkatnya sebagain gubernur ChangSha, Dengan titiah untuk mengatasi pemberontakan Ou Xing. Dalam kurang dari dua bulan Sun Jian melaporkan telah berhasil menumpas pemberontakan. Atas hal ini dia diberi gelar Penguasa WuCheng. Liu Yu diangkat menjadi Penguasa Kerajaan daerah YuZhou dan diperintahkan untuk menumpas pemberontak YuYang dan Zhang Ju serta Zhang Chung. Liu Hu dari DaiZhou menrekomendasikan Liu Bei kepada Liu Yu. Liu Yu menerima saran itu dan memberi Liu Bei jabatan Komandan Utama dan memberinya pasukan untuk menumpas pemberontak. Liu Bei berhasil menumpas pemberontakan itu. Zhang Cun adalah orang yang kejam, Salah seorang anak buahnya memberontak dan memenggal kepalanya lalu menyerahkan diri. Zhang Ju yang melihat hal itu melakukan bunuh diri daripada ditangkap tentara Liu Bei. Pemberontakan YuYang berhasil dipadamkan. Jasa Liu Bei dilaporkan pada kekaisaran, dan dia menerima amnesti untuk kasus penghinaan terhadapt inspektur kerajaan dia AnXia. Liu Bei diangkat menjadi Wakil Kepala daerah dia Xiami, lalu menjadi Komandan pasukan dia GaoTang. Kemujian Gongsun Zan memuji jasa-jasa Liu Bei terdahulu dan Liu Bei diangkat menjadi kepala Daerah PingYuan. Tempat ini sangat baik karena perdagangan yang maju. Liu Yu juga mendapat promosi menjadi Panglima Besar. Pada musim panas thn ke 6 sejak pemberontakan jubah kuning dimulai, Kaisar Ling sakit parah. Dia memanggil He Jin untuk datang ke Istana dan mengatur masa depan kerajaan. He Jin berasal dari keluarga sederhana yang pekerjaannya adalah tukang daging, Tetapi adik perempuannya adalah selir kaisar dan melahirkan putra bagi

kaisar bernama Liu Bian. Setelah itu dia menjadi Permaisuri He, dan He Jin menjadi Wali Putra mahkota. Kaisar juga mempunyai seorang selir yang canting bernama Lady Wang yg juga memberikan seorang putra bagi kaisar bernama Liu Xian. Permaisuri He meracuni Lady Wang karena cemburu dan Liu Xan diurus oleh Ibu Suri Dong yang merupakan ibu dari Kaisar Ling. Ibu suri Dong merupakan istri dari Liu Chang, penguasa Jie Du. Karena Kaisar sebelumnya, kaisar Huan tidak mempunyai keturunan laki-laki maka dia mengadopsi anak Liu Chang menjadi pewaris tahtanya. Emperor Ling membawa serta ibunya masuk istana untuk tinggal bersama dan memberikan gelar ibu suri. Ibu Suri Dong selalu menbujuk putranya agar menunjuk Liu Xian sebagai putra mahkota dan memang kaisar sangat menyukai anak itu dan ingin melakukan seperti apa yang ibunya minta. Ketika hari-harinya hampir berakhir, salah satu dari kasim Jian Shuo berkata "Jika Liu Xian yang akan menggantikan, He Jin harus disingkirkan untuk mencegah bencana dikemudian hari." Kaisar juga melihat hal ini. Dan karena itu memerintahkan He Jin menhadap. Tetapi didepan gerbang istana, He Jin diperingatkan oleh komandan pasukan penjaga istana Pan Yin yang berkata "Ini pasti jebakan Jian Shuo untuk menyingkirkanmu !" He Jin mendengar hal itu langsung balik ke kediamannya dan memanggil pejabat dan mentri yang berada dipihaknya dan mereka menyusun rencana bagaimana menyingkirkan kasim-kasim istana itu. Dalam rapat ini tiba-tiba seorang berkata menentang rencana tersebut "Pengaruh dari kasim itu telah ada sejan 1,5 abad yang lalu pada masa pemerintahan kaisar Cong dan Zhi. Hal itu telah menyebar seperti rumput disemua arah. Bagaimana kita berharap dapat menghancurkan mereka ? Dan diatas semua itu hal ini harus dirahasiakan atau kita semua akan mati terbunuh." He Jin melihat orang itu dan ternyata orang itu adalah Komandan Militer pasukan reguler Cao-Cao. He Jin sangat marah pada ucapan cao-cao dan berkata "Apa yang orang dengan jabatan rendah seperti kau ketahui tentang jalannya pemerintahan." Dan dalam kekacauan Pan Yin datang dan berkata "Kaisar telah mangkat, kasim2x itu telah memutuskan untuk merahasiakan kematian itu dan sedang membuat titah palsu agar Wali Negara harus datang ke istana untuk mendiskusikan masalah suksesi. Sementara itu mereka telah memutuskan Pangeran Xian yang akan menjadi kaisar." Dan setelah Pan Yin selesai berbicara, titah kaisar pun tiba. "Sekarang masalah penerus kaisar lebih penting" kata Cao-cao. "Urusan membasmi pengkhianat akan kita bahasa nanti." "Siapa yang berani mengikutiku mendukung Pangeran Bian ?" Tanya He Jin.

