Samkok Bab 13

  • Uploaded by: mirianto
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Samkok Bab 13 as PDF for free.

More details

  • Words: 5,087
  • Pages: 13
Bab 13 Li Jue dan Guo Si Bertempur di Chang An Pada bab sebelumnya diceritakan bagaimana Lu Bu dikalahkan dan dia mengumpulkan sisa-sisa tentaranya. Ketika Jendralnya telah bergabung bersamanya, Dia mulai merasa kuat kembali untuk melawan Cao-Cao. Kata Chen Gong," Cao-Cao terlalu kuat untuk kita saat ini untuk kita saat ini.Carilah tempat di mana kita bisa beristirahat dan menunggu kesempatan sebelum mencoba lagi." "Bagaimana jika aku pergi ke Yuan Shao," Kata Lu Bu. "Kirim utusan dahulu untuk melaporkan hal ini." Kata Chen Gong. Lu Bu setuju. Berita mengenai pertempuran antara Lu Bu dan Cao-Cao telah sampai di Ji Zhou dan salah satu penasehat Yuan Shao, Shen Pei telah mengingatkan, "Lu Bu adalah binatang buas. Jika dia mendapatkan Yan Zhou, dia pasti akan berusaha mengambil alih seluruh daerah ini untuknya. Untuk keselamatan dirimu sendiri, lebih baik kau membantu menghancurkannya." Lalu Yuan Shao mengirimkan Yan Liang dgn 50.000 Tentaranya untuk menghancurkan Lu Bu. Mata-mata yang mendengar hal ini segera melaporkan pada Lu BU yang langsung meminta sarang Chen Gong. "Pergilah Ke Liu Bei, yang baru-baru ini berhasil mengambil alih Xu Zhou" Kata Chen Gong. Lu Bu segera pergi ketempat Liu Bei. Mendengar hal ini Liu Bei berkata, "Lu Bu adalah pahlawan dan kita akan menerimanya dengan hormat." Tetapi Mi Zhu menentang putusan ini dan berkata, "Dia sangat kejam, haus darah dan binatang!" Tetapi Liu Bei berkata, "Bagaimana bencana bisa pergi dari Xu Zhou jika tidak karena Lu Bu menyerang Yan Zhou? Dia tidak mempunyai maksud buruk, Sekarang dia datang mencari perlindungan." "Kakak, hatimu terlalu baik. Walaupun aku akan bertindak sesuai dengan kata2xmu, tetapi akan lebih baik bila kita bersiap-siap." Kata Zhang Fei. Liu Bei menemui Lu Bu yang masih sejauh 10 Km dari Kota dan kedua pemimpin itu saling memberi hormat dan kembali kekediaman gubernur di kota itu. Setelah pesta penyambutan, mereka duduk dan berbincang. Kata Lu Bu, "Setelah menteri dalam negeri Wang Yun dan aku membunuh Dong Zhuo. Li Jue dan Guo Si memberontak dan melawan kaisar. Aku dan keluargaku pergi dari satu tempat ke tempat lainnya dan tidak ada satupun orang di timur gunung Hua Shan yang mau menerimaku. Ketika Cao-Cao yang licik itu menyerang daerah ini dan anda, Tuan, Datang untuk membantu, Aku membantumu dengan menyerang Yan Zhou dan mengakibatkan pasukannya terpecah menjadi dua. Aku tidak berpikir saat itu aku akan menjadi korban kelicikannya dan mengakibatkan aku kehilangan pasukan dan jendral-jendralku. Tetapi sekarang jika kau mengijinkan, aku

menyerahkan diriku padamu sehingga kita dapat bersama menyelesaikan rencana besar kita. " Liu Bei menjawab, "Ketika Tao Qian meniggal Dunia, Tidak ada orang yang dapat mengurus Xu Zhou dan aku untuk sementara menjadi pemimpin disin. Sekrang setelah kau ada di sini, jendral. Tampaknya akan lebih pantas jika kau yang memimpin di sini." Lalu Liu Bei segera mengambil lambang dan stempel penugasan dan menyerahkannya pada Lu Bu. Lu Bu sedang akan menyetujuinya, ketika dia melihat Guan Yu dan Zhang Fei, yang berdiri di belakang Liu Bei, memandangnya dengan mata yang marah. Lalu Lu Bu tersenyum dan berkata, "Aku mungkin adalah pendekar hebat, tetapi aku tidak dapat memerintah daerah yang besar seperti ini." Liu Bei mengulangi permintannya. Tetapi Chen Gong berkata, "Tamu yang kuat tidak akan menekan tuan rumahnya. Kau tidak perlu khawatir, Tuanku." Pesta akhirnya berlangsung dan kediaman disediakan bagi tamunya itu dan pengikutpengikutnya. Segera setelah merasa nyaman. Lu Bu kembali ke pesta itu. Liu Bei selalu bersamasama dengan kedua saudaranya itu. Di tengah-tengah perjamuan, Lu Bu meminta Liu Bei masuk ke dalam ruangan yang lebih sepi. Guan Yu dan Zhang Fei segera mengikutinya. Di sana Lu Bu meminta istrinya Diao Chan dan putrinya yang bernama Lu Mei untuk memberi hormat. Di sini juga Liu Bei menunjukan kerendahan hatinya. Lu Bu berkata, "Saudara mudaku yang baik, kau tidak perlu begitu sungkan padaku." Zhang Fei yang mendengar ucapau Lu Bu langsung marah, dan dengan matanya yang melotot dia berteriak, "Siapakah dirimu berani memanggil kakakku "SAUDARA MUDA" ? Dia adalah kerabat kaisar yang memerintah-- Daun Giok dari ranting emas. Ayo keluar dan kita bertarung 300 jurus untuk penghinaan ini !" Liu Bei langsung berusaha menenangkan Zhang Fei dan Guan Yu membawanya pergi keluar. Lalu Liu Bei meminta maaf dan berkata, "Adikku itu suka berbicara kasar apabila dia meminum terlalu banyak arak. Aku harap kau tidak menyalahkannya." Lu Bu menganguk tetapi tidak berkata apa-apa. Segera setelah semua tamu pergi. Dan Lu Bu mengantarkan Liu Bei ke dalam tandunya, dia melihat Zhang Fei bersenjata dan siap menyerang. "Lu Bu, kau dan aku akan berduel 300 jurus !" teriak Zhang Fei. Liu Bei meminta Guan Yu mencegahnya. Keesokan hari Lu Bu datang untuk berpamitan kepada Liu Bei. "Kau, Tuanku telah begitu baik mau menerimaku. Tetapi aku khawatir adikmu dan aku tidak sejalan. Jadi aku akan mencari tempat lain untuk berlindung."

