Laporan Praktikum Kimia Dasar I Reaksi-Reaksi Kimia
Disusun Oleh :
Nama
: Antonio Grafiko
NPM
: F1A 007 002
Hari / Tanggal
: Jumat,9 November 2007
Acara Ke
: 3 (tiga)
Kelompok
: 1 (satu)
Dosen Pembimbing
: Teja D Susanto,M.Si
Asisten Dosen
: Ahmad Affandi
Tempat Praktikum
: Laboratorium Kimia Dasar
Laboratorium Kimia Dasar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu 2007
Reaksi-Reaksi Kimia I.Tujuan : Mempelajari jenis reaksi kimia Mengamati tanda-tanda terjadinya reaksi Menulis persamaan reaksi dengan benar
II.Landasan Teori Reaksi kimia adalah lambang-lambang dari suatu reaksi kimia : jadi lambang dan rumus merupakan pengganti dari nam-nama pereaksi dan hasil reaksi (Ralph H. Petrucci – Suminar 1985 : 96).Belajar reaksi kimia dapat sangat disederhanakan dengan menyadari bahwa hampir,semua reaksi dapat digolongkan ke dalam empat jenis utama :penggabungan,penguraian,penggantian
tunggal
dan
penggantian
ganda
(Jacqueline.I.Kroschwitz.1980 : 171).Dan adanya reaksi penetralan atau reaksi asama basa serta reaksi oksidasi reduksi ( Hiskia achmad.1993 /1994 : 82 ). Dengan mengetahui beberapa sifat jenis reaksi,dapat lebih mudah menerangkan reaksi-reaksi kimia dan reaksi-reaksi akan lebih mudah dipahami. Penggabungan (sintesis) yaitu pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya.Contohnya : Fe
(s)
+ Cl2
(g)
FeCl2
(s)
(Hiskia achmad.1993 / 1994 : 82).Suatu reaksi dimana
sebuah zat yang lebih kompleks terbentuk dari dua atau lebih zat yang lebih sederhana (baik unsur maupaun senyawa).Reaksi (1) merupakan sintesis air dari unsure-unsurnya; reaksi (2) methanol dari CO dan H2 (Ralph H.Petrucci – Suminar.1985 : 96). (1) 2H2 (g) + O2 (g) 2 H2O ( c ) (2) CO (g) + 2H2 (g) CH3OH (g)
Penguraian adalah suatu reaksi dimana suatu zat dipecah menjadi zat-zat yang lebih sederhana.Reaksi (3) merupakan penguraiana perak oksida (Ralph H.Petrucci – Suminar.1985 : 96). (3) 2 Ag2O (p) 4 Ag (p) + O2 (g) Penggantian (perpindahan tunggal) adalah suatu reaksi dimana sebuah unsur memindahkan unsur lain dalam suatu senyawa.Dalam reaksi (4) Cu memindahkan Ag+ dari suatu larutan berair (dibentuk misalnya dengan melarutkan AgNO3 dalam air) (Ralph H.Petrucci – Suminar.1985 : 96). (4) Cu (p) + 2 Ag+ (aq) + 2 Ag (p) Metatesis (perpindahan ganda) adalah reaksi dimana terjadi pertukaran antara senyawa,contoh : NaCO3
(aq)
+ CaCl2
(aq)
CaCO3
(s)
+ 2 NaCl
(aq)
(Hiskia
achmad.1993 / 1994 : 82).Reaksi dimana terjadi pertukaran antara dua pereaksi>Dalam reaksi (5) NO3- dan Cl- ditukar tempatnya sehingga ) NO3- bergabung dengan Na+ dan Cl- bergabung dengan Ag+ membentuk AgCl yang tidak larut (Ralph H.Petrucci – Suminar.1985 : 96). (5) AgNO3 (aq) + NaCl (aq) AgCl (p) + NaNO3 (aq) Reaksi penetralan atau reaksi asam basa.Contoh : HCl
(aq)
+ NaOH
(aq)
NaCl
(aq)
+
H2O (l) (Hiskia achmad.1993 / 1994: 83). Reaksi oksidasi redukis adalah suatu reaksi dimana atom-atom tertentu mengalami perubahan bilangan oksidasi.Zat yang mengandung atom-atom yang bilangan oksidasinya bertambah disebut dioksidasi dan disebut sebagai zat pereduksi.Zat yang mengandung atom-atom yang bilangan oksidasinya berkurang disebut zat pengoksidasi (Ralph H.Petrucci – Suminar.1985:119).