Tiba-tiba muncul seorang yang maju kedepan dan berkata "Berikan aku 5000 pasukan veteran dan aku akan menyerang istana, menyelamatkan pewaris tahta, membunuh para kasim dan membersihkan pemerintahan! dan kedamaian akan muncul kembali dikekaisaran ini." Orang yang berkata itu adalah Yuan Shao, Anak dari bekas menteri dalam negeri Yuan Feng dan Keponakan dari komandan pasukan penjaga kekaisaran Yuan Wei. Yuan Shao memiliki jabatan Komandan pasukan kekaisaran. He Jin mengumpulkan 5000 pasukannya. Yuan Shao memakai pakaian perangnya dan mengambil komando. He Jin didukung oleh He Yong, Xun You, Zheng Tai dan lebih dari 30 menteri lainnya dan pejabat tinggi berangkat menuju istana. Didalam aula istana utama, peti mati kaisar ditaruh didepan altar dan mereka menaruh Liu Bian di singasana naga. Setelah upaca selesai dan semua telah menunduk pada kaisar yang baru, Yuan Shao pergi untuk menahan kasim Jian Shuo. Jian Shuo pergi bersembunyi di taman istana dengan ketakutan. Dia bersembunyi dibalik semaksemak dan akhirnya ketakutan. Akhirnya Jian Shuo dibunuh oleh Guo Sheng dan Seluruh pasukannya menyerah. Yuan Shao berkata " Kelompok mereka sekarang sudah terpecah-pecah. Ini adalah kesempatan kita untuk membunuh semua kasim-kasim itu." Tetapi Zhang Rang dan kasim-kasim utama istana yang mengetahui bahaya itu segera mencari perlindungan di tempat permaisuri He. Mereka berkata "Yg bersalah membuat rencana untuk melukai kakakmu adalah Jian Shuo, hanya dialah yang harusnya dihukum dan bukan yang lainnya. Sekarang Wali Negara dgn saran Yuan Shao berusaha membunuh kami semua. Kami meminta belas kasihan mu, yang mulia." "Jangan takut!", kata permaisuri He, yang anaknya baru saja menjadi kaisar, "Aku akan melindungi kalian semua." Dia mengirim utusan kepada kakaknya, isinya "Kau dan Aku berasal dari orang rendahan dan kita berhutang pada para kasim itu. Jian Shuo sekarang telah mati dan apakah kau perlu membunuh semua kasim itu atas dasar saran yuan shao?" dan He Jin menuruti saran itu. Dian menjelaskan pada kelompoknya "Orang jahat sebenarnya telah kita bunuh, Jian Shuo telah mati dan seluruh keluarganya akan dikenai hukuman. Tapi kita tidak perlu membunuh seluruh kasim dan melukai mereka." "Bunuh mereka, akar dan rantingnya" Teriak Yuan Shao, " atau mereka akan menghancurkanmu." "Aku Telah memutuskan," Kta He Jin "Jangan katakan apa2x lagi." Dalam beberapa hari He Jin mengangkat dirinya menjadi Perdana Menteri dan para Teman-temannya diangkat sebagai pejabat tinggi. Ibu Suri Dong memanggil Zhang Rang dan kelompoknya dalam suatu rapat.