"Jendral, Jika kau pergi, kesalahan ini adalah milikku. Adikku yang kasar telah menyinggungmu dan harus meminta maaf. Sementara itu mungkin kau dapat menempati kota yang pernah kugunakan untuk berkemah selama beberapa waktu. Pergilah ke Xiao Pei, tempat itu kecil tetapi dekat dan aku akan memastikan bahwa kau mendapatkan kebutuhanmu." Lu Bu berterima kasih dan menerima tawaran ini. Dia memimpin pasukannya dan meninggalkan kediamannya. Setelah dia pergi, Liu bei menasehati Zhang Fei untuk perbuatannya dan meminta Zhang Fei untuk tidak mempermasalahkan masalah ini lagi. Cao-Cao yang telah menguasai daerah sekitar gunung Shan Dong seperti yang telah di ceritakan sebelumnya. Dia mengirimkan berita kepada istana dan diberikan gelar "JENDRAL YANG MENUNJUKAN KEBAJIKAN BESAR" dan PENGUASA DARI FEITING. Pada saat ini Li Jue dan Guo Si memimpin istana. Li Jue membuat dirinya sendiri menjadi Wali Negara dan Guo Si menjadi Panglima Besar pemimpin pasukan kekaisaran. Perbuatan mereka sangat sewenang-wenang tetapi tidak ada yang berani melawan. Pelindung kekaisaran, Yang Biao dan Menteri Zhu Jun secara pribadi berkata pada kaisar Xian, "Cao-Cao memiliki lebih dari 200.000 tentara dan punya banyak penasehat dan pemimpin. Akan sangat baik jika kekaisarn mendapatkan bantuannya untuk mendukung keluarga kaisar dan untuk membersihkan pemerintahan dari para penjahat ini." Kaisar menangis, "Aku lelah dengan penghinaan dan kekasaran dari bajinganbajingan ini dan akan sangat senang jika mereka dapat dienyahkan." Aku punya rencana untuk membuat Li Jue dan Guo Si saling berperang satu sama lainnya. Lalu Cao-Cao dapat datang dan membersihkan istana " kata Yang Biao. "Bagaimana kau dapat mengaturnya ?" tanya kaisar. "Istri Guo Si, Lady Qiong sangat iri hati dan kita dapat mengambil keuntungan dari kelemahannya ini untuk memulai permusuhan." Lalu Yang Biao menerima instruksi untuk bertindak, dengan titah rahasia untuk mendukung mereka. Lalu istri Yang Biao. Lady Kai membuat alasan untuk mengunjungi Lady Qiong di istananya dan didalam percakapan dia berkata, "Ada pembicaraan rahasia di antara jendral. Suamimu dan istri dari menteri Li Jue. Ini adalah rahasia besar, tetapi jika menteri Li Jue mengetahui hal ini, dia mungkin akan melukai suami mu. Dan aku pikir kamu harus melakukan sesuatu dengan keluarga itu. Lady Qiong Terkejut dan berkata, "Aku telah menduka kenapa dia selalu tidur di luar rumah belakangan ini. Tetapi aku tidak berpikir bahwa ada sesuatu yang memalukan terjadi. Aku tentu tidak akan pernah tahu jika kau tidak berbicara. Aku harus menghentikan hal itu." Lady Kai berpamitan, Lady Qiong sangat berterima kasih untuk informasi yang diberikan.