Contoh : K2SO3 (aq) + ½ O2 (g) K2SO4 (aq) (Hiskia achmad.1993 / 1994: 83). Pembakaran adalah suatu reaksi dimana suatu unsur-unsur atau senyawa bergabung dengan O2 membentuk senyawa yang mengandung O2 sederhana,misalnya CO2,H2O dan SO2.Reaksi propane dengan O2 dan tritilene glikol dengan O2 merupakan reaksireaksi pembakaran. Contoh : C3H8 (g) + 5 O2 (g) 3 CO2 (g) + 4 H2O (c) 2 C6H14O4 ( c ) + 15 O2 (g) 12 CO2 (g) + 14 H2O ( c ) (Ralph H.Petrucci – Suminar.1985:96)
III.Pelaksanaan Percobaan 3.1 Alat dan Bahan Yang digunakan ♥ Mg
♥ Krus
♥ Cu
♥ Sudip / Sendok Zat
♥ HCl
♥ Lampu Spritus
♥ NaOH
♥ Pipet Ukur 1 ml
♥ KI
♥ Tabung Reaksi
♥ HNO3
♥ Timbangan Teknis
♥ CuSO4.5H2O
♥ Na3PO4
♥ H2SO4
♥ AgNO3
♥ Na2C2O4
♥ Hg(NO3)2
♥ NaHSO3
♥ Al(NO3)3
♥ KMnO4
♥ H3PO4
3.2 Cara Kerja A.Reaksi Penggabungan Masukkan seujung sudip Mg Ke dalam krus dan bakar pada nyala Bunsen,amati dan catat hasilnya. B.Reaksi Penguraian Masukkan seujung sudip kristal CuSO 4 5 H 2 O ke dalam tabung Reaksi,kemudian panaskan dengan Bunsen,amati dan catat hasilnya. C.Reaksi Penggantian Tunggal 1.Isi tabung reaksi dengan 1 ml larutan AgNO 0.01 M dan masukkan kira3 Kira 0,1 gr serbuk Cu Kemudian kocok,amati dan catat hasilnya. 2.Isi tabung reaksi dengan 1 ml larutan HCl 0,1 M dan Masukkan kira-kira 0,1 gr Serbuk Mg;amati dan catat hasilnya. D.Reaksi Penggantian Rangkap 1.Sediakan tabung reaksi : Tabung Reaksi I
: isi dengan 1 ml larutan AgNO 0.01 M 3
Tabung Reaksi II
: isi dengan 1 ml Larutan Hg ( No ) 0,1 M 3 2
Tabung Reaksi III
: isi dengan 1 ml Larutan Al ( No ) 0,1 M 3 3
2.Ke dalam tabung reaksi I,II dan III masing-masing tambahkan 1 ml KI 0,1 M:amati Dan catat hasilnya. 3.Sediakan lagi 3 tabung reaksi : Tabung Reaksi IV
: isi dengan 1 ml larutan AgNO 0.01 M 3
Tabung Reaksi V
: isi dengan 1 ml Larutan Hg ( No ) 0,1 M 3 2
Tabung Reaksi VI
: isi dengan 1 ml Larutan Al ( No ) 0,1 M 3 3
4.Ke dalam tabung reaksi IV,V dan VI masing-masing tambahkan 1 ml larutan
Na PO 0,1 M; amati dan catat hasilnya ( Catatan : khusus untuk reaksi V jangan 3
4
Goyangkan tabung setelah penambahan Na3 PO4 ). E.Reaksi Netralisasi 1.Siapkan 3 tabung reaksi : Tabung Reaksi I
: isi dengan 1 ml larutan HNO3 0,1 M
Tabung Reaksi II
: isi dengan 1 ml Larutan H 2 SO4 0,1 M
Tabung Reaksi III
: isi dengan 1 ml Larutan H 3 PO4 0,1 M
2.Ke dalam tabung reaksi I,II dan III masing-masing tambahkan 1 tetes indikator Phenol Phetalein. 3.Kemudian tetesi masing-masing tabung reaksi I,II dan III dengan larutan NaOH 0,1 M sampai terjadi perubahan warna,amati dan catat jumlah tetesan NaOH yang Terpakai. F.Reaksi Redoks serta perubahan warna 1.Siapkan 3 buah tabung reaksi : Tabung reaksi I : isi dengan 0,5 ml larutan H 2 SO4 6 M dan 0,5 ml larutan KMnO4 0,1 M. 2.Tetesi dengan larutan Na2 C 2 O4 0,1 M sampai terjadi perubahan warna. 3.Tabung reaksi II : isi dengan 3 ml larutan NaHSO 0,1 M dan 1 ml NaOH 10 M 3 Sambil dikocok.
