S2.stat.t1.ayu Ratna Pertiwi.s14808002 - Copy.docx

  • Uploaded by: Ayu Pertiwi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View S2.stat.t1.ayu Ratna Pertiwi.s14808002 - Copy.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 989
  • Pages: 5
Ayu Ratna Pertiwi S141808002

Analisi Kepuasan Pengunjung Candi Sewu

Kawasan Wisata Candi Sewu terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Candi Sewu terletak pada 110˚29’29” Bujur Timur dan 7˚44’40” Lintang Selatan, pada ketinggian 160,793 meter dari permukaan laut. Candi Sewu berjarak hanya delapan ratus meter di sebelah utara Candi Prambanan. Candi Sewu merupakan kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur di Jawa Tengah. Candi Sewu berusia lebih tua daripada Candi Borobudur dan Prambanan. Kawasan wisata Candi Sewu selain dikunjungi wisatawan asing maupun lokal untuk wisata, namun juga dikunjungi oleh pelajar sebagai edu tourism untuk mempelajari sejarah. Oleh karena itu, fasilitas-fasilitas yang disediakan selain merupakan failitas penunjang seperti mushola dan toilet, juga memiliki fasilitas pendidikan sejarah berupa museum dan studio audio visual. Sebagai salah satu edu tourism yang berbasis heritage atau budaya dan sejarah, maka Candi Sewu menjadi salah satu destinasi pariwisata yang penting bagi masyarakat sebagai sumber ilmu pengetahuan, dan juga sebagai sarana rekreasi. Dengan demikian, untuk meningkatkan kualitas kawasan pariwisata Candi Sewu perlu dilakukan suatu penelitian kepuasan pengunjung terhadap fasilitas kawasan wisata Candi Sewu untuk kemudian dapat menjadi pertimbangan untuk memperbaiki dan mengembangkan kawasan pariwisata Candi Sewu.

Kepuasan pengunjung : K Fasilitas wisata Candi Sewu

:C

Persamaan Umum : y

= f (x)

K

= f (C)

Kepuasan pengunjung = f (Fasilitas wisata Candi Sewu)

Ayu Ratna Pertiwi S141808002

Tabel. Jumlah Pengunjung Wisata Candi Sewu per Bulan, 2017 Jumlah Pengunjung No Bulan Asing Domestik Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rata-Rata

10.072 12.753 12.250 12.383 15.771 14.581 27.276 36.449 23.288 18.824 11.840 12.603 17.340

160.149 112.246 121.512 121.433 238.753 72.939 275.536 109.371 115.799 120.438 109.089 329.773 157.253

174.593

Sumber. Badan Pusat Statistik Sampel yaitu merupakan sebagian data yang mewakili suatu populasi yang akan diteliti (Arikunto, 2010). Sampel ini dapat berlaku jika sampel tersebut telah mewakili semua ciri atau karakteristik yang ada pada pupulasi. Sampel dapat dihitung menggunakan rumus Krejcie dan Morgan: n

=

X . N . P (1-P) (N-1) . d2 + X . P . (1-P)

di mana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi X2 = nilai Chi Kuadrat P = proporsi populasi d = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir.

Ukuran populasi mengacu pada data jumlah kunjungan tahun 2017 yaitu sebanyak 174.593 orang dan persen kelonggaran yang ditentukan adalah sebesar 10 persen. Berdasarkan data jumlah kunjungan yang dimasukkan ke dalam rumus Slovin, maka diperoleh jumlah sampel yang akan diambil adalah: = 174.593 1 + (174.593 x 0,01) =

99,94 (dibulatkan menjadi 100 orang)

Analisis kuadran dilakukan untuk dapat mengetahui respon pengunjung terhadap atribut yang diplotkan berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja dari atribut tersebut. Sedangkan analisis kesenjangan digunakan untuk melihat kesenjangan antara kinerja suatu atribut dengan harapan konsumen terhadap atribut tersebut.