Beberapa hari berlalu, Guo Si pergi ke tempat Li Jue untuk makan malam. Lady Qiong tidak ingin dia pergi dan berkata, "Li Jue ini penuh kelicikan dan seseorang akan sulit menduga apa yang dipikirkannya. Kalian berdua tidak sejajar dalam jabatan, mengapa kau yang harus datang ke tempatnya ? apa kata-kata orang nanti ?" Guo Si tidak memperdulikan omongan istrinya itu dan istrinya gagal mempertahankannya dirumah. Lalu sorenya beberapa hadiah tiba dari tempat Li Jue dan lady Qiong sengaja menaruh racun dibeberaa makanan yang dikirim untuk suaminya. Guo Si sedang akan mencoba salah satunya tetapi segera istrinya berkata, "Sangat tidak bijaksana untuk memakan sesuatu dari luar, mari kita coba pada anjing lebih dahulu ." Mereka melakukannya dan anjing itu mati, Insiden ini telah membuat Guo Si ragu akan kebaikan temannya itu. Suatu hari, pada saat bubar dari sidang istana. Li Jue mengundang Guo Si ketempatnya. Ketika Guo Si telah tiba dimalam hari, Karena minum terlalu banyak, dia terkena Colic (note:Sakit dibelakang pinggal dekat daerah ginjal). Istrinya berkata dia mencurigai ada racun dan segera memberi anti-racun dan itu menghilangkan sakitnya. Guo Si mulai merasa marah dan berkata, "Kita melakukan semuanya bersama dan membantu satu sama lain. Sekarang dia ingin melukaiku ! Jika aku tidak memukulnya duluan, akulah yang akan terluka duluan ." Guo Si lalu mempersiapkan pengawalnya untuk keadaan tiba-tiba. Hal ini di ketahui Li Jue dan langsung dia marah, "Jadi Guo Si melakukan hal-hal ini !" Lalu Li Jue menempatkan pengawalnya dan berencana untuk menyerang Guo Si. Kedua klan itu memiliki lebih dari 10.000 orang dan pertikaian menjadi semakin serius ketika kedua orang mereka bertengkar dibawah tembok istana. Ketika berakhir, pasukan dari kedua belah pihak menjarah rakyat. Lalu sepupu dari Li Jue, Li Xian, tiba-tiba mengepung istana dan memerintahkan kaisar dan permaisuri untuk masuk ke dalam tandu dan memerintahkan Jia Xu dan Zuo Ling untuk membawa mereka. Para pembantu istana kaisar disuruh mengikuti dengan berjalan kaki. Ketika mereka keluar lewat gerbang belakang, mereka bertemu tentara Guo Si yang mulai menembaki tandu dan iring-iringan itu dengan panah. Mereka Berhasil membunuh banyak pembantu istana sebelum pasukan Li Jue datang dan memaksa mereka mundur. Kedua tandu itu dibawa keluar kota dan akhirnya sampai ke kemah Li Jue. Sementara tentara Guo Si menjarah istana dan membawa wanita-wanita cantik yang ada di sana ke dalam kemah mereka. Lalu istana dibakar. Segera setelah Guo Si mengetahui di manakah kaisar berada, dia segera datang dan menyerang kemah Li Jue. Kaisar yang berada diantara dua faksi yang bertikai ini sangat gelisah dan ketakutan. Tentara Guo Si tiba dan Li Jue memimpin keluar pasukannya untuk bertempur. Tentara Guo Si tidak berhasil menerobos dan akhirnya harus mundur. Li Jue lalu memindahkan kaisar dan pengikutinya ke Meiwo dengan sepupunya Li Xian. Persediaan menipis dan kelaparan mulai melanda para kasim. Kaisar mengirim perintah untuk mengirimkan 5 kereka beras dan 5 lembu untuk dirinya.

Li Jue dengan marah berkata, "Orang istana mendapatkan makan pagi dan malam, mengapa mereka ingin lebih ?" Dia mengirimkan daging yang telah rusak dan beras rusak. Kaisar sangat sedih dan merasa terhina,berkata ,"Berani sekali pemberontak ini melakukan hal ini padaku !!!" Penasehat kekaisaran Yang Qi menyarankan untuk bersabar, "Li Jue hanya hewan lemah, tetapi dalam keadaan seperti ini, yang mulia harus dapat menahan diri dan jangan memprovokasinya." Kaisar menunduk lesu dan terdiam, tetapi air mata membasahi pakaiannya. Tiba-tiba seseorang masuk dan berkata, "Pasukan berkuda tiba, dan golok-golok mereka bersinar terkena sinar matahari sedang mendekat untuk menyelamatkan kita." Ketika mereka mendengar suara genderang perang dan gong berbunyi. Kaisar segera mencari tahu siapakah dia. Tetapi ternyata itu Guo Si dan dia sedih kembali. Li Jue berkata kepada Guo Si,"Aku selalu baik padamu, kenapa kau mencoba membunuhku ?" "Kau adalah pemberontak, kenapa aku tidak boleh membunuhmu ?" balas Guo Si. "Kau memanggilku pemberontak ketika aku menjaga kaisar ?" "Kau telah menculiknya dan itu kau sebut menjaga ? " kata Guo Si. "Kenapa banyak bicara? Marilah kita bertempur dan menyelesaikan masalah ini dalam satu pertempuran, pemenangnya mengambil kaisar dan pergi". Kedua jendral itu bertempur di depan pasukannya dan tidak ada yang menang. Lalu mereka melihat Yang Biao datang kepada mereka dan berkata, "Tunggulah sebentar , oh kalian para jendral !! Aku telah mengundang pejabat untuk membicarakan perdamaian." Kemudian kedua pemimpin itu kembali kekemah masing-masing dan segera Yang Biao, Zhu Jun dan 60 pejabat lainnya datang ke kemah Guo Si. Mereka semua ditaruh dalam kurungan. "Kami datang dengan maksud baik " kata mereka, "dan kami diperlakukan seperti ini !" "Li Jue telah lari membawa kaisar, aku harus mempunyai para pejabatnya." Kata Guo Si. "Apa maksudnya ini ? Satu menahan kaisar dan satu menahan pejabatnya. Apa yang kau mau ?" Kata Yang Biao. Guo Si kehilangan kesabarannya dan mengeluarkan pedangnya, tetapi jendral Yang Mi menahannya untuk tidak membunuh para pejabat. Lalu Guo Si membebaskan Yang Biao dan Zhu Jun tetapi menahan yang lainnya di dalam kemahnya.

