Sambutan Pada Pendamping Sebaya.docx

SAMBUTAN ACARA PEMBUKAAN PENDAMPING SEBAYA SE-PROVINSI KEPULAUAN RIAU Tanggal 2 – 4 Agustus 2017

BISMILLAHIROHMANNIROHIM Yang Terhormat..................................................... Yang Terhormat............................................. Yang Terhormat............................................. Para Narasumber yang saya hormati Para Peserta kegiatan Evaluasi dan Penguatan Warga Peduli AIDS yang berbahagia Assalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokatuh

dalam rangka kegiatan Evaluasi dan Penguatan Warga Peduli AIDS Provinsi Kepulauan Riau. Syalawat beriring salam kita sampaikan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dan menuntun kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang ini, amin. Beberapa Program penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS di lakukan di Kepulauan Riau, salah satunya kita telah melakukan program Temukan Obati dan Pertahankan ( TOP ) Setelah teridentifikasi kelompok-kelompok resiko tinggi dan diharapkan kelompok-kelompok ini melakukan penapisan secara rutin, menggunakan kondom secara konsisten tanpa terkecuali termasuk didalamnya pasangan tetap, melakukan tes HIV secara suka rela. Para peserta pertemuan yang saya hormati

Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat dan hadayah_NYA, Salah satu nikmat yang diberikan adalah nikmat kesehatan sehingga kita dapat hadari

Secara komulatif temuan kasus AIDS sampai dengan tahun 2016 berjumlah 3.292 kasus. Jika kita mengacu pada program TOP bearti kita harus mendampingi

sejumlah kasus AIDS yang ditemukan. Saya percaya bapak dan ibu telah bekerja keras untuk mencapai angka maksimal dalam pendampingan agar target TOP dapat terpenuhi. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya berharap Bapak dan Ibu dapat mendiskusikan dan berbagai pengalamanuntuk menyukseskan program TOP yang telah dicanangkan. Semakin banyak dan menyeluruh temuan kasus AIDS, maka semakin banyak pula tantangan-tantangan yang kita hadapi. Sebagai contoh temuan kasus AIDS semakin banyak kita temukan, apakah jumlah pendamping sebaya juga bertambah orang yang dilatih ? Pada kesempatan ini kami menyampaikan apresiasi yang setingi-tingginya atas upaya dan kerja keras yang telah dilakukan olah saudara-saudara selama ini. Karna peran saudara-saudara sangat memberi dampak terhadap program pencegahan dan penanggulangan aids di Kepri.

Saudara-saudara yang saya muliakan Selama pertemuan yang akan kita selenggarakan dari tanggal 2 – 4 Agustus 2017, saya berharap saudarasaudara dapat menmanfaatkan waktu untuk mendiskusikan langkah-langkah yang akan kita hadapi kedepan melihat masih banyaknya kasus yang ditemukan dalam keadaan AIDS dan bahkan ada yang sudahah stadium 3 bahkan 4 . Situasi geografis dan keterbatasan anggaran merupakan lambatnya program HIV di Kepri. Akan tetapi kita tidak dapat hanya melihat situsi, namun bagaimana cara kita menyikapi situasi, agar program dapat berjalan sesuai yang diinginkan. Strategi dan inovasi program perlu pemikian bersama sehingga kita bisa menemukan solusi yang terbaik, terutama bagi Pendampinya sebaya yang secara aktifitas akan bertambah seiring bertambahnya temuan kasus yang terus meningkat. Kesempatan ini sebuat meomen penting utuk kita cari solusi tebainya guna menyelamatkan teman-teman kita yang saat ini telah hidum dengan virus yang sampai saat ini belum ada obatnya.

Meningkatnya status bukan berarti upaya yang dilakukan mengalami kegagalan. Secara program promosi hal ini merupakan dampak hasil dari sebuah kampanye promosi. Mengingat semakin luas dan merata cakupan program promosi penanggulangan HIV/AIDS semakin banyak pula orang yang mengetahui resiko terhadap dirinya, maka semakin banyak pula orang yang melakukan tes untuk mengetahui statusnya. Secara otomatis status positif semakin bertambah. “ 3 Zero “zero new HIV infection, zero AIDS Related Deaths dan zero stigma. menargetkan pada tahun 2030 batas program menemukan orang baru yang positif HIV ini artinya setelah tahun 2020 kita tidak lagi menemukan orang baru yang terpapar HIV. Mungkinkah?

Saudara-saudara yang saya muliakan Jika kita menyimak uraian diatas, tentang programi penanggulangan HIV maka kita dituntut kerja keras

dan saling bersinergi antara masyarakat.

pemerintah dan

gan 80% orang yang beresiko harus terjangkau program HIV dan 60% dari 80% terjangkau harus merubah perilakunya. Sedangkan angka perubahan perilaku masyarakat yang beresiko masih sangat rendah. Misalnya penggunaan kondom pada kelompok Resti masih jauh memuaskan, baru 35 – 40 %. Semua ini menunjukkan perlu kerja keras semua pihak baik pemerintah, sector swasta dan masyarakat. Kegiatan hari ini merupakan sebuah barometer, karena hari ini kita akan melakukan sebuah evaluasi program yang telah dilakukan oleh Warga Peduli AIDS. WPA merupakan ujung tombak dalam mempromosikan program penanggulangan HIV bagi masyarakat. Kita menyadari bahwa stigma dan bahkan diskriminasi merupakan salah satu kendala yang paling dirasakan sehingga ada keengganan orang

untuk tes HIV. Akan tetapi peran WPA diharapkan dapat memperkecil dan bahkan menghilangkan stigma di masyarakat. Peran serta dan sinergi pemerintah, organisasi maupun masyarakat keberhasilan program Penanggulangan AIDS.

dari berbagai pihak baik masyarakat sipil, swasta umum menjadi kunci pencegahan HIV dan

Saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pendamping sebaya dalam upaya pencegahan HIV AIDS di Kepri. Semoga Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa selalu meridhoi kerja keras kita, sehingga upaya kita dapat membuahkan hasil nyata dan bermanfaat bagi kemajuan masyarakat bangsa dan Negara. Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, kegiatan Pendamping Sabaya Se-Provinsi Kepulauan Riau saya buka secara resmi.. Akhir kata saya perhatiannya.

ucapkan

terimakasih

atas

Billahitaufik walhidayat warrohmatullah wabarokatuh….

wassalamualaikm