4.Teteskan larutan KMnO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi II dan amati setiap tetes Penambahan KMnO4 sampai terjadi perubahan warna yang stabil dan catat jumlah
KMnO yang terpakai. 4
5.Tabung reaksi III : isi dengan 1 ml HCl 6 M dan tambah kira-kira 1 Mg kristal
KMnO panaskan dalam lemari asam;amati apa yang terjadi. 4
IV.Hasil dan Pembahasan Hasil Percobaan No 1
Cara Kerja Reaksi Penggabungan
Hasil Pengamatan
Seujung sudip Mg + O2 dimasukkan Warna Mg sebelum dibakar berwarna kedalam krus kemudian dibakar pada hitam,setelah dipanaskan warna dari Mg nyala Bunsen diamati.
berubah menjadi abu-abu dan timbul bara api.
2
Reaksi Penguraian CuSO4.5H2O
dimasukkan
kedalam CuSO4 sebelum dipanaskan berwarna
tabung reaksi kemudian dipanaskan biru setelah dipanaskan CuSO4 berubah pada nyala Bunsen diamati.
warna menjadi pudar dan lama kelamaan menjadi putih kebiruan.
3
Reaksi Penggantian Tunggal 1 ml AgNO3 + Cu dimasukkan Terdapat endapan berwarna coklat kedalam tabung reaksi dikocok kemudian diamati. 1 ml HCl + 0,1 Mg dimasukkan Setelah kedalam tabung reaksi kemudian
direaksikan
timbul
gelembung gas.
diamati. 4
Reaksi Penggantian Rangkap AgNO3 + KI dimasukkan AgNO3
yang
berwarna
putih
kedalam tabung reaksi,diamati dan
ditambahkan
KI
yang
berwarna
dicatat hasil percobaan.
kuning setelah direaksikan dihasilkan warna orange.
Hg(NO3)2 + KI dimasukkan Tidak terjadi perubahan warna kedalam tabung reaksi,diamati dan dicatat hasil percobaan. Al(NO3)3 + KI dimasukkan Berubah menjadi putih kekuningkedalam tabung reaksi,diamati dan
kuningan.
dicatat hasil percobaan. AgNO3 + Na3PO4 dimasukkan Larutan berubah menjadi keruh kedalam tabung reaksi,diamati dan dicatat hasil percobaan. Hg(NO3)2
+
dimasukkan
Na3PO4 kedalam
Larutan berubah menjadi putih susu. tabung
reaksi,diamati dan dicatat hasil percobaan Al(NO3)3 + Na3PO4 dimasukkan Larutan tetap berwarna kuning. kedalam tabung reaksi,diamati dan dicatat hasil percobaan
5
Reaksi Netralisasi ☯ HNO3 + Indikator PP + NaOH ☯ Tidak terdapat minyak dan terjadi dimasukkan
kedalam
tabung
reaksi.
perubahan warna,terjadi perubahan warna menjadi merah muda bening pada tetes ke 20 tetes NaOH.
☯ H2SO4 + Indikator PP + NaOH ☯ Lrutan menyatu dengan minyak dan dimasukkan
kedalam
tabung
reaksi.
menjadi merah muda pada tetes ke 25 NaOH.
☯ H3PO4 + Indikator PP + NaOH ☯ Larutan dimasukkan reaksi.
kedalam
tabung
berubah
warna
menjadi
merah muda setelah ditambahkan NaOH.
