S44782-meiry Arie Yanti.pdf

  • Uploaded by: Jurda
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View S44782-meiry Arie Yanti.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 3,298
  • Pages: 11
1

Pengetahuan Klimakterium

Pengetahuan Klimakterium pada perempuan Meiry arie yanti1, Etty rekawati2 Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Kampus FIK UI Depok, 16424. Telepon +685739503424 E-mail: [email protected]

Abstrak Nama Program studi Judul

: Meiry Arie Yanti : S1 Ekstensi : Tingkat Pengetahuan Perempuan Usia 40-65 Tahun Tentang Masa Klimakterium di RW 06 Kelurahan Pondok Petir Bojongsari Depok

Klimakterium adalah suatu masa peralihan dari masa reproduktif ke masa non reproduktif. Klimakterium terdiri dari tiga fase yaitu pramenopause, menopause, dan pascamenopause. Pengetahuan tentang masa klimakterium penting untuk kesiapan wanita dalam menghadapi keluhan masa klimakterium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan perempuan tentang masa klimakterium di RW 06 Kelurahan Pondok Petir Bojongsari Depok. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, data dikumpulkan dengan mengunakan kuesioner yang dilakukan tanggal 11 Juni-18 Juni 2012. Sampel berjumlah 149 orang dengan tekhnik random sampling dan analisis data dengan menggunakan software statistik. Hasil penelitian menunjukkan 51.1% responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang pramenopause, sebanyak 38.3% responden memiliki tingkat pengetahuan rata-rata terhadap menopause dan 43.0% responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang pasca menopause. Adapun tingkat pengetahuan pramenopause, menopause, dan pasca menopause berdasarkan karakteristik responden tidak jauh berbeda secara signifikan. Berdasarkan hasil penelitian ternyata tingkat pengetahuan tentang masa klimakterium pada sebagian besar responden cukup tinggi. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk meneliti lebih mendalam tentang identifikasi berbagai faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan keluarga tentang masa klimakterium. Kata kunci: Klimakterium, Pramenopause, Menopause, Pascamenopause Abstract

Name Study Program Tittle

: Meiry Arie Yanti : S1 Ekstensi : The Descriptions of Knowledge Level of Woman aged 40-65 Year on the Climacterium period in RW 06 Pondok Petir Bojongsari Depok

Climacterium is a transition from the reproductive to non-reproductive period. Climacterium consists of three phases, namely pre-menopausal, menopausal, dan post-menopausal. Knowledge about the climacterium period are important for woman readiness in the face of complaints during climacterium. This study aims to determine the level of knowledge of woman about climacterium period in RW 06 Kelurahan Pondok Petir Bojongsari Depok. The study was descriptive, the data collected using questionnaire conducted on June 11th to 18th 2012. The totaled sample is 149 respondents with random sampling techniques and data analyzed using statistical software. This results shows that 51.1% of respondents had a high level of knowledge about pre-menopausal, 38.3% respondents had an average level of knowledge on menopause, and 43.0% of the respondents had a high level of knowledge about post-menopause. The level of pre-menopause, menopause, and post-menopause knowledge based on respondent characteristic did not much differ significantly. Based on the result of research it turns out the level of knowledge about climacterium the majority of respondents are quite high. Recommendations for further research are expected to examine in greater depth in identifying associated with the level of knowledge about climacterium period. Keywords: Climacterium, Pre-Menopause, Menopause, Post-Menopause

1. Mahasiswa program studi S1 keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2. Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Departemen Ilmu keperawatan Gerontik Tingkat pengetahuan..., Meiry Arie Yanti, FIK UI, 2013

2

Pengetahuan Klimakterium

PENDAHULUAN Kemajuan di dalam bidang teknologi kesehatan telah meningkatkan usia harapan hidup bagi manusia sehingga setiap tahun jumlah penduduk lansia terus bertambah. Baziad (2003) menyebutkan pada tahun 1997 penduduk Indonesia telah mencapai 201,4 juta dengan 100,9 juta orang perempuan dan diantaranya perempuan berusia di atas 50 tahun mencapai 14,3 juta orang dan pada tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia mencapai 203,46 juta orang yang terdiri dari 101,81 juta perempuan dengan jumlah perempuan yang berusia di atas 50 tahun yang diperkirakan telah memasuki usia menopause sebanyak 15,5 juta orang dan pada tahun 2020 diperkirakan jumlah perempuan yang hidup dalam masa klimakterium di Indonesia adalah 30,3 juta orang.