"Kita adalah dua pejabat tinggi negara dan kita tidak dapat menolong tuan kita. Sungguh menyedihkan !!" Kata Yang biao kepada Zhu Jun. Mereka berdua bersedih dan menangis sepanjang malam. Muntah darah lalu Zhu Jun pulang ke rumah dan sakit parah, kemudian dia meninggal. Kemudian kedua Pemimpin itu berperang setiap hari selama lebih dari 3 bulan dan setiap harinya mati banyak prajurit. Telah lebih dari 60.000 prajurti gugur dalam 3 bulan peperangan itu. Sekarang Li Jue telah mempelajari cara-cara ilmu sihir. Dia dapat memanggil roh dan mahluk halus. Jia Xu sering memprotes cara-cara ini, tetapi tampaknya percuma. Yang Qi berkata pada kaisar, "Jia Xu,walaupun teman Li Jue, tetapi tampaknya tidak kehilangan rasa setia pada yg mulia." Lalu tidak lama kemudian Jia Xu tiba. Kaisar menyuruh pelayan-pelayannya keluar dan berkata pada Jia Xu sambil menangis, "Apakah kau tidak dapat berbelas kasih kepada dinasti Han dan membantu ku ?" Jia Xu langsung bersujud dan berkata, "Itu adalah keinginanku. Tetapi yang mulia, jangan atakan apa-apa lagi. Biarkan hambamu ini melakukan suatu rencana." Kaisar mengeringkan air matanya dan segera Li Jue datang. Dia membawa pedang di sisinya dan langsung berjalan ke arah kaisar. Li Jue berkata, "Guo si telah gagal menjalankan tugasny dan memenjarakan pejabat istana. Dia bermaksud membunuh yang mulia dan kau akan ditangkapnya jika tidak karena aku." Kaisar lalu memberi ucapan terima kasih pada Li Jue dan Li Jue pun pergi. Tidak lama Huangfu Li datang. Kaisar yang mengetahui bahwa orang ini memiliki lidah yang sangat persuasif dan dia datang dari daerah yang sama dengan Li Jue meminta dia untuk merencakan perdamaian. Huangfu Li menerima misi ini dan pertam pergi menemui Guo Si yang berkata, "Aku akan melepaskan pejabat istana jika Li Jue membebaskan kaisar." Lalu Huangfu Li pergi ke tempat Li Jue. Kepada Li Jue dia berkata, "Aku berasal dari Xi Liang dan kaisar telah memilihku untun menjadi penengah antara kau dan guo si. Guo Si telah setuju mengadakan gencatan senjata. Apakah kau mau berdamai ?" "Aku menghancurkan Lu Bu dan memimpin pemerintahan selama 4 thn dan telah banyak melakukan jasa besar. Seluruh dunia juga mengetahui hal ini. Guo Si, si pencuri kuda itu telah berani untuk menangkap pejabat negara dan melawanku. Aku telah bersumpah untuk membunuhnya. Lihatlah sekelilingmu. apakah kau pikir jumlah tentaraku tidak cukup untuk melawannya ?" "Tidak selalu harus begitu" Kata Huangfu Li, "Dimasa yang lampau di You Qiong,

