Sabtu Ceria

Ini adalah ide yang saya pikirkan supaya bisa tetap bertahan menjalankan Sabtu Ceria sampai akhir tahun ini. Tetapi dalam semua ini, tetap Tuhan yang menyediakan, dan Soli Deo Gloria.

Kekurangan panitia Dalam rapat kemarin, banyak orang yang tidak bisa full pelayanan tiap sabtu. Jadi, untuk pertama-tama saya akan membagi Sabtu Ceria menjadi 4 group. Saya membagi menjadi 4 group supaya setiap bulan, hanya satu group yang melayani dalam satu bulan. Untuk minggu ke 5, sementara lebih baik jangan ada Sabtu Ceria sama sekali dan perlu diumumkan. Figure 1 menunjukkan team sabtu ceria yang terbagi menjadi 4

Figure 1

Setiap group harus punya Koordinator sendiri, singer sendiri, penjaga absensi sendiri dan lain-lain. Kelihatan jelas sekali bahwa kita membutuhkan kira-kira 25 orang yang yang terbebani untuk melayani Sabtu Ceria. Tetapi jika kita teliti apa yang terjadi di Sabtu Ceria, kita bisa melihat bahwa Sabtu Ceria terbagi menjadi 3 sesi, yaitu pembukaan, aktifitas dan penutupan. Karena ada pembagian acara ini, kita hanya memerlukan kira-kira 10-11 orang termasuk koordinator, dan juga 4 mungkin dari sekolah alkitab.

Figure 2

Sebagai contoh, kita ambil Herman. Herman menjadi singer di pembukaan, diwaktu aktifitas, dia meninggalkan singer dan menjadi kepala group anak-anak (atau mungkin memainkan panggung boneka), di penutupan, dia tidak lagi menjadi pemain panggung boneka tetapi menjadi “penyalam pulang”. Dengan demikian, kita hanya butuh 11 orang, dan membutuhkan bantuan 4 orang dari sekolah teologia seperti Lz Sandy, Lz Yenny, Lz Atung, itu saja sudah 3 dan kita cuman butuh satu lagi. Dengan demikian, Sabtu Ceria bisa menggunakan orang-orang yang ada dengan efektif.

Aktifitas dan Follow Up Anak-Anak Karena ada pembagian 4 group seperti di Figure 1, saya mengsugestikan setiap group mecari puji-pujian dan aktifitasnya sendiri, supaya setiap Sabtu, banyak ide-ide baru dan fresh dari berbagai banyak otak dan bukan hanya 3 orang saja yang berkerja lelah memikirkan dan menyiapkan puji-pujian dan aktifitas. Dengan tiap team memikirkan ide-ide dan aktifitasnya sendiri (kalo bisa ditetapkan 3-4 aktifitas, ga akan masalah atau capek dech kalo sebulan sekali dan banyak otak), banyak hal-hal yang fresh akan muncul. Dan itu bisa membuat anak-anak tertarik akan datang. Tiap team kalau bisa memberikan ide-idenya 2 minggu sebelum hari H supaya bisa mencetak brochure. Penjangkauan anak-anak bisa dilakukan oleh brochure. Brochure itu hanya dikirimkan kepada anak-anak yang bukan gereja kita untuk follow up. Brochure demikian telah ditempeli sticker dengan nama anak itu, supaya setiap anak merasa special mendapatkannya. Di dalam brochure tersebut tertulis acara-acara yang akan diadakan di Sabtu yang akan datang. Saya akan menutup dengan satu cerita. Denny adalah anak yang pernah ke Sabtu Ceria tetapi beberapa Sabtu ini tidak datang lagi. Gereja mengirimkan brochure kepada Denny. Mama: “Den, ada surat buat kamu ini loh, dari gereja rasae”. Denny mengambil brochure itu, dia senang banget melihat sticker dengan namanya, dia merasa ini untuk dia. Dia melihat gambarnya yang warna warni, dia juga membacanya. Ternyata acaranya menarik-menarik, ada lomba membuat kue mochi, lomba minum air gallon antar team, merakit dinosaurus dengan biting dan menggambar tanpa memakai jari. Denny sangat senang, dia sangat tertarik, dia teriak ke mama: “Ma! Ma! Sabtu pergi ya, ada acara bikin mochi loh ma, ada bikin-bikin dinosaurus…….” Dan dia menjelaskan semuanya

itu kepada mamanya dengan hati yang sangat bersukacita dan berharap sepenuhnya bahwa Sabtu Ceria yang akan datang pasti menarik. Dan akhirnya Denny pun kembali ke Sabtu Ceria. Pada Rabu depannya, dia menerima undangan yang sama lagi, dengan aktifitas-aktifitas yang berbeda, yang lebih seru lagi daripada Sabtu lalu….

Semoga ini bisa membantu Sabtu Ceria memenangkan banyak Jiwa ke Kristus.. Semua yang diatas hanyalah konsep. GBU