Ruang Lingkup Farmasi New.docx

  • Uploaded by: Dini Mardhiyani
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ruang Lingkup Farmasi New.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 962
  • Pages: 4
BAGIAN I I.

RUANG LINGKUP FARMASI

PENDAHULUAN

Ruang lingkup farmasi, meliputi perkembangan orientasi farmasi; sejarah farmasi, farmasi sebagai ilmu dan profesi, karir dan pekerjaan Farmasis, dan pendidikan farmasi. Perkembangan farmasi suatu negara tercermin dalam kurikulum pendidikan tingginya, karena kurikulum pendidikan merupakan gambaran kebutuhan masyarakat akan jenis kemampuan dan keterampilan dalam bidang keahlian tertentu. Oleh karena itu sebagai perbandingan dibicarakan pula pendidikan Farmasis pada beberapa perguruan tinggi diluar negeri. II.

PERUBAHAN ORIENTASI FARMASI

Mengikuti perkembangan zaman, telah terjadi pula perubahan penekanan pada pengertian dan orientasi farmasi. Pada awalnya profesi farmasi itu dikatakan merupakan seni (arts) dan pengetahuan (science). Hal ini dapat dilihat pada buku teks yang digunakan di perguruan tinggi farmasi pada awal pertengahan abad ke-20, yang antara lain berjudul “Scoville’s The Art of Compounding “ (Seni Meracik Obat), dan “Recepteerkunde” (Ilmu Resep) karangan van Duin, dan van der Wielen. Definisi obat menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1960 tentang Farmasi :

.. obat yang dibuat dari bahan yang berasal dari binatang, tumbuh-tumbuhan, mineral, dan obat sintetis. Definisi ini lebih menekankan sumber atau asal diperolehnya obat. Perkembangan farmasi setelah itu berorientasi pada teknologi seperti tergambar oleh buku teks yang populer pada saat itu, dan masih digunakan sampai sekarang : “ Pharmaceutical Technology” oleh Lachman. Dalam Kebijaksanaan Obat Nasional (KONAS, 1980) : ……

obat ialah bahan atau paduan bahan yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi. Definisi obat ini lebih ditekankan pada tujuan penggunaannya.

Perkembangan farmasi sangat dipengaruhi pula oleh perkembangan orientasi di bidang kesehatan. “World Health Organization” (WHO) yang beranggotakan negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, pada tahun 80-an mencanangkan semboyan “Health for All by the year 2000”, yang merupakan tujuan sekaligus proses yang melibatkan seluruh negara untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya, suatu derajat kesehatan yang memungkinkan seluruh anggota masyarakat memperoleh kehidupan yang produktif secara sosial maupun ekonomis. Semboyan tadi dirumuskan melalui suatu konsep bernama “Primary Health Care” dalam konperensi internasional di Alma Atta 1978, sehingga konsep itu dikenal dengan nama Deklarasi Alma Atta. Deklarasi ini merupakan kunci dalam pencapaian tujuan pengembangan sosio-ekonomi masyarakat Bagian I Ruang Lingkup Farmasi

1

dengan semangat persamaan hal dan keadilan sosial. Perkembangan terakhir pengembangan di bidang kesehatan pada milenium baru ini ialah konsep “Paradigma Sehat”. Paradigma sehat, bukan paradigma sakit, berorientasi pada bagaimana mempertahankan keadaan sehat, bukan menekankan pada manusia sakit yang sudah menjadi tugas rutin bidang kesehatan. Jadi jelas perkembangan farmasi yang menjadi bagian dari bidang kesehatan, juga harus mengikuti perkembangan yang terjadi di bidang kesehatan. The American Society of Colleges of Pharmacy (AACP) [1] mendefinisikan farmasi sebagai ”suatu sistem pengetahuan (knowledge system) yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan (health service)”. Memang agak sulit untuk mendefinisikan farmasi secara lengkap, yang bukan saja melihatnya dari aspek asal atau sumber obat, atau tujuan pemakaian obat. Pada Ekspose Perkembangan Ilmu Kesehatan oleh ISFI/IDI di Jakarta bulan Maret 1986 [9] oleh suatu Tim dari Institut Teknologi Bandung telah dikemukakan definisi Farmasi sebagai berikut :