Hou Yi sangat bangga dan yakin pada kemampuannya memanah. Dia tidak memikirkan orang lain dan memerintah sendiri dan dia akhirnya musnah. Belakangan ini kau melihat bagaimana Lu BU mengkhianati Dong Zhuo, yang telah menerima banyak hadiah dan penghargaan. Dan tiba-tiba kepala Dong Zhuo sudah berada tergantung di gerbang istana. Jadi kau dapat lihat bahwa kekuatan pasukan tidak dapat memastikan keselamatanmu. Sekarang Kau adalah jendral, Dengan kapak dan cambuk dan semua simbol jabatan tinggi. Anak-cucumu dan pengikutmu menduduki jabatan tinggi. Kau harus mengakui bahwa negara telah memberikan kau penghargaan yang tinggi. Memang benar Guo Si telah menyandera Pejabat negara, tetapi kau telah melakukan hal yang sama kepada kaisar, jadi siapa yang lebih buruk ?" Li Jue marah dan mengeluarkan pedangnya dan berteriak. "Apakah Anak Langit itu mengirimmu untuk mencaciku dan mempermalukan diriku ?" Tetapi salah seorang jendral, Yang Feng menahannya. "Guo Si masih hidup", Kata Yang Feng, "Dan untuk membnuh utusan kaisar akan memberinya alasan untuk membentuk tentara melawanmu dan seluruh bangsawan akan ikut dengannya." Jia Xu juga memberi nasihat pada Li Jue dan akhirnya kemarahannya memudar. Huangfu Li langsung berpamitan. Tetapi Huangfu Li yang tidak puas dengan kegagalannya ini. Ketika dia keluar dari kemah, dia berteriak keras, "Li Jue tidak mematuhi perintah kaisar. Dia akan membunuh pangerannya dan dia akan merebut tahta." Kanselir Hu Miao berusaha untuk menutup mulut Huangfu Li dan berkata, "Jangan berbicara seperti itu, Kau akan menyakiti dirimu sendiri!" Tetapi Huangfu Li berteriak padanya juga dan berkata,"Kau juga adalah pejabat negara dan kau mendukung pemberontak. Ketika pangeranmu dipermalukan, menteri seharusnya mati. Ini adalah kode etik kita. Jika aku harus merasakan penderitaan mati ditangan Li Jue maka aku telah siap." dan Huangfu Li terus berbicara memaki-maki. Kaisar yang mendengar kejadian ini, memanggil Huangfu Li dan mengirimnya ke Xi Liang. Sekarang lebih dari 1/2 tentara Li Jue berasal dari Xi Liang dan dia juga mendapatkan bantuan dari suku Qiangs, Suku dari utara diluar perbatasan. Ketika Huangfu Li menyebarkan berita bahwa Li Jue adalah pemberontak dan juga yang membantunya, Hal ini menyebabkan pasukannya menjadi terganggu dan ragu. Li Jue mengirim salah satu orang bawahannya, Jendral Wang Chan dari pasukan Cakar Harimau untuk menangkap Huangfu Li, tetapi Wang Chan yang mempunyai perasaan kebenaran dan menghargai Huangfu Li sebagai pria terhormat bukannya menangkap Huangfu Li tetapi kembali dan melaporkan Huangfu Li tidak dapat ditemukan. Sementara itu Jia Xu berusaha untuk mengubah pendirian suku-suku di sekitar perbatasan. Dia berkata kepada mereka,"Putra langit mengetahui kalian setia pada mereka dan telah dengan berani bertempur dan menderita untuknya. Dia telah mengeluarkan

Titah rahasia untuk kalian agar pulang kerumah dan dia akan memberi kalian hadiah." Suku-suku itu memiliki kekesalan pada Li Jue yang tidak membayar mereka, jadi mereka mendengarkan dengan seksama dan akhirnya setuju untuk pulang. Jumlah mereka sebanyak 20.000 orang. Lalu Jia Xu menasehati kaisar, "Li Jue sangat sombong dan cepat puas. Jabatan tinggi harus diberikan padanya dan biarkan dia terlena." Lalu kaisara mengangkatnya menjadi Wali Negara. Ini menyenangkan hatinya dan dia bercerita pada orang-orang bahwa promosinya ini akibat kehebatannya dalam berilmu sihir dan dia menghadiahkan orang-orang yang mengajarkan ilmu sihi itu hadiah yang banyak. Tetapi Tentaranya dilupakan. Sehingga menyebabkan komandannya, Yang Feng sangat marah. Yang Feng berkata kepada jendral Song Guo, "Kita telah mengambil resiko dan membiarkan diri kita menghadapi panah dan batu untuk dirinya. Tetapi bukannya memberikan kita penghargaan atau hadiah apapun, dia bercerita bahwa semua itu akibat jasa para tukang sihirnya itu." "Mari kita singkirkan dia dan selamatkan kaisar," Kata Song Guo. "Kau bunyikan tanda sebagai signal dan aku akan menyerang dari luar." Jadi keduanya setuju untuk bertindak bersama malam nanti. Tetapi rencana mereka telah bocor dan dilaporkan pada Li Jue. Song Guo ditangkap dan dihukum mati. Malan itu YAng Fang menunggu singnal diluar, dan ketika menunggu tiba-tiba datanglah Li Jue sendiri. Pertempuran dimulai hingga pagi menjelang. Tetapi Yang Feng berhasil lolos dan lari ke kota Xian. Dari saat ini pasukan Li Jue mulai melemah dan dia mulai menderita kekalahan seiring dengan serangan Guo Si yang menjadi lebih sering. Berita datang bahwa Zhang Ji dengan membawa pasukan yang sangat besar sedang datang dari Shan Xi untuk membuat perdamaian dengan kedua faksi. Zhang Ji bersunpah dia akan menyerang mereka yang bertindak gegabah. Li Jue berusaha mendapatkan dukungan dengan mengirim utusan bahwa dia bersedia berdamai dan Guo Si juga melakukan demikian. Jadi pertarungan berakhir dan Zhang Ji mengirim pesan agar kaisar sementara pergi ke Hong Nong di dekat Luo Yang. Kaisar Setuju dan berkata, "Aku telah lama ingin kembali ke timur." Zhang Ji dianugerahi jabatan, Jendral pemimpin pasukan kuda terbang kekaisaran dan sangat di segani dan dihormati. Zhang Ji mengawasi bahwa kaisar dan pejabat istana mendapatkan semua kebutuhannya. Guo Si membebaskan semua pejabat istanadan Li Jue menyediakan transportasi untuk kaisar dan pejabatnya pergi ke timur. Li Jue memerintahkan pasukan penjaga kaisar untuk mengawal kaisar pergi ke timur. Perjalanan itu berlangsung tanpa insiden apapun sampai dekat Xin Feng, dekat jembatan Ba Ling, Angin musim gugur dari barat berhembus dengan sangat

