SAMBUTAN KEPALA PUSAT BAHASA PADA PEMBUKAAN LOKAKARYA WESTRALIAN INDONESIAN LANGUAGE TEACHERS ASSOCIATION Denpasar, 11 April 2005 Selamat pagi / salam sejahtera Selamat datang di Indonesia, khususnya di Bali yang dikenal sebagai Pulau Dewata, pulau yang memiliki daya tarik keunikan, baik keunikan wisata sosial dan budaya maupun alam dan lingkungannya. Kerajinan tangan yang unik, keramahan masyarakat Bali, peninggalan sejarah masa lalu, danau dengan suasana udara yang sejuk, pantai yang ramah lingkungan. Saudarasaudara dapat memanfaatkan waktu luang untuk melihat Bali ini. Masih banyak wisata budaya dan alam yang menawan di Indonesia ini., misalnya Yogyakarta dan sekitarnya, di Jawa Tengah, Tanah Toraja di Sulawesi Selatan, Taman Laut Bonaken di Manado, Sulawesi Utara, Danau Sentani di Papua Barat dan Danau Toba dengan pulau Samosir, di Sumatera Utara. Bahasa mencerdaskan kehidupan Bangsa. Dalam perjalanan kehidupan bangsa, bahasa Indonesia telah terbukti membawa bangsa Indonesia pada kemajuan peradaban dengan penerbitan bacaan rakyat dalam bahasa Indonesia dan penggunaannya dalam berbagai bidang kehidupan. Pada perjalanan selanjutnya bahasa itu menjadi bahasa negara dan karena itu menjadi bahasa pengantar pendidikan di Indonesia. Bahkan, peran itu dikukuhkan dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional (“bahasa pengantar pendidikan nasional ialah bahasa Indonesia”). Pendidikan adalah tempat pembentukan kepribadian dan pengembangan kecerdasan intelektual anak-anak bangsa. Oleh karena itu, bahasa Indonesia mempunyai peran dalam pembentukan kepribadian dan pengembangan kecerdasan intelektual generasi ke depan. Dalam kehidupan kebangsaan pada era reformasi dan globalisasi ini peran itu makin dikukuhkan dan dimantapkan melalui percepatan pengembangan leksikon dan pemantapan sistem bahasa Indonesia. Pengembangan leksikon itu mencakup berbagai bidang kehidupan, terutama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang begitu cepat. Kini telah dihasilkan 325.000 istilah dalam berbagai bidang ilmu dan 250.000 kata/istilah bahasa Indonesia dalam produk program komputer versi bahasa Indonesia, di samping 78.000 kata umum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pengembangan kosakata itu juga mencakup bidang kebudayaan yang dilakukan melalui penggalian budaya daerah. Pengembangan kosakata melalui penggalian kebudayaan daerah itu sekaligus merupakan upaya pelestarian budaya daerah di Indonesia dan mengimbangi laju perkembangan leksikon dari bahasa asing. Untuk itu, sedang dan akan dilakukan penelitian bahasa-bahasa daerah dalam upaya penggalian kosakata kebudayaan daerah di wilayah Indonesia (ada 726 bahasa daerah di Indonesia). Peran Indonesia dalam pergaulan internasional telah menempatkan bahasa Indonesa dipelajari di banyak negara, termasuk Australia, negara terdekat Indonesia yang memiliki kepentingan persahabatan di antara kedua bangsa ini. Keunikan Indonesia, baik dari aspek sosial budaya, ekonomi, politik, ekologi, antropologi, serta alam dan lingkungan menarik untuk diteliti dan dipelajari. Sastra mencerminkan perilaku kehidupan masyarakat pendukungnya. Sastra memiliki fungsi menumbuhkan rasa kenasioinalan dan solidaritas kemanusiaan serta mempengaruhi proses pembentukan kepribadian dan kebangsaan masyarakat pendukungnya. Bahkan kemajuan sastra sering digunakan sebagai indikator kemajuan peradaban suatu masyrarakat pendukungnya. Oleh
Reprinted with the kind permission of Bapak Dendy Sugono April 2005
karena itu, sastra Indonesia merupakan cermin kehidupan masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia yang kompleks tentu memiliki keunikan yang menarik perhatian untuk dipelajari. Maka, lewat membaca sastra dapat diketahui ihwal keberagaman budaya Indonesia. Semua itu akan memperluas wawasan tentang Indonesia. Australia adalah negara terdekat dengan Indonesia, maka bangsa Indonesia dan Australia memiliki kepentingan persahabatan, tidak hanya aspek politik tetapi lebih penting lagi aspek budaya. Maka lewat belajar bahasa Indonesia masyarakat Australia akan lebih memahami ihwal budaya Indonesia yang beragam. Pemahaman itu pada akhirnya akan menciptakan pengertian tentang perilaku masyarakat kedua bangsa sehingga tercipta persahabatan yang lebih kokoh dalam menyambut era globalisasi. Saya tahu dalam sistem pendidikan, peran guru sangat strategis dalam kegiatan belajar para siswa. Untuk itu saya mengimbau para guru pengajar bahasa Indonesia yang mengikuti lokakarya ini untuk memberikan informasi yang komprehensif tentang Indonesia kepada siswa Australia yang belajar bahasa Indonesia. Belajar bahasa pada dasarnya adalah belajar budaya dan perikehidupan masyarakat penuturnya. Dalam kaitan dengan itu. Pusat Bahasa telah menerbitkan bahan ajar bahasa Indonesia untuk orang asing yang berjudul Lentera Indonesia (jilid 1) untuk pemula. Bahan ajar itu dikemas dengan pengantar bahasa Inggris dan mengambil peran si tokoh dari Australia. Di samping itu, Pusat Bahasa telah memiliki tes standard yang diberi nama Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Masih ada terbitan Pusat Bahasa, yaitu Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid Ι dan Jilid Π dan Pedoman Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan yang dihadiahkan kepada peserta lokakarya ini. Pertukaran pemikiran dan pengalaman dalam memajukan pengajaran Bahasa Indonesia di Australia dalam forum ini amatlah strategis dan saya berterima kasih bahwa Asosiasi Guru Bahasa Indonesia Australia Barat (WILTA) mau menyelenggarakan kegiatan ini di Denpasar, Indonesia. Melalui forum ini saya menyampaikan selamat berlokakarya dan selamat menikmati wisata budaya ataupun wisata alam di Bali ini. Semoga sukses penyelenggaraan kegiatan ini dan Saudara-saudara dapat membawa oleh-oleh, baik dari lokakarya maupun kunjungan wisata di Pulau Dewata, Indonesia ini. Dengan ijin saudara-saudara dan dengan, mengucapkan “Bismillaa hirrahmaanir rahiim, Lokakarya Guru Bahasa Indonesia Australia Barat saya nyatakan dibuka secara resmi”. Pantun Jika di dapur ada buah, jangan disimpan dalam lemari Jika tutur kata ada yang salah, jangan disimpan dalam hati Kalaulah buah itu rambutan, boleh juga dibagi-bagi Kalaulah ada kesempatan, boleh kita jumpa lagi Daun selasih dibeli di pekan Terima kasih kami ucapkan Denpasar, 11 April 2005 Dendy Sugono
Reprinted with the kind permission of Bapak Dendy Sugono April 2005