MOHAMAD HILMI BIN MOHD DAN INSTITUT PERGURUAN RAJA MELEWAR PPISMP 2009 http://mohdhilmi.com & http://bakalguru.com
Jenis Sajak Sajak dibahagikan kepada jenis tertentu berasaskan beberapa aspek, seperti yang berikut: (a) Dari aspek aliran, sajak dikatakan romantisme, realisme, eksistensialisme, dan lain-lain; (b) dari aspek bentuk (luaran), sajak dikatakan kuatren, terzina, soneta, dll; (c) dari aspek kebolehfahaman, sajak dikatakan polos (diaphan), taksa (ambiguous), prismatik, atau kabur; dan (d) dari aspek ciri kandungan, sajak dikatakan abstrak atau konkrit. Prismatis Sajak yang bersifat prismatik mempunyai makna yang berlapis. Makna pada permukaan (lapis pertama) adalah jelas. Namun sajak itu dapat dikonkretisasi (diberi makna oleh pembaca) pada lapis keduanya. Makna lapis kedua adalah lebih mendalam. Contoh: Apabila kusunting mawar kusunting wanginya bersama durinya (dari sajak "Kusunting Mawar" oleh Irwan Abu Bakar). 7. Nada Nada ialah tinggi rendah tekanan suara. Nada berhubung dengan perasaan penyair ketika menulis. Nada yang utama dalam penulisan sajak ialah (a) nada melankolik, (b) nada patriotik, (c) nada protes, (d) nada romantik, dan (e) nada sinis. 7(1). Nada Melankolik Nada mendayu-dayu atau berhiba-hiba yang menggambarkan kesedihan. Kegunaan: untuk mengemukakan tema penderitaan atau kehampaan. Lara yang terus berarak memenuhi rongga hati Yang tinggal hanya pedih, parah, dan pilu (Dua contoh ini ialah ungkapan dari puisi Hasimah harun, "Yang Aku Mahu" dan "Kukunci Duka.) 7(2). Nada Patriotik Nada yang menggambarkan keadaan hati penyair yang besemangat. Kegunaan: untuk mengemukakan tema perjuangan penuh keberanian atau cita-cita yang tinggi: seinci tanah Inderapura dijajah selaut darah penjajah kan tumpah (Contoh dari sajak "Setitik Darah Semantan" oleh Ami Masra.) ...mari kita hidup tanpa curiga atau rasa berbeza. Siapa di sini adalah warganya, kerana meski putih atau hitam, darahnya tetap merah. Darahnya tetap merah
(Contoh dari sajak "Negeri Ini, Anak", oleh Marsli N.O.) Nada Protes Nada yang menggambarkan perasaan yang memberontak atau menentang. Kegunaan: Untuk mengemukakan tema ketidakadilan atau kekejaman yang menyebabkan rasa marah atau benci. Contoh: Mengapa di sini prinsip terbalik? dan mengapa di sini mangsa yang mengadu tidak dilakukan pemeriksaan doktor ke atasnya? terbanglah terbanglah kembali ke udara dan segera jadi abu hanya berdoa untuk dirinya, dan keluarganya saja dan tiada sekelumit pun doanya untuk menobatkan ilmu kepada anak bangsanya (Petikan dari puisi Dinsman, "Keputusan Hakim Itu Salah -- Kata Christopher Fernando", puisi Latif Mohidin, "Terbanglah", dan puisi Arisel BA, "Universiti 2".) Nada Romantik Nada yang menggambarkan ketenangan dan kedamaian. Kegunaan: Untuk mengemukakan tema kasih sayang, harapan, dan impian bahagia. Terima kasih, sayang kerana merenungku dengan sabar cinta waktu aku menghirup perlahan segelas teh Ahad (dari puisi Irwan Abu Bakar, "Cinta Pagi Minggu".) Nada Sinis Nada yang menggambarkan rasa kurang senang. Kegunaan: Untuk mengemukakan perkara yang tidak disukai atau dipersetujui secara sindiran. kalau mahu buat kerja sampingan (seperti merompak dan merogol) buatlah di luar waktu kerja supaya terjaga profesionalisme mencari ilmu itu tidak lagi berpergian jauh sekadar melayari internet dari komputerku di bilik tidur. (dari sajak "Profesionalisme" oleh Irwan Abu Bakar dan sajak "Universiti 2" oleh Arisel BA).