6
Reaksi Redoks Serta Perubahan warna ♠ H2SO4 + KMnO4 ditetesi ♠ Mula-mula berwarna kuning Na2C2O4 hingga terjadi perubahan
bening,kemudian berubah menjadi
warna.
ungu pekat.
♠ NaHSO3
+ NaOH dikocok ♠ Larutan berubah warna menjadi putih
kemudian
ditetesi
KMnO4
kemudian diamati.
kekuning-kuningan dengan jumlah KMnO4 yang dipakai 30 tetes.
Persamaan Reaksi 1) Reaksi Penggabungan 2 Mg + O2 2 MgO 2) Reaksi Penguraian CuSO4.5H2O CuSO4 + 5 H2O 3) Reaksi Penggantian Tunggal Cu + AgNO3 CuNO3 + Ag Mg + 2 HCl MgCl2 + H2 4) Reaksi Penggantian Rangkap AgNO3 + KI Agl + KNO3 Hg(NO3)2 + 2 KI Hgl2 + 2 KNO3 3 AgNO3 + Na3PO4 Ag3PO4 + 3 NaNO3 Al(NO3)3 + Na3PO4 AlPO4 + 3 NaNO3 3 Hg(NO3)2 + 2 Na3PO4 Hg3(PO4)2 + 6 NaNO3 5) Reaksi Netralisasi HNO3 + NaOH NaNO3 + H2O
H2SO4 + 2 NaOH Na2SO4 + 2 H2O H3PO4 + 3 NaOH Na2SO4 + 3 H2O 6) Reaksi Redoks 3 Na2C2O4 + KMnO4 MnC2O4 + K2C2O4 + 2 CO2 + 2 H2O NaHSO4 + KMnO4 MnSO4 + K2SO4 + Na2SO4 + H2O Pembahasan Seujung sudip Mg dimasukkan kedalam krus dan dibakar pada nyala bumsen.setelah
dibakar
di
dalam
krus
pada
nyala
Bunsen
ternyata
zat
tersebut,memancarkan cahaya.Hal ini dinamakan reaksi penggabungan karena pada saat Mg dibakar pada nyala Bunsen,Mg bereaksi dengan O2 disekitar.Sehingga,zat tersebut memancarkan cahaya.Karena reaksi penggabungan A + B AB maksudnya didalam reaksi penggabungan dua komponen reaktan berkombinasi atau bekerja sama untuk membentuk satu produk.(Jacqueline.I.Kroschwitz.1980:171). Seujung sudip kristal CuSO4.5H2O dimasukkan ke dalam tabung reaksi,kemudian panaskan dengan Bunsen.Setelah kristal CuSO4.5H2O dipanaskan sehingga kristal menjadi larut berwarna biru muda dan terbentuk kristal putih.Hal ini dinamakan reaksi penguraian karena pada saat kristal CuSO4.5H2O dipanaskan dengan terbentuk kristal putih.Karena reaksi penguraian adalah satu komponenreaktan memisahkan atau terpisah ke dalam dua atatu lebih produk.(XY X + Y).(Jacqueline.I.Kroscwitz.1980:173). Sebuah tabung reaksi diisi dengan 1 ml larutan AgNO3 0,01 M dan kira-kira 0,1 gram serbuk Cu dimasukkan setelah tabung reaksi diisi dengan larutan AgNO3 0,01 M dan Mg ternyata serbuk Cu tidak melarut atau bercampur dengan larutan AgNO3.Dan sebuah tabung reaksi diisi dengan 1 ml larutan HCl 0,1 M dan kira-kiar 0,1 gram serbuk
Mg dimasukkan,setelah dimasukkan HCl akan terbentuk gelembung gas,terjadi perubahan suhu dan warna larutan bening.Ini merupakan suatu tanda terjadinya reaksi.Hal ini dinamakan reaksi penggantian tunggal karena pada saat kristal CuSO4.5H2O dipanaskan dengan terbentuk kristal putih.Karena reaksi penggantian tunggal adalah suatu unsur bereaksi dengan suatu campuran sedemikian sehingga unsur menggantikan salah satu dari unsur-unsur yang ada didalam campuran.(E + AB EB + A).