Manuaba (2009) menjelaskan pada masa klimakterium terdapat penurunan produksi hormon estrogen dan kenaikan hormon gonadotropin sehingga perempuan akan mengalami berbagai perubahan tertentu yang dapat menimbulkan berbagai gangguan ringan atau kadang-kadang berat misalnya kesuburan menurun. Pada saat pramenopause terjadi kelainan perdarahan, dan memasuki pascamenopause perempuan mengalami gangguan vegetatif, psikis, dan organis. Berbagai keluhan kebanyakan disebabkan karena kekurangan hormon estrogen (Depkes RI, 2001).

Perempuan merasa khawatir dan bingung mengenai gejala-gejala tersebut

aktif mencari

pertolongan untuk mengidentifikasikannya. Sebaiknya seorang perempuan sudah mempersiapkan diri menghadapi masa klimakterium dengan pengetahuan yang memadai karena sulit atau mudahnya menjalani masa klimakterium sifatnya sangat individual. Perempuan klimakterium akan mengalami penurunan berbagai fungsi tubuh sehingga akan berdampak pada ketidaknyamanan dalam menjalani kehidupannya. Keluhan ketidaknyamanan ini bisa disikapi secara berbeda pada setiap perempuan. Apabila perempuan dapat berpikir positif maka berbagai keluhan dapat dilalui dengan lebih mudah. Namun sebaliknya, apabila perempuan berpikir negatif maka keluhan-keluhan yang muncul semakin memberatkan dan menekan hidupnya. Temuan Baziad dalam Rohdiyah (2001) mengungkapkan bahwa jenis keluhan klimakterium antara lain nyeri otot (8,3%), nyeri tulang (58-75%) gangguan tidur (33,3%) nyeri senggama (33,3%-34%). Keluhan klimakterium menonjol adalah gejolak panas (hot flush) yaitu di Amerika Serikat sekitar 75%-89% penderita. Terdapat 75% perempuan klimakterium mengalami keluhan fisik dan di Eropa 25% mengalami gejala- gejala memasuki masa klimakterium dengan gangguan cukup berat sehingga memerlukan pertolongan dokter (Winkjosastro, 1999). 1. Mahasiswa program studi S1 keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2. Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Departemen Ilmu keperawatan Gerontik Tingkat pengetahuan..., Meiry Arie Yanti, FIK UI, 2013

3

Pengetahuan Klimakterium

TUJUAN PENELITIAN Metode dalam penelitian yaitu mengetahui tingkat pengetahuan perempuan usia 40-65 tahun tentang masa klimakterium di RW 06 kelurahan Pondok Petir Bojongsari Depok.

METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana, yaitu suatu penelitian dimana hasil pengukurannya disajikan apa adanya tidak dilakukan analisis fenomena yang terjadi (Sastroasmoro, 2011). Populasi dalam penelitian ini perempuan yang berusia 40-65 tahun yang tinggal di RW 06 Kelurahan Pondok Petir Bonjongsari Depok sebanyak 202 orang. Metode pengambilan dengan diperoleh sampel sebanyak 149 orang, dimana penentuan sampel yang digunakan sebagai responden menggunakan cara random sampling yaitu ditentukan oleh peneliti syarat-syarat responden yaitu 1) perempuan usia 40-65 tahun yang ada di RW 06 Kelurahan Pondok Petir Bojongsari Depok 2) Perempuan yang bisa membaca dan menulis 3) Perempuan yang bersedia menjadi responden.

Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. pengumpulan data dalam penelitian ini berupa karakteristik responden yang meliputi

meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, suku bangsa dan

agama terdiri atas item pertanyaan chek list. Pertanyaan mengenai pengetahuan tentang masa klimakterium yang meliputi keluhan masa pramenopause, menopause dan pascamenopause. Tingkat pengetahuan perempuan terhadap masa klimakterium diukur dengan menggunakan kuesioner. Cara pengukuran adalah dengan menggunakan pendekatan skala Gutman. Adapun panduan penentuan nilai dan skoring, skoring terendah = 0 (pilihan jawaban yang salah), skoring tertinggi = 1 pilihan jawban benar.

HASIL Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11-06-2012, diperoleh data demografi yang meliputi: usia, pendidikan, pekerjaan, suku bangsa dan agama. Responden terbanyak adalah kelompok usia 45-60 tahun sebanyak 102 orang (68.5%). Tingkat pendidikan terbanyak adalah SMA 89 orang (59.7%). Distribusi pekerjaan responden yang paling banyak adalah berprofesi sebagai ibu rumah tangga 108 orang (75.5%). Distribusi suku terbanyak adalah suku Jawa 78 orang (48.3%), Islam merupakan agama mayoritas responden 143 orang (96%). 1. Mahasiswa program studi S1 keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2. Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Departemen Ilmu keperawatan Gerontik Tingkat pengetahuan..., Meiry Arie Yanti, FIK UI, 2013

4

Pengetahuan Klimakterium

Analisis Karakteristik usia responden di RW 06 Kelurahan Pondok Petir Bojongsari Depok Tahun 2012 (n=149) Karakteristik responden

N

Minimun maksimum

Mean

Median

SD

95% CI

Usia

149

40-65

50.32

51.39

6.584

49.25-51.39

Hasil analisis didapatkan bahwa usia rata-rata responden adalah 50.32 tahun (95% CI: 49.25-51.39). Usia termuda 40 tahun dan usia tertua 65 tahun. Dari hasil estimasi interval disimpulkan bahwa 95% diyakini usia rata-rata responden antara 49.25 sampai 51.39 tahun. Pengetahuan tentang pramenopause, menopause, dan pascamenopause. Tabel 5.3 Distribusi pengetahuan responden tentang pramenopause, menopause, pascamenopasuse di RW 06 kelurahan Pondok Petir Depok Tahun 2012 (n=149) Pengetahuan tentang

Tingkat Pengetahuan n

Rendah

Sedang

Tinggi

Pramenopause

149

29.8%

19.5%

51.1%

Menopause

149

27.5%

34.2%

38.3%

Pascamenopause

149

34.2%

22.8%

43.0%

Tabel 5.3 menunjukan tingkat pengetahuan tentang pramenopause sebagian besar tinggi (51.1%). Tingkat pengetahuan tentang menopause terdistribusi merata, dan pengetahuan tentang pascamenopause ditemukan sebagian besar tinggi (43.0%). Tingkat pengetahuan terhadap karakteristik responden 5.3.1 Tingkat pengetahuan

pramenopause, menopause dan pasacamenopause terhadap usia

responden. Tabel 5.4 Distribusi tingkat pengetahuan pramenopause, menopause dan pascamenopause terhadap usia responden, di RW 06 Kelurahan Pondok Petir Bojongsari Depok Tahun 2012. (n = 149).

1. Mahasiswa program studi S1 keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2. Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Departemen Ilmu keperawatan Gerontik Tingkat pengetahuan..., Meiry Arie Yanti, FIK UI, 2013

5

Pengetahuan Klimakterium

Pramenopause Usia

N

40-44 tahun

31

45-60 tahun

102

61-65 tahun

16

R

S

Menopause T

R

S

Pascamenopause T

R

S

T

25.8% 12.9% 61.3% 12.9% 35.5% 51.6% 29.0% 22.6% 48.4% 26.5% 21.6% 52.0% 31.4% 34.3% 34.3% 37.3% 22.5% 40.2% 50.0% 18.8% 31.3% 31.3% 31.3% 37.5% 25.0% 25.0%

50.0%

Keterangan : R = Rendah; S = Sedang; T= Tinggi Tabel 5.4 menunjukkan pengetahuan tentang pramenopause, menopause dan pascamenopause pada responden yang berusia 40-44 tahun sebagian besar tinggi. Tingkat pengetahuan pramenopause, menopause dan pasacamenopause terhadap pendidikan terakhir responden. Tabel 5.5 Distribusi tingkat pengetahuan pramenopause, menopause dan pascamenopause terhadap pendidikan terakhir responden, di RW 06 Kelurahan Pondok Petir Bojongsari Depok Tahun 2012 ( n=149) Pendidi kan terakhir