kencangnya. Di Jembatan itu rombongan kaisar dihentikan oleh sepasukan prajurit yang memasang barikade. "Siapa yang datang ?" Teriak seseorang. "Kereta Kaisar sedang lewat dan siapa yang berani memberhentikannya ?" Kata Penasehat istana Yang Qi. Kedua Jendral yang memasang barikade berkata pada Yang Qi,"Jendal Guo Si memerintahkan kami untuk menjaga jembatan dan menghentikan mata-mata. Kau bilang kaisar berada disini. Kami harus melihatnya dan kami akan membiarkanmu lewat." Lalu tirai mutiara disingkapkan dan kaisar berkata, "Aku, Kaisar, Ada di sini. Kenapa kau tidak mundur dan membiarkanku lewat ?" Mereka semua bersujud dan memberi hormat, "Hidup Yang mulia ! Semoga baginda yang mulia panjang umur dan sehat selalu !" Dan mereka membiarkan rombongan itu lewat. Tetapi ketika mereka melaporkan hal itu, Guo Si sangat marah, "Aku bermaksud untuk memperdayai Zhang Ji dan menangkap kaisar serta menahannya di Mei Wo. Kenapa kalian biarkan lewat ?" Dia menghukum mati kedua jendral tersebut dan mengejar rombongan itu dan sampai di sebuah daerah bernama Hua Ying. Suara bising dari belakang rombongan itu terdengar dan suara keras yang berteriak "Hentikan kereta !!!" Kaisar lalu menangis. "Keluar dari sarang serigala dan masuk ke mulut harimau !" katanya. Tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan. Mereka semua terlalu takut. Tetapi ketika tentara Guo Si sudah mendekati mereka, tiba-tiba terdengar bunyi genderang perang dan dari balik bukit muncul lebih dari 1000 prajurit datang dengan bendera bertulisn "JENDRAL DINASTI HAN, YANG FENG." Setelah dikalahkan Li Jue, Yang Feng pergi kekaku bukit Xian dan dia datang untuk memberi jasanya segera setelah dia mendengar perjalanan kaisar. Melihat bawah dia perlu untuk bertempur sekarang, dia menyusun pasukannya dalam formasi. Jendral Guo Si, Cui Yong keluar dari mulai menantang. Yang Feng berkata, "Di mana Xu Huang ?" Tiba-tiba langsung keluar seorang pendekar pemberani membawa kampak besar. Dia langsung berkuda kearah Cui Yong yang langsung tewas dalam serangan pertama. Pasukan Yang Feng langsung menerjang maju dan menghancurkan pasukan Guo Si. Pasukan yang kalah mundur sejauh 7 Km. Yang Feng berkuda untuk menemui Kaisar yang langsung berkata, "Ini adalah sebuah jasa besar, kau telah menyelamatkan nyawaku."

Yang Feng bersujud dan berterima kasih. Kaisar meminta untuk bertemu dengan Xu Huang. Lalu Xu Huang diantar mendekat pada kereta kaisar, Di sana dia bersujud dan memperkenalkan diri sebagai Xu Huang dari He Dong. Kaisar Juga menghargai jasanya. Lalu rombongan ini melanjutkan perjalananm Yang Feng bertindak sebagai pelindung dari rombongan ini sampai di kota Hui Yang, tempat untuk berhenti karena hari telah amlan. Komandan Kota itu, Duan Wei memberikan mereka pakaian dan makanan dan kaisar beristirahat di dalam kemah Yang Feng. Keesokan hari Guo Si, mengumpulkan pasukannya, muncul didepan kemah dan Xu Huang keluar untuk melawan. Tetapi Guo Si berusaha untuk mengitari perkemahan sehingga mereka dapat mengepung perkemahan itu dan kaisar yang berada ditengah situasinya sedang kritis, ketika tiba-tiba bantuan tiba, Xu huang seorang diri datang dan dengan memacu kudanya membantai siapa saja yang mendekati kaisar. Tidak ada satu prajuritpun disitu yang mampu melawannya sehingga mereka kabur. Pasukan Guo Si yang diluarpun dikejutkan dengan datangnya pasukan baru dari arah tenggara. Dan akhirnya karena tidak dapat bertahan, mereka mundur. Ketika mereka telah aman, mereka semua keluar untuk melihat siapakah yang menolong mereka. Mereka menemukan bahwa itu adalah Dong Cheng, Paman dari kaisar atau "PAMAN NEGARA". Kaisar menangis dan dia menceritakan kesedihan dan bahaya yang dialaminya. Lalu Dong Cheng berkata, "Jadilah anak yang berani. Jendral Yang Feng dan aku telah bersumpah akan membunuh kedua pemberontak itu Li Jue dan Guo Si sehingga akan membersihkan dunia dari kejahatannya." Kaisar memerintahkan mereka untuk bergerak ke timur secepatnya dan mereka bergerak pagi dan malam sampai mereka sampai di Hong Nong. Guo Si memimpin pasukannya kembali. Bertemu Li Jue dan dia bercerita mengenai penolong kaisar dan kemana mereka pergi. "Jika mereka mencapai gunung Hua Shan dan berhasil sampai ditimur, mereka akan mengumumkan kepada seluruh negri, memanggil para bangsawan dan pemimpin untuk menyerang kita dan kita akan dalam bahaya."Kata Guo Si. "Zhang Ji memegang Chang An dan kita harus berhati-hati. Tidak ada yang dapat menghalangi kita untuk menyerang Hong Nong, Kita dapat membunuh kaisar dan membagi kekaisaran untuk kita berdua." Kata Li jue. Guo Si berpikir bahwa ini adalah renana yang baik, Lalu pasukan mereka bersatu kembali dan mulai menjarah daerah sekitar. Lalu mereka pergi ke Hong Nong dan meninggalkan kehancuran di belakang mereka. Yang Feng dan Dong Cheng yang mendengar pasukan pemberontak ini mendekat, Lalu Yang Feng dan Dong Cheng memutuskan untuk melawan mereka di Dong Jian.Li Jue dan Guo Si yang sebelumnya telah membuat rencana. Karena pasukan yang musuh hanya sedikit dibandingkan pasukannya, mereka dapat menyerang pasukan musuh seberti air bah. Jadi ketika hari pertempuran datang, Mereka keluar dan