Kata Ibu Suri. "Itu adalah aku yang pertama kali membawa Permaisuri He kahadapan kaisar. Sekarang anaknya menajadi kaisar dan seluruh pejabat tinggi adalah teman2xnya. Kekuasaanya begitu besar, apakah yg dapat kita lakukan?" Zhang Rang membalas, "Yang mulia harus mengatur negara dari "balik tirai", lalu berusaha menjadikan pengeran Liu Xian sebagai kaisar, Berikanlah kakakmu "PAMAN KAISAR" Dong Chong jabatan yang tinggi dan tempatkalah dia pada posisi militer, saya rasa itu akan berhasil." Ibu Suri Dong setuju, keesokan hari dia mengadakan rapat dan mengeluarkan titah. Dia Mengangkat Liu Xian sebagai pangeran ChenLiu dan DongChong sebagai Jenderal pasukan kuda terbang dan dia memberikan kekuasaan kepada para kasim untuk turut serta dalam masalah negara. Ketika Permaisuri He mendengar hal ini, dia menyiapkan jamuan pesta dimana dia mengundang Ibu Suri Dong. Di tengah-tengah pesta ketika semua sedang asiknya meminum arak dan anggur, Permaisuri He berdiri dan menawarkan minumam pada Ibu Suri Dong seraya berkata "Adalah tidak pas jika kami berdua harus turut campur didalam masalah negara, pada awal mula dinasti Han ketika permaisuri Lu turut campur dalam masalah negara, seluruh keluarganya dihukum mati. Kita harus tetap diam dan tinggal dalam istana masing-masing dan biarkan urusan negara diurus oleh pejabat pemerintahan. Itu akan baik bagi negara, dan aku percaya bahwa kau akan melakukan itu." Tapi Ibu Suri Dong marah dan berkata "Kau meracuni Lady Wang karena kecemburuanmu. Sekarang berdasarkan fakta bahwa putramu duduk sebagai kaisar dan kakakmu berkuasa kau berkata seperti ini. Aku akan memerintahkan agar kakakmu dipenggal dan itu sama mudahnya seperti aku membalikan telapak tanganku." Permaisuri He juga naik pitam dan berkata "Aku berusaha berbaik hati denganmu dan mengapa kau mengucapkan kata-kata kasar itu." "Kau wanita rendahan yang lahir dari keluarga tukan daging, apa yang kau tahu mengenai pemerintahan ?" hardik Ibu Suri Dong. Dan Pertengkaran itu makin menjadi-jadi. Para kasim membujuk wanita-wanita itu untuk berhenti. Tetapi malam harinya Permaisuri He memangil kakaknya untuk menghadap ke istana dan menceritakan apa yang telah terjadi. He Jin akhirnya mengumpulkan para pejabat istana dan meminta pendapat mereka. Keesokan paginya sebuah titah dikeluarkan "Ibu Suri Dong, sebagai ibu angkat dari Liu Xian, Pangeran dari ChenLiu,adalah seorang pangeran daerah. Maka dengan itu tidak dapat tinggal diistana dan harus segera meninggalkan istana dan dikembalikan kedaerah asalnya di propinsi HeJian." Dan ketika mereka sedang mengirim utusan untuk menyingkirkan Ibu Suri Dong, Pasukan sedang disiapkan ditempat kediaman "PAMAN KAISAR" Dong Cheng. Mereka