Pramenopause n

R

S

Menopause T

R

S

Pascamenopause T

R

S

T

SD

12

28.6%

14.3%

57.1% 21.4% 33.3% 38.0% 57.1% 14.3% 28.6%

SMP

10

20.0%

10.0%

70.0% 10.0% 50.0% 37.5% 20.0% 20.0% 60.0%

SMA

89

28.1%

21.3%

50.6% 33.7% 27.0% 39.3% 33.7% 23.6% 42.7%

Sarjana

36

33.3%

19.4%

47.2% 19.4% 44.4% 36.1% 30.0% 25.0% 44.4%

Keterangan : R = Rendah; S = Sedang; T= Tinggi Tabel 5.5 menunjukan pada tingkat pendidikaan SD pengetahuan tentang pramenopause sebagian besar tinggi 8 orang (57.1%). Tingkat pengetahuan pramenopause, menopause dan pasacamenopause terhadap pekerjaan responden. 1. Mahasiswa program studi S1 keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2. Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Departemen Ilmu keperawatan Gerontik Tingkat pengetahuan..., Meiry Arie Yanti, FIK UI, 2013

6

Pengetahuan Klimakterium

Tabel 5.6 Distribusi tingkat pengetahuan pramenopause, menopause dan pascamenopause terhadap pekerjaan responden, di RW 06 Kelurahan Pondok Petir Bojongsari Depok tahun 2012. Pramenopause

Menopause

Pascamenopause

Pekerjaan R

S

T

R

S

T

R

S

T

Ibu RT

108

29.6% 18.5% 51.9% 28.7% 33.3% 38.0% 41.7% 24.1% 42.6%

Wiraswasta

24

33.3% 16.7% 50.6% 29.2% 33.3% 37.5% 41.7% 12.5% 45.8%

PNS

8

25.0% 12.5% 62.5% 25.0% 37.5% 37.5% 25.0% 25.0% 50.8%

Pedagang

9

11.0% 44.4% 44.4% 11.0% 44.4% 44.4% 33.3% 33.3% 33.3%

Keterangan : R = Rendah; S = Sedang; T= Tinggi Tabel 5.6 diatas menunjukan pengetahuan pramenopause di masing-masing profesi responden sebagian besar tinggi. Tingkat pengetahuan bangsa responden.

pramenopause, menopause dan pasacamenopause terhadap suku

Tabel 5.7 Distribusi tingkat pengetahuan pramenopause, menopause dan pascamenopause terhadap suku bangsa responden, di RW 06 Kelurahan Pondok Petir Bojongsari Depok Tahun 2012. Pramenopause

Suku Bangsa

n

Jawa

72

Betawi

R

T

29.2% 20.8% 50.0% 36.1% 36.1% 27.8% 41.7%

29.2%

29.2%

31

28.6% 24.1% 48.3% 20.7% 17.2% 62.1% 31.0%

13.8%

52.2%

Sunda

28

28.6% 17.9% 53.6% 17.9% 50.0% 32.1% 32.0%

14.3%

53.6%

Batak

2

0%

100%

Padang

18

0%

T

100%

R

0%

S

Pascamenopause S

0%

S

Menopause

0%

T

100%

R

0%

33.3% 11.0% 55.6% 22.2% 33.3% 44.4% 16.7%

27.8%

55.6%

Keterangan : R = Rendah; S = Sedang; T= Tinggi Tabel 5.7 menunjukkan tingkat pengetahuan pramenopause pada suku Jawa, Batak, dan Padang sebagian besar tinggi.