memnuhi bukit dan daratan. Yang Feng dan Dong Cheng hanya dapat melindungi kaisar dan permaisuri. Pejabat istana dan pembantu istana lainnya diperintahkan untuk melindungi dirinya sendiri semampunya. Pemberontak mulai menyerang Hong Nong, tetapi kedua pelindung itu berhasil membawa kaisar lari ke Shan Bei. Ketika Jendral Pemberontak mulai mengejar, Yang Feng dan Dong Cheng harus memainkan taktik "DUA SISI PEDANG". Mereka mengirim utusan untuk berdamai dengan Li Jue dan Guo Si dan pada saat yang sama mereka mengeluarkan titah kaisar untuk meminta bantuan dari Pemimpin "GELOMBANG PUTIH"--Han Xian, Li Yue dan Hu Cai. Gelombang putih adalah cabang dari Jubah kuning dan Li yue sebenarnya adalah perampok dan telah menjarah diseluruh hutan dan bukit disana. Tetapi pertolongan sangat dibutuhkan. Ketiga orang ini, Dijanjikan pengampunan atas seluruh kejahatannya dan akan mendapat jabatan pemerintahan, langsung menjawab panggilan dan kaisar mendapatkan bala bantuan yang besar dan berhasil mengambil kembali Hong Nong. Tetapi sementara itu, Li Jue dan Guo Si menghancurkan tempat apapun yang mereka temui, membantai semua orang yang tua dan lemah, dan memaksa yang kuat menjadi pasukan. Ketika dalam pertempuran mereka menempatakn orang-orang itu menjadi pasukan di garis depan dan mereka memanggilnya "GAN SI PING REN" atau "PASUKAN BERANI MATI". Pasukan Li Jue dan Guo Si sangat banyak. Ketika Li Yue, pimpinan Gelombang Putih mendekat dengan pasukannya. Guo Si memerintahkan pasukannya untuk melemparkan barang berharga. Para orang bekas perampok itu tergoda untuk mengambilnya dan akhrnya mereka kacau balau. Lalu Guo Si memrintahkan pasukannya untuk maju menyerang dan menghancurkan emreka .Yang Feng dan Dong Cheng sementara itu telah membawa kaisar melalui jalur utara. Li Jue dan Guo Si mengejar. Li Yue, pemimpin gelombang putih berkata pada Kaisar, "Keadaan sangat gawat, yang mulia. Aku harap yang mulia tinggalkan kereta dan naik kekudaku ini. Dan pergilah." Kaisar berkata,"Aku tidak dapat meninggalkan para bawahan yang setia padaku." Mereka semua bersujud dan menangis mendengar kaisar mengucapkan kata-kata itu dan mereka bersumpah akan mati demi kaisar. Lalu kaisarpun pergi. dan mereka semua yang terinspirasi dengan kebaikan kaisar lalu bertempur mati-matian, pertempuran yang tidak seimbang antar 2.000 orang bersenjatakn ala kadarnya dgn 15.000 tentara dengan perlengkapan senjata lengkap. Tetapi mereka dapat menahan cukup lama dan ahkhirnya Hu Chai--- pemimpin "GELOMBANG PUTIH" itu tewas dalam pertempuran. Musuh terus mengejar dan kaisar sekrang telah sampai didekat sungai kuning. Yang Feng dan Dong Cheng sertai kaisar dan permaisuri turun dari kuda dan berjalan kaki ke pinggir sungai kuning. Li Yue mencari perahu untuk berlayar kesebrang sungai. Cuaca sangat dingin dan kaisar dan permaisuri sudah sangat kedinginan dan bergetar. Mereka telah sampai ke pinggir sungai dan mendapatkan perahu, tetapi sisi sungai sangat tinggi dan mereka tidak menemukan tempat landai.

