SATUAN ACARA BERMAIN PERMAINAN ULAR TANGGA DI RUANG 15
Oleh: D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER STIKES BANYUWANGI STIKES MAHARANI
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SAIFUL ANWAR MALANG 2018
LEMBAR PENGESAHAN SATUAN ACARA BERMAIN PERMAINAN ULAR TANGGA DI RUANG 15 RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG Tanggal 20 Desember 2018 Oleh : D3 Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang STIKES Banyuwangi STIKES Maharani Mengetahui
Pembimbing Institusi
Pembimbing Ruangan
(....................................)
(....................................) Kepala Ruangan
(....................................) SATUAN ACARA BERMAIN (SAB)
TERAPI BERMAIN PERMAINAN ULAR TANGGA A.
LATAR BELAKANG
Bermain adalah cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial dan bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain, anak akan berkata-kata, belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan melakukan apa yang dapat dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara (Wong, 2000). Bermain adalah kegiatan yang dilakukan sesaui dengan keinginanya sendiri dan memperoleh kesenangan (Foster, 1989). Bermain sama dengan bekerja pada orang dewasa, dan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan anak serta merupakan satu cara yang paling efektif untuk menurunkan stress pada anak, dan penting untuk kesejahteraan mental dan emosional anak ( Soetjiningsih, 1995) Perawatan di Rumah Sakit merupakan pengalaman yang penuh dengan stress, baik bagi anak maupun orang tua. Untuk itu, anak memerlukan media yang dapat mengeskpresikan perasaan tersebut dan mampu bekerja sama degan petugas kesehatan selama dalam masa perawatan. Aktivitas bermain yang dilakukan perawat pada anak di RS akan memberikan keuntungan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4.
Meningkatkan hubungan klien dan perawat Aktivitas beramain yang terpogram akan memulihkan perasaan mandiri pada anak. Permainan di RS membantu anak mengekspresikan perasaannya. Permainan yang terapeutik akan membentuk tingkah laku yang positif.
Prinsip – prinsip bermain di rumah sakit : 1. 2. 3. 4. 5.
Permainan yang tidak membutuhkan banyak energi, singkat dan sederhana. Relatif aman dan terhindar dari infeksi silang. Sesuai dengan kelompok usia. Peramainan tidak boleh bertentangan dengan terapi yang sedang dijalankan. Perlu partisipasi orang tua dan keluarga.
Tekhnik Bermain di Rumah Sakit : 1. Berikan alat permainan untuk merangsang anak bermain sesuai dengan umur perkembangannya 2. Berikan cukup waktu dalam bermain dan menghindari interupsi 3. Berikan permainan yang bersifat mengurangi sifat emosi anak 4. Tentukan kapan anak boleh keluar atau turun dari tempat tidur sesuai dengan kondisi anak B.
TUJUAN 1. Tujuan Umum: Setelah melaksanakan Terapi Bermain, anak tetap mampu melewati tugas perkembangan selama dirawat di rumah sakit. 2. Tujuan Khusus:
a. Bagi anak: 1) Dapat mengatur strategi dan kecermatan. 2) Dapat mengembangkan imajinasi dan mengingat peraturan permainan 3) Dapat berlatih bersosialisasi 4) Dapat berlatih bersikap sportif 5) Dapat mengurangi kecemasan dan ketegangan pada anak 6) Dapat belajar pramatematika yaitu saat menghitung langkah pada permainan ular tangga dan menghitung titik – titik pada dadu. b. Bagi perawat: 1) Membangun trust antara pasien anak dan perawat 2) Mampu mengaplikasikan teori terapi bermain pada anak usia 5-13 tahun 3) Mampu mengenal karakter tiap anak usia 5-13 tahun C.
JENIS PERMAINAN Bermain Ular Tangga
D.
MEDIA Peralatan yang dibutuhkan adalah Permainan Ular Tanggal 2 set
E.
METODE Ular tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambar sejumlah "tangga" atau "ular" yang menghubungkannya dengan kotak lain. Setiap pemain mulai dengan bidaknya di kotak pertama di kotak sudut kiri bawah dan secara bergiliran melemparkan dadu. Bidak dijalankan sesuai dengan jumlah mata dadu yang muncul. Bila pemain mendarat di ujung bawah sebuah tangga, mereka dapat langsung pergi ke ujung tangga yang lain. Bila mendarat di kotak dengan ular, mereka harus turun ke kotak di ujung bawah ular. Pemenang adalah pemain pertama yang mencapai kotak terakhir. Biasanya bila seorang pemain mendapatkan angka 6 dari dadu, mereka mendapat giliran sekali lagi. Bila tidak, maka giliran jatuh ke pemain selanjutnya. Leader memimpin jalannya permaianan dengan mengintruksikan kepada anak-anak untuk memulai permainan. Fasilitator, observer melakukan tugas masing-masing
F.