1. Mahasiswa program studi S1 keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2. Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Departemen Ilmu keperawatan Gerontik Tingkat pengetahuan..., Meiry Arie Yanti, FIK UI, 2013

7

Pengetahuan Klimakterium

Tabel 5.8 Tingkat pengetahuan pramenopause, menopause dan pascamenopause terhadap agama responden, di RW 06 Kelurahan Pondok Petir Bojongsari Depok Tahun 2012 (n = 149) n

Pramenopause

Menopause

Pascamenopause

Agama R

S

29.4% 19.6%

T

R

51%

28%

S

T

R

S

T

Islam

143

34.3% 37.8% 43.3% 27.0% 44.1%

Kristen

5

20%

.0%

80%

20%

40%

40%

20%

60%

20%

Hindhu

1

.0%

100%

.0%

.0%

.0%

100%

100%

.0%

100%

Keterangan : R = Rendah; S = Sedang; T= Tinggi Tabel 5.8 menunjukan tingkat pengetahuan pramenopause pada ibu yang menganut agama Islam dan Kristen sebagian besar tinggi. PEMBAHASAN Sebagian besar responden berusia 45-60 tahun dengan rata-rata usia responden 50.32 tahun. Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh dari BPS yang mengatakan bahwa penduduk kota depok memiliki usia penduduk pralansia yang cukup banyak pada rentang usia 45-59 tahun. Distribusi tingkat pendidikan responden terbesar yaitu Sekolah Menengah Atas, sebagian besar responden tidak bekerja,

berasal dari suku Jawa dan mayoritas pemeluk agama Islam. Hasil penelitian

menunjukkan

tingkat

pengetahuan

perempuan

tentang

pramenopasue,

menopause

dan

pascamenopause ditemukan sebagian besar tinggi. Tingginya tingkat pengetahuan ini didukung oleh tingkat pendidikan responden yang cukup tinggi. Pengetahuan klimakterium berdasarkan karakteristik usia responden dari hasil penelitian terlihat bahwa pada responden yang berusia 40-44 yang sedang dalam fase pramenopause, memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi terhadap fase klimakterium. Namun pada usia 45-60 perempuan yang sedang dalam fase menopause memiliki tingkat pengetahuan yang rata-rata terhadap menopause dan pada usia 60-65 perempuan dalam fase pascamenopasue tahun memiliki tingkat pengetahuan yang rata-rata terhadap menopause dan pramenopause. Hal ini mungkin disebabkan karena responden sebagian besar telah mengetahui tanda dan gejala pramenopause, namun pada sebagian orang klimkaterium akan juga akan dirasakan berbeda oleh tiap individu sehingga keluhan bersifat subyektif. Karakteristik responden lainnya yaitu tingkatan pendidikan juga berpengaruh terhadap 1. Mahasiswa program studi S1 keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2. Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Departemen Ilmu keperawatan Gerontik Tingkat pengetahuan..., Meiry Arie Yanti, FIK UI, 2013

8

Pengetahuan Klimakterium

tingkat pengetahuan responden terhadap masa klimakterium, dari hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan terhadap pra menopause pada responden di tiap tingkat pendidikan sebagian besar tinggi, namun tingkat pada tingkat pendidikan rendah pengetahuan tentang pascamenopause sebagian besar rendah, hal ini sejalan dengan penelitian astuti (2010) yang menemukan pada tingkat pendidikan

dasar

pengetahuan tentang menopause sebagian besar

rendah. Status pekerjaan mungkin tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan responden terhadap masa klimakterium. Hal ini dapat terlihat dari data diperoleh pada profesi responden yang berperan sebgai ibu rumah tangga atau tidak bekerja, memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi terhadap

