Rumah Tahan Gempa-smk

  • Uploaded by: Yandhi Wijaya, ST
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rumah Tahan Gempa-smk as PDF for free.

More details

  • Words: 893
  • Pages: 46
KONSEP BANGUNAN TAHAN GEMPA UNTUK BANGUNAN TEMBOKAN BATA DENGAN PERKUATAN BETON BERTULANG

POSYANIS IR. M. FAUZIE SISWANTO, MSC POSKO PELAYANAN TEKNIS JURUSAN TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

ALASAN UTAMA KERUNTUHAN BANGUNAN PASCA GEMPA 27 MEI 2006 Kualitas tidak memadai (bahan dan pengerjaan). 

2.

4.

Tidak mengikuti konsep struktur tahan gempa.

6.

Lokasi struktur.

1. Kualitas tidak memadai (bahan & pengerjaan).

2.Tidak mengikuti konsep struktur tahan gempa

Dinding pasangan bata tanpa perkuatan kolom dan balok beton bertulang

Sudut kemiringan atap > 40º,genteng tdk diamankan dg paku

Sambungan antara dinding tanpa tulangan, plester kapur+batu merah+ pasir

Gunung2 tanpa perkuatan, jarak begel kolom ,kualitas beton jelek,dll.

Dinding batubata roboh tanpa pengaku kolom dan balok

DInding batu bata yang sdng dibangun dengan pengaku kolom dan balok

Gunung2 roboh karena tidak ada perkuatan terhadap gaya lateral/horisontal

b. Wholly separated structure

a. Partly separated roof structure

Sebagian dinding roboh (a) , dan rumah roboh toal (b) , keduanya disebabkan karena koneksi yg kurang baik antar bagian2 dari bangunan

Kedalaman dan lebar fondasi 30 cm (tidak memenuhi syarat minimal)

Fondasi terbuat dari batu bata (tidak memenuhi syarat minimal )

Tidak ada balok sloof, atau, hanya ada rolag dari pasangan batubata ( tidak memenuhi syarat minimal)

Dinding tanpa ada pengaku kolom dan balok ring

Kegagalan kolom karena tidak dirancang cukup kaku/kuat atau tanpa ada dinding pasangan bata ( hanya seperti kolom praktis saja)

Kegagalan hubungan antara balok dan kolom karena tidak ada tulangan balok yang masuk/ menerus sampai ke dalam kolom secara baik dan benar

Keruntuhan pasangan bata disebabkan karena tidak ada/ kurangnya rekatan dan kekuatan mortar/spesi ( campuran kapur+semen merah+pasir kurang baik)

Penggunaan tanah lempung untuk mortar/spesi menyebabkan keruntuhan bangunan (tidak cukup kuat untuk menahan gaya lateral yang terjadi akibat gempa bumi)

Penggunaan Ø baja tulangan (Ø <1 cm ) dan jarak be gel terlalu besar ( > 15 cm ), kedua hal tersebut :  tidak memenuhi syarat minimal

3. LOKASI BANGUNAN

3. Lokasi yang salah untuk mendirikan rumah/bangunan (Sangiran,Prambanan,Sleman)

PRINSIP PERENCANAAN BANGUNAN TAHAN GEMPA 





Gempa kecil :  Tidak terjadi kerusakan pada bagian arsitektur ( atau asesoris bangunan ) maupun struktur bangunan. Gempa sedang:  Boleh terjadi kerusakan pada bagian arsitektu/asesori bangunan, tetapi struktur bangunan tidak runtuh. Gempa besar :  Boleh terjadi kerusakan pada struktur, tetapi tidak membahayakan jiwa manusia.

 BESARAN GAYA GEMPA YANG AKAN MENIMPA BANGUNAN

Tergantung pada : 1. 2. 3. 4. 5.