(Jacqueline.I.Kroscwitz.1980:173). Tabung reaksi I diisi dengan 1 ml larutan AgNO3 0,01 M dan tambahkan 1 ml KI 0,1 M setelah AgNO3 ditambahkan KI yang terjadi adalah perubahan warna menjadi putih kekuningan.Dan tabung reaksi II diisi dengan 1 ml larutan Hg(NO3)2 0,01 M dan tambahkan 1 ml KI 0,1 M setelah KI ditambahkan yang terjadi adalah perubahan warna dari bening menjadi orange lalu berubah menjadi bening.Dan tabung reaksi III diisi Al(NO3)3 0,1 M tambahkan KI 0,1 M kemudian setelah KI ditambahkan adalah terjadi perubahan warna dari bening menjadi kuning transparan.Dan tabung reaksi IV diisi dengan 1 ml AgNO3 0,1 M dan tambahkan 1 ml larutan Na3PO4 0,1 M kemudian setelah ditambahkan yang terjadi adalah perubahan warna dari bening menjadi putih keruh.Dan tabung reaksi V diisi dengan 1 ml Hg(NO3)2 0,1 M dan tambahkan 1 ml larutan Na3PO4 0,1 M kemudian setelah ditambahkan yang terjadi adalah perubahan warana dari warna bening menjadi putih kekuning-kuningan.Dan tabung reaksi VI diisi dengan 1 ml Al(NO3)3 0,1 M dan ditambahkan 1 ml larutan Na3PO4 0,1 M kemudian setelah ditambahkan yang terjadi adalah perubahan warana dari bening menjadi kuning transparan.Karena pada saat pencampuran zat terjadi perubahan warna yang merupakan salah satu tanda terjadinya reaksi dan juga berarti terdapat penggantian campuran.Hal
tersebut dikatakan reaksi penguraian,karena reaksi penguraian adalah dua campuaran bereaksi
satu
sama
lain
untuk
membentuk
dua
campuran
berbeda.
(Jacqueline.I.Kroscwitz.1980:176). Tabung reaksi I diisi dengan 1 ml larutan HNO3 0,01 M dan ditambahkan 1 tetes indikator Phenol Phetalein kemudian ditetsi dengan larutan NaOH 0,1 M kemudian setelah HNO3 direaksikan dengan PP warna larutan bening,dan setelah ditetesi dengan NaOH sebanyak 15 tetes warna berubah menjadi ungu muda.Dan tabung reaksi II diisi dengan 1 ml larutan H2SO4 0,01 M dan ditambahkan 1 tetes indikator Phenol Phelatein.Kemudian ditetesi dengan larutan NaOH 0,1 M,kemudian setelah H2SO4 direaksikan dengan PP warna larutan bening dan setelah ditetesi dengan NaOH 15 tetes larutan menjadi keruh.Dan tabung reaksi III diisi dengan 1 ml larutan H3PO4 0,01 M dan ditambahkan 1 tetes indikator Phenol Phetalein,kemudian ditetesi dengan larutan NaOH 0,1 M.Kemudian setelah H3PO4 direaksikan dengan PP warna larutan bening dan setelah ditetesi dengan NaOH sebanyak 15 tetes terjadi perubahan warna.Karena pada saat pencampuaran zat,hasil reaksinya terdapat H2O.Hal tersebut dikatakan reaksi netralisasi,karena reaksi netralisasi adalah jenis khusus dari reaksi penggantian rangkap,dengan satu kation hidrogen dan satu anion hidroksida.(buku penuntun praktikum kimia percobaan 7). Tabung reaksi I diisi dengan 0,5 ml larutan H2SO4 6 M dan 0,5 ml larutan KMnO4 0,1 M.Kemudian larutan tersebut ditetesi dengan larutan Na2C2O4 0,1 M.Setelah larutan ditetesi Na2C2O4 sebanyak 20 tetes larutan menjadi bening.Dan tabung reaksi II diisi dengan 3 ml larutan NaHSO3 0,1 M dan 1 ml NaOH 10 M sambil dikocok,sehingga larutan berwarna ungu,kemudian larutan tersebut ditetesi dengan larutan KMnO4 0,1 M
sehingga larutan bening terpisah (menjadi bening kembali).Dengan menggunakan 20 tetes KMnO4 dan tabung reaksi III diisi dengan 1 ml HCl 6 M dan kira-kira 1 mg kristal KMnO4 larutan menjadi ungu tua setelah 20 tetes KMnO4,karena pada hasil reaksi dimana atom-atom tertentu mengalami perubahan bilangan oksidasi.Hal tersebut dikatakan reaksi oksidais reduksi karena reaksi oksidasi reduksi adalah suatu reaksi dimana atom-atom tertentu mengalami perubahan bilangan oksidasi.