Lalu Yang Feng mengusulkan, "Kita dapat menggunakan tali kida untuk membantu kaisar turun." Tetapi adik permaisuri Fu De berkata, "Aku menemukan 10 rol sutra dari pasukan yang mati itu dan kita dapat menggunakannya." Dan mereke menggulung kaisar dan permaisuri dengan sutra dan mereka menurukannya pelan-pelan ke dalam perahu, lalu Li Yue turun dengan tali dan membawa Fu Du di punggungnya ke dalam perahu. Tetapi perahu itu terlalu kecil untuk semua orang, Dan mereka yang tidak dapat measuk akhirnya hanya tergantung di tali-tali itu dan jatuh ke dalam air. Mereka membawa kaisar ke seberang sungai dan kemudia kembali untuk yang lain. Akhirnya keributan terjadi karena mereka saling berusaha naik ke kapal terlebih dahulu dan tidak mau mengalah. Prajurit diperintahkan untuk membuang ke sungai orang yang membahayakan perahu dan memotong jari dan tangan mereka yang berusaha memegang sisi perahu dari dalam air karena akan mengakibatkan perahu oleh. Erangan kesakitan dan permintaan tolong memenuhi langit hari itu. Ketika mereka berkumpul di pinggir sungai, banyak yang hilang. Hanya selusin pakaian kaisar yang tertinggal, Yang Feng menemukan gerobak kerbau dan dengan itu mereka mengantarkan kaisar ke Da Yang. Mereka tidak punya makanan dan mereka bermalam di gubuk yang beratapkan jerami. Beberapa orang dari desa menawarkan mereka makanan tetapi makanan itu terlalu alot untuk dikunyah dan ditelan. Keesokan harinya Kaisar memberikan gelar bagi orang-orang menolongnya. Li Yue diberikan gelar Jendral yang menaklukan Utara dan Han Xian , jendral yang menaklukan timur. Perjalanan berlanjut dan segera dua orang pejabat datang dengan pasukan mereka dan langsung bersujud dihadapan kaisar dengan menangis. Merkea adalah pelindung kekaisaran Yang Biao dan Administrator istana Han Rong. Kaisar dan permaisuri senang dan ikut menangis bersama mereka. Kata Han Rong kepada orang disitu, "Pemberontak percaya pada kata-kata ku. Kau jagalah kaisar disini dan aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk membawa perdamaian." Setelah Han Rong pergim Kaisar beristirahat di Kemah Yang Feng. Tetapi Yang Biao meminta agar kaisar pergi ke An Yi dan membuat ibu kota di sana. Ketika kereta kuda mereka sampai di kota itu, mereka menemukan bahkan tidak ada satu bangunan megah pun dikota itu dan tempat yang disediakan untuk kaisar hanyalah gubuk jerami yang bahkan tidak ada pintu. Mereka membarikade tempat ini dengan pagar duri sebagai perlindungan dan didalamnya kaisar berkonsultasi dengan menterinya. Prajurit berkemah di sekitar pagar. Sekarang Li Yue dan teman-temannya menunjukan wajah aslinya. Mereka menggunakan kuasa kaisar semau mereka dan para pejabat yang menentang dianiayanya bahkan di hadapan kaisar. Mereka dgn sengaja memberi arak asam dan makanan basi untuk kaisar. Kaisar berusaha untuk memakan makanan yang mereka berikan. Li Yue dan Han Xian merekomendasikan kepada kaisar nama-nama bekas narapidana, prajurit biasa, dukun, lintah darat dan orang-orang seperti itu untuk mendapat gelar. Lebih dari 200 orang diusulkan. Karena Stempel tidak ada, maka

sebatang kayu diukir sedemikian rupa. Masalah istana tidak pernah direndahkan sebegitunya. Sekarang Han Rong sedang menemui Li Jue dan Guo Si. Setelah mendengarkan pembicaraan yang begitu berapi-api, kedua jendral ini setuju untuk melepaskan pejabat dan orang-orang istana. Wabah kelaparan terjadi bersamaan pada tahun itu dan rakyat memakan rumput dari pinggir jalan untuk melanjutkan hidup. Kelaparan melanda dimana-mana. Tetapi makanan dan pakaian dikirim kepada kaisar dari gubernur HeNei, Zhang Yang dan Gubernur He Dong, Wang Yi dan mereka sekarang lebih lega. Dong Cheng dan Yang Feng mengirim pekerja untuk membangun kembali istana di Luo Yang dengan tujuan untuk memintahkan istana kesana. Li Yue melawan usulan ini. Dong Cheng berargumen, "Luo yang adalah istana yang sesungguhnya, pergi dari kota kecil ini adalah sesuatu yang masuk akal." Li Yue berdiri dan berkata, "Kau boleh memindahkan istana kesana, tetapi aku akan tetap disini." Tetapi ketika kaisar telah memutuskan dan kaisar telah memberi perintah dan persiapan dilakukan Dong Cheng dan Yang Feng, Li Yue secara diam-diam mengirim utusan kepada Li Jue dan Guo Si untuk menangkap kaisar. Tetapi rencana ini bocor, dan Dong Cheng serta Yang Feng mengaturnya sehingga hal ini bisa terhindar dan mereka secepatnya menuju jalan melewati Bukit Gu. Li Yue yang mengetahui hal ini, tanpa menunggu Guo Si dan Li Jue pergi untuk bertindak sendiri. Ketika hari menjelang pagi, dan mereka telah melewati bukit Gu, suara teriakan Tibatiba terdengar, "hentikan Kereta ! Li Jue dan Guo Si ada disini !" Ini menakutkan sang Kaisar dan ketakutan jg melanda pasukan pengawalnya ketika mereka melihat seluruh bukit tiba-tiba nyala terang oleh obor.

Related Documents

Samkok Bab 13
October 2019 22
Samkok Bab 15
October 2019 23
Samkok Bab 10-2
October 2019 21
Samkok Bab 4
October 2019 20
Samkok Bab 3
October 2019 18
Samkok Bab 11-1
October 2019 16

More Documents from "mirianto"

Samkok Bab 15
October 2019 23
Samkok Bab 10-2
October 2019 21
Samkok Bab 4
October 2019 20
Samkok Bab 3
October 2019 18
Samkok Bab 10-1
October 2019 18
Samkok Bab 2-2
October 2019 13