Kedalaman pusat gempa Jarak pusat gempa Jenis tanah di bawah bangunan Jenis struktur bangunan Resiko kerusakan akibat gempa

KEDALAMAN PUSAT GEMPA Gempa Dangkal = 0 – 69 km  Gempa Sedang = 70 – 300 km  Gempa Dalam = 300 – 700 km 



KONSEP BANGUNAN TAHAN GEMPA

Ada 2 komponen utama : • Struktur Bawah/Pondasi • Struktur Atas

1.

STRUKTUR PONDASI 





Diangker pd setiap kolom praktis dng kedalaman tulangn 40x Ø besi tulngan Fondasi masuk ke dalam tanah minimal 60 cm. Lebar bawah minimal 60 cm

Gambar perspektif struktur fondasi rumah sederhana

Diangker pada setiap pertemuan antara kolom praktis dan sloof kedalam fondasi , dengan kedalaman 40 x diameter besitulangan, sehingga struktur menjadi kokoh. Dibawah pondasi diberi lapisan pasir dengan keteba lan min 5 cm.



DETIL SAMBUNGAN UNTUK BAJA TULANGAN a. b. c.

SAMBUNGAN KOLOM DAN BALOK SLOOF SAMBUNGAN KOLOM DAN BALOK RING SAMBUNGAN KUDA-KUDA BETON

Gambar detil sambungan antara kolom dan balok sloof , dipasang angker pada kolom, setiap 6 lapis pasangan bata

Joint antara balok sloof dan kolom , tulangan sloof harus ada/merupakan sambungan lewatan

penulangan pada pertemuan balok kolom

Figure 5.5a. Anchorages from longitudinal steel bars of the columns are embedded into the ring beam at minimum length of 40 cm.

Detil hubungan antara kolom dan balok ring

Detil hubungan antara kolom dan balok ring : tulangan kolom masuk dan di angkerkan ke dalam balok ring

Figure 5.6. Position of anchorage in the joint between column, and ring beams from two directions.

2. STRUKTUR ATAP Prinsip dasar kuda-kuda :



a.

Dudukan kuda-kuda di atas tumpuan kokoh beton bertulang).

(misal:

c.

Salah satu ujung dudukan kuda-kuda dibuat bebas, yang lain diikat dengan angker. Atau kedua dudukan diikat dengan besi tulangan kolom

f.

Antar kuda-kuda dihubungkan dengan pengaku.

h.

Bahan penutup atap dibuat seringan mungkin sesuai dengan kekuatan pendukungnya

Penutup Atap

Utk sudut > 40o sebaiknya genteng diamankan dengan cara dipaku Utk sudut atap α < 40o sebaiknya genteng diamankan dengan jaring plastik atau plafon multipleks

α

α

a. KUDA-KUDA BETON 1

2

3



Detil sambungan 1.

3

2

b. KUDA-KUDA KAYU kuda-kuda penuh (K)

pengaku antar kuda-kuda

bebas/tan pa angker

c. GUNUNG-GUNUNG

Perkuatan beton bertulang membentuk struktur gunung-gunung yang kaku dan stabil.

d. DINDING

Prinsip dasar : Dinding pasangan bata diperkuat dengan ring balok, kolom dan sloof, sehingga membentuk struktur yang kaku dan stabil.

Perkuatan beton bertulang ada di setiap pertemuan dinding pasangan bata atau dinding dengan panjang lebih dari 3m (+ 10 m2)

HARUS DIPERHATIKAN : 3.

Diameter Minimum Tulangan Utama : 10 mm

5.

Diameter Minimum Tulangan Beugel : Ø 6 - 12,5 cm atau Ø 815 cm

7.

Perbandingan Volume Campuran Mortar / Spesi = Semen Portland : 4 Pasir

9.

12.

1

Perbandinngan Volume Campuran Adukan Beton = 1 Semen Portland : 2 Pasir : 3 Krikil ( ditambahkan air secukupnya, jangan terlalu banyak,sehingga adonan menjadi pulen ) Pada titik-titik penyambungan baja tulangan, maka baja tulangan harus dilewatkan

DENAH BANGUNAN

Related Documents


More Documents from ""