PESERTA Untuk kegiatan ini peserta yang dipilih adalah pasien di Ruang 15 RSUD dr. Saiful Anwar Malang yang memenuhi kriteria :
1. Usia Sekolah (yang berusia 5 - 13 tahun) 2. Tidak mempunyai keterbatasan fisik 3. Dapat berinteraksi dengan perawat dan keluarga 4. Pasien kooperatif 5. Peserta terdiri dari minimal 6 orang G.
SETTING TEMPAT
1
4 2
5 3 5
3
5 3
3
3
5
Keterangan : 1. Leader 2. Fasilitator 3. Pasien 4. Observer H. WAKTU PELAKSANAAN 5. Keluarga 1. Hari/tanggal : Kamis, 20 Desember 2018 2. Waktu
: 11.00 – 11.45 WIB
3. Tempat: Ruang 15 RSUD dr.Saiful Anwar Malang I.
PENGORGANISASIAN Pembagian tugas sebagai berikut: 1. Leader (Dyah Astri Sugmawati), tugasnya: a. Membuka acara permainan b. Mengatur jalannya permainan mulai dari pembukaan sampai selesai. c. Mengarahkan permainan
d. Memandu proses permainan. 2. Fasilitator (Lufi Yetur Romzi), tugasnya: a. Membimbing anak bermain b. Memberi motivasi dan semangat kepada anak c. Memperhatikan respon anak saat bermain d. Mengajak anak untuk bersosialisasi dengan teman bermain, perawat dan keluarganya. 3. Observer (Hosik Andani), tugasnya: a. Mengawasi jalannya permainan b. Mencatat proses kegiatan dari awal hingga akhir permainan c. Mencatat situasi penghambat dan pendukung proses bermain d. Menyusun laporan dan menilai hasil permainan J.
RENCANA PELAKSANAAN
No Waktu Kegiatan Bermain 1 5 menit Pembukaan : Leader
membuka
kegiatan
Kegiatan Peserta dengan
mengucapkan salam.
Leader memperkenalkan nama terapis yang lain. Leader menjelaskan tujuan dari permainan Kontrak waktu
Menjawab salam Mendengarkan Memperhatikan Memperhatikan
2
25 menit Pelaksanaan : Leader dibantu oleh fasilitator untuk mengatur
Berpindah posisi
posisi duduk setiap terapis dengan dua orang
Menerima
pasien anak
Permainan
Anak di bagi menjadi 2 kelompok
Fasilitator membagikan set permainan ular tangga kepada masing – masing kelompok.
Alat
Menjawab pertanyaan
Fasilitator mengajak dan memotivasi klien
Memulai permainan
(anak) untuk mengungkapkan apa yang akan ketahui tentang ular tangga. Memulai bermain didampingi oleh fasilitator. Leader memberi semangat pada anak selama proses permainan Fasilitator memotivasi anak untuk dapat mengekspresikan perasaannya Apabila
anak
tidak
mau
aktif,
melibatkan orang tua atau pendamping anak 3
untuk membantu anak. 10 menit Evaluasi : Menanyakan kepada anak tentang permainanBeri pertanyaan yang dilakukan Menanyakan tentang perasaan anak setelah
4
5 menit
bermain Terminasi : Leader menutup acara permainan dengan
Memperhatikan
memberikan reward kepada seluruh peserta
Memberi salam
Salam penutup
K.
Kriteria Evaluasi 1. Input a. Alat-alat yang digunakan lengkap b. Kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana 2. Proses a. Terapi dapat berjalan dengan lancar
b. Anak dapat mengikuti terapi bermain dengan baik c. Tidak adanya hambatan saat melakukan terapi d. Semua anggota kelompok dapat bekerja sama dan bekerja sesuai tugasnya 3. Output 1. Anak dapat mengikuti aturan permainan ular tangga. 2. Anak dapat mengembangkan hubungan sosial, komunikasi, dan belajar sabar dan saling menghargai. 3. Anak bersemangat dalam mengikuti permainan. 4. Anak merasa terlepas dari ketegangan dan stress selama hospitalisasi, anak dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainan (relaksasi dan distraksi). 5. Anak dapat berinteraksi dengan anak lain dan perawat. L.
Antisipasi Hambatan/Masalah 1. Jadwal terapi bermain disesuaikan (tidak pada waktu terapi) 2. Melakukan kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi anak selama program terapi.
DAFTAR PUSTAKA Anggani, Sudono. 2004. Sumber Belajar dan Alat Permainan Untuk Pendidikan Usia Dini. Jakarta: Grafindo Donna L. Wong. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC Narendra, Sularso, dkk. 2002. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Sagung Seto Soetjiningsih. 1997. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC
DAFTAR HADIR PESERTA/KELUARGA “TERAPI BERMAIN” DI RUANG 7B DI RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama Anak/ Orang Tua
Umur
Alamat
Tanda Tangan
EVALUASI HASIL TERAPI BERMAIN ULAR TANGGA DI RUANG 7B RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG
No.
Nama Anak
Usia
Respon Anak