pramenopause. Seharusnya responden yang bekerja memiliki tingkat

pengetahuan yang tinggi karena mereka memiliki lebih banyak waktu berinteraksi dengan orang sehingga lebih banyak kesempatan untuk bertukar informasi. Namun pada responden bekerja dan tidak bekerja memiliki pengetahuan yang sama. Hal ini mungkin disebabkan meskipun tidak bekerja ibu tetap meluangkan waktu untuk mencari informasi serta mengakses informasi baik lewat media cetak atau elektronik. Hasil penelitian kami menunjukan bahwa pada penganut agama Islam, memiliki tingkat pengetahuan tinggi terhadap pramenopause dan pascamenopause. Sebagian besar responden pada RW 06 kelurahan Pondok Petir beragama Islam. Namun agama responden tidak menjadi tolak ukur tinggi atau rendahnya tingkat pengetahuan sesorang terhadap masa klimakterium, namun Agama dapat dijadikan sebagai dukungan positif bagi perempuan dalam menghadapi masa klimakterium. PENUTUP KESIMPULAN 1. Pengetahuan terhadap pramenopause, menopause, dan pascamenopasue sebagian besar tinggi. 2. Pengetahuan terhadap fase klimakterim pada perempuan usia 40-44 tahun sebagian besar tinggi, usia 45-60 tahun pengetahuan menopause adalah rata-rata dan pengetahuan pascamenopause pada usia 61-65 tahun sebagian besar tinggi 3. Pada tingkat pendidikan rendah pengetahuan tentang pascamenopause sebagaian besar rendah, tingkat pengetahuan pada fase klimakterium pada tingkat pendidikan lainnya sebagian besar tinggi. 4. Pengetahuan tantang pramenopause pada responden bekerja dan tidak sebagian besar tinggi, pengetahuan menopause rata-rata,. 1. Mahasiswa program studi S1 keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2. Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Departemen Ilmu keperawatan Gerontik Tingkat pengetahuan..., Meiry Arie Yanti, FIK UI, 2013

9

Pengetahuan Klimakterium

5. Pengetahuan menopause pada responden suku jawa adalah rata-rata dan pengetahuan tentang pascamenopause sebagian besar rendah. Sedangkan tingkat pengetahuan tentang fase klimakterium pada suku lainnya sebagian besar tinggi. SARAN Setelah melakukan penelitian dan memperoleh hasilnya maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut 1. Perkembangan Iptek a. Bagi institusi pendidikan keperawatan

dalam upaya

peningkatan pengetahuan serta

antisipasi berbagai macam gangguan dan permasalahan yang muncul pada masa klimkterium hendaknya mencantumkan klimakterium dalam salah satu pokok bahasan di kurikulum. b. Penelitian ini perlu dikembangkan pada topik yang lebih mendalam yaitu mengidentifikasi berbagai faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan keluarga tentang masa klimakterium. c. Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan kepada ibu masa klimakterium perlu adanya peningkatan pengetahuan oleh petugas kesehatan melalui kegiatan pelatihan atau seminar yang berkaitan dengan klimakterium. 2. Masyarakat a. Masyarakat diharapkan mendapatkan

informasi mengenai klimakterium yang dapat

diperoleh melalui poster atau leaflet yang bisa didapatkan di pusat kesehatan masyarakat sehingga dapat mengantisipasi permasalahan yang mungkin timbul pada masa klimakterium sehingga kesehatan ibu yang memasuki masa klimakterium semakin baik. b. Pengetahuan dan informasi tentang klimakterium yang diperoleh hendaknya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ibu semakin siap menghadapi masa klimakterium dengan berbagai keluhannya.

DAFTAR PUSTAKA Astuti,S. (2010). Gambaran Pengetahuan Ibu Usia 40-50 Tahun Dalam Menghadapi Masa Menopasue di Kecamatan Padang Hilir Tebing Tinggi Tahun 2010. Journal Bunda Sejati.

Baziad, A. (2003). Menopause dan Andropause. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. 1. Mahasiswa program studi S1 keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2. Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Departemen Ilmu keperawatan Gerontik Tingkat pengetahuan..., Meiry Arie Yanti, FIK UI, 2013