Farmasi pada dasarnya merupakan sistem pengetahaun (ilmu, teknologi dan sosial budaya) yang mengupayakan dan menyelenggarakan jasa kesehatan dengan melibatkan dirinya dalam mendalami, memperluas, menghasilkan dan mengembangkan pengetahuan tentang obat dalam arti dan dampak obat yang seluas-luasnya serta efek dan pengaruh obat pada manusia dan hewan. Untuk menumbuhkan kompetensi dalam sistem pengetahuan seperti diuraikan di atas, farmasi menyaring dan menyerap pengetahuan yang relevan dari ilmu biologi, kimia, fisika, matematika, perilaku dan teknologi; pengetahuan ini dikaji, diuji, diorganisir, ditransformasi dan diterapkan. Sebagian besar kompetensi farmasi ini diterjemahkan menjadi produk yang dikelola dan didistribusikan secara profesional bagi yang membutuhkannya. Pengetahuan farmasi disampaikan secara selektif kepada tenaga profesional dalam bidang kesehatan dan kepada orang awam dan masyarakat umum agar pengetahuan mengenai obat dan produk obat dapat memberikan sumbangan nyata bagi kesehatan perorangan dan kesejahteraan umum masyarakat. Tidak dapat disangkal bahwa sistem pengetahuan farmasi, karena penerapannya untuk tujuan kesehatan, merupakan bagian yang berarti secara kuantitatif maupun secara kualitatif dalam setiap upaya kesehatan.

Indonesia 2

Farmasis 4 ½ th.

Master + 2 th.

Bagian I Ruang Lingkup Farmasi

Doktor + 3 th.

Australia

Amerika Serikat

+ 1 th. profesi 3 th. + 1 th. Profesi (akan diseragamkan 4 th + 1) 2 th. (Preprofessional) 4 th. (Professional) Pharm. Doctor)

Master of Pharmacy + 2 th.

Doctor of Philosophy + 3 th. (Ph.D)

Master of Science + 2 th.

Doctor of Philosophy + 3 th. (Ph.D)

Evaluative Sciences, yang dapat dilanjutkan ke Program Ph.D. dalam bidang Pharmacoepidemiology, atau Ph.D. dalam bidang Pharmacoeconomics and Policy. Contoh Kurikulum Pendidikan ialah sebagai berikut : A. General College, School of Pharmacy, University of North Carolina at Chapel Hill [11] PREPHARMACY REQUIREMENTS English Composition Elementary Statistics Analytical Geometry and Calculus General Biology with Laboratory Genearl Chemistry with Laboratory

( min. 60 Semester Hours Credits)

Min. Sem. Hours 6 3 3 4 8

General College Physics

8

Microbiology with Laboratory General Education Courses

8 18

Foreign Language Physical Education Activities

6-9 2

Notes

All topics traditionally included in Org.Chem. Courses All topics incl. in introductory Physics Course. Six courses are to be selected : 2 Aesthetic perspective Courses, 2 Historical Perspective, 1 Philosophical, 1 Social Science perspective

Doctor of Pharmacy Curriculum (Pharm.Doctor) (UNC at Chapel Hill)

Fall

Spring

Community Hospital Externship Physiology

Pharmacology I

First Professional Year

Bagian I Ruang Lingkup Farmasi

3

Biochemistry I Basic Pharmaceutics Health Care Systems Pharm.Care Lab.I

Biochemistry II Basic Pharmaceutics II Pharmaceutical Care Pharm.Care Lab II

Community/Hospital Externship Pharmacology II Pharmacotherapy I Literature Analysis ANS Med. Chem. Pharmacokinetics Professional Elective Pharm.Care Lab. III

Pharmacology III Pharmacotherapy II Pharmacotherapy III Pharmacotherapy IV Applied Pharmacokinetics Professional Elective Pharm.Care Lab. IV

Second Year

Professional

Third Professional Year Pharmacy Law & Ethics Pharmacotherapy V Pharmacotherapy VI Immunology Nonprescription Drugs Professional Elective Seminar

Pharmacy Operations Physival Assessment Professional Elective Professional Elective Prob.in Pharmacotherapy Seminar

Clerkships

Clerkships

Fourth Year

4

Professional

Bagian I Ruang Lingkup Farmasi

Related Documents


More Documents from "Fitri"