V.Kesimpulan Dari
percobaan,pengamatan,pembahasan
yang
dilakukan
dapat
diambil
kesimpulan bahwa diketahui beberapa sifat jenis reaksi dan memudahkan untuk lebih memahami reaksi kimia.Reaksi-reaksi kimia dapat di kelompokkan atau disederhanakan menjadi reaksi-reaksi berikut : Penggabungan (sintesis) yaitu pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya.(Hiskia achmad.1993 / 1994 : 82).Suatau reaksi dimana sebuah zat yang lebih kompleks terbentuk dari dua atau lebih sederhana (baik unsur maupun senyawa).(Ralph H.Petrucci – Suminar.1985:96). Penguraian adalah suatu reaksi dimana suatu zat dipecah menjadi zat-zat yang lebih sederhana.(Ralph H.Petrucci – Suminar.1985:96). Penggantian (perpindahan tunggal) adalah suatu reaksi dimana sebuah unsur memindahkan
unsur
lain
dalam
suatu
senyawa.(Ralph
H.Petrucci
–
Suminar.1985:96). Metatesis (perpindahan ganda) adalah reaksi dimana terjadi pertukaran antara senyawa,(Hiskia achmad.1993 / 1994 : 82).Reaksi dimana terjadi pertukaran antara dua pereaksi.(Ralph H.Petrucci – Suminar.1985:96).
Reaksi Penetralan atau reaksi asam basa membentuk garam dan air.(Hiskia achmad.1993 / 1994 : 83). Reaksi oksidasi reduksi adalah suatu reaksi dimana atom-atom tertentu mengalami perubahan biloks.Zat yang mengandung atom-atom yang bilangan oksidasinya bertambah disebut dioksidasi dan disebut sebagai zat pereduksi.Zat yang mengandung atom-atom yang bilangan oksidasinya berkurang disebut zat pengoksidasian.(Ralph H.Petrucci – Suminar.1985:119). Pembakaran adalah suatu reaksi dimana suatu unsur-unsur atau senyawa bergabung dengan oksigen membentuk senyawa yang mengandung O2 sederhana.(Ralph H.Petrucci – Suminar.1985:96). Tanda-tanda terjadi reaksi : @ Terjadinya perubahan suhu @ Terbentuknya gelembung gas @ Terdapat endapan @ Terjadinya perubahan warna
VI.Tugas 1.Identifikasilah zat-zat berikut ini.Lihat kembali hasil pengamatan anda ? a) Asap putih (MgO) b) Cairan tak berwarna (H2O) c) Gas yang dapat memadamkan api (CuSO4) d) Padatan kelabu (Cu) e) Gas tak berwarna (H2) f) Endapan jingga (NaNO3)
g) Endapan kuning (AgPO4) h) Yang mengubah warna indikator (NaNO3) 2.Buatlah persamaan reaksinya a) 2 Cu + O2 2 CuO b) Hg(NO3)2 + 2 KBr HgBr + 2 KNO3 3.Lengkapi persamaan reaksi berikut bial tak ada reaksi tulislah TR a) Hg + Fe(NO3)3 Tak ada reaksi b) Zn + Ni(OH)2 Zn(OH)2 + Ni2+ c) Pb(NO3)2 + K2CrO4 Tak ada reaksi d) Zn(HCO3)2 Zn2+ + HCO32-
Daftar Pustaka Achmad,Hiskia,dkk.(193 / 1994).Kimia Dasar I.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta
Kroschwitz,Jacqueline.I,(1980),Chemistry A First Course,New Jersey : York Graphic Petrucci,Ralph,(1985),Kimia Dasar.Jakarta : Erlangga