10

Pengetahuan Klimakterium

Bobak.et al (2005).Buku Ajar Keperawatan Maternitas (Maria, Wijaya, Petter .I Anugrah, Penerjemah.). Jakarta EGC. Burn, N & Grove, S.K. (2001). The Practice Of Nursing Research: Conduct, Critique, & Utilizations. (2nd ed) Philadelphia: WB. Soundres Company. Departemen Kesehatan dan Kesos RI (2001). Masalah Menopause Dan Andropause Pedoman pelaksanaan: Bagi petugas Di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Depkes Darwis, A. P. (2008). Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Menopause Tentang Osteoporosis di Desa Sidodadi Mejayan Madiun. Skripsi tidak diterbitkan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Jawa Timur Indonesia. Friska M.B (2010) Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Gejala dan Resiko Klimakterik dan Gaya Hidup Sehat Tingkat Keluhan Klimakterik Pada Wanita Menopause di RW 01 Kelurahan Jaka Mulya Bekasi. Jakarta LP UI. Hardiansya, M. (2008). Pengetahuan Sikap, dan Praktek Gizi Serta Tingkat Konsumsi Ibu Hamil Di Kelurahan Keramat Jati dan Kelurahan Ragunan Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Gizi dan Pangan, 2 Mei 2008. Kasdu, D. 2002. Kiat Sehat dan Bahagia Di Usia Menopause. Bekasi: Puspa Swara. -

Manuaba , IGB. (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC.

-

Manuaba, IGB ( 2000 ) Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Ginekologi dan KB. Jakarta EGC

-

Manuaba, IGB (1999). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan

Murtini, N. (2002). Pengaruh Masa klimaktorium Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Seksual Pada Wanita Di Poliklinik RSPAD Gatot Subroto. Jakarta. LP UI. Nortrup, C. (2006). Bijak di Saat Menopause. Bandung: Q-Pres (Kelompok Penerbit Pustaka Hidayah). Nursalam. (2008). Konsep Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta. -

Notoatmodjo, S. (2007). Ilmu Prilaku Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta

-

Notoatmodjo, S. (2002). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Purwostutik, E. (2008). Menopause Siapa Takut. Yogyakarta: Kanisius. 1. Mahasiswa program studi S1 keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2. Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Departemen Ilmu keperawatan Gerontik Tingkat pengetahuan..., Meiry Arie Yanti, FIK UI, 2013

11

Pengetahuan Klimakterium

Praju S.Marga. (2007). Hubungan Gambaran Diri Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Masa Menopause Di Kelurahan Lhok Ketapang Tapaktuan. Skripsi.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14287/3/08E00729.pdf.txt diakses 1 novemeber 2012. Potter, P.A.,Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, proses, Teori, dan Praktik, Edisi 4. Jakarta EGC. Rhodiyah, 2001. Laporan Penelitan Peningkatan Usia Harapan Hidup Wanita Klimakterium Melalui Pemahaman Mengenai Menopause Di Kota Semarang. Semarang LP UNDIP. Rahayu, A. (2004). Laporan penelitian Tingkat pengetahuan Tentang Gejala-gejala Dan Cara Mengatasi Keluhan menopause Pada Ibu Usia Dewasa Menengah Di Kelurahan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara. Jakarta LP UI. Sastroasmoro.S., Ismael,S. (2011). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 4. Jakarta: Sagung Seto.

Tampake, R. (2002). Laporan Penelitian Hubungan Tingkat kecemasan Dengan Karakteristik Wanita Yang Menghadapi Klimkterium. FIK. UI. Vollyn, A. (2010). Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Masa Klimakterium. Jurnal Kesehatan klimakterium. Januari 2010. Journal Klimakterium Widyastuti, Y. (2009). Kesehatan Reproduksi.Yogyakarta: Fitramaya. Winkjoastro.(1999). Ilmu Kandungan. Jakarta.YBPSP Yusma, G.(2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keluhan Pada Wanita Klimakterium Di Puskesmas Mana Bengkulu Selatan. Skripsihttp://akbidmanna.com/2011/12/25/analisisfaktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-kematian-neonatal-pada-persalinan-di-rumahpenderita-yang-ditolong-bidan-studi-eksploratif-di-kabupaten-bengkulu-selatan. Diakses tanggal 5 November 2012.

1. Mahasiswa program studi S1 keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2. Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Departemen Ilmu keperawatan Gerontik Tingkat pengetahuan..., Meiry Arie Yanti, FIK UI, 2013

Related Documents

Arie Folder2
December 2019 38
S44782-meiry Arie Yanti.pdf
November 2019 6
Leaflet Arie Gustian.doc
November 2019 36
Bab Iii Sim Arie
October 2019 34
Arie S Staat Terecht
July 2020 15

More Documents from ""

S44782-meiry Arie Yanti.pdf
November 2019 6