Sakit Hati Dan Kebaikan

  • Uploaded by: Kadek Brahmashiro Wididana
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sakit Hati Dan Kebaikan as PDF for free.

More details

  • Words: 312
  • Pages: 1
Renungan Pak Oles SAKIT HATI DAN KEBAIKAN Tuliskan rasa sakit hati di pasir, kebaikan di batu pualam (Pepatah perancis). Renungan : Dalam bergaul tentu akan kita temui dari orang lain berupa kebaikan hati yang membikin jiwa kita hidup, dan keburukan hati yang membikin jiwa kita sakit. Saat orang lain memberikan kebaikan hati, kita harus selalu ingat kepadanya, karena merekalah yang menolong kita dalam menjalani hidup ini. Sebaliknya, saat orang lain memberikan perbuatan buruk, yang membuat hati kita sakit, maka sebaiknya segera dilupakan, karena tidak ada gunanya menyimpan di dalam hati. Hendaknya kita selalu mengingat segala kebaikan hati dari orang lain seperti menulis di batu pualam. Sebaliknya, kita harus segera melupakan segala rasa sakit hati yang kita terima dari orang lain seperti menulis dipasir. Apa gunanya kita selalu mengingat kebaikan hati orang lain? Agar hati kita selalu bersyukur dan menghargai kebaikan orang lain, agar hati kita tidak sombong dan tinggi, sehingga kita akan memiliki banyak teman yang baik, karena kebaikan hati mereka kita hargai. Jika kita gampang melupakan kebaikan hati orang lain, maka orang lain juga gampang melupakan diri kita sendiri. Bagaimana kalau kita selalu mengingat rasa sakit hati kita akibat perbuatan orang lain? Kita akan hidup di masa lampau, yang pasti tidak ada gunanya. Hidup kita adalah saat ini, bukan di masa lampau. Biarkan kesedihan hati berlalu kemarin, tidak perlu diingat, karena kesedihan hatilah yang membuat kita sakit dan menderita. Jika hati kita sedih, hati kita sakit, segeralah lupakan. Jangan berlama-lama kita membiarkan hati bersedih, karena tidak ada gunanya. Bergembiralah setiap saat, agar hati kita hidup, sehingga bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi diri sendiri dan orang lain. Catatlah kebaikan hati orang lain di dalam hati, agar kita selalu ingat, agar kita selalu bersyukur, agar hati kita tidak sombong, maka kita akan selalu merasakan kegembiraan hati, karena hati kita lapang, tidak sempit. By: Gede Ngurah Wididana (Founder of Pak Oles Group)

Related Documents


More Documents from "Theo Jailany"