Ayu Ratna Pertiwi S141808002

Langkah pertama untuk analisis kuadran adalah menghitung rata-rata penilaian kepentingan dan kinerja untuk setiap atribut dengan rumus: ̅̅̅ = 𝑋𝑖

∑ 𝑥𝑖 𝑛

̅ = 𝑌𝑖

∑ 𝑦𝑖 𝑛

dimana: ̅̅̅ 𝑋𝑖 = Bobot rata-rata tingkat penilaian kinerja atribut ke-i ̅ 𝑌𝑖 = Bobot rata-rata tingkat penilaian kepentingan atribut ke-i n = Jumlah responden Langkah selanjutnya adalah menghitung rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja untuk keseluruhan atribut dengan rumus: ̿̿̿ = 𝑋𝑖

∑ 𝑥𝑖 ̅ 𝑛

̿ = 𝑌𝑖

∑ 𝑦𝑖 ̅ 𝑛

dimana: ̿̿̿ 𝑋𝑖 = Nilai rata-rata kinerja atribut ̿ 𝑌𝑖 = Nilai rata-rata kepentingan atribut n = Jumlah responden

Kepentingan (Y)

Nilai 𝑋̿ ini memotong tegak lurus pada sumbu horisontal, yakni sumbu yang mencerminkan kinerja atribut (X) sedangkan nilai 𝑌̿ memotong tegak lurus pada sumbu vertikal, yakni sumbu yang mencerminkan kepentingan atribut (Y). Setelah diperoleh bobot kinerja dan kepentingan atribut serta nilai rata-rata kinerja dan kepentingan atribut, kemudian nilai-nilai tersebut diplotkan ke dalam diagram kartesius.

Kuadran I

Kuadran II

(Prioritas Utama)

(Pertahankan Prestasi)

Kuadran III

Kuadran IV

(Prioritas Rendah)

(Berlebihan)

𝑌̿

𝑋̿ Tingkat Kepuasan (X)

Ayu Ratna Pertiwi S141808002

Kuadran Importance-Performance Analysis Diagram ini terdiri dari empat kuadran (Supranto, 2001): a. Kuadran I (Prioritas Utama) Kuadran ini memuat atribut-atribut wisata Candi Sewu yang dianggap penting oleh pengunjung tetapi pada kenyataannya atribut-atribut tersebut belum sesuai dengan harapan pengunjung. Tingkat kinerja dari atribut tersebut lebih rendah daripada tingkat harapan pengunjung terhadap atribut tersebut. Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini harus lebih ditingkatkan lagi kinerjanya agar dapat memuaskan pengunjung. b. Kuadran II (Pertahankan prestasi) Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini menunjukkan bahwa atribut yang ada di wisata Candi Sewu tersebut penting dan memiliki kinerja yang tinggi. Atribut ini perlu dipertahankan untuk waktu selanjutnya. c. Kuadran III (Prioritas Rendah) Atribut yang terdapat dalam kuadran ini dianggap kurang penting oleh pengunjung dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan terhadap atribut yang masuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh pengunjung sangat kecil. d. Kuadran IV (Berlebihan) Kuadran ini memuat atribut-atribut wisata Candi Sewu yang dianggap kurang penting oleh pengunjung dan dirasakan terlalu berlebihan. Peningkatan kinerja pada atribut-atribut yang terdapat pada kuadran ini akan menyebabkan pemborosan sumber daya. CSI (Customer Satisfaction Index) digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen pengunjung secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atribut-atribut produk/jasa yang dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut (Aritonang, 2005). Pertama, menentukan Mean Importance Score (MIS). Nilai ini berasal dari rata-rata kepentingan tiap konsumen. ∑ 𝑦𝑖 ̅ 𝑀𝐼𝑆 = 𝑛 dimana: n = jumlah konsumen Yi = Nilai Kepentingan Atribut Y ke-i Kedua, membuat Weight Factors (WF). Bobot ini merupakan persentase nilai MIS per atribut terhadap total MIS seluruh atribut. Dimana: p = atribut kepentingan ke-p 𝑊𝐹 =

𝑀𝐼𝑆𝑖 × 100% ∑ 𝑀𝐼𝑆𝑖

Ketiga, membuat Weight Score (WS). Bobot ini merupakan perkalian antara WF dengan ratarata tingkat kepuasan (X) (Mean Satisfaction Score = MSS)

Wsi = Wfi x MSS Keempat, menentukan Customer Satisfaction Index (CSI/IKP)

Ayu Ratna Pertiwi S141808002

𝐶𝑆𝐼 =

∑𝑝 𝑊𝑆𝑖 × 100% HS

p = atribut kepentingan ke-p HS = (Highest scale) Skala maksimum yang digunakan.

Related Documents

Ratna Vigyan.pdf
August 2019 31
Ratna Jena
October 2019 30
Ratna Sarii.docx
December 2019 25
Ratna Jupitawati
November 2019 25
14 Ratna
November 2019 37

More Documents from ""