mengambil tanda penugasannya dan dia mengetahui bahwa ini adalah akhir hidupnya maka melakukan bunuh diri. Kasim Zhang Rang dan Duan Gui yang mengetahui akan kehilangan pelindungnya segera mengirimkan hadia yang besar kepada adik He Jin yang bernama He Miao dan kepada ibunya Lady WuYang dan itu membuat mereka mendapatkan perlindungan. pada bulan ke 6 thn itu, utusan rahasia He Jin meracuni permaisuri Dong di kediamannya. Tubuhnya dibawa kembali ke ibu kota dan dimakamkan di makan kerajaan. He Jin berpura-pura sakit dan tidak menghadiri pemakaman itu. Yuan Shao suatu hari pergi menemui He Jin dan berkata "Kedua Kasim itu, Zhang Rang dan Duan Gui telah menyebarkan laporan diluaran bahwa kaulah yang telah menyebabkan kematian IbuSuri Dong dan kau ingin mengincar kursi kekaisaran. Ini adalah alasanmu agar kau dapat menghancurkan mereka. Jangan berikan ampun kali ini atau kau akan seperti Dou Wu dan Chen Fan, yang dalam pemerintahan sebelumnya gagal karena rencanamu tidak dirahasiakan dengan baik. Sekarang Kau dan adikmu mempunyai banyak pejabat dan jendral dibelakang kalian, jadi menghancurkan kasim-kasim itu hanyalah perkara mudah saja. Ini adalah jalan dari langit, jangan disia-siakan!" Tetapi He Jin membalas "Biar aku pikir-pikir dulu." Pelayan He Jin yang mendengar pembicaran itu segera memberitahukan pada para kasim yang akhirnya mengirim hadiah lagi pada He Miao. He Miao akhirnya berbicara pada kakaknya Permaisuri He dan berkata "Jendral Yuan Shao adalah penopang utama kaisar yang baru. Tapi dia tidak dapat bertindak berbelas kasih dan hanya memikirkan pembantaian, kalau dia membunuh para kasim tanpa sebab maka akan terjadi kekacauan." Tak lama setelah itu He Jin masuk dan mengatakan pada Permaisuri He rencananya untuk memusnahkan para kasim. Permaisuri He tidak setuju dan berkata "Para kasim itu adalah telah melayani kaisar terdahulu dengan baik, untuk membunuh mereka setelah kematian kaisar terdahulu akan tampak seperti tidak menghormati dinasti." Dan ketika He Jin sedang berpikir Yuan Shao datang dan menghampiri. "Jadi bagaimana dengan rencana itu ?" Kata Yuan Shao ketika bertemu dengan He Jin. "Adikku tidak mau mengijinkan, apa yang dapat kita lakukan ?" "Panggilah tentara dan bunuh mereka semua, ini adalah keharusan. Tidak usah pikirkan ijin dari adikmu." "Itu adalaah rencana yang bagus" kata He Jin dan dia mengirimkan perintah kepada semua pasukan yang ada disekitar ibukota untuk masuk kedalam ibu kota. Tetapi Menteri Chen Lin keberatan " Jangan, Jgn bertindak gegabah. Pepatah mengatakan "UNTUK MENUTUP MATA DAN MENANGKAP BURUNG ADALAH SEBUAH TINDAKAN BODOH" Jika dalam masalah kecil saja kau tidak dapat mengendalikan emosimu

bagaimana dalam masalah-masalah besar? Sekarang karena kebajikan kaisar dan pasukan yang telah kau pegang, kau ini seperti naga dan harimau. Kau boleh melakukan semua hal sesukamu. Untuk menggunakan semua kekuatan ini melawan para kasim itu sama seperti memanggil petir hanya untuk menghanguskan sepotong kain. Memanggil tentara dengan jumlah sekian besar masuk ke ibu kota dan memanggil jendral serta pemimpin-pemimpin yang begitu banyak masing-masing dengan rencana dan ambisinya sendiri-sendiri itu sama seperti mengarahkan senjata pada diri sendiri, untuk menempatkan diri kita pada kekuasaan orang lain itu tidak akan mendapatkan hasil apa-apa kecuali kehancuran diri sendiri." "Ini adalah pandangan dari seorang kutu buku" kata He Jin dengan tersenyum. Kemudian salah satu dari orang-orangnya He Jin menepuk tangannya dan tertawa seraya berkata "Memecahkan masalah ini semudah membalikkan telapak tangan, mengapa kita terlalu banyak berbicara ?" yang berbicara itu adalah Cao-Cao.

Related Documents

Samkok Bab 15
October 2019 23
Samkok Bab 10-2
October 2019 21
Samkok Bab 4
October 2019 20
Samkok Bab 3
October 2019 18
Samkok Bab 11-1
October 2019 16
Samkok Bab 13
October 2019 22

More Documents from "mirianto"

Samkok Bab 15
October 2019 23
Samkok Bab 10-2
October 2019 21
Samkok Bab 4
October 2019 20
Samkok Bab 3
October 2019 18
Samkok Bab 10-1
October 2019 18
Samkok Bab 